Rabu, 18 Mei 2011
LULUS UJIAN NASIONAL, KOK HURA-HURA, DAN SEKS BEBAS???
Trimbilwati, seorang siswi sebuah SMU Negeri di sebuah kota di Jawa Tengah agak minggir dikit berteriak-teriak seperti orang gila, atau jangan-jangan memang gila, ketika dia membuka amplop pengumuman kelulusan yang diterimanya, di dalam amplop itu tertulis namanya dan nomor induk siswa sekolah itu, sebuah tulisan besar yang menyatakan kelulusannya yaitu “LULUS” dengan predikat sangat memuakkan.
Lho kok predikatnya sangat memuakkan, yah mungkin itu tulisan iseng gurunya atau wali kelasnya yang sudah sebal dan super Bete melihat kelakuan Trimbilwati yang jauh dari nilai-nilai moral dan selalu berlimang dengan kemaksiatan.
Tidak hanya Trimbilwati, teman-teman yang lain pun ikut-ikutan teriak-teriak, corat-coret baju seragam SMA mereka, padahal sayang lho kan bisa digunakan oleh adik kelasnya. Kemudian mereka berpawai ria, menggunakan puluhan sepeda motor, berkelililng kota, tanpa helm dan ugal-ugalan.
Kelakuan ugal-ugalan tak hanya dilakukan oleh teman-teman laki-laki Trimbilwati, namun juga oleh teman-teman cewek termasuk Trimbilwati, mereka membuka bajunya, mengumbar auratnya, bergoyang layaknya penyanyi Dangdut suara pas-pasan tetapi mengumbar aurat demi dapat penggemar.
Malamnya mereka janjian di sebuah tempat wisata, di sana mereka berpesta, mabuk-mabukkan dan pada akhirnya pesta seks pun mereka lakukan.
HEDONISME DALAM PERAYAAN KELULUSAN
Itulah realita tentang kelulusan Ujian Nasional SMA, mereka umumnya merayakan secara berlebihan, mencorat-coret baju seragam, tawuran, pesta maksiat, pawai motor dengan ugal-ugalan, seks bebas, dan segala macam yang menjadi ciri khas generasi gagal atau sampah lainnya.
Kalau penulis ingat masa lulus SMU dulu, sekitar 9 tahun yang lalu, yaitu tahun 2002, penulis juga gak gitu-gitu amat merayakan kelulusan, penulis gak corat-coret baju, karena memang satu setel seragam SMA penulis disumbangkan ke Sekolah buat seragam cadangan kalau ada siswa yang mungkin kehujanan ketika berangkat sekolah, dan yang satu stel buat dipakai adik penulis atau orang lain yang mau pakai.
Penulis dan teman-teman juga gak pakai tuh pawai sepeda motor, apalagi sampai buka-buka aurat dan maksiat ria, serta berzina, wihhh amit-amiiittt jabang baby. Cuma patungan buat memborong bakso dan makan bersama di Kelas, yah satu kelas emang sepakat melakukan hal itu. Enak, gak melanggar aturan dan kenyang.
Hal tragis justru dialami oleh beberapa siswa dari sekolah lain, mereka kecelakaan ketika pawai sepeda motor, dan 2 orang tewas, serta 4 orang lainnya luka parah, setelah sepeda motor yang mereka tumpangi menabrak sebuah truk, dan semua korban dalam keadaan mabuk minuman keras....hmmm, kasihan.
Seperti halnya yang sudah-sudah seolah menjadi tradisi bahwa jika lulus Ujian Nasional maka wajib baju dicorat-coret, dan pawai kendaraan bermotor, dan pesta pora lainnya, emang siapa yang mewajibkan?, emang kalau gak corat-coret baju masuk neraka apa?, atau kalau gak dipenjara, atau dituduh Teroris??. Enggak kan, Cuma ikut-ikutan doang kan, kalau disuruh nyemplung jurang ya mau gitu?.
Yah itu semua memang realita yang benar-benar sudah menunjukkan kerusakan yang nyata bagi generasi muda yang didamba sebagai generasi penerus, namun justru generasi itu rusak dan bobrok dan sulit atau tidak mungkin bisa diharapkan perannya di masa yang akan datang.
LULUS UJIAN NASIONAL BUKAN SEGALANYA
Berpesta pora, jelas diharamkan oleh Islam, karena Allah sendiri membenci orang-orang yang bertindak berlebihan. Hal ini juga berlaku pada kelulusan Ujian Nasional, yang bukan akhir dari segalanya.
Lulus SMA, Justru Awal Bukan Akhir
Hidup adalah menyelesaikan masalah, itu kata pepatah, memang benar, selama manusia hidup maka masalah akan selalu datang silih berganti, dan membutuhkan penyelesaian. Begitu juga dengan ujian nasional, itu hanyalah salah satu dari sekian banyak masalah yang timbul di kehidupan.
Sobat muda kan masih remaja, istilahnya masih panjang jalan kehidupan yang harus ditempuh ya jika memang sobat muda berumur panjang, lha kalau habis lulusan terus didatangi malaikat maut dan dicabut nyawanya, yah berakhirlah kehidupan sobat muda.
Karena masih panjang jalan kehidupan sobat muda, tentu saja masih banyak juga masalah yang akan menanti sobat muda.
Pesta Hura-Hura Adalah Sifat Setan
Setan sukanya hura-hura, pesta pora, senang-senang, apalagi jika melihat anak cucu Adam berhasil mereka sesatkan, mereka akan berpesta pora, bersenang-senang serta tertawa terbahak-bahak.
Namun setan tidak peduli pada laknat Allah yaitu Neraka, betapa pedih siksanya, mereka sama sekali tidak peduli, karena kesombongan mereka, dan kedengkian mereka kepada manusia, tetapi sesungguhnya mereka tak kan mampu menahan siksa neraka yang amat pedih.
Begitu juga dengan teman-teman sobat muda yang merayakan kelulusan dengan pesta seks, maksiat ria dan lainnya. Mereka gak sadar jika azab neraka yang sangat pedih menanti mereka, dan saya yakin seyakin-yakinnya mereka takkan tahan dengan siksa neraka.
SUSAH PAYAH SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL HANYA UNTUK SEKS BEBAS, DAN HURA-HURA, APA YANG KALIAN PIKIRKAN??
Yah memang konyol dan bodoh sekali pikiran remaja jaman sekarang, memang benar sih jiwa remaja adalah jiwa yang labil, berpikir Cuma sekali saja, tidak berpikiran luas, namun jika sampai melakukan seperti itu, kayaknya itu suatu hal yang menurut penulis adalah suatu kejahiliyahan jaman modern.
Bebek Gaya Hidup Barat
Remaja jaman sekarang sebagian telah menjadi bebek-bebek bagi gaya hidup barat. Pernah penulis sholat Magrib di sebuah masjid, saat penulis sampai di Masjid, iqamah sudah dikumandangkan, namun anehnya persis di depan masjid itu, sebuah rental Playstation dan Warnet masih buka dan banyak pengunjungnya.
Pengunjung warnet itu kebanyakan remaja, dan penulis yakin mereka kalau ditanya agama, jawabnya Islam, tapi gak sholat, hmm ajaran aliran sesat darimana itu yah??, Islam tapi gak sholat.
Begitu juga ketika penulis melihat berita perayaan kelulusan di banyak tempat, ada yang hura-hura, minum minuman keras, seks bebas, wahhh.... seolah itu tujuan utama mereka sekolah.
Yah itu semua adalah buah dari membebeknya remaja kita kepada gaya hidup kebarat-baratan. Memang penjajah barat ( Belanda ) sudah diusir, kita merdeka, tapi gaya hidup mereka kita pakai, munafik amat tuh. Mending kita minta dijajah lagi aja kalau gitu. Yah memang kita belum pernah merdeka kok, salah satu buktinya remaja kita bergaya hidup kebarat-baratan.
Sekolah Untuk Mencari Ilmu, Bukan Mencari Dosa
Jika masih ada diantara sobat muda yang baca tulisan di blog ini kok masih mikir entar kalau lulusan mau hura-hura, mau ngeseks bebas, dan sebagainya, mendingan kalian keluar aja dari sekolah. Sia-sia sekolahmu, orang tua kamu susah payah membiayai kamu sekolah, namun bukan ilmu yang didapat tetapi api neraka.
Yah sih sebenarnya dapat ilmu, tapi ilmu bagaimana masuk neraka dengan mudah, dan lancar.
Atau sobat muda yang justru ketika membaca tulisan ini langsung mencerca, dengan kata-kata yang intinya tidak setuju dengan tulisan ini, gak gaul lah, sok alim lah, mending kalian buka pakaian kalian, ganti dengan pakian dari daun, lari ke hutan, jadilah suku primitif sana,
PERUBAHAN DI TANGAN REMAJA DAN PEMUDA, BUKAN DI TANGAN KAKEK DAN NENEK
Remaja adalah generasi penerus dan generasi perubahan, bukan generasi seks bebas atau narkoba
Hidup ini pilihan sobat muda, jika sobat muda di masa yang akan datang ingin sukses maka sejak hari ini sobat muda harus memulai kesuksesan itu. Mereka-mereka yang sukses berawal dari perjuangan di masa lalunya, bukan tahunya Cuma hura-hura, seks bebas, itu sih sukses masuk neraka lah iya.
Perubahan masyarakat Arab jaman dahulu dari masyarakat Jahiliyyah menjadi masyarakat yang maju dan Islami, tidak lepas dari peran pemuda dan remaja, kita tahu sahabat Ali bin Abi Thalib, Jakfar bin Abi Thalib, Saad bin Abi Waqash, mereka adalah para pemuda yang penuh dengan jiwa perubahan.
Tentu saja mereka bukan pemuda dan remaja manja yang tahunya hanya seks bebas, hura-hura, pawai kendaraan kalau lulus ujian, tetapi mereka adalah remaja cerdas dan pintar karena mereka benar-benar sebagai agen perubahan.
Namun kenyataannya,negeri ini harus gigit jari, ketika melihat generasi mudanya tahunya hanya seks bebas, hura-hura, kayaknya mimpi bagi negeri ini untuk berubah, atau Cuma khayalan semata.
Lah bagaimana negeri ini akan menjadi lebih baik, kalau remajanya saja tahunya hanya seks bebas, yang penting enak, dan hura-hura. Yang ada bencana demi bencana datang silih berganti. Ya terang aja yang punya negeri ini yaitu Allah Swt murka.
Untuk itulah penulis menyerukan kepada sobat muda, jadilah generasi berprestasi, dan generasi perubahan, bukan generasi nol besar, yang tahunya hanya seks bebas dan hedonisme.
PERUBAHAN ITU ADALAH PERUBAHAN ISLAM
Konferensi Rajab 1432 H, Jogja Expo Centre, 19 Juni 2011, Saatnya perubahan Islam digelorakan, datang dan hadirilah momen besar ini
Perubahan yang penulis katakan adalah sebuah perubahan Islam, perubahan yang mengarahkan pada kehidupan dan peradaban Islam. Kenapa???
Karena Islam adalah agama kita, dan agama mayoritas Negeri ini.
Islam terbukti benar, itu yang biasa dikatakan oleh orang-orang, namun ketika Syariat Islam hendak ditegakkan mereka banyak yang menolak dengan alasan Bhineka Tunggal Ika, sebuah alasan klasik yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Syariat Islam.
Padahal Negara Khilafah Islam di masa lalu mampu menaungi kemajemukan rakyatnya yang jauh lebih majemuk daripada rakyat Indonesia, dan menghimpun mereka ke dalam keadilan Islam dan kemakmuran Islam, yah Islam terbukti benar.
Hanya dengan Syariat kita akan berjaya, dan hanya dengan Syariat kita akan menuju kemuliaan dunia dan akhirat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO
Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG
Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina
Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak
PASAR ANDROID
0 komentar:
Posting Komentar