Jumat, 20 Mei 2011

SELAMAT HARI KEBANGKITAN “FIKTIF “ NASIONAL



Tanggal 20 Mei, seperti tradisi sebelumnya di negeri ini yaitu memperingati hari kebangkitan nasional. Seperti yang sudah-sudah biasanya para siswa di semua sekolah-sekolah di negeri ini melakukan upacara bendera, yah jadi ingat masa sekolah dulu, kalau upacara Harkitnas ( Hari Kebangkitan Nasional ) pasti pulang awal.

Hardiknas selalu dihubungkan dengan lahirnya Budi Utomo, sebuah organisasi ningrat Jawa yang anggotanya terdiri dari bangsawan Jawa dan Pegawai-pegawai negeri pemerintahan Hindia Belanda yang juga masih berdarah bangsawan Jawa, selain itu juga beberapa bangsawan Madura juga menjadi bagian dari organisasi ini.


Asal Usul Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 


Setiap Tanggal 20 Mei selalu diperingati dengan Hari Kebangkitan Nasional ( Harkitnas ), karena menurut buku sejarah di sekolah-sekolah, tanggal 20 Mei adalah tanggal berdirinya organisasi Boedi Oetomo ( Budut ), sebuah organisasi Budut yang didirikan oleh dr. Soetomo, lulusan Stovia ( Sekarang ITB ).

Maka dengan tanggal berdirinya organisasi Budut ( Budi Utomo ) itu ditetapkan sebagai hari kebangkitan nasional.

FAKTA DIBALIK SI BUDUT ( ORGANISASI BUDI UTOMO )



Tanggal 20 Mei yang selalu diperingati sebagai hari kebangkitan nasional perlu kita pertanyakan, selain Indonesia gak bangkit-bangkit, juga menurut fakta-fakta sejarah organisasi Budi Utomo adalah organisasi antek-antek penjajah.

KH. AN Firdaus ( Mantan Ketua Majelis Syuro Syarikat Islam ), menyatakan bahwa Budi Utomo alias Badut eh Budut sama sekali tidak punya andil dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Budi Utomo adalah organisasi bentukan pemerintah penjajah Belanda dan sebuah organisasi yang anti agama, dan menjujung tinggi kepercayaan Kejawen ( Paganisme Jawa ). Selain itu si Budut ini juga tak punya andil sedikitpun dalam mengantarkan rakyat Indonesia ke gerbang kemerdekaan, karena organisasi sesat ini sudah bubar sejak tahun 1935, ( udah bubar ngaku-ngaku berjasa, dasar lebay ).



Menurut KH. AN Firdaus, organisasi Budut didirikan tanggal 20 Mei 1905 atas prakarsa dr. Soetomo adalah organisasi yang beranggotakan para ambtenaar atau pegawai yang setia pada penjajah Belanda. Budut tak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka.

Ketua pertama kali Budut adalah Raden Tumenggung Tirtokusumo, bupati Karanganyar, merupakan Bupati antek Belanda yang setia.

Dalam semua rapat dan pertemuan serta diskusi, ternyata Budut juga memakai Bahasa Belanda, sebuah bahasa yang cukup elit dikalangan rakyat Indonesia ( Hindia Belanda ) saat itu. Bahasa Belanda merupakan bahasa resmi Budut, bukan Bahasa Melayu ( Indonesia ) atau bahkan bahasa Jawa yang merupakan bahasa ibu dari anggota Budut, seolah bahasa-bahasa itu adalah bahasa kampungan, yang ndeso serta katro.

Budi Utomo Organisasi Diskriminatif



Selain sebagai antek Belanda, Budi Utomo atau Budut juga merupakan organisasi diskriminatif, eksklusif ( tertutup ) serta mengistimewakan suku tertentu yaitu Jawa atau Madura.

Anggota Budut semuanya adalah Bangsawan Jawa dan Madura serta mereka-mereka yang menjadi penjilat Penjajah Belanda, yaitu pegawai tingkat tinggi dari suku Jawa dan Madura. Karena menurut buku Api Sejarah, Belanda mampu bercokol di Indonesia selama 350 tahun itu bukan karena kehebatan militernya, tetapi karena ulah penjilat pribumi yang mengkhianati rakyat.

Kalau denger kebanyakan penjilat penjajah itu orang Jawa, penulis jadi sedikit malu, soalnya penulis kan Jawa asli, karena ternyata suku Jawa termasuk yang menyebabkan Penjajahan bertahan lama. Tapi ini bukan mengungkit masalah Sara yah.

Dalam setiap rapatnya organisasi Budut hanya membahas tentang bagaimana menaikkan taraf hidup orang Jawa dan Madura di bawah pemerintahan Ratu Belanda, mereka sama sekali tidak menginginkan Bangsa Rumpun Melayu ini bersatu, dan tidak pernah membahas kesadaran tentang kemerdekaan dari penjajahan. Budut hanya mengistimewakan orang-orang Jawa terutama mereka yang berdarah bangsawan.

Pasal 2 Anggaran Dasar Budi Utomo, menyatakan bahwa Tujuan Budi Utomo adalah menggalang kerjasama untuk memajukan suku Jawa dan Madura. Yah jadi jangan harap orang Sunda, orang Betawi, apalagi orang Papua mau ikut-ikutan Budut, yah jelas ditolak.

Organisasi Pagan dan Anti Islam



Selain sebagai organisasi yang sifatnya kesukuan, Budi Utomo ternyata sebuah organisasi Pagan dan anti Islam.

Seperti yang dikutip oleh Ahmad Hassan dalam majalah Al Lisan, salah satu tokoh Budut yaitu Noto Soeroto pernah berpidato dalam sebuah acara, pidatonya berjudul Gedachten van Kartini alsrichtsnoer voor de Indische Vereniging, yang kurang lebih artinya Dilarang Merokok, menyatakan : “ Islam merupakan sebuah batu karang yang sangat berbahaya, sebab melawan eksistensi pemerintahan Hindia Belanda, oleh karena itu Islam harus disingkirkan dengan isu terorisme, agar perahu kita tidak karam karena batu karang ini ( Islam )”.

Dalam pidato itu juga dikatakan bahwa Mekah jauh lebih buruk daripada Digul ( tempat buangan tahanan politik yang menentang penjajah ) dan “Buanglah Ka’bah”. Majalah Al Lisan No. 24 tahun 1934.

Fakta lain adalah salah satu petinggi Budi Utomo yaitu dr. Cipto Mangunkusumo pun hengkang karena kecewa terhadap sepak terjang organisasi yang digelutinya selama ini.

Budi Utomo Dan Freemasonry, Suku Jawa, Madura Adalah Suku Pilihan Tuhan



Freemasonry atau di Indonesia saat itu disebut Tarekat Mason Bebas ( Vrijmaselareen ), merupakan induk dari organisasi Budi Utomo. Kita tahu Freemasonry adalah organisasi secret society buatan Yahudi untuk menghancurkan semua agama dan insitusinya dan menggantikannya dengan aturan Setan ( Harun Yahya ).

Dalam buku Tarekat Mason Bebas ( Dr. Th Steven ) menyebutkan bahwa ketua pertama Budut yaitu Raden T. Tirtokusumo merupakan anggota Freemasonry dari Lodge Mataram, yang aktif sejak tahun 1895, petinggi Budi Utomo lain yaitu Boediharjo juga merupakan anggota Freemasonry yang juga mengetuai sebuah Lodge ( loji / cabang)  Freemasonry  yaitu Lodge Boediharjo.



Jelas sekali bahwa kepentingan Yahudi ( freemasonry ) bermain dalam organisasi ini, selain itu Budut yang sifatnya diskriminatif dan hanya mengistimewakan suku tertentu ( Jawa dan Madura ) mempunyai kesamaan paham dengan Zionisme yaitu bahwa bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan dan bangsa lain adalah Goy alias manusia setengah monyet. Mungkin bagi Budi Utomo, suku Jawa dan Madura adalah suku pilihan Tuhan, dan suku lain adalah manusia setengah hewan, ( untung penulis orang Jawa ).

KEBANGKITAN SEREMONIAL SEMATA. KEBANGKITAN ATAU KEBANGKRUTAN ?



Terlepas dari fakta-fakta sejarah Budi Utomo yang ternyata adalah organisasi merakbal bentukan Zionis Yahudi, kita juga harus berpikir, kenapa setiap tahun diperingati Hari Kebangkitan Nasional, kok kita gak bangkit-bangkit.

Kebangkitan Nasional yang digadang-gadang setiap tahun hanyalah kebangkitan yang sifatnya seremonial semata, alias ayo bangkit ikut upacara Harkitnas, panas panasan diterik matahari, ngitemin kulit, habis itu bubar, beli es.

Namun itu semua tak membawa hasil sedikitpun terhadap bangsa ini, rakyat miskin ya tetap kismin, pendidikan ya mahal, apalagi kesehatan. Rakyat Cuma dibuai dengan janji manis hari kebangkitan nasional, anak-anak mereka disuruh upacara, walaupun banyak yang pingsan akibat kurang gizi karena kekisminan mereka.

Kebangkitan fiktif Nasional yang sangat minim solusi ini hanya menyibukkan rakyat untuk hal-hal yang tidak perlu yaitu berjemur di bawah teriknya matahari, habis itu beli es. Namun kebangkitan yang ada bukan sebuah kebangkitan tetapi sebuah kebangkrutan nasional.



Yah gimana gak dibilang kebangkrutan, orang sumber daya alam kita dijual ke asing semua, pasar bebas dengan Cina digalakkan, banyak industri dan pertanian kita yang bangkrut karenanya, hutan-hutan dieksploitasi oleh para Kapitalis, sehingga gundul dan mengakibatkan banjir serta tanah longsor. Transportasi amburadul, kita lebih suka beli pesawat ke Cina, walaupun kita bisa bikin pesawat terbang sendiri, dan ternyata pesawat dari Cina mledos ketika diterbangkan, utang dari IMF juga semakin menumpuk, dan herannya antek IMF ( Sri Mulyani ) mau jadi Presiden. Serta banyak kebijakan Neoliberal lainnya, yang semakin mencanangkan Kebangkrutan Nasional. Negera Indonesia adalah negara bangkrut yang malu mengakuinya.

KEBANGKITAN ISLAM ADALAH SEBUAH KEBANGKITAN SESUNGGUHNYA



Sesungguhnya Allah Swt telah berfirman dalam kitab suci Al Quran “ Kitab ( Al Quran ) ini tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”. QS Al Baqarah ayat 2.

Allah Swt telah menurunkan Al Quran sebagai wujud kasih sayang-Nya kepada manusia, yaitu sebagai aturan bagi manusia yang hidup di dunia, namun justru manusia itu mengingkarinya, dan lebih suka berhukum pada hukum buatan Freemasonry, dan menganggap bahwa hukum itu lebih istimewa daripada Syariat Islam.

Tidak tanggung-tanggung pengingkaran manusia terhadap agama Islam yang ditunjukkan dengan fitnah-fitnah dalam isu Terorisme yang didalangi oleh antek-antek Amerika Serikat dan Israel, mereka merekrut orang, mencuci otak mereka dengan Jihad Palsu, membiayai mereka, menugaskan mereka untuk ngebom, setelah tugas sukses dijalankan lalu mereka dibinasakan. Persis seperti yang dilakukan agen Mossad Israel, ketika melakukan teror dengan menggunakan tangan orang lain.

Saatnya Umat Islam Bangkit Memimpin Dunia

Konferensi Rajab Jogja Expo Centre Yogyakarta, 19 Juni 2011, Datang dan ikutilah momen besar ini

Allah Swt dalam surat Al Baqarah ayat 2 di atas sudah memberikan jaminan kepada umat Islam, agar mereka tidak ragu dengan Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Ketika Islam benar-benar diterapkan secara kaffah ( menyeluruh ), maka kebangkitan hakiki benar-benar akan diperoleh oleh manusia.

Hal ini ditunjukan dengan kejayaan Islam selama lebih dari 12 Abad lamanya, sejak jaman Rasulullah sampai jaman Utsmani. Saat itu ilmu pengetahuan berkembang pesat, universitas-universitas kelas dunia berdiri dan menjadi kiblat pendidikan dunia.

Syariat Islam benar-benar akan mengelola sumber daya alam hanya demi rakyat, merebut sumber daya alam itu dari tangan-tangan yang tidak berhak yaitu kaum kapitalis, memajukkan perekonomian dengan kewajiban zakat, memberikan sentuhan relijius dalam semua tindakan manusia, sehingga kejahatan baik tingkat elit maupun rakyat bisa diminimalisir, serta sanksi tegas dalam hukum Islam. Islam benar-benar akan menjadi solusi bagi segala problematika kehidupan, karena itu adalah tujuan utama Islam diturunkan.

Islam bukan sekedar agama ritual, tetapi sebuah agama total, yang mengatur segala lini kehidupan, baik politik, ekonomi, pertahanan, hukum, dan sosial. Karena Islam adalah Rahmatan lil alamin.
Masih ragukah dengan Islam???




0 komentar:

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar