Rabu, 27 Oktober 2010

MBAH MARIJAN IS ONLY HUMAN

hanya manusia biasa

Sore menjelang malam 26 Oktober 2010 pukul 17.02, Gunung Merapi menunjukkan kekuatannya, awan panas tebal bergulung-gulung atau yang disebut wedus gembel oleh masyarakat setempat, menerjang apapun yang dilewati tanpa ampun dan belas kasihan, awan panas yang bersuhu sekitar 6000 C, memanggang apapun yang dilewatinya, meratakannya dengan tanah. Desa Kinarejo ( Desanya mbah Marijan ) yang tadinya subur dan rindang oleh pepohonan, seketika itu juga berubah menjadi seperti gurun yang tandus.

ilustrasi akibat terjangan awan panas

TIDAK ADA YANG ROSA HADAPAN-NYA
Masih ingat iklan sebuah minuman energi, dengan semboyan dari Mbah Marijan yang terkenal yaitu Rosa, baca Roso ( Kuat ). Yah disinilah sosok Mbah Marijan yang katanya terkenal pemberani dan tangguh, saat erupsi Merapi tahun 2006 dia menolak untuk mengungsi, dan dia yakin Gunung Merapi, yang ia jaga tidak akan meletus dengan dahsyat.

Namun sore itu 26 Oktober 2010, Allah SWT berkehendak lain, Gunung teraktif di dunia yang mulai batuk-batuk sejak 4 hari yang lalu meletus dengan dahsyat serta mengeluarkan awan panas wedus gembel sampai Radius 8 Km, hingga desa Kinarejo kediaman Mbah Marijan. Mbah Marijan berserta 25 orang lainnya dan termasuk 9 orang yang tinggal di Rumah Mbah Marijan, tewas terpanggang oleh awan panas ratusan derajat celcius itu.

MBAH MARIJAN HANYA MANUSIA BIASA.
Memang tidak ada yang bisa menolak ajal yang sudah ditetapkan Allah SWT, namun yang disesalkan di sini adalah sembilan orang yang berlindung di rumah Mbah Marijan yang tidak mau mengungsi karena Mbah Marijan juga tidak mau mengungsi, mereka percaya jika mbah Marijan belum mengungsi berarti Merapi belum akan meletus.

foto mbah Marijan saat masih muda..keren kan

Yah dia hanya manusia biasa yang tidak bisa mencegah kekuatan alam, sehebat ( seRosa ) apapun Mbah Marijan, dia tetaplah bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa di hadapan Allah SWT, seharusnya Mbah Marijan pun bijak dan dia mau memberikan teladan kepada pengikutnya ( orang-orang yang berlindung di rumahnya) dengan segera mengungsi, sehingga korban jiwa dapat diminimalkan. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa di sini, Mbah Marijan sudah melaksanakan tugasnya sebagai juru kunci atau penjaga pintu masuk Gunung Merapi dan sudah seharusnya dia juga ikut memperingatkan warga sekitar untuk segera mengungsi dan dia pun segera mengungsi.
Sudah saatnya kita membuang jauh Tahayul-Tahayul yang telah membuai kita dan merusak akidah kita, dan saatnya kita menatap masa depan dan melakukan perubahan atas masyarkat kita.

letusan gunung merapi tahun 1995

BENCANA HARUS DISIKAPI DENGAN BIJAK DAN PROFESIONAL
Sudah saatnya kita tidak hanya meratapi setiap bencana yang menimpa kita. Kita memang hidup di daerah rawan bencana, dan sudah seharusnya kita menjadi bangsa yang terbaik dan nomor satu dalam hal penanggulangan Bencana, baik pencegahan dan peringatan sebelum bencana maupun penanganan korban bencana serta rekonstruksi pasca bencana.

Khalifah Utsmaniah terakhir Sultan Abdul Hamid Khan, Pelindung Sejati

Hanya para pemimpin yang amanah dan sistem yang juga amanah yaitu Syariat Islam yang mampu melakukan kebijakan-kebijakan profesional dalam menangani bencana, karena pada intinya pemimpin amanah adalah pelayan masyarakat sejati.

0 komentar:

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar