Selasa, 14 Desember 2010

SUAP MENYUAP DAN DUKUN, SUKSES JADI PNS....... ?????



*Sukuni ( bukan nama sebenarnya ) mendatangi seorang yang katanya paranormal di sebuah daerah, dia mendatangi dukun ( paranormal ) itu tidak hendak memelet atau menyantet sesorang, namun dia hendak meminta dukungan spiritual ( baca Klenik ) dari sang Paranormal itu.



Sang dukun pun memberi dia beberapa mantra dengan bahasa yang sulit dimengerti orang waras, seperti “Mbah simbul katoke mumbul, wes ewes ewes bablas duite”, dengan menyemburkan air putih yang beraroma iler mbah dukun yang seharian belum sikat gigi, ke muka Sukuni. Lalu dia diberi beberapa kertas mantra yang bertuliskan huruf jawa dan huruf arab, yang jika dibaca orang waras pun saya yakin tidak akan mengerti maksudnya, kemudian menempelkannya di jidad Sukuni ( vampir kali ), sambil berpesan bawa kertas ini besok ketika tes CPNS jangan lupa nanti malam kamu mandi kembang tengah malam, ( wah wah wah ) bukannya belajar buat tes malah mandi kembang. Padahal jika dilihat dari riwayat pendidikannya Sukuni adalah seorang Sarjana, waaahhh intelek kok percaya dukun.



Berbeda dengan *Kakarimas ( bukan nama sebenarnya ), dia menempuh cara belakang ( istilah untuk kolusi ) untuk sukses jadi PNS. Orang tua Kakarimas yang memang orang berkecukupan, rela menjual beberapa tanah miliknya untuk memuluskan anaknya menjadi PNS. Tak kurang Rp. 60 juta dikeluarkan oleh orang tua Kakarimas untuk membayar oknum di sebuah instansi pemerintahan yang siap memuluskan jalan Kakarimas untuk menjadi PNS.

TRADISI MENJADI PNS 




Sudah menjadi tradisi yang mendarah daging bagi masyarakat Indonesia ketika ada lowongan calon pegawai negeri sipil ( CPNS ) mereka berbondong-bondong mengantri untuk mendaftar tes CPNS yang diadakan di setiap daerah.

Mereka sangat berharap menjadi seorang PNS karena disamping gajinya yang lumayan, kerjanya nyantai aja kali, dan jaminan pensiun yang memadai, membuat mereka terbuai dan berusaha semaksimal mungkin untuk jadi PNS.

Menghalalkan segala cara

Nah masalahnya ada yang menggunakan cara-cara yang tidak fair untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil ( PNS ), ada yang memakai sistem kolusi ( suap, menyuap ), yah Rp 50 Juta beres lah. Ini sudah banyak terjadi dimana-mana, dan merupakan rahasia umum lah atau rahasia yang sudah bukan rahasia lagi, alias semua orang tahu.

Ada juga yang memakai jasa Paranormal ( Dukun ) sebagai bantuan klenik yang mungkin bisa membantu, ini terjadi di Kabupaten Magetan Jawa Timur. Di Gelanggang Olahraga Magetan tempat diadakannya tes CPNS, ditemukan berbagai macam barang-barang aneh seperti, kertas mantra, vampir ehh bukan itu, maksudnya kembang kamboja, kemenyan, bungkusan dengan kain kaffan yang isinya tanah tujuh rupa, dan benda-benda aneh lainnya.

Nah ini jelas mengindikasikan bahwa sebagian peserta menggunakan jasa dukun untuk memuluskan tes CPNS mereka.

SUKSES ADALAH MENJADI PNS, ITU ADALAH PEMIKIRAN FATAL.

Oke sekarang saya tanya, siapa para pemenang Olimpiade Fisika, Kimia, Matematika, atau siapa pengusaha-pengusaha sukses di Indonesia, kebanyakan mereka adalah berasal dari etnis Tionghoa ( keturunan Cina ), eehhh bukan menyinggung masalah rasial yah !!!. Tapi ini bukti bahwa ada masalah tentang pendidikan pembentukan mental pada etnis-etnis lain selain Tionghoa di Indonesia.

Pernah seorang teman bercerita, bahwa teman kuliahnya yang beretnis Tionghoa mengatakan kepadanya kalau dia lulus dia akan diberi modal oleh orang tuanya sekian puluh juta dan terserah mau dibikin usaha apa ??.

Tetapi coba pikir, bagi sebagian orang tua kita, khususnya orang jawa, pasti jika kita lulus kuliah, mereka akan mengarahkan kita untuk jadi PNS. Saya kira jarang ada orang tua yang menantang anaknya untuk berwirausaha. Padahal wiraswasta / Pengusaha itu lebih menjanjikan kekayaan yang melimpah ketimbang menjadi PNS.

Jadi, sukses tidak mesti jadi PNS, dan PNS bukan segalanya, ingat rejeki hanya Allah yang mengatur, selebihnya bagaimana kita menjemput rejeki itu, gak mesti jadi PNS, jadi pedagang, jadi karyawan atau apa yang penting Halal.

BUDAYA INSTAN, MENTAL INLANDER ( MENTAL TERJAJAH )




Begitu lamanya Indonesia dijajah oleh Belanda, yang memerintah secara feodal ala penjajah menjadikan rakyat Indonesia bermental terjajah, dan berbudaya menjilat, instan dan asal bapak senang.

Mental inlander ( terjajah ) adalah mental yang anti tantangan, perubahan dan mental munafik, pengecut, pecundang serta cari aman. Mental ini tidak hanya menjadi penyakit bagi orang-orang bodoh saja, tetapi justru para intelektual, para lulusan sarjana, sehingga mereka rela menhalalkan segala cara untuk meraih tujuan, salah satunya dengan model suap menyuap untuk meraih kedudukan, jabatan dan PNS. Coba pikir jika dengan menyuap atau main dukun ternyata berhasil jadi PNS, berarti kita telah melakukan dosa besar, yaitu

1. Dengan Menyuap berarti kita Menzalimi orang lain yang seharusnya lebih berhak manjadi PNS karena berani menerima tantangan dengan mengikuti tes CPNS.
2. Dosa Syirik karena main dukun, adalah dosa menuju kekafiran yang berujung Neraka Jahannam.
3. Seumur Hidup akan memakan dan memberi makan anak-anak dan istri dengan gaji yang haram, sehingga akan menjadikan mereka jauh dari agama, dan terjerumus dalam maksiat, karena setiap makanan haram adalah api neraka.



Mental inlander inilah yang menjadikan Indonesia tidak akan bangkit, karena para penguasanya pun juga bermental inlander, maka jangan heran ketika Krakatau Steel di obral ke asing karena kedatangan Barack Obama sang Tuan yang berkunjung ke negeri jajahannya.


JADILAH PEMBERANI DENGAN MENJADI WIRASWASTA ( PENGUSAHA ATAU PEDAGANG)

Muhammad Karebet Wijayakusuma, Lajnah Pengusaha DPP HTI


Menjadi pengusaha atau wiraswasta adalah suatu tantangan yang amat keren, memang menjadi sukses itu tidak mudah, tetapi justru itu tantangannya.

Orang sukses adalah orang yang sudah gagal berkali-kali, itulah tantangan hidup yang sebenarnya. 

Menjadi pengusaha berarti ikut andil dalam pergerakan perekonomian negara, berbeda dengan menjadi PNS yang tidak punya andil langsung kepada kemajuan perekonomian dan kemakmuran negara.
Sekarang coba kita pikir, jika semua lulusan sekolah di Indonesia jadi PNS lalu siapa yang ngurus ekonomi, dan lalu siapa yang akan membayar PNS jika perekonomian gak terurus.

HANYA ISLAM PERUBAHAN SEJATI, HANYA ISLAM UNTUK PARA PEMBERANI




Kemajuan sejati tidak akan datang dari mereka yang bermental inlander ( terjajah ), karena justru merekalah penghambat kemajuan dengan sikap pengecut dan pecundang serta munafik mereka.

Kemajuan hanya akan bangkit dari mereka yang berani, berjiwa melangkahi ( spirit of beyond ) dan mereka yang mau memperjuangkan Islam sebagai dasar dan Ideologi Negara.


*Keterangan nama sukuni dan kakarimas, berasal dari gabungan frase dalam bahasa Jepang yaitu tsukuni kakarimasu (つくにかかえります) yang artinya sendiko dawuh ( Jawa ) atau  apapun perintah tuan saya siap melaksanakan, termasuk menjual BUMN, mengurangi subsidi BBM dan mengkhianati rakyatnya.

2 komentar:

latitu chan mengatakan...

Cukup satu kata
KEREEEN !!! ^^d

Redaksi mengatakan...

sukronn

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar