Kamis, 12 Mei 2011

KETIKA MALAIKAT MAUT MERINDUKANMU, Bagian 1



Wah denger malaikat maut pasti gimana gitu, takut, ngeri atau merinding, yah kebanyakan manusia saat ini akan merasakan hal tersebut, karena memang makhluk Allah yang satu ini identik dengan kematian yang memutus seluruh kenikmatan dunia yang menurut mereka adalah segalanya.

Oke sebelum bicara lebih jauh lagi tentang malaikat maut, kematian, dan sebagainya, mari kita baca cerita yang ada di bawah ini. Cerita di bawah ini adalah sebuah cerita renungan yang sebenarnya telah penulis baca, namun penulis lupa baca dari buku apa gitu ?, lupa. Jadi penulis terpaksa mengimprovisasi sesuai dengan realita yang ada saat ini terutama pergaulan remaja dan kaum muda.

Cerita berikut ini hanyalah fiksi semata, dan tidak benar-benar terjadi, jika ada kesamaan nama, tempat, merk dan sebagianya, bukan sebuah promosi atau iklan, jadi jangan GR yah.

CERITA DI MULAI

BACA BASMALLAH DULU

Kevin, Sandy, Sandra dan Willy, mereka berempat adalah mahasiswa dari sebuah Universitas di sebuah kota di Jawa Barat. Mereka berempat beragama Islam, atau di KTPnya tertulis agama Islam, walaupun nama mereka aneh-aneh. Soalnya menurut alasan orang tua mereka kenapa keempatnya diberi nama kebarat-baratan, katanya biar tidak identik dengan Teroris, yang namanya keIslam-Islaman, kaya Nurdin, M. Syarif, Umar, dan sebagainya. Sehingga anak-anak mereka diberi nama kaya gitu.

Maklum saja pas keempatnya lahir, ceritanya isu terorisme sedang rame-ramenya, bom meledak dimana-mana, kadang ban motor meletus aja dikira bom dan pemilik sepeda motornya pun ditangkap Densus 88, wah densusnya dah gila kali yah. Dan kebetulan tuh nama-nama “terorisnya “ itu Islami, kaya Nurdin, Syarif dan sebagainya, akhirnya orang tua keempat mahasiswa itu memberi nama anaknya dengan nama yang kebarat-baratan biar keren.



Kevin, Sandy, Sandra dan Willy dikenal sebagai mahasiswa hedonis, Kevin dan Willy kerjaanya dugem mulu, main cewek, mabuk-mabukan, main judi, seneng-seneng, sedangkan Sandy dan Sandra adalah pasangan kekasih, yang juga kerjaanya maksiatan terus, hubungan mereka tidak hanya sekedar mendekati zina namun sudah berzina, Naudzubillah. Maklumlah mereka berempat anaknya orang berpunya, alias kaya.

Sebuah Acara Sesat yang disponsori oleh salah satu organisasi The Secret Society

Kevin berangkat kuliah saja selalu bawa Fotuner hitam yang kelihatan macho dan gagah, hapenya selalu update dengan model terbaru, itupun gak hanya satu tetapi 3. Harga Hpnya minimal seharga 4 jutaan, walaupun banyak fitur yang gak kepake tapi yang penting gaya. Selain hape, sebuah Ipad pun selalu menemaninya ketika dia browsing membuka akun facebooknya atau twitter, walaupun hanya Cuma update status yang gak penting, tapi yang penting gaya.

Tongkrongannya di mall, diskotek, kafe dan tempat gaul lainnya, pakaiannya gaul, rambutnya pun ditata ala potongan rambut Asiatic, yang kaya di film-film Korea itu loh. Bajunya mahal-mahal, selalu semerbak parfum dimana-mana, tak lupa cewek berpakaian seksi digandengnya. Itulah profil Kevin, seorang mahasiswa hedonis yang menjadikan kesenangan dunia sebagai tujuan utama hidupnya.

suasana Hedonis di sebuah Kafe

Tak jauh beda dengan ketiga temannya, mereka semua juga merupakan mahasiswa hedonis yang tujuan hidupnya hanya mencari kesenangan dunia. Terlebih lagi Sandra, dia seorang perempuan, namun auratnya diumbar kemana-mana, jika tak kuliah, dia memakai celana pendek yang diatas lutut, bahkan sangat pendek, sedangkan pakaiannya adalah baju you can see, yang mengumbar sekwilda atau sekitar wilayah dada, serta ketiak, yah pokoknya gitu lah. Kerjaannya pacaran mulu, mojok lah, ciuman lah, dah gak kebayang pokoknya.

Sholat 5 waktu ??, jangan ditanya, mereka tak pernah melakukannya, ataupun melakukannya juga bolong-bolong. Mereka lebih cinta dunia, seolah dunia sudah menancap kuat di hatinya, sehingga ketika dunia itu hilang, maka mereka akan sangat merasa kehilangan, hal ini terjadi sewaktu Sandy kehilangan laptopnya, dia pun mengumpat-umpat dan jengkel bukan main, padahal laptopnya masih ada 3, dan isi laptop yang hilang Cuma lagu-lagu, games dan beberapa video porno koleksinya.

Hedonisme Telah Menyebabkan Hilangnya Idealisme Mahasiswa Muslim sebagai Agen Perubahan

Diantara keempat mahasiswa itu Kevinlah yang paling menonjol, dia dikenal sebagai seorang Ketua dan aktivis organisasi bernama Gerakan Anti AIDS. Walaupun namanya bagus dan kelihatannya misinya juga bagus, namun cara gerakan ini beraktivitas justru salah, mereka justru mengkampanyekan seks bebas aman ( mana ada seks bebas aman ), bagi mereka seks bebas adalah Hak Asasi Manusia, mereka sering membagikan kondom kepada para remaja SD, SMP, SMA dan juga sesama mahasiswa.

Sebenarnya banyak organisasi kemahasiswaan yang tidak suka dengan gerakan ini, terutama Kerohanian Islam dan juga organisasi keagamaan lain yang non muslim, karena bagi mereka justru dengan membagikan kondom kepada para remaja malah akan mendorong mereka untuk melakukan seks bebas, selain itu mereka menganggap bahwa kondom bukan solusi untuk mencegah virus HIV penyebab penyakit kutukan AIDS, karena virus HIV mampu masuk lewat pori-pori kondom. Bagi mahasiswa yang tergabung dengan Kerohanian Islam, satu-satunya cara mencegah penularan HIV AIDS adalah dengan pembinaan agama Islam, Tsakofah yang bagus dan Perilaku Islam dalam pergaulan yaitu menjauhi pacaran yang merupakan jalan tol menuju perzinaan.

Namun gerakan ini tetap saja tidak bergeming, karena bagi mereka seks bebas adalah suatu Hak Asasi yang tidak boleh diganggu gugat bahkan oleh Allah Swt sekalipun. Sehingga membagikan kondom dengan alasan hubungan seksual secara aman itu adalah satu-satunya cara mencegah HIV AIDS.

Nih blog kok ngomongin kondom sih, ckckckckkccckk.... porno ahhh...eits jangan protes ini bukan masalah porno tidak porno, tapi pengetahuan tentang seks yang benar kepada remaja sangat perlu agar mereka dewasa untuk bersikap dan tidak terjerumus dalam lembah kenistaan yang rendah yaitu Perzinaan...

Suatu Malam !!!



Yak, nyambung ke cerita lagi, pada suatu malam, Kevin baru saja pulang dugem dan hura di diskotik, badannya kecapean, kepalanya sedikit pening karena sebotol anggur merah telah ia tenggak habis. Dengan sedikit terhuyung-huyung ia masuk rumah dan kamar kontrakanya kemudian tidur dengan pulas.

Diantara tidurnya yang pulas, ia bermimpi seolah ia berada di suatu tempat yang amat lapang, seperti gurun, tak ada pohon atau gunung yang menutupi cakrawala, lalu datanglah sesosok lelaki tua, memakai jubah hitam, dan membawa tongkat.

“Siapa kamu?, saya dimana??”. tanya Kevin bingung.
“Anak muda kamu tidak usah tanya ada dimana, sudah lama kita tidak jumpa, saya adalah hanyalah makhluk Allah yang ingin menemuimu”, kata laki-laki tua.
“Anda, siapa?”, tanya Kevin lagi
“Anak muda, kau tidak usah tahu siapa aku, aku di sini hanya ingin memperingatkanmu, bahwa hidupmu di dunia hanya sementara, kau tetaplah manusia yang suatu saat akan mati, maka bertaubatlah, wahai anak muda, tinggalkan segala kemaksiatan dan taatlah pada perintah Allah Swt”. Kata lelaki tua itu dengan mantap.

Kevin kelihatan sedikit menyadari apa yang telah ia lakukan selama ini, ia tidak pernah sedikitpun taat kepada perintah Allah dan pada Syariat-Nya, yang selama ini ia lakukan hanyalah kemaksiatan, hura-hura, dia juga tidak peduli pada kehidupan di sekitarnya, bahwa masih banyak kemiskinan dimana-mana. Hati kecilnya seakan terbuka.

Pak tua, maukah engkau membantuku?”, kata Kevin.
Apa yang bisa saya bantu, anak muda?”
“Jika kau adalah malaikat, tolonglah, beri aku tanda atau peringatan jika sudah dekat ajalku, setahun sebelumnya atau minimal sebulan sebelumnya”. Kata Kevin memohon.
Baiklah, anak muda aku akan membantumu”, kata lelaki tua itu.

Lalu tiba-tiba suara azan shubuh membangunkan tidur pulas Kevin, dia kebingungan, dan akhirnya dia menyadari itu hanyalah mimpi. Ia mendengar azan subuh, hati kecil Kevin seolah membujuk ia untuk bangkit berwudhu kemudian menuju masjid untuk sholat subuh. Namun setan justru meniupkan tipu dayanya, seolah setan ingin berkata bahwa mau ditaruh dimana muka Kevin jika ia pergi ke Masjid, gengsilah, malulah, anak gaul kok tiba-tiba sok alim, apa kata teman-temannya. Bukankah lelaki tua dalam mimpi sudah berjanji kalau ajalnya dekat akan diberi peringatan atau tanda, jadi tenang sajalah, entar aja kalau udah mau mati baru tobat, sekarang ah hura-hura dulu, hidup itu Cuma sekali, kalau gak hura-hura rugi dong. Akhirnya Kevin pun tidur lagi, lagian mata masih ngantuk, karena baru 2 jam ia tertidur.

Kembali ke Kehidupan Lama
Kevin kembali pada kehidupan Glamor dan Hedonisnya, hura-hura, dugem, main cewek, maksiat ria, kini ia justru semakin semangat dalam bermaksiat ria, karena ia merasa bahwa ia akan diberi peringatan kapan ia akan mati oleh lelaki tua dalam mimpi itu.

Hedonisme, Aliran Sesat yang selalu menarik dan menggoda, Waspadalah

Kevin terus-terusan mengkampanyekan kondom kepada remaja dan mahasiswa, memahamkan mereka bahwa seks bebas adalah HAM, kini hatinya sudah tertutup kembali bahkan terkunci rapat. Hal itu terjadi selama berbulan-bulan lamanya.

Kehilangan 2 sahabat
Tiba-tiba hpnya berbunyi, Sabdy temannya menelpon,
Vin, Willy kecelakaan, mobilnya masuk jurang tadi malam habis dari diskotik, ia meninggal di tempat, sekarang gue lagi di rumah sakit, gue lagi ngurus administrasinya”, kata Sandy agak cepat.



Kevin kaget, tidak menyangka kalau Willy temannya mengalami hal tersebut, dia lalu bergegas menuju rumah sakit.

Bagi Kevin kematian temannya membuat dia agak sedih, karena Willy adalah teman akrabnya, kemanapun ia pergi, entah itu dugem, nonton konser, main cewek dan lainnya. Ia teman setia, bahkan sering juga ia rela menyetirkan mobilnya ketika dia mabuk berat, dan mengantarnya ke rumah kontrakannya. Selain itu Willy juga aktivis yang giat juga dalam melakukan aktivitas kampanye pakai kondom bagi remaja dan mahasiswa. Jadi Kevin dan organisasinya kehilangan sosok penting.

Dua minggu setelah kejadian itu, Sandy menemuinya, ia mengutarakan untuk keluar dari organisasi yang Kevin pimpin itu, ketika ditanya alasannya, Sandy tidak menjawab. Sejak saat itu Sandy jarang kelihatan, dan Kevin pun sudah jarang sekali berkomunikasi dengannya. Entah kemana anak itu, Kevin sudah tidak peduli.

Keluarnya Sandy dari organisasi itu bukannya tanpa alasan, ia sadar ketika melihat jenazah Willy yang mati mengenaskan, ia sadar bahwa suatu saat ia pun akan mati. Sandy berpikir bahwa sudah saatnya ia bertaubat, menjauhi kehidupan sesat hedonisme dan segala jenis maksiat, ia juga berdiskusi dengan beberapa aktivis dakwah, dalam diskusi itu ia sadar bahwa selama ini yang ia lakukan adalah salah besar, mengkampanyekan seks bebas dengan bagi-bagi kondom, justru semakin memperparah penularan HIV/ AIDS,dan menjerumuskan orang lain ke neraka. Ia ingin tobat, setobat-tobatnya, bukan taubat sambel, tetapi taubatan nasuha.

taubatan nasuha, taubat yang sebenarnya

Bagi Kevin dia merasa kehilangan juga dua sahabatnya, namun ia tetap saja melakukan aktivitas kemaksiatannya, kini Sandralah satu-satunya teman akrabnya, bahkan kini mereka berpacaran. Dengan perginya 2 sahabatnya, justru organisasinya berkembang pesat, mahasiswa-mahasiswa baru banyak yang bergabung, terutama mereka yang suka dengan dunia hedonisme dan hura-hura. Apalagi setelah ada wacana Deradikalisasi kampus oleh Pemerintah, menyebabkan organisasi Keislaman seperti Rohis, atau UKI ( Unit Kerohanian Islam ), semakin dijauhi, karena menurut ilmu Deradikaliasasi Kampus dari organisasi itulah akar radikalisme Islam berkembang, dan mengakibatkan terorisme.

Lelaki Tua Itu Datang Lagi



Seperti biasa, Kevin pulang larut malam, jam 2 dini hari ia baru pulang dari diskotik, dalam keadaan mabuk ia masuk kamar kontrakan kosnya. Namun dia kaget, ketika di dalam kamar terlihat sesosok lelaki tua yang pernah datang ke mimpinya kemarin dulu. Kevin ingat betul wajah lelaki tua itu, ia tidak menyangka kalau ia benar-benar didatangi kembali olehnya.

Apakah anda lelaki tua yang pernah datang ke mimpiku dulu, dua tahun yang lalu??”, tanya Kevin setengah sadar, sedikit takut.
“Ya, benar anak muda “, kata lelaki tua itu.
Jadi anda akan memenuhi janji anda, untuk memperingatkan saya bahwa ajal saya sudah dekat, wah kok cepat amat yah, padahal saya masih muda, dan masih belum mau mati, apakah umur saya sependek itu?, berapa bulan lagi, atau berapa tahun lagi?, kalau bisa tolong ajal saya diundur lah barang 20-30 tahun lagi, saya belum siap mati, saya ingin tobat dulu.”, kata Kevin dalam keadaan antara sadar dan tidak, maklum dia mabuk berat.
Terlambat, anak muda, saya adalah malaikat maut yang mendapat perintah untuk mencabut nyawamu hari ini, jam ini, menit ini, detik ini juga, saya sengaja menyamar menjadi lelaki tua agar kau bisa melihatku, kali ini sudah saatnya ajalmu tiba, siap tidak siap itulah yang akan menimpamu”, kata Lelaki Tua itu dengan tegas.
jjjaaddiii, tuuuunggu duuulu, bukankah kau pernah berjanji untuk memberi peringatan jauh sebelum ajalku datang, kau mengingkari janjimu”, kata Kevin tak ketakutan. Tak terbayang olehnya maut ada didepannya.

“Saya tidak mengingkari janji, tanpa diminta pun, peringatan Allah atas kematian terjadi setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, hanya saja makhluknya yang lupa, bukankah saya mendatangimu waktu mimpi dulu, dan mengatakan bahwa kamu hanyalah manusia dan akan mati, itu sebuah peringatan bagimu, bukankah, ketika temanmu mati kecelakaan, itu juga sebuah peringatan bagimu, bukankah ketika temanmu yang bertaubat, itu juga sebagai peringatan bagimu, tapi kamu tidak pernah sadar bahwa kamu akan mati, itulah kebodohanmu, itulah jika kau tidak menggunakan akalmu dan lebih menggunakan nafsumu, padahal akal digunakan untuk mengendalikan nafsu dan mengingat mati, tapi kau tidak sadar, dan bahkan meminta untuk mengundurkan ajalmu. Ketahuilah wahai anak muda ajal seseorang sudah ditetapkan, dia tidak bisa diundur atau diajukan, dan tidak ada makhluknya termasuk aku yang tahu kapan ajalnya, saya juga tidak menyangka bahwa akan diperintahkan untuk mencabut nyawamu hari ini juga”, kata Lelaki tua itu dengan nada yang marah.

Seketika itu juga Kevin merasakan sakit yang amat sangat di jantungnya, seakan jantungnya diremas dengan kuat, kemudian sakit itu menjalar ke seluruh tubuhnya, tubuhnya seakan diterjang oleh ratusan kereta api dengan kecepatan tinggi, perutnya seakan ditusuk oleh ribuan pedang yang mencabik-cabik, dadanya seakan ditindih oleh batu yang sangat besar, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan berontak pun tidak. Dia melihat makhluk-makhluk menyeramkan dan buruk rupa tertawa mengelilinginya, dia berpikir itulah setan yang selama ini menjerumuskannya ke lembah penistaan, ia tak bisa bicara, tak mampu berkata sepatah kata pun, bahkan berteriak minta tolong. Setelah meregang nyawa selama sekitar 10 menit, akhirnya tubuh Kevin melemas, dan ia tewas.



Keesokan harinya mayat Kevin ditemukan teman satu kos, tergeletak di depan pintu kamarnya. Polisi pun datang dan memeriksanya, kemudian melakukan visum di tempat, hasilnya Kevin tewas akibat over dosis minuman keras, jantungnya pecah akibat tidak kuat menahan dosis alkohol yang sangat berlebihan.
Yah semoga dapat kita renungkan. Demikianlah.




2 komentar:

tasyur mengatakan...

Nais Inpoh gan,,,, =)

Redaksi mengatakan...

Matur kesuwun mas, nek garep dishare ya monggo

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar