Kamis, 21 Oktober 2010
ISLAM MENCARI BAKAT ANAK-ANAK INDONESIA, ( ISLAM LOOKING FOR TEENEGER’S TALENT )
Seorang gadis bernama Sakura no Hana Desu, memimpikan untuk bagaimana dia bisa tampil di acara sebuah stasiun televisi swasta nasional yang bertajuk Indonesia Mencari Bakat 2, acara ini adalah acara yang diselenggarakan untuk kedua kalinya di stasiun TV itu.
Si Sakura no Hana desu yang juga ngefans berat sama Brandon dan Justin Beiber ini menganggap bahwa dirinya mempunyai bakat terpendam dalam hal menyanyi dan menari, dan bakatnya unik, dia bisa menyanyi Hip Hop sambil menari Jaipong dengan naik Kuda Lumping, ya memang unik, tul gak.
Dia rela menghabiskan uang tabungannya hanya demi ikut audisi dan melebaykan diri disana. “Gue pasti lolos ke Jakarta”. Kata Sakura no Hana Desu ini. Kakak laki-lakinya yang bernama Kamboja no Hana Desu juga tak mau kalah dia juga punya bakat, menari Breakdance dengan iringan musik Gamelan Keraton Jogja dan mereka ingin ikut acara Indonesia mencari bakat. Bapaknya yang bernama Sepatu no Hana Desu dan Ibunya yang bernama Rosela no Hana Desu juga ikut mendukung sepenuhnya putra-putri mereka, jadilah keluarga no Hana Desu ini keranjingan bakat. Mereka adalah keluarga unik atau malah aneh.
KAPITALISME MENCARI BAKAT
Acara bertajuk mencari bakat anak-anak Indonesia sedang menjamur sekarang ini. Hampir semua stasiun TV berlomba-lomba menggelar acara yang mirip satu sama lain. Indonesia mencari bakat yang diselenggarakan oleh Trans TV muncul lebih dulu dan menyedot banyak perhatian pemirsa. Tak lama kemudian, nongol Indonesa’ got talent, sebuah acara yang mendapat lisensi dari Fremantle media. Isinya persis denganAmerica’s got talent, Britain’s got talent, dll.
Masyarakat Indonesia pun terlena, mulai dari anak kecil hingga dewasa bahkan bahkan ibu-ibu dan bapak-bapak serta kakek-nenek pada mantengin acara pencarian bakat ini. Semua punya jago masing-masing. Ada yang milih Hudson, penyanyi transgender alias separuh laki-laki dan separuh perempuan. Ada juga yang ngefans berat dengan Brandon, si kecil yang lincah kayak bola bekel. Lalu ada juga yang berada di pihak Putri, si penyanyi seriosa atau bahkan Klanthink, grup pemusik jalanan yang bisa eksis hingga tahap final.
Pencarian bakat = gudang uang bagi kapitalisme
Semua acara audisi yang mengeksploitasi kemampuan diri apalagi body (baca: tubuh), bertujuan melaksanakan UUD (Ujung-Ujungnya Duit) dengan murni dan konsekuen. Masyarakat yang gampang dibuat tersihir oleh tayangan TV adalah mangsa yang empuk untuk menggali tambang uang ini. Mereka enggan beranjak apalagi ketika jagoannya lolos dari eliminasi. Karena itu, si pembawa acara tak bosan-bosannya mengajak pemirsa untuk terus mengirim sms dukungan agar idolanya tidak berada di level terendah perolehan sms.
Sms ini tarifnya premium alias kalo bahasa awamnya sih, MAHAL. Normal sms kan tarifnya sekitar 100-150 rupiah sekali kirim. Kalo tarif lomba-lomba beginian biayanya 2000 rupiah. Coba kamu kalikan nilai ini dengan 1000 orang yang mengirim sms, dan satu orang mengirim gak hanya sekali tapi bisa 10 kali misalnya. Berhubung jumlah masyarakat Indonesia sekitar 200 juta lebih, 1% saja mengirim, wow….akan didapati jumlah yang sangat fantastis hanya dari perolehan sms saja.
ISLAM MENCARI BAKAT PARA REMAJA
Tahukah sobat, bagaimana Sultan Muhammad Al Fatih mengaudisi anak-anak muslim diseluruh wilayah Daulah Utsmaniyah, bahkan sampai Indonesia untuk membuat sebuah kesatuan elit tentara yang disebut Inkisaria ( Janissary), dalam audisinya para anak-anak ini tidak hanya dilatih fisik seperti latihan beladiri, olahraga, tetapi juga hafalan Al Quran, ibadah-ibadahnya seperti Sholat Wajib dan Sunnah, juga puasa Sunnah, untuk membebaskan Konstantinopel ke dalam naungan Islam dan merahmati seluruh benua Eropa dengan Keadilan Islam.
BAKAT ANAK-ANAK DAN REMAJA HANYA DIUKUR DENGAN UANG DAN DUNIA
Di kampung saya ada anak umur 9 tahun sudah pandai berceramah dan berkhotbah layaknya ulama dewasa, dalam pembacaan dalil dan bahasa Arabnya pun jempolan. Kalau di lihat anak ini jelas sangat berbakat baik dunia maupun akhirat.
Namun apa yang kita lihat di Televisi, bakat hanya dibatasi pada bisa nyanyi, bisa nari dan lainnya yang bisa dinilai dengan uang, mendatangkan uang, dan memperkaya segelintir orang saja ( baca : penyelenggara acara ). Memang dulu pernah ada Pildacil, tapi itu juga tujuannya hanya duit, uang, money dan fulus semata, bukan bertujuan menyadarkan masyarakat.
SO......
Bagi diri seorang muslim, ada standar yang harus diikuti olehnya yaitu apa kata hukum syara terhadap setiap perbuatan. Plus juga ada skala prioritas yang harus diingat. Entah berapa waktu yang dihabiskan oleh Brandon, Dewi Ayu dan remaja-remaja lain yang ingin kaya dan terkenal dengan instant untuk melatih bakat mereka itu. Padahal masih banyak PR remaja yang harus segera dikerjakan agar negeri ini tidak semakin terpuruk pada kubangan kenistaan karena ditinggalkannya syariat Islam.
Tapi Lihat saja, betapa banyak anak cerdas yang tak bisa sekolah. Padahal pendidikan adalah pintu gerbang luar biasa untuk memperbaiki taraf kehidupan. Bandingkan dengan mereka yang Cuma goyang kanan dan kiri langsung dapat uang banyak.
Karena memang faktanya di negeri ini, intelektualitas anak bangsa berharga jauh lebih murah daripada suara biduan dan akting para artis.
Jadi tidak ada gunanya sebenarnya pencarian-pencaria bakat-bakat yang isinya Cuma kaya gitu doang. Kenapa kita gak nyari bakat anak-anak yang sejak kecil pandai Fisika, genius Matematika, Fisika Nuklir, Fisika Quantum, Kimia, Biologi, lalu kita arahkan mereka ke pendidikan yang layak dan kita jadikan masa depan mereka untuk melakukan terobosan-terobosan teknologi, seperti pertanian, peternakan, industru, energi alternatif, dan Militer, untuk kebangkitan bangsa.
BANYAK ANAK-ANAK JENIUS INDONESIA YANG JUSTRU DIAMBIL OLEH ASING DAN DI SANA MEREKA DIBAYAR MAHAL UNTUK BERKARYA BAGI MEREKA.
Sedangkan kita hanya puas pada bakat-bakat lebay yang penting bisa goyang kiri kanan, ngebor, ngeden dan nyanyi yang penting dapet duit, dan masa bodoh kebangkitan bangsa.
KESIMPULANNYA
Bahwa Islam sebagai agama kita, juga sedang mencari bakat kalian, semua bakat, yang penting dapat memperjuangkan tegakknya kembali Syariat Islam dan Khilafah Islam yang akan memimpin dunia dan menyebarkan dakwah keseluruh alam semesta.
Label:
Full Teenager
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tentang Kami
Arsip
-
▼
2010
(64)
-
▼
Oktober
(21)
- POLITIK ITU BUSUK, ISLAM HARUS DIPISAHKAN DARI POL...
- GENERASI INTERNET BUKAN GENERASI NOL….
- Kisah Teladan, ABU AYYUB AL ANSHARI ( SEMANGAT PEM...
- MBAH MARIJAN IS ONLY HUMAN
- ( KISAH-KISAH RINGAN ) NEGERI PRODUSEN SETAN
- YUK….MENJADI REMAJA BERIDEOLOGI ISLAM
- KISAH TELADAN. KISAH IBNU HAJAR AL ASQOLANI
- ISLAM MENCARI BAKAT ANAK-ANAK INDONESIA, ( ISLAM L...
- KISAH TELADAN. HASSAN KO NAKATA : “SEPERTI NABI NU...
- HOMO SEKSUAL DAN LESBIAN ADALAH MURNI PENGARUH LIN...
- AWAS…TERNYATA MUSIK BISA MEMBUNUH LHO…GAK PERCAYA
- TEORI EVOLUSI. SEBUAH KEBOHONGAN DALAM PELAJARAN ...
- Bintang Porno Amerika Akan Ke Indonesia…. HOREEE !...
- GENG MOTOR…HAI APA YANG KALIAN CARI
- REMAJA YANG TERACUNI KEONG RACUN
- PACARAN ISLAMI ??? …YUKkkk!!!!...............kita ...
- *YANG BURUK DARI KEBANYAKAN SELEBRITIS, ARTIS ( HI...
- *HISTERIA KETEMU IDOLA
- MARI KITA BELAJAR MERAMAL MASA DEPAN
- KISAH TELADAN. (KISAH SANG MUALAF TIONGHOA ( Ketur...
- JOURNEY TO BEING OUR SELF ( MENCARI JATI DIRI )
-
▼
Oktober
(21)
2 komentar:
keren jga, untuk anak seumuran km aj udh bsa nulis blog kyak gni, salut :)
sukron
Posting Komentar