Jumat, 30 September 2011

BERPETUALANG KEMBALI KE NEGERI ENDOLENCE




Lama sekali sejak penulis pertama kali menuliskan tentang sebuah negeri yang bernama Endolence, yang kemudian juga sering mengisi posting demi posting blog ini. Sebuah negeri antah barantah, alias fiktif belaka, sebuah negeri dimana gambaran sebuah ironi kehidupan paradok manusia terjadi. Hmm.. pasti ada yang tanya apa itu Ironi apa itu Paradok, ya udah ikuti saja tulisan ini.

ENDOLENCE

Bendera Negeri Endolence

Dalam bahasa Inggris, Indolence, kata ini dapat diartikan sebagai loyo, lunglai, lemas, atau lemah. Endol ( e dibaca seperti membaca kata emas) dalam bahasa Jawa berarti nol ( 0 ). Yah gambaran itu tak jauh-jauh dari gambaran negeri Endolence ( e dibaca seperti membaca kata enak ).

Yah para founding father negeri ini menamai karena memang penjajah yang menjajah negeri ini sebelumnya menyebut negeri jajahan mereka dengan nama Endol Island atau kepulauan Endol.

Memasuki Negeri Endolence



Sawah-sawah hijau, membentang, gunung-gunung, hutan-hutan serta lautnya luas ikannya melimpah, tanahnya subur, bahkan saking suburnya daun saja bisa tumbuh menjadi tanaman*. Dari dalam tanah tertimbun milyaran liter Minyak Bumi, milyaran ton emas, tembaga, nikel, timah dan sebagainya, sebuah gambaran yang mensiratkan sebuah kemakmuran, sebuah kekayaan dan sumber daya kemajuan yang luar biasa besar bagi penduduknya.

Masjid-masjid berdiri megah hampir di seluruh antero Negeri ini, ada yang bergaya Lokal, Persia, Arab, Andalusia, Turki, Tiongkok, Yunani, bahkan perpaduan dari unsur-unsur budaya tadi. Setiap pagi terdengar suatu senandung terindah sejagat raya, mengalun, dan membangunkan setiap jiwa-jiwa yang dipenuhi Gharizattut Tadayyun ( naluri beragama ) kepada-Nya, dengan syair khasnya setiap pagi ashollatu khairum minan naum ( Sholat itu lebih baik daripada tidur). Beberapa Masjid yang berplat hijau, selalu mengumandangkan shalawat dan puji-pujian kepada Allah dan Rasul-Nya selepas Adzan yang berkumandang seantero negeri. Itu semua mensiratkan sebuah kehidupan masyarakat yang Islami.


Bulan Ramadhan tentu saja lebih semarak lagi, jikalau malam hari, puluhan orang beritikaf di Masjid, membaca Al Quran, berzikir, atau hanya sekedar tidur di Masjid menunggu jatah makan sahur yang disediakan takmir atas sumbangan dari warga sekitar, biasanya mereka adalah para Mahasiswa yang memang mengirit pengeluaran mereka di bulan Ramadhan dengan buka puasa dan sahur di Masjid yang gratis, agar pas lebaran nanti punya uang untuk membeli gadget terbaru atau smartphone touchscreen Android spesifikasi terbaru yang sedang tren.

Lagu-lagu Islami pun cukup ngetren di Negeri ini mengisi sebagian lagu-lagu umum dan sekuler, sebut saja lagunya Maher Zein, sangat digemari oleh penduduk negeri muslim ini, itu loh yang syairnya “Insya Allah 3x, bang Toyib Pulang...”, husss... salah.

Semua mencerminkan bahwa Negeri Endolence adalah sebuah negeri yang Mayoritas penduduknya beragama Islam, terlihat dari banyaknya masjid-masjid dengan gaya bangunan dari akulturasi berbagai budaya, serta suasana keislaman yang ada di setiap masyarakatnya.

IRONI DAN PARADOK

Yah inilah yang disebut dengan Ironi dan Paradok, negeri dengan penduduk Muslim yang mayoritas, bahkan mungkin terbesar di dunia, maka secara logika negeri Endolence adalah negeri umat-umat terbaik ( khairu ummah ) sepanjang sejarah peradaban manusia. Karena sesuai dengan janji Allah, bahwa kaum muslimin adalah khairu ummah ( umat terbaik ).

Faktanya


Setelah kita berjalan-jalan lebih lama, lebih dalam ke negeri ini, maka terlihat pemandangan yang ironis dan paradok dari negeri khairu ummah ini.

Diluar gambaran itu semua, terbentang berjejal-jejal rumah-rumah di pinggir sungai, kumuh, kotor, menyedihkan, dengan penghuninya yang penampilannya tak jauh beda dengan lingkungan rumahnya. Menyedihkan dari gambaran kesengsaraan mereka karena terpaksa harus hidup di negeri khairu ummah ini.

Jalan-jalan dipenuhi oleh mobil, sepeda motor serta kendaraan lain, semrawut, macet, panas dan polusi, di sela-sela kesemrawutan lalu lintas itu, ada langkah-langkah kecil, yang berlari, ada yang menenteng sebuah kotak berisi rokok, minuman ringan, ada juga yang menenteng gitar akustik tapi bukan seorang musisi profesional, namun hanya musisi jalanan yang mencari sesuap nasi. Penampilan mereka semua sama dengan lalu lintas kendaraan di sekitarnya, semrawut, kotor, serta tak terurus. Sebagian dari mereka berlari terbirit-birit dikejar Polisi penertib jalanan dengan alasan menganggu keindahan kota yang sebenarnya sama sekali tidak indah. Sebagian lagi, berlari terkencing-kencing disertai teriakan “copeeeeetttt”.



Di beberapa wilayah, beberapa anak usia sekolah saat jam sekolah justru terlihat sibuk memungut sampah, bergelimang air keruh dan lumpur, mengangkat batu, mencuci mobil, bahkan menservis truk dan pekerjaan-pekerjaan lain yang secara fisik mereka belum siap dan tidak sepantasnya mereka di situ. Mereka anak-anak yang putus sekolah atau tidak sekolah sama sekali. Tak jarang salah satu dari mereka adalah anak yang jenius, bahkan mungkin calon pengganti Albert Einstein, namun calon pengganti Albert Einstein itu pun akhirnya binasa sebelum tahu siapa Albert Einstein itu, bersama binasanya harapan mereka akibat dibunuh oleh Kapitalisasi dan Komersialisasi Pendidikan kaum Kapitalis Neolib serakah yang menguasai negeri Endolence.

Perjalanan belum selesai, kita menuju ke sebuah rumah bobrok, di situ terbaring seorang anak, kepalanya membengkak, badannya kurus kering tinggal tulang berbalut kulit, orang tuanya hanya pasrah, terlihat dari guratan wajah mereka, sebuah guratan putus asa, pengobatan gratis hanya janji manis yang terngiang di telinga mereka. Tak ada lagi cahaya harapan yang menyala di rumah bobrok itu.

Mari kita kembali ke ibu kota negeri Endolence, tak tahan rasanya kita melihat kesengsaraan umat terbaik ini, mungkin di sana ada setitik kemakmuran yang bisa kita lihat sebagai pelipur lara di hati. Benar saja, deretan gedung-gedung mewah bertingkat-tingkat, apartemen, dan mobil mewah sangat bertolak belakang dengan hidup sebagian besar rakyatnya. Di sana terlihat seorang yang tadi terlihat mengendarai sebuah mobil mewah, kemudian naik ke sebuah panggung untuk beretorika, namun sebenarnya dia adalah orang bodoh yang tumpul otaknya, namun paling pintar berkelit dan bersandiwara, kasus-kasus korupsi tergelar di belakangnya, namun dia seperti tak mempan dengan hukum yang ada.


Orang-orang bahlul ini selalu mengatakan untuk membuat perubahan, janji-janji manis mereka hembuskan, hanya untuk kursi kekuasaan yang mereka jadikan mesin uang, mereka tak peduli dengan rakyatnya, mereka hanya tahu menjual kekayaan alam milik rakyat kepada asing, agar ekonomi tidak diembargo, begitu takutnya mereka kepada asing dan begitu cintanya mereka pada dunia, sampai menuruti apapun perintah asing Kapitalis untuk menyengsarakan rakyatnya.

Kebohongan demi kebohongan selalu mereka katakan, isu demi isu yang tak masuk akal mereka hembuskan, dari isu Jilbab beracun, hantu pocong mencari ari-ari, Ninja pembunuh para Kyai dan yang terakhir Terorisme, mereka jadikan sebagai alat untuk membunuh karakter orang-orang yang berani mengusik kekuasaan mereka, berani mengkoreksi mereka, dan berani ingin mengganti sistem bobrok dan bodoh yang berlaku di Negeri Endolence yang justru menguntungkan mereka. Yah mereka adalah pejabat-pejabat tinggi negeri Endolence.

Dugem = Dunia Gemblung

Kita lihat lagi sisi lain kemakmuran negeri ini, yaitu gemerlap malam, diskotik, dan sebagainya, yang selalu ramai oleh para pemuda dan remaja pemuja kesenangan dunia, hedonisme dan hura-hura. Semua itu telah membutakan mereka semua, yang seharusnya menjadi generasi penerus umat, namun rusak moral dan akhlaknya serta lupa dengan Tuhannya. Tempat-tempat maksiat itu memang sengaja disediakan oleh musuh-musuh Islam untuk merusak generasi mudanya, serta mengkampanyekan hidup bebas, pacaran dan akhirnya 51 % remaja di Negeri ini pernah berzina. Pornografi menguasai negeri ini, bahkan anak usia 11 tahun pun sudah melakukan perbuatan yang tak senonoh.

Sudahlah marilah kita pulang ke rumah peraduan kita masing-masing, sudah cukup kita melihat paradok dan ironi negeri Endolence, sudah puas, atau mungkin sudah tak tahan menahan bara di dada karena sebuah pertanyaan besar yang terpendam yaitu kenapa Negeri Muslim yang katanya Khairu Ummah itu kok faktanya seperti itu, terpuruk, bobrok dan miskin.

MARILAH MENUJU NEGARA KHILAFAH BUANG JAUH NEGARA ENDOLENCE


Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Al a Raaf ayat 96.

Marilah bersama sekejap kita merenung, lupakan dulu BBM kalian, lupakan dulu Facebook kalian, disconnect dulu internet kalian dan close dulu browser kalian... lhooo... malah gak bisa baca blog ini dong.

Kebangkitan adalah suatu hal yang berasal dari sebuah akidah, Eropa bangkit, Amerika Serikat bangkit, Jepang bangkit itu semua karena sebuah akidah yaitu sekulerisme, mereka memang mengakui adanya Tuhan dan agama, namun bagi mereka Tuhan dan agama tidak berhak mengurusi urusan dunia, itulah akidah sekulerisme mereka.

Kebangkitan sekulerisme adalah kebangkitan yang tidak berdasarkan atas wahyu Allah, tapi berdasarkan hawa nafsu manusia, sehingga kebangkitan ini membangkrutkan negeri-negeri lain, merusaknya dan juga tidak membawa berkah kepada rakyat mereka. Kita lihat moral rakyat mereka bobrok, busuk dan ambruk dibanding dengan gemerlap kemajuan peradaban mereka.

Sesungguhnya kita adalah umat Islam, pemegang akidah Islam, sehingga dengan akidah Islamlah kita harus bangkit, yaitu ketika Islam diterapkan secara kaffah dalam sistem Khilafah. Sebuah kebangkitan yang tak hanya membawa kemajuan dan kemakmuran tapi juga berkah langit dan bumi... Amin. Untuk itulah kita bukan pejabat Negeri Endolence yang konyol dan bobrok itu, kita adalah umat Islam, jangan jadikan umat ini semakin terpuruk dengan tidak diterapkannya Islam secara kaffah.

*tanaman cocor bebek ( kalanchoe pinata ) : sebuah tanaman perdu tropis yang jika daunnya jatuh ke tanah akan menjadi tanaman baru.





read more "BERPETUALANG KEMBALI KE NEGERI ENDOLENCE"
Senin, 26 September 2011

BOM SOLO??, LEBARAN KAN SUDAH LEWAT, MASIH MAIN PETASAN AJA


Seorang anak yang dikenal bandel di lingkungannya terlihat sedang bermain petasan, dia menyalakan petasan siang hari bolong, ia berniat akan menghabiskan segala sumber daya petasan yang ia miliki hari itu juga, kegilaannya terhadap petasan memang melebihi batas, sampai pada akhirnya.

Duaaarrr!!!! Petasan cukup besar ia ledakan di depan sebuah gereja, seorang pendeta yang ada di dalam gereja itu kaget bukan kepalang. Pendeta yang sedang sedikit senewen karena tablet PC merk Samsung Galaxy Tab yang baru saja ia beli, dicopet orang di Bus, semakin senewen karena kaget, dan ingin membalas kelakuan bandel si anak yang rajin main petasan itu.

Selang beberapa lama, 3 orang wartawan datang disertai beberapa Polisi, wartawan-wartawan itu kelihatannya adalah wartawan yang sangat terobsesi dengan berita terorisme, wartawan ini akan sangat senang sekali jika mendengar ledakan, karena semakin banyak ledakan, semakin banyak yang hancur, semakin banyak yang menjadi korban ledakan, maka semakin banyak bonus yang ia dapat dari bosnya yang memang juga sama-sama gila ledakan. Kelihatannya bos wartawan dan si wartawan ini kena sakit edan nomor 76, yaitu terobsesi dengan ledakan.

Ketiga wartawan itu langsung mengekspos langsung kejadian ledakan petasan di depan gereja dengan berita terorisme. Dengan gaya sangat meyakinkan bagaikan seorang pedofil merayu anak kecil dengan es krim untuk dicabuli, salah satu wartawan yang menjadi reporter memberitakan bahwa ledakan yang terjadi di depan gereja itu adalah ulah teroris. Sebuah salib yang patah yang sebenarnya gara-gara dimakan rayap, mereka eskpos sebagai dampak kehancuran dari ledakan bom berdaya ledak sedang katanya. Berita tentang terorisme pun menjalar kemana-mana, banyak stasiun televisi, koran, website berita ikutan ramai-ramai memberitakannya.

Beberapa situs berita online yang tidak objektif, memberitakan bahwa sebelum si anak pelaku terorisme ini meledakan bom ( petasan ) di depan gereja, si anak telah membuka internet dan membuka website bernama www.spiritofbeyond.com, dan membaca artikel di sana yang katanya penuh dengan ajaran fundamentalis radikal. Kelihatannya situs berita yang sudah mulai ditinggalkan pengunjung ini sangat iri dengan situs Spirit of Beyond yang semakin banyak pengunjungnya saja.


Seorang lelaki, dengan dandanan necis, rapi dan kelihatan terpelajar muncul di sebuah stasiun televisi, dia dikatakan sebagai pengamat terorisme yang cukup pintar, rendah hati, tidak sombong serta rajin menabung.

Inilah yang kita takutkan, dampak Radikalisme sejak dini, tak hanya orang dewasa atau remaja saja yang terkena paham fundamentalis teroris Islam, bahkan sekarang menimpa dan mencuci otak anak-anak di bawah umur yang sebenarnya masih perlu bimbingan dari orang tua”. Kata sang pengamat teroris, dengan wajah dibuat sesinis mungkin, sehingga kelihatan seperti orang sedang menelan kulit durian.

Tak ketinggalan guru sekolah si anak bandel yang dituduh teroris itu diundang oleh pihak stasiun televisi. Penyiar televisi itu menanyakan kepada gurunya, tentang kelakuan si anak bandel itu di sekolah serta prestasinya.

Memang benar si A ( anak bandel itu ) nakal di sekolah, suka mengganggu temannya, dan prestasi belajarnya juga tergolong biasa saja, tapi saya tidak yakin si A terlibat komplotan Teroris”. Kata bu guru itu jujur.
Kira-kira berapa nilai-nilai yang diperoleh oleh si A di sekolah bu??”. Tanya penyiar TV kepada bu guru.
“ Yah dia dalam beberapa mata pelajaran seperti matematika, IPA, IPS, dan Sejarah, nilainya berkisar antara 7 dan 6, sedangkan PPKn dia malah dapat 5, karena jarang menggarap PR, tapi kalau pelajaran Pendidikan Agama Islam dia malah dapat 8 lho !!”. Bu guru menjelaskan.

Kemudian penyiar televisi itu mempersilahkan pengamat terorisme untuk menganalisisnya, sang pengamat terorisme segera angkat bicara.
Ya, inilah, indikasi dari masuknya paham Radikalisme sejak dini, kita lihat si anak tersebut dalam beberapa mata pelajaran hanya mendapat nilai biasa-biasa saja, tapi dalam pelajaran pendidikan agama Islam dia malah mempunyai prestasi yang cukup lumayan, yah inilah yang perlu diwaspadai, untuk itulah orang tua dan guru juga harus ikut mengontrol kegiatan dan aktivitas si anak, serta memperhatikan nilai-nilai pelajaran si anak, ingat jika ada murid yang mempunyai nilai Pendidikan Agama Islam kok bagus, maka pengawasan ekstra oleh orang tua dan guru harus segera dilakukan, agar si anak benar-benar terbebas dari paham radikalisme, dan juga tugas pemerintah untuk segera meniadakan pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah, karena selain menambah beban siswa juga dapat memicu Radikalisme dan Fundametalisme”. Kata sang pengamat terorisme sangat meyakinkan, seperti seorang penipu yang mengaku bisa menggandakan uang, sedang merayu seorang juragan kampung yang lugu.

Akhirnya kesimpulan akhir dari wawancara antara pengamat terorisme yang rajin menabung dosa itu dan bu guru, mengambil kesimpulan bahwa paham radikalisme sudah menjalar dan mencuci otak anak-anak, sehingga perlu adanya kewaspadaan orang tua dan guru tentunya. Si anak bandel yang tidak tahu apa-apa terancam hukuman 3 tahun penjara berdasarkan Pasal 34 ayat 19 butir 11 angka 5 poin a romawi V, Undang-undang Nomor 88 Tahun Gajah, Tentang Pemberantasan Terorisme. Kedua orang tuanya hanya menangis pasrah.

Yah kejadian konyol ini hanya terjadi di Negeri Endolence, sebuah negeri antah barantah tempat segala macam kekonyolan, keidiotan, kerusakan otak, serta keedanan berada, miriplah sama negeri ini.



TERORISME, BASI, MEMBOSANKAN, DAN FITNAH




Kelihatannya, musuh-musuh Islam tak pernah bosan untuk memfitnah Islam dengan isu terorisme, lihat saja pelaku terorisme semuanya digambarkan identik dengan Islam, beragama Islam, bertopeng, pintar azan, pintar baca al Quran dan sebagainya.

Sebelumnya kerusuhan Ambon juga terjadi, yang justru menjadi korban adalah umat Islam Ambon, ada sebuah desa muslim yang seluruh rumahnya hangus dibakar perusuh yang menurut banyak sekali sumber berasal dari kaum Nasrani. Namun itu diberitaka bukan ulah terorisme, padahal jelas-jelas itu juga bentuk Fundamentalisme Radikalis Kristen, bahkan pemberitaannya malah hanya seputar orang iseng yang suka membakar rumah. Selain itu pemberitaan juga malah diarahkan seolah-olah umat Islam di ambon justru senang jika rumahnya dibakar perusuh, serta merelakannya. Tak ketinggalan Presiden mengutuk aksi ledakan petasan di Solo, sedangkan pembakaran rumah kaum muslimin satu kampung di Ambon dibiarkan saja, malah dipuji kali yah. Sungguh Terlalu.

NIH ULAH TERORIS SEJATI!!!

Kemudian sebuah petasan meledak di sebuah Gereja di Kepunton Solo, padahal sehari sebelum kejadian itu terjadi juga ledakan bom di kawasan pemukiman muslim di Ambon, namun kelihatannya yang dieskpos adalah ledakan petasan kecil di depan gereja Solo. Hmm... lebaran sudah berlalu kok masih aja ada yang suka main petasan, diliput berita lagi, GAK PENTING BANGET SIH.



ISU TERORISME KOMODITI UANG, DEMI KEPENTINGAN KAPITALIS




Coba pikir, kenapa ada terorisme, kalau kita jujur kemiskinan dan kesenjangan sosial antara rakyat kecil dan para Kapitalis salah satu sebabnya, kenapa ada kemiskinan dan kesenjangan sosial, karena negeri ini benar-benar dijadikan Tempat Sampah raksasa ideologi Kapitalisme.

Indonesia, negeri yang diberi mimpi kesejahteraan oleh paham Kapitalisme dengan syarat kesediaannya untuk mengobral kekayaan alamnya untuk mereka, sehingga terbukalah lapangan bola eh kerja. Namun kenyataannya kesejahteraan itu hanyalah omong kosong belaka, kesejahteraan hanya milik orang-orang tertentu atau bisa dibilang mereka antek-antek Kapitalis.

Beberapa orang ingin merubah keadaan, terutama para pemudanya, mereka ingin agar negeri ini lebih baik, lebih maju dan sejahtera, namun ada juga sebagian pemuda yang ingin perubahan justru tersesat jalan yaitu justru dimanfaatkan oleh para Kapitalis untuk menyerang Islam dengan cara aksi bom bunuh diri atau aksi terorisme. dengan doktrin Jihad sesat ala Amerika dan Israel mereka seenaknya saja main bom dan tidak melihat tempat yang pantas dan tidak pantas.

Aksi mereka tak jauh beda dengan sang pendidik mereka yaitu Amerika dan Israel yang juga seenaknya sendiri main bom, bunuh dan menghancurkan apa saja, demi meraih cita-cita mereka yaitu merampok kekayaan alam dunia, demi perut mereka.

Mereka hanyalah korban doktrin Radikalisme Amerika Serikat yang sekarang mendikte Pemerintah kita untuk melakukan Deradikalisasi Islam di Indonesia. Jadi orang-orang yang melakukan Radikalisasi itulah yang menggulirkan program Deradikalisasi, siapa lagi, kalian semua tentunya tahu siapa.



SIKAP KITA




Tentu saja sebagai generasi muda muslim kita jangan percaya sedikitpun pada pemberitaan Terorisme di televisi yang memang kebanyakan tidak objektif dan asal ceplos aja. Jadi maaf saja ngomong sama kentut gak ada bedanya.

Sesungguhnya isu terorisme hanyalah sebatas isu saja, organisasi terorisme hanyalah organisasi fiktif saja, jadi segala kesamaan tempat, waktu dan nama-nama hanyalah kebetulan saja dan rekayasa.

Kepentingan dibalik isu Terorisme adalah ingin membendung kebangkitan Islam yang sebenarnya tidak mungkin bisa dibendung karena itu sudah merupakan Iradah ( Kehendak ) Allah Swt, lha coba bayangin siapa juga bisa melawan Allah Swt, mau melawan sana, kalau mau musnah konyol. Salah satunya adalah Undang-Undang Intelejen yang memang sarat dengan kepentingan asing, dan akan menjadikan rezim pemerintahan represif seperti orde baru.

Salah satu even menuju kebangkitan Islam

Kita tahu even-even kebangkitan Islam terus menggelora, ratusan ribu kaum muslimin menghadiri Konferensi Khilafah Internasional ( 2007 ), 5000 ulama menghadiri Musyawarah Ulama Nasional ( 2009 ), Konferensi Mahasiswa Islam Indonesia ( KMII) dihadiri puluhan ribu mahasiswa ideologis dari seluruh Indonesia ( 2009 ). Konferensi Rajab, diadakan di seluruh Indonesia dihadiri ratusan ribu kaum muslimin ( Juni 2011), dan terakhir adalah Liqo’ Syawal ulama Jawa Timur di Jember, yang dihadiri 10.000 ulama dan santri se Jember ( September 2011 ). Seluruh even-even besar kebangkitan Islam itu dihadang dengan ledakan petasan oleh musuh-musuh Islam, konyol sekali.




read more "BOM SOLO??, LEBARAN KAN SUDAH LEWAT, MASIH MAIN PETASAN AJA"
Sabtu, 24 September 2011

MANUSIA HIDUP DENGAN PERSEPSI ( CARA PANDANG ), HATI-HATILAH JANGAN SAMPAI SALAH PERSEPSI


Di kampung penulis ada seorang anak muda, tapi sebenarnya maaf saja, katronya minta ampun. Anak muda ini kelihatannya saja pintar tapi sebenarnya kalau sudah mengenalnya dia sangat kurang pintar, atau ini penghalusan dari kata bodoh, serta bebal dan tidak mau mendengarkan orang lain karena memang dia merasa sudah pintar, yah memang setiap manusia punya kepintarannya masing-masing, paling tidak anak itu pintar membuat dirinya kelihatan pintar untuk menutupi kebodohannya.

Salah satu bentuk kebodohan anak muda itu, yaitu kesasar ketika hendak menuju ke kota Purwokerto, padahal sudah ada papan penunjuk jalan, rupanya setelah dia sampai di pertigaan klenteng Sokaraja tidak membaca papan petunjuk jalan itu dan salah belok, harusnya belok kiri dia belok kanan, akhirnya dia nyasar ke Purbalingga, dan karena kecapean dia langsung saja pulang dan tak jadi ke tempat tujuan.


Mungkin ini adalah salah satu contoh seorang yang berpersepsi bahwa dirinya pintar, tapi dia tak mau berkaca dan tak mau tahu kebodohan yang ada di dalam dirinya sendiri, padahal manusia diciptakan berdasarkan kepintaran dan kebodohannya masing-masing, hanya orang bodoh saja yang merasa dirinya selalu pintar.
PERSEPSI DARI CARA AKAL MENERJEMAHKAN LINGKUNGAN SEKITAR


Manusia adalah Zoon Politicon atau hewan yang berpikir, yah manusia adalah makhluk yang seperti hewan, karena terbuat dari tanah, namun diberi karunia akal oleh Allah Swt, sehingga disebut manusia.

Akal gunanya adalah menerjemahkan seluruh isi alam semesta terutama yang ada di lingkungan sekitar manusia yang tertangkap pancaindra, sesuai dengan informasi sebelumnya, nah dengan informasi sebelumnya inilah akal membentuk persepsi ( cara pandang / mafahim ).

Dari persepsi inilah kita menerjemahkan segala hal yang ada di sekitar kita yang tertangkap pancaindra kita, kita lihat benda terbuat dari kayu bersegi dan berkaki empat dengan mata, lalu memprosesnya dengan akal, dan akhrinya kita menerjemahkan dengan informasi sebelumnya yang sudah tersimpan dalam otak bahwa benda itu namanya meja.
Manusia mempunyai persepsi masing-masing tentang lingkungannya, sehingga kehidupan manusia bermacam-macam dan berwarna, ada manusia yang suka berdagang, ada yang suka menjadi pegawai, atau ada yang bekerja di perusahaan swasta, itu misalnya. Contoh lain, ada manusia yang berbuat baik, ada yang suka bermaksiat, semua tergantung persepsinya.

Persepsi bisa menjadi sugesti, jika orang yang diberi persepsi dalam keadaan setengah sadar, sehingga tidak mampu berpikir normal, inilah yang disebut Hipnotis. Sugesti bisa dikatakan cara memasukkan persepsi secara cepat dan instan tanpa perlu adanya penolakan dari orang yang akan diberi persepsi, karena orangnya tidak sadar dan tidak berpikir bisa normal. Sehingga orang yang dihipnotis bisa melakukan hal-hal bodoh tanpa ia sadari.


Hewan tidak mempunyai persepsi atau cara pandang karena hewan tidak punya akal, segala aktivitasnya hanya berdasarkan naluri dan kebiasaan, sehingga kehidupan hewan ya monoton alias itu-itu saja, begitu juga dengan orang gila, orang gila tidak punya persepsi karena akalnya sakit atau tidak berfungsi secara normal. Bagaimana dengan orang mabuk minuman keras?, itu lebih hina daripada hewan atau orang gila, ya iyalah, hewan dan orang gila itu kan gak kena dosa, lah kalau orang waras tapi suka mabuk-mabukan ya dosanya seabrek abrek.

Persepsi Bisa Salah Atau Salah Persepsi


Lihat gambar di atas, coba klik kanan lalu klik open link with new tab ( buka tautan dengan tab baru ), itu memang sengaja penulis tautkan ke sebuah video Youtube, silahkan tonton atau download.

Video itu menggambarkan anak yang baik, rajin dan ingin membantu pekerjaan orang tuanya, dia pertama-tama terlihat sedang mencuci sesuatu di tempat cucian piring, namun apa yang ia cuci sebenarnya, ternyata yang anak kecil itu cuci adalah laptop milik ayahnya.

Memang video itu hanya untuk lucu-lucuan aja, tapi seandainya itu merupakan kejadian nyata, maka itu adalah suatu kasus salah persepsi, si anak memang anak baik, rajin dan ingin bantu ibu untuk bersih-bersih, tapi dia lihat, semua baju sudah dicuci bersih, piring gelas sudah dicuci, lalu lantai juga sudah dipel, nah apa yang bisa ia bersihkan kalau memang semuanya sudah bersih??, ternyata ia melihat laptop ayahnya yang sedikit berdebu karena lama gak dilap, lalu ia bawa laptop ke tempat cuci piring, ia siram air, lalu dilumuri sabun cuci piring, disikat, dibilas dengan air bersih lalu tiriskan, hasilnya laptop rusak berat, dan harus dilem biru ( dilempar, beli yang baru ), gak kebayang data-data dan file-file penting pekerjaan ayahnya hilang begitu saja hanya karena si anak salah persepsi.

Itu terjadi karena memang akal si anak masih terlalu dini untuk berpikir, atau memang karena informasi yang tersimpan di otaknya masih kurang sempurna, sehingga si anak menganggap bahwa semua benda bisa dibersihkan dengan air dan sabun.

Hal yang sama mungkin terjadi kepada orang yang terlibat riba, mungkin awalnya niat mereka baik yaitu ingin berwiraswasta, namun tak punya modal, akhirnya pinjam uang ke Bank dengan sistem riba, akibatnya yah dia dilaknat oleh Allah Swt.

PERSEPSI SALAH BISA BERAKIBAT FATAL


Salah persepsi bisa berakibat fatal, tak hanya laptop ayah yang harus rusak akibat dicuci, tapi bahkan seluruh masyarakat bisa dalam keadaan bahaya.
Banyak orang salah persepsi terhadap sesuatu, misalnya hari ini mereka salah persepsi dengan kata-kata Syariat, Jihad dan Khilafah, kata-kata itu selalu dihubungkan dengan Teroris, Fundamentalis, Radikalisme, Wahabi dan sebagainya. Terutama menimpa orang-orang awam, mereka mudah saja menelan kata-kata tentang monsterisasi terhadap Syariat Islam, Jihad, Negara Islam dan sebagainya.

Persepsi ini memang sengaja dibangun oleh para musuh Islam, yang sejak awal kedatangan Islam hingga saat ini masih ada dan masih menebar bibit kebencian mereka terhadap Islam. Sasaran mereka adalah kaum muslimin yang awam terhadap Islam, mereka ingin agar kaum muslim hanya mengetahui Islam sebatas masjid, sholat, ka’bah, puasa, sabar, berbuat baik, tidak sombong, rendah hati serta rajin menabung. Sedangkan ajaran Islam lainnya yang sifatnya kepada pengaturan negara, masyarakat, politik, ekonomi, hukum dan sosbud mereka persepsikan sebagai monster yang harus ditolak. Tujuannya adalah memecah belah umat Islam, antara umat yang berpersepsi benar dengan yang berpersepsi salah, karena musuh-musuh Islam tak pernah gentle dalam memerangi Islam, namun berlindung dalam kepengecutan mereka.

UNTUK MERUBAH MASYARAKAT, MAKA UBAHLAH PERSEPSINYA


Tidak ada cara lain untuk mengubah seseorang, selain dengan mengubah persepsinya, begitu juga dengan untuk mengubah masyarakat, maka ubahlah persepsi dalam masyarakat tersebut. Selama persepsi seseorang masih salah maka dia akan tetap tersesat.

Seperti dikatakan pada judulnya, setiap manusia hidup dengan persepsi, sehingga hidup manusia berwarna-warni, bermacam-macam, bervariasi. Namun dengan persepsi pula, manusia bisa tersesat dari jalan-Nya.

Dakwah

Dakwah adalah cara umat Islam mengubah persepsi, dakwah bisa ditujukan ke sesama muslim juga kepada non muslim untuk mengajaknya mengenal dan masuk ke dalam kebenaran ( Islam ). Rasulullah Saw bersabda “ Sampaikanlah kebenaran  walaupun hanya satu ayat”. HR. Ahmad.

Dakwah hendaknya berisi tentang Islam apa adanya dari A-Z, tanpa ada yang ditutup-tutupi, walaupun masyarakat di sana masih memegang teguh persepsi lama. Pendakwah juga harus punya adab ( sopan santun ) sehingga mampu menarik hati orang yang didakwahi.

Tujuan utama dakwah adalah menyebarkan Islam ke seluruh dunia, sehingga semua orang mengenal kebenaran yang hakiki yang ada dalam Islam, dan hanya Islam agama yang paling benar, yang lain no way. 




read more "MANUSIA HIDUP DENGAN PERSEPSI ( CARA PANDANG ), HATI-HATILAH JANGAN SAMPAI SALAH PERSEPSI"
Senin, 19 September 2011

KEDISIPLINAN DALAM AJARAN ISLAM, MEMBUAHKAN KEPEMIMPINAN DUNIA


Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi, matahari pun merekah memancarkan sinar terangnya yang kekuningan, menembus celah-celah jendela kamar, hari sudah terang benderang, alarm jam berbunyi, di kamar itu seorang cewek dengan potongan rambut pendek ala cewek tomboy bangun, dan tiba-tiba.... “ Selamat kamu berhasil bangun pagi”... sebuah suara mengejutkan si cewek tomboy itu, dan ternyata iklan sebuah merk Mie Instan Cup di televisi, dan kata-kata terakhir iklan itu adalah, “Loe emang pantas dapat ...( merk mie instan itu )”.

Coba pikir sobat, iklan itu menyesatkan gak???, jelas menyesatkan sekali, memang jam 6.00 pagi itu memang masih pagi, tapi dalam konteks bangun tidur itu sudah kesiangan. Coba kalau si cewek itu masih sekolah, masuk sekolah jam 7, dia bangun jam 6, kemudian mandi, dandan ,habis itu sarapan, paling tidak makan waktu sekitar 30 menit, dia baru berangkat jam 6.30, iya kalau jarak sekolahnya dekat Cuma makan waktu 10 menitan, gak masalah, tapi kalau sekolahnya aja jauh, makan waktu 30 menit lebih, jelas telat, terlebih lagi kalau sekolahnya di kota besar kaya Jakarta yang macet luar biasa, seharusnya waktu tempuh Cuma 10 menit bisa sampai 40 menit akibat macet.

Satu kali lagi, jika bangun pagi jam 6, kayaknya telat sholat Subuh deh, iya sholat subuh kan umumnya antara jam 4.30-5.00, lah berarti bangun pagi ala siapa itu??, jangan-jangan bangun pagi ala orang kafir yang akan diaplikasikan ke dalam sistem bangun paginya kaum muslimin, wah bisa semakin terpuruk nih umat, udah bangun kesiangan, gak sholat subuh pula...ah kau ini, macam mana pula.

Mungkin kata-kata terakhir yang sangat pantas bagi cewek di iklan tersebut adalah “LOE EMANG PANTAS DISIRAM AIR DINGIN, DASAR KEBO...!!!!!”.

AJARAN DISIPLIN DALAM ISLAM

Dulu waktu penulis sekolah, penulis sering diajarkan bahwa disiplin adalah produk budaya barat yang bisa dijadikan teladan bagi kita orang Indonesia, namun setelah penulis agak mikir sedikit akhirnya timbul sebuah pertanyaan, “apa iya???”.
Memang kata disiplin berasal dari bahasa Inggris yaitu “Discipline”, dan diadopsi oleh bahasa kita. Namun benarkah sebenarnya ajaran disiplin itu murni berasal dari barat??, perlu kita kaji.

Tepat Waktu


Salah satu bagian dari ajaran disiplin adalah tepat waktu. Coba pikir bukankah ajaran tepat waktu ada pada Islam, dalam masalah Ibadadah saja kita harus tepat waktu, tidak boleh telat, misalnya dalam hal sholat, sudah ada waktunya masing-masing, misalnya sholat magrib, maka waktunya adalah saat tenggelamnya matahari sampai warna merah langit di ufuk barat menghilang, jadi sekitar 40 menit kita diberi waktu melaksanakan sholat magrib, selepas itu kita sudah telat sholat magribnya.

Dalam sholat subuh, bukankah dalam syair adzan Sholat subuh ditambahkan kalimat “assholatu khairum minan nauum !!!”, yang artinya sholat lebih baik daripada tidur. Bukankah itu ajaran kedisiplinan Islam. Masih banyak contoh kedisiplinan Islam dalam hal ibadah.

Tertib



Tertib juga salah satu ajaran disiplin, dimana ketika kita melaksanakan atau menggunakan sesuatau harus sesuai dengan aturan yang ada.

Misalnya saja, dalam hal wudhu, maka rukun wudhu harus dijalankan semua secara urut dari membasuh telapak tangan sampai membasuh kaki. Gak boleh kita wudhu seenaknya, misalnya membasuh tangan dulu, lalu kaki, baru kumur-kumur, lalu selesai, itu namanya tidak tertib.

Selain itu kita dalam sholat pun harus diusahakan khusu’ tidak terburu-buru, harus tepat rakaatnya, jangan asal bikin rakaat sendiri, atau seenaknya sendiri. Semua ibadah dalam Islam haruslah tertib, teratur dan ada aturannya yang jelas dan tegas baik dalam Al Quran maupun Hadis.

Tertib di sini tak hanya untuk masalah ibadah seperti sholat saja, tapi juga untuk syariat yang lain, jadi tertib yang seharusnya adalah tertib yang kaffah.

BANDINGKAN DENGAN ATURAN IBADAH AGAMA LAIN

Agama selain Islam kebanyakan hanya menggunakan kebiasaan dan inovasi dalam ibadahnya saja, misalnya agama kristen melakukan peringatan Natal, coba tuh geledah kitab Bibel, baik perjanjian lama atau baru, ayat mana yang menyebutkan kewajiban merayakan Natal???, jawabannya tak ada satupun. Udah gitu ada orang Islam yang ikut-ikutan memberikan selamat natal.

Umat lain, misalnya umat Konghucu ( Budha Cina ) yang merayakan Imlek, coba apa ada ajaran Budha asli dalam kitab Tripitaka yang menyebutkan ada perayaan Imlek?.

Masih banyak contoh ibadah-ibadah agama lain yang tidak bersumber pada kitab sucinya, alias hanya bersumber pada kebiasaan dan tradisi semata. Sehingga tak ada aturan baku mengenai ajaran ibadah mereka.

DISIPLIN DALAM ISLAM, UNTUK MERAIH DUNIA DAN AKHIRAT

rahasia waktu subuh

Banyak hadis-hadis dalam Islam tentang kedisiplinan, misalnya hadis-hadis yang menyebutkan tentang keutamaan waktu subuh, keutamaan bangun pagi dan sebagainya yang disebutkan Rasulullah Saw jauh sebelum Eropa tahu betapa pentingnya bangun pagi bagi sebuah peradaban.

Ya Allah, berkatilah umatku di pagi hari waktu fajar (bangun pagi )”. HR. Ahmad. Maksudnya adalah nabi Muhammad Saw berdoa kepada Allah agar Dia memberkati umat Islam yang bangun ketika waktu fajar, yaitu diwaktu ketika warna langit timur mulai memerah, atau sesaat sebelum waktu subuh tiba. Sehingga setiap muslim yang bangun saat fajar, kemudian menunaikan sholat sunnah fajar, dan dilanjutkan sholat subuh, maka berkah dari Allah SWT insya Allah akan turun kepadanya.

Dengan bangun pagi maka kita bisa melakukan banyak hal, seperti membaca Al Quran, belajar pelajaran, mengerjakan PR, olahraga, mempersiapkan sesuatu pun akan lebih siap, serta baik untuk kesehatan.

Pagi hari juga adalah waktu dibaginya rezeki oleh Allah Swt kepada setiap makhluk-Nya, maka istilah bangun kesiangan maka rezekinya akan dipatok ayam, itu adalah istilah yang tepat sekali.

Bahkan seorang Rahib Yahudi dari Israel mengatakan, ketika umat Islam melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid sudah seramai sholat Jumat, maka dijamin Yahudi akan kalah dari Islam. Hal ini terbukti 1000 tahun yang lalu, dimana di kota-kota utama Negara Khilafah Islam, umat-umat Islam berbondong-bondong ke masjid ketika pagi hari untuk sholat subuh berjamaah ramai-ramai, maka saat itu Bani Israel tidak ada apa-apanya bagi kaum muslimin.

Banyak keistimewaan bangun pagi menurut ajaran Islam yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam blog ini, entar kepanjangan. Yang jelas kedisplinan dalam Islam tak hanya untuk meraih dunia saja tapi juga akhirat.

Ajaran Disiplin Barat Demi Memuaskan Keserakahan Mereka



Selama berabad-abad, barat dan Yahudi banyak mempelajari kebiasaan kaum muslim untuk mengungkap kesuksesan mereka mempimpin dua pertiga dunia. Salah satu yang dipelajari adalah tentang kedisiplinan kaum muslimin.

Ingat bagaimana kota Konstantinopel dapat ditaklukan oleh kaum muslimin, dan menjadi kotanya kaum muslim sekarang ini, sampai-sampai soting sinetron yang berbau Islami di salah satu stasiun Televisi pun berlatar belakang kota Istanbul ( Konstantinopel ) Turki. Itu adalah berkat kedisiplinan pasukan Inkisaria ( Royal Janissaries ), dan juga kedisiplinan panglima perangnya yaitu Muhammad al Fatih. Karena penakluk Konstatinopel adalah sebaik-baiknya panglima perang dan sebaik-baiknya tentara.
Itu adalah salah satu rahasia sukses umat Islam yang dicuri barat.

Barat sadar, bahwa hanya dengan kedisiplinan mereka mampu bangkit dari keterpurukan, dan mampu menjajah dunia. Namun kedisiplinan mereka bukan untuk meraih amal ibadah tapi demi keserakahan dunia semata-mata, mereka takut telat bangun pagi karena takut ketinggalan teman-temannya dalam menjarah harta orang lain, atau mereka takut kehilangan banyak waktu karena takut tidak dapat uang banyak. Ajaran disiplin mereka adalah time is money (waktu adalah uang), yah hanya uang, money, duit dan fulus yang ada di dalam benak mereka, makanya tidak salah ketika sistem Demokrasi yang mereka kampanyekan tak jauh-jauh dari uang, alias ujung-ujungnya duit.

KESIMPULANNYA

Jadi ajaran disiplin sebenarnya tidak berasal dari barat, namun merupakan ajaran umum setiap masyarakat sesuai dengan adat, tradisi dan budaya masing-masing, termasuk Islam. Namun di sini Islamlah yang paling lengkap ajaran kedisiplinannya, karena tak hanya masalah dunia saja tapi juga masalah ibadah dan keakhiratan.

DENGAN DISIPLIN MELAKSANAKAN SYARIAT-NYA, KITA PASTI DAPAT BANGKIT KEMBALI


Menurut Wikipedia, disiplin adalah bentuk ketaatan pada suatu nilai, suatu aturan baik itu tertulis atau tidak, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Syariat Islam adalah seperangkat aturan yang dibuat oleh Yang Maha Berwenang ( Allah SWT ) untuk mengatur seluruh manusia di dunia tanpa kecuali, dan sifatnya memaksa. Kenapa memaksa, karena itu hukum, ada hal-hal yang sifatnya wajib ( harus dilaksanakan ) dan haram ( harus dijauhi ). Memaksa di sini bukan berarti memaksa non muslim untuk masuk Islam, tetapi memaksa mereka untuk tunduk pada hukum Islam yang sifatnya umum seperti pidana ( jinayat, uqubat ) dan tata negara, jadi ketika non muslim melanggar hukum Islam yang sifatnya umum mereka akan dihukum sebagaimana seorang muslim yang melanggar juga.

Syariat Islam harus dilaksanakan secara kaffah, dimana tak ada lagi tawar menawar untuk melaksanakan syariat sesuai kehendak nafsu manusia. Pelaksanaan syariat Islam secara kaffah dan penuh tanggung jawab inilah yang akan membuat kaum muslimin di dunia dan khususnya di Indonesia mampu bangkit kembali meraih kejayaannya.




read more "KEDISIPLINAN DALAM AJARAN ISLAM, MEMBUAHKAN KEPEMIMPINAN DUNIA"
Sabtu, 17 September 2011

PERUBAHAN UMAT DARI SISTEM KAFIR KE DALAM SISTEM ISLAM ITU PASTI, TAK ADA YANG ABADI DI DUNIA INI


Tiap-tiap umat ( Negara ) mempunyai batas waktu Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (TQS Al Araaf ayat 34).

Nah suatu saat, ada yang tanya kepada penulis, kenapa penulis mau memperjuangkan hal yang kelihatannya kok gak mungkin, yaitu merubah dunia, merubah negara, dari sistem kafir Kapitalis Demokrasi, menuju sistem Islam Khilafah. Maka penulis menjawab dengan membuka lembaran-lembaran Al Quran dan menunjukkan ayat di atas, dan sedikit penjelasan sejarah yang berhubungan dengan ayat di atas, yaitu sebagai bekirut eh berikut:

SETIAP NEGARA PUNYA BATAS WAKTU TERTENTU, DAN MEREKA TAK BISA MENAMBAH ATAU MENGUNDURKANNYA JIKA BATAS WAKTU ITU HABIS

Jika judul itu kita kaji maka kita akan kembali ke pembahasan sejarah masa lampau, dimana kita tahu ada banyak kaum, negara, imperium, kerajaan yang hebat, kejayaannya, penakluk, penjajah, penguasa daratan dan lautan, yang akhirnya tumbang dan tak ada sisanya. Yah kita bahas satu persatu, contohnya

Kaum Ad



Pada awal peradaban manusia, jaman baheula sekali, jaman duluuuuuuu sekaliiii, sampai lebay ngomongnya, sudah ada peradaban manusia yang jaya, maju dan gemilang, dalam konteks jaman waktu itu.

Peradaban itu adalah peradaban kaum Ad, yaitu sebuah bangsa yang tinggal di wilayah yang sekarang disebut Yaman, kaum Ad adalah suku Arab yang termaju saat itu, mereka hidup sekitar tahun 5000-4000 SM ( yang jelas belum ada orang di Nusantara ). Saat itu peradaban manusia masih ada di sekitar Jazirah Arab, dan tempat-tempat lain seperti Eropa, Afrika, Asia Timur, Tenggara dan Amerika mungkin masih kosong, kalaupun ada orang yang paling orang nyasar ( jangan percaya ada manusia purba seperti Phitechantropus, itu bualan orang-orang yang percaya teori evolusi ).

Kehidupan kaum Ad sangat maju, pertanian, peternakan dan sistem irigasi mereka terdepan diantara kaum-kaum di sekitarnya. Negara mereka bisa dikatakan negara yang paling maju di antara negara-negara di sekitarnya.

Singkat saja, kaum Ad yang sangat maju itu ternyata akhirnya menjadi kaum yang sombong, hedonis, dan berlebih-lebihan, serta ingkar terhadap Nabi Allah yang diturunkan kepada mereka, ayat-ayat Allah, agama-Nya serta Syariat-Nya. Akhirnya Allah Swt menimpakan azab bagi mereka, kaum Ad, peradabannya dan kebudayaannya musnah dan hilang dari muka bumi dalam hitungan jam.

Kaum Tsamud

sisa peradaban kaum Tsamud, istana dan rumah dari pahatan bukit batu

Kaum Tsamud adalah kabilah ( suku ) yang tinggal di wilayah yang dekat dengan wilayah kaum Ad, kehidupan mereka pada awalnya tak semaju kaum Ad, dan peradaban mereka dibawah bayang-bayang kaum Ad. Mengetahui peradaban kaum Ad kok tiba-tiba musnah, dan hilang dalam sekejap, kaum Tsamud kaget, namun akhirnya mereka berpikir realistis, yaitu segera menguasai wilayah kaum Ad yang sudah kosong, memanfaatkan tanah dan sumber daya alamnya yang kaya, sebelum dikuasai kaum lainnya.

Kaum Tsamud tahu bahwa penyebab kaum Ad diazab oleh Allah Swt adalah karena mereka ingkar terhadap agama dan syariat-Nya, sehingga pada awalnya kaum Tsamud sangat taat kepada Allah dan Syariat-Nya, sehingga Allah Swt memberikan kelimpahan rahmat dari langit dan bumi.

Namun akhirnya setelah maju kaum Tsamud pun sombong, dan ingkar terhadap agama dan Syariat Allah. Mereka lupa bahwa kemajuan itu adalah dari Allah semata, sehingga akhirnya Allah juga mengazab mereka, dan peradaban mereka pun musnah seperti peradaban kaum Ad.

Babilonia Baru


Babil adalah sebuah kabilah Arab yang berhasil membangun Imperium setelah menguasai wilayah Mesopotamia, dan menaklukan kerajaan Israel dan kerajaan Yahudi ( pecahan kerajaan nabi Sulaiman ) di Palestina.

Raja yang terkenal adalah Nabukadnezar ( dalam Al Quran disebut Bukhtanazar ), dialah yang membawa Babilonia Baru ke dalam puncak kejayaannya. Bangsa Babilonia pun menjadi ingkar dan sombong ketika kemajuan dan kemakmuran mereka alami. Mereka juga membangun sebuah bangunan hebat yang disebut menara Babilonia di ibukotanya yaitu Niniveh, yang konon adalah bangunan tertinggi sepanjang sejarah peradaban manusia, tujuannya adalah ingin melihat Tuhan dari menara itu.

Menara Babilonia

Akhirnya Imperium Babilonia runtuh setelah diserang oleh bangsa Persia dari wilayah sebelah timurnya. Keruntuhannya adalah azab dari Allah Swt karena sombong dan ingkar. Peninggalan yang terkenal dari imperium ini adalah taman tergantung Babilonia.

Aleksander Agung dari Macedonia ( Iskandar al Maqduniy )



Dia adalah penguasa agung Imperium Macedonia, yang mewarisinya dari ayahnya raja Filipus yang sudah menaklukan Yunani. Orang Yunani menyebutnya dengan nama Megan Alexandros, dan orang Arab menyebutnya Iskandar Al Maqduniy.

Alexander The Great ( agung ) tak pernah terkalahkan dalam perang, kekuasaanya terbentang dari Macedonia hingga Pegunungan Himalaya sebelah barat, menguasai  Eropa Timur, Anatolia ( Turki ), sebagian Timur Tengah, Persia dan sebagian India, namun dia tidak berniat menguasai jazirah Arab yang tandus dan kering.

Wilayah Imperium Macedonia jaman Aleksander Agung

Namun kekuasaannya berakhir setelah dia mati, para Jenderalnya memberontak, wilayah-wilayah lain pun ikut memberontak dan lepas satu persatu-satu dan berakhirlah Imperium Macedonia yang seumur jagung itu.

Imperium Romawi



Sebuah kekaisaran yang dibangun oleh kaisar Romulus, yang menurut beberapa cerita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, dia membuang salah satu anaknya yang kedua, anak yang pertama bernama Pangeran Agustus, sedangkan anak kedua yang dibuang lalu ditemukan oleh orang Jawa dan diberi nama Pangeran Jumadil Akhir. Pangeran Jumadil Akhir membangun kerajaan di Jawa, dan mempunyai 11 anak yaitu Rajab, Sadran, Puasa, Sawal, Apit, Besar, Sura, Sapar, Mulud, Bada Mulud, Jumadil Awal. Oke itu Cuma untuk lucu-lucu aja.

Imperium Romawi, menguasai sebagian besar Eropa, pantai utara Afrika, sebagian Timur Tengah, Turki, namun tak berniat menguasai Jazirah Arab, karena tandus dan panas. Namun pada akhirnya pecah menjadi dua yaitu Romawi Barat ( Italia, Roma ) dan Romawi Timur ( Byzantium, Konstantinopel ). Romawi barat berakhir setelah dikuasainya ibukota Roma oleh pemberontak dari Prusia tahun 325 M, dan Romawi Timur berakhir setelah ibu kotanya direbut oleh Khilafah Islam tahun 1453.

Imperium Persia

Wilayah Persia, sebelum mesir, anatolia dan macedonia direbut Romawi

Imperium Persia dibangun oleh Raja Darius yang agung tahun 521 SM, kemudian Imperium ini menaklukan Kerajaan Babilonia, dan menjadi Imperium yang menguasai wilayah luas, yaitu bekas Wilayah Babilonia ( Irak ), seluruh Iran, Pakistan, sebagian wilayah Asia Tengah. Beberapa sejarawan mengatakan, salah satu raja Imperium ini yang bernama Zulkarnain yang merupakan raja yang taat kepada Allah, yang berhasil mengisolasi bangsa Yajuj dan Majuj. Merupakan salah satu dari Imperium besar di masa Rasulullah Saw, yaitu Romawi dan Persia. Imperium ini juga malas menguasai wilayah Jazirah Arab, karena tandus dan kering.

Namun kemudian Imperium ini berakhir setelah kota Al Madain direbut oleh sahabat Saad bin Abi Waqash. Akibat kesombongan rajanya yaitu Kezra ( Kisra ) yang merobek-robek surat ajakan masuk Islam dari Rasulullah Saw, imperium ini berakhir.

Khilafah Islam

Wilayah Daulah Khilafah Islam, Sebagian Indonesia dan Malaysia masuk di dalamnya

Negara besar ini tumbuh tak diduga-duga dari sebuah wilayah kering, tandus, miskin, barbar, jahiliyyah dan terlupakan, yaitu jazirah Arab. Negara besar ini dibangun oleh Rasulullah Saw bersama para sahabat dan kaum muslim generasi pertama, yaitu sekitar tahun 620 M.

Khilafah Islam berhasil menaklukan dua Imperium besar, yaitu Romawi dan Persia dengan doktrin perangnya yang terkenal dan ditakuti sepanjang masa yaitu Jihad Fi Sabilillah. Wilayahnya adalah dua pertiga dunia, dari daratan ke daratan, samudera ke samudera, bangsa ke bangsa, dan berbagai agama.

Khilafah Islam berakhir karena adanya beberapa penyimpangan terhadap Islam yaitu ditutupnya pintu Ijtihad dan disepelekannya bahasa Arab sebagai bahasa Islam. Akibatnya serbuan pemikiran sekuler dari barat masuk dan mengahancurkan kaum muslim dari dalam. Puncaknya adalah pada 3 Maret 1924, yaitu Khilafah dibubarkan oleh Mustafa Kamal Pasha, dan umat Islam terpecah menjadi 54 Negara. Namun sesuai janji Allah negara ini akan kembali untuk kedua kalinya.

TAK ADA YANG ABADI
Itulah sebagian contoh dari Negara-negara yang pernah ada di dunia ini. Di dunia ini apa sih yang abadi, semua pasti berakhir, dan berubah, dari yang lama usang menjadi baru dan lebih maju. Karena dunia itu fana, maka perubahan pasti terjadi. Lihat saja negara-negara di atas, ada saatnya mereka jaya, ada saatnya mereka berakhir, tak terkecuali negara Khilafah Islam, negara agung, solid, dan paling sempurna dibanding negara lain pun akhirnya berakhir juga.

Begitu juga dengan Negara ini pasti akan melakukan perubahan cepat atau lambat, mungkin sebagian pembaca akan bilang penulis itu penghianat negara, atau tidak cinta negara Indonesia, terserahlah, toh itu sudah ada ayatnya kok di atas. Negara yang menyimpang dari ajaran Allah Swt pasti akan berakhir, karena masing-masing negara ada batas waktunya alias ajalnya. Secara logika, negeri ini sudah bobrok, kekayaan alamnya dikuasai asing, generasi mudanya banyak yang hancur moralnya, begitu juga dengan pejabatnya, selain itu tak taat pula dengan ajaran Allah, mau dibanggakan apanya.

NEGARA KHILAFAH PASTI AKAN KEMBALI


Walaupun Negara Khilafah berakhir, namun Negara agung ini akan kembali untuk kedua kalinya, karena sudah dijanjikan oleh Allah Swt dan Rasulullah Saw dalam Hadisnya “.......tsuma takuunu khilafatan ala min hajjin nubuwah”. HR. Ahmad, yang artinya akan hadir Negara Khilafah yang sesuai dengan prinsip kenabian, kata khilafatan di atas adalah sebuah khabar mukaddam, atau kabar yang diawalkan yaitu bahwa Khilafah yang akan berdiri sama dengan Khilafah pada awal Hadis, yaitu tsuma takuunu khilafatun ala min hajjin nubuwah, yaitu sebagai institusi pengganti Nabi, karena sudah tak ada nabi lagi.

Khilafah akan memimpin dunia

Dengan hadis inilah dalil akan kembalinya Khilafah Islam yang akan mempersatukan seluruh negeri-negeri muslim, menghilangkan Imperium Kapitalis yang ada dan segera berakhir, karena ada ajalnya juga, serta menyebarkan dakwah dan rahmat Islam ke seluruh dunia.

Negara Khilafah Islam yang kedua ini juga akan berakhir... lah kiamat ya gak ada lagi Khilafah, yang ada alam semesta musnah, dan diganti padang Mahsyar, gak ada lagi orang yang mikir Khilafah, orang-orang sudah mikirin diri sendiri semua, mau masuk surga atau neraka.




read more "PERUBAHAN UMAT DARI SISTEM KAFIR KE DALAM SISTEM ISLAM ITU PASTI, TAK ADA YANG ABADI DI DUNIA INI"

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar