Kamis, 17 Maret 2011

TERORIS DAN TERTERORISISASI ( Sebuah Cerita dari Negeri Endolence )



Yah kali ini penulis blog akan menceritakan kisah dari Negeri Endolence lagi, tetapi bukan masalah remajanya yang pola hidupnya nyleneh dan tidak Islami, atau artis-artisnya yang memakai narkoba. Tetapi kali ini penulis mencoba menginvestigasi tentang kasus terorisme di Negeri Endolence.

Pembaca setia blog ini pasti tahu, bahwa Negeri Endolence adalah negeri antah barantah, atau negeri dongeng yang fiktif belaka, jadi seluruh kejadian yang ada di dalam cerita ini, adanya kesamaan tempat, nama, istilah dan tokoh hanyalah kebetulan semata, jadi jangan GR yah.

AWAL KISAH
Sebuah video singkat di Yatube ( website penyedia layanan video singkat di Negeri Endolence ) memperlihatkan seorang remaja usia SMA, yang kelihatannya sedang mengutarakan pesan terakhirnya.

Papa, mama, kakak dan adek di rumah, setelah kalian semua sekeluarga melihat video ini, mungkin, saya Medit Merakbal sudah berada di Surga, bersama bidadari-bidadari cantik. Papa, mama dan keluarga tidak usah khawatir ketika menemukan jasad saya di hotel Makerot milik penjajah Amerika, dalam keadaan hancur dan gosong, karena sesungguhnya saat itu saya sudah mati syahid untuk melaksanakan bom bunuh diri layaknya para pemuda Palestina.

Video Pesan Terakhir Medit Merakbal ( Ilustrasi )

Papa dan mama, serta kakak dan adeku yang tercinta, sesungguhnya saya Medit Merakbal sudah menjadi ahli sodakoh dan ahli surga serta mati tanpa dosa, saya sudah menjadi ahli sodakoh karena sudah menyedekahkan nyawa saya demi Jihad Fisabilillah ( Katanya...!!!!), dan hilang semua dosa saya serta surga telah menanti saya. Papa mama dan kakak adeku, demikianlah pesan saya yang terakhir sebelum saya menjadi pengantin di Surga. Amin.

Yah sehari sebelum video yang menghebohkan Luna Maya eh Dunia maya itu, sebuah bom berkekuatan besar meledak di depan Hotel Makerot, sedikitnya 10 orang tewas, diantaranya 4 orang Satpam Hotel, 1 orang tukang becak yang kebetulan lewat, dan 5 orang petugas kebersihan restoran Hotel. Sedangkan pengunjung hotel yang kebanyakan para bule-bule Amrik lainnya hanya menderita luka-luka, dari cukup ringan hingga serius.





Investigasi Dilakukan
Setelah peristiwa tersebut, polisi langsung mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi. Beberapa korban dievakuasi, dan diantara korban yang tewas ada satu jenasah yang kondisinya tidak utuh, inilah jenasah Medit Merakbal sang pembom bunuh diri.

Sebuah unit satuan elit Pasukan Negeri Endolence yang disebut Special Unit of Soldier for Investigation and Searched Terrorist, atau yang disingkat dengan SUSIST segera melakukan investigasi dan mendalami kasus Terorisme.

Sekilas Tentang SUSIST
Special Unit of Soldier for Investigation and Searched Terrorist atau SUSIST adalah satuan pasukan khusus antiteroris yang dibentuk pemerintah Endolence berdasarkan pesanan pemerintah Amerika Serikat, untuk memerangi Teroris yang sebenarnya adalah perang melawan Islam. Karena sejak keruntuhan Soviet, musuh satu-satunya Amerika adalah Islam. Namun Amerika tidak bersikap jantan dalam menyatakan perang melawan Islam, sehingga mereka mengatakan sedang melakukan perang global melawan Teroris.

Detasemen Khusus anti teror SUSIST ( Ilustrasi )

Negeri Endolence adalah negeri yang mayoritas Islam, sekitar 90 % penduduknya beragama Islam, di negeri ini seruan-seruan penerapan Syariat Islam secara kaffah menggelora dimana-mana, sehingga membuat khawatir Amerika Serikat. Untuk itu pemerintah Amerika menekan Pemerintah Endolence, untuk membentuk pasukan khusus Teroris yang disebut SUSIST.

SUSIST adalah sebuah pasukan khusus yang unik dan berbeda dari Polisi maupun Tentara, bahkan pasukan ini mempunyai lagu mars tersendiri yang dibedakan dari pasukan lain di Negeri Endolence. Mars atau lagu khusus pasukan SUSIST sangat terkenal yang berbunyi “What am I going to do, but I can’t do anything “. Yah itulah salah satu bunyi syair lagu mars SUSIST.





Prestasi SUSIST diceritakan sangat gemilang, mereka berhasil mengungkap jaringan Teroris Jamaah Rasuliyah di Negeri Endolence, yang dipimpin oleh Nurdin Top Ten, dan dua kaki tangannya yaitu Amirul Kirdi As Samawi, dan Ibnu Khinzir. Yah nama-nama teroris di Negeri Endolence memang aneh-aneh.

Hasil Investigasi
Setelah pasukan SUSIST melakukan investigasi, menggerebek sana, menggerebek sini, akhirnya mereka melakukan penyergapan dan penangkapan. Di sebuah daerah di Higashi no Java ( salah satu propinsi Negeri Endolence ), mereka menghadang dan menangkap seorang Ustad yang sudah tua renta, yang namanya cukup tenar di Negeri Endolence yaitu Ustad Ustman Basyir. Ustad Utsman Basyir adalah pemimpin ormas Islam di Negeri Endolence yaitu Jamaah Muhajirin at Tauhid atau JMT atau artinya kurang lebih orang-orang yang berhijrah karena Tauhid.


penangkapan Ustad Utsman Baasyir ( Ilustrasi )

Ustad yang sudah berumur sekitar 70 tahunan ini sering berkhotbah tentang kewajiban umat Islam untuk menerapkan Syariat Islam secara Kaffah. Sehingga menurut Amerika Serikat, Ustad ini cukup berbahaya.

Ustad Utsman Baasyir ditangkap tanpa perlawanan, ya iyalah mau ngelawan pake apa, dan diperlakukan layaknya binatang buruan, karena sesungguhnya pasukan SUSIST ini beraninya Cuma sama kakek-kakek tua, namun sama istrinya sendiri mereka takut bukan main, lah kan Susis, Suami Sieung Istri.

Ustad Utsman Baasyir dituduh melakukan pendanaan Terorisme, dia yang sebenarnya tidak punya harta sedikit pun dituduh mempersenjatai para Teroris dan mendanai mereka untuk membuat Bom. Selain itu dia juga dituduh sebagai orang yang mendoktrin Medit Merakbal, remaja malang yang dimanfaatkan untuk membuat kasus Terorisme, dengan menyuruhnya melakukan bom bunuh diri.

Nasib Sang Ustad
Akhirnya sang Ustad yang sudah sakit-sakitan ini terpaksa dijebloskan ke Penjara, dan segera diadili. Namun Allah Swt masih menolong Beliau, sekelompok Sarjana Hukum yang tergabung dalam TAM ( Tim Advokat Muslim ) menjadi pengacara untuk membela sang Ustad dalam persidangan yang memang sudah di skenario oleh Amerika Serikat.


Ilustrasi

Dalam persidangan yang digelar selalu dijaga ketat baik oleh polisi negeri Endolence dan juga oleh pasukan SUSIST, yang didukung oleh sniper yang siap menembak para pengikut Jamaah Muhajirin Tauhid yang menyaksikan persidangan Ustad mereka Utsman Baasyir, jika mereka macam-macam.

Akhir Cerita
Yah demikianlah cerita tentang Terorisme yang terjadi di Negeri Endolence, sekali lagi, cerita ini hanyalah fiktif belaka, penulis tidak bermaksud menyinggung pihak manapun kecuali Amerika Serikat dan Israel dan para antek-anteknya yang jelas-jelas memusuhi Islam dan Kaum Muslimin, membantai rakyat Palestina, Irak dan Afganistan dengan sadisnya, merampok kekayaan alam Indonesia dan membiarkan rakyatnya miskin menderita.

Jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca saya mohon maaf sebesar-besarnya, dan tidak sepantasnya bagi pihak-pihak yang tidak merasa sebagai antek-antek Amerika Serikat dan Israel untuk tersinggung setelah membaca tulisan ini.

KESIMPULAN
Wahai umat Islam, sesungguhnya perang melawan Terorisme itu adalah perang melawan Islam yang dilancarkan musuh-musuh Islam yaitu Amerika Serikat dan Israel. Mereka menggunakan tangan-tangan umat islam sendiri, seperti apa yang dilakukan oleh Medit Merakbal, remaja malang yang sesungguhnya dia di rekrut oleh agen-agen seperti Mossad ( Israel ) atau CIA ( Amerika ), dan didoktrin untuk melakukan bom bunuh diri atas nama Jihad Fisabilillah, yang akhirnya justru merusak Islam, Syariat dan makna Jihad itu sendiri, dan menyebabkan Islam dan Syariat-Nya yang mulia terterorisisasi.


Teroris teriak Teroris

Kaki tangan Amerika merekrut orang-orang yang awam tentang Islam, mendoktrin mereka untuk berjihad ala Amerika yaitu membuat organisasi Teror, untuk selanjutnya mereka dibunuh oleh kaki tangan Amerika lainnya atas nama skenario sebuah Reality Show yaitu memerangi Terorisme.


Gaza : Seorang ayah membawa jenasah anaknya yang hancur akibat bom Israel

Selain itu Amerika juga memfitnah beberapa orang yang tidak bersalah, di Indonesia misalnya Abu Bakar Baasyir, mereka di fitnah dengan tuduhan mendukung terorisme. Karena sesungguhnya Amerika Serikat takut terhadap Syariat Islam, karena jelas mereka orang kafir yang memusuhi Islam, lha kalo orang Islam kok takut dan menolak Syariat Islam, kan malah aneh, Islamnya berarti gak Cuma KTP doang, tapi sudah taraf munafik.
Karena sesungguhnya Amerikalah teroris sejati, Amerikalah pembuat kerusakan di muka bumi, membunuhi rakyat Afganistan dan Irak, serta membiayai negara Zionis Israel yang menjajah Palestina, dan dengan ideologi Kapitalismenya, dia menjarah habis-habisan kekayaan alam negeri-negeri Muslim lewat perusahaannya seperti Freeport, dan membiarkan rakyat di negeri-negeri muslim menderita.

Jika dilogika, tidak mungkinlah Syariat Islam bisa tegak dengan melakukan Teror, karena tidak nyambung antara tujuan dan cara yang dilakukan, dan Islam sendiri jelas melarang membuat kerusakan dan membunuh orang tanpa alasan yang dibenarkan oleh Syariat.
Hanya Islamlah yang sanggup mengakhiri kezaliman ini, karena Islam datang sebagai kabar gembira, membebaskan manusia dari kezaliman, dan membawanya kepada kemuliaan sejati  dunia dan akhirat.





Dan tidak akan ada Kemuliaan tanpa Islam dan tidak akan tegak Islam tanpa Syariat dan tidak akan tegak Syariat tanpa negara Khilafah Islamiyah.




0 komentar:

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar