Jumat, 17 Desember 2010

KISAH TELADAN. KHALIFAH ABDUL HAMID II, PEMIMPIN AMANAH DAN TELADAN YANG DIKHIANATI.



Si Bu Ya, Si le BaY, “. Itulah sebuah tulisan yang tertulis di tubuh seekor kerbau yang diarak di jalanan yang membuat presiden SBY marah. Pengarak kerbau itu adalah sekelompok mahasiswa yang memprotes kebijakan-kebijakan Presiden SBY yang tidak pro rakyat, seperti memprivatisasi BUMN, Sumber Daya Alam dan kebijakan neoliberal lainnya yang disetir oleh Amerika Serikat.

Salah satu poster dari para demonstran tertulis “ Telah meninggal pemimpin-pemimpin amanah kita, siapa pengganti mereka ???”. Tulisan besar itu terpampang di sebuah keranda mayat yang juga ikut di arak dalam acara demonstrasi memperingati 100 hari kepemimpinan Presiden SBY dan KIB ( Kabinet Indonesia Bingung eh bersatu ) jilid 2.

Memang jaman sekarang sulit sekali mencari seorang pemimpin yang amanah yang mampu mengemban kewajibannya sebagai pemimpin, mampu mengelola negara dan mampu memakmurkan rakyat. Namun ada seorang pemimpin awal abad 20 ( tahun 1900san ) yang tepat menjadi teladan bagi kita, siapa dia ???

SULTAN ABDUL HAMID II, KHALIFAH TERAKHIR NEGARA KHILAFAH ISLAM.



Sultan lahir pada hari Rabu, tanggal 21 September 1842 dengan nama lengkap Abdul Hamid Khan bin Abdul Majid Khan, dia bermarga Khan karena masih keturunan Pasukan emas Tartar pimpinan Hulakho Khan dari Mongolia yang menikah dengan perempuan-perempuan Turki.

Sejak kecil Abdul Hamid sudah menguasai bahasa Arab, Inggris, Persia dan Bahasa Turki sebagai bahasa kesehariannya. Tanggal 17 Agustus 1876, dia dibaiat menjadi Khalifah oleh rakyat Utsmani, menggantikan Khalifah sebelumnya. Dia memimpin Negara Khilafah Utsmani ditengah-tengah kejumudan, kebodohan dan kejahiliyahan umat Islam akibat perang pemikiran yang dilancarkan oleh barat dan antek-anteknya.

Kebodohan itu membuat umat Islam menjadi terlalu naif, dan lugu sehingga tidak bisa membedakan mana kawan mana lawan, sehingga banyak yang terkecoh bergabung dengan antek-antek Yahudi Zionis seperti Partai Turki Muda ( Young Turk ).

PELINDUNG PALESTINA DARI KEJAHATAN YAHUDI
Pada tahun 1892 sekelompok Yahudi keturunan Rusia yang hijrah ke wilayah Turki memohon agar mereka boleh tinggal di Palestina, namun Sultan Abdul Hamid menolak permohonan mereka dan menyuruh mereka tinggal di wilayah Utsmani mana saja asal jangan di Palestina.

Melihat keteguhan Sultan, Theodore Hertzl pendiri Zionisme internasional dan salah satu pemimpin ordo Freemasonry Eropa Timur, mengadakan rapat dengan beberapa antek-anteknya untuk menghancurkan Khilafah Turki Utsmani.
YAHUDI BERUSAHA MENYUAP SULTAN DENGAN HARTA BENDA

Theodore Herzl

Hetzl pun tidak tinggal diam dia menawarkan Sultan Abdul Hamid berupa harta benda sebagai ganti harga Palestina, seperti :

1. 150 juta Pounsterling, yaitu uang emas ( dinar ) inggris saat itu, khusus untuk Sultan.
2. Membayar semua utang luar negeri Khilafah yang sudah menumpuk.
3. Membangun beberapa Kapal Induk untuk Khilafah.
4. Memberi pinjaman 5 juta Pounsterling tanpa bunga.
5. Membangun Universitas Utsmani di Palestina.

Namun semua itu ditolak mentah-mentah oleh Sultan Abdul Hamid, dia menyuruh Muawin Tanfidz ( Pembantu Khalifah ) Tahsin Pasha, untuk mengatakan : Nasihati si Herzl untuk agar jangan meneruskan rencana ngawurnya itu. Aku tidak akan melepaskan sejengkal pun tanah Palestina, karena ini bukan milikku, tetapi milik semua kaum muslim di seluruh dunia. Umat Islam telah berjihad demi tanah ini dan menyiraminya dengan darah para syuhada. Yahudi silahkan simpan harta mereka. Jika suatu saat nanti Negara Khilafah Islam dimusnahkan, maka Yahudi boleh mengambil tanah Palestina ini dengan gratis, namun selagi Negara Khilafah Islam masih ada, dan saya masih hidup saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi”.

Diponegoro, Penggemar berat Sultan Abdul Hamid II

DIKUDETA ( DIGULINGKAN )
Melihat ketegasan dari Sultan, Yahudi dan musuh-musuh Islam marah besar, mereka merencanakan kudeta untuk menggulingkan Sultan Abdul Hamid. Tidak henti-hentinya para kaum munafik dan Yahudi yang tergabung dalam Partai Turki Muda melancarkan gerakan untuk menumbangkan Sultan, mereka menggunakan slogan-slogan Liberalisasi, Egalitarian, dan Fraternity mirip slogan revolusi Perancis, mereka menyebut Pemerintahan Sultan sebagai pemerintahan Tirani, dan absolut.

poster pelecehan terhadap Sultan Abd Hamid

Puncaknya adalah malam tanggal 27 April 1909, beberapa orang mendatangi istana Yildis untuk menemui Sultan, mereka membawa senjata api dan puluhan tentara. Merasa mendapat tamu tak diundang malam-malam, Sultan Abdul Hamid keluar dengan tangan kosong.

Tamu tak diundang itu menemui Sultan Abdul Hamid sambil menodongkan senjata api ke tubuh beliau, mereka mengatasnamakan perwakilan dari Majelis Umat ( Parlemen Negara Khilafah Islam ), mereka mengatakan bahwa ketua parlemen Hamdi Affandi Mali (yang sudah ditekan dan diancam oleh Partai Turki Muda) mengeluarkan keputusan untuk menggulingkan Sultan Abdul Hamid sebagai Khalifah Negara Islam.

Beberapa tamu tak diundang itu diantaranya adalah Emanuel Carasso yang merupakan seorang Yahudi dan salah satu pimpinan loji Freemasonry di Turki,  Aram Effendi, Arif Hikmah Pasha ( Panglima Militer Ustamani yang sudah berkhianat ), Esat Toptani Pasha, Pasha Vokalis Ungu gak ikut soalnya belum lahir, Meclis Mebusan Pasha dan beberapa orang lainnya.

“ Negara Telah Memecat Anda sebagai Khalifah”, Esat Pasha memberi tahukan maksud kedatangan mereka dengan sombong dan angkuhnya.

“oke saya terima kalau memang umat Islam sudah tidak menghendaki saya sebagai Khalifah, tetapi kenapa kau bawa “ anjing” Yahudi ini kemari, sambil menunjuk muka Emmanuel Carasso yang memang adalah tangan kanan Theodore Hertzl.

Akhirnya Sultan Abdul Hamid diringkus laksana seorang yang diduga Teroris diringkus Densus, dan diasingkan ke Salonika Yunani, sampai Beliau meninggal dunia tahun 1918. Kepergiannya diratapi oleh seluruh penduduk Turki dan khususnya penduduk Istanbul ( Konstantinopel ).

3 MARET 1924, NEGARA KHILAFAH ISLAM RUNTUH



Setelah Sultan Abdul Hamid dipenjara di salonika, tidak ada lagi Khalifah yang di baiat, karena rakyat sudah muak dengan mereka ( antek-antek Yahudi dan Musuh Islam ), akhirnya kepemimpinan Negar Khilafah dipegang oleh 3 Perdana Menteri yang disebut Trio Pasha, yang sebenarnya adalah Trio kwek-Kwek Yahudi, sampai akhirnya tanggal 3 Maret 1924 Khilafah Islam ini diruntuhkan oleh Mustafa Kamal Pasha Laknatullah.


Mustafa Kamal Pasha, antek Inggris 

Akibatnya adalah tahun 1944 negara Israel berdiri dengan mencaplok wilayah Palestina dan membantai ribuan rakyat Palestina disekitarnya. Dan dunia Islam lahir 55 Negara dengan Pemimpin bebek yang diam saja melihat saudara sesama muslim dan rakyatnya menderita.

HAL YANG BISA KITA TELADANI DARI KHALIFAH ABDUL HAMID II



Beliau adalah sosok manusia yang sholeh, dan taat beragama, tidak gila kekuasaan dan harta, walaupun hampir seluruh pejabat-pejabatnya mengkhianatinya, namun dia tetap teguh dalam pendiriannya dan tegas terhadap sikapnya atas masalah Palestina, hal inilah yang tidak dimiliki pemimpin kaum muslim jaman sekarang.

0 komentar:

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar