Kamis, 28 April 2011
SAYA BELUM PAHAM DENGAN SYARIAT ISLAM, KOK SAYA DI BOM????
Saya membaca sebuah artikel di situs berita Islam, yaitu www.voa-islam.com, itu loh yang beritanya sering saya copy paste dan saya letakkan di samping blog. Di situ diberitakan tim redaksi voa-islam mendapatkan email dari seseorang yang mangaku bernama Abu Khataf.
Email Abu Khataf berisi dukungan sepenuhnya terhadap pemboman Masjid Az Zikra di Mapolresta Cirebon, dan bom-bom lainnya yang selama ini menghantui umat Islam, terutama stigma ( cap dan fitnah ) terorisnya.
M. Syarif Astanagarif, Pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Zikra Cirebon
Abu Khataf mengeluarkan “fatwa” bahwa pemboman di Masjid Az Zikra itu adalah sebagai bentuk “Jihad Fissabillah”, dan dia mengatakan bahwa Polisi baik itu Brimob, Reserse, sama Polisi Lalu Lintas adalah kafir karena mereka merupakan penegak hukum Thaghut ( Berhala ) yaitu hukum selain hukum Islam. Sehingga makhluk yang bernama Polisi itu halal darahnya untuk dibunuh. Dan orang-orang yang tidak pernah berjihad di medan tempur sebenarnya kaya kita-kita ini gak usah banyak cingcong alias banyak omong, katanya.
Tentu saja Abu Khataf juga punya dalil dan rujukan beberapa ulama untuk membenarkan aksi bom bunuh diri di Masjid Az Zikra yang dilakukan Muhammad Syarif Astanagarif. Untuk lebih jelasnya klik di sini.
BERTINDAK BENAR SESUAI DENGAN AJARAN ISLAM
Yah kurang lebih, kalau kurang ya maaf kalau lebih ya alhamdulillah, seperti itulah, memang sih benar bahwa setiap tindakan pasti ada yang pro ( mendukung ) ada yang kontra ( menolak ). Namun apakah setiap tindakan itu benar atau salah adalah ketika tindakan itu dilihat dari kacamata Islam. Ketika tindakan itu benar menurut Islam, maka tindakan itu selamanya benar, walaupun banyak yang nolak ( kontra ), dan kalau sebuah tindakan itu salah menurut Islam, yah tindakan itu selamanya salah, walaupun banyak yang mendukung ( Pro ).
Walaupun banyak yang dukung, pacaran yah tetap saja Haram, emangnya Allah Swt bisa dibohongi
Misalnya pacaran, banyak yang suka, mendukung, terutama para ABG tuh Alias Anak Baru Gelo, banyak yang mendukung tindakan Pacaran. Tetapi sebenarnya dalam Islam pacaran itu jelas diharamkan karena mendekati zina, sampai kapanpun pacaran yah haram, entah itu banyak yang dukung atau tidak. Begitu juga perbuatan Ariel sama Luna Maya, walaupun banyak yang dukung, yah tindakan itu tetap salah, sampai kapanpun, emangnya Allah Swt bisa dibohongi, dan takut sama pendukungnya Ariel???. Allah Swt itu Maha Benar, kalau Dia berfirman Haram ya Haram.
Begitu juga dengan kasus bom Masjid Az Zikra di Cirebon, menurut mereka yang melakukan itu sudah benar, dan mereka juga punya dalil untuk melakukannya. Bahkan pendapat para ulama pun mereka ambil untuk “membenarkan “perbuatannya.
OKE KITA KAJI ALASAN MEREKA BERMAIN BOM
Kalau inget main bom jadi inget masa kecil, waktu masih usia SD penulis suka sekali main petasan, terutama jika bulan Ramadhan, pasti anak-anak seusia penulis, remaja dan dewasa bermain petasan setiap harinya. Apalagi waktu sehabis sholat subuh, wah kaya perang, dar derr dorr, yah pokonya gitu. Kalau sore menjelang buka puasa penulis sama teman-teman mainan meriam bambu, pakai minyak tanah, amunisinya pakai plastik yang dibuat buntalan seperti bola, dimasukkan kemoncong terus ditembakan ke arah lawan, wah keren pokoknya.... lho kok malah ngomongin masa kecil yang nakal main petasan...ckck ngajarin gak bener nih penulis.
Kembali ke blog... itu kata Justin Bibir alias Tukul Arwana. Pelaku teror bom umumnya memandang sasaran mereka adalah semua orang kafir, walaupun mereka masih sholat, puasa, bayar zakat atau haji, ada diantara mereka ada yang mengkafirkan seluruh umat Islam di Indonesia di luar kelompok mereka, karena menurut mereka umat Islam Indonesia itu tidak berhukum pada hukum Syariat Islam, dan berhukum pada hukum Thaghut ( berhala ) atau hukum kufur warisan Penjajah Belanda. Sehingga setiap dari umat Islam di luar kelompok mereka, halal darah, dan hartanya. Maka jangan heran jika kelompok ini melakukan teror, mencuri, merampok atau ngebom.
Ada juga yang mengkafirkan hanya sebagian orang Islam, seperti Polisi, Tentara dan sebagainya, karena mereka dianggap sebagai penegak hukum Thaghut, dan membunuh para teman-teman mereka. Nah mungkin kelompok yang terakhir ini yang melakukan pemboman di Masjid Mapolresta Cirebon itu.
Mengkafirkan Orang Islam Tidak segampang itu
Tentu saja mengkafirkan orang tidaklah segampang membalik telapak tangan kita, mengkafirkan orang harus punya dasarnya. Beberapa ulama Ahlussunnah wal Jamaah berpendapat bahwa kafir tidaknya seseorang adalah ketika dia sudah mengingkari sebagian atau seluruh ajaran Islam, secara sadar, dan menganggap bahwa ada ajaran lain selain Islam lebih mulia, lebih hebat dan lebih baik dari Islam.
Misalnya saja kaum Pluralis, mereka menganggap ajaran Pluralisme yaitu menganggap semua agama itu benar atau Sinkreitisme agama, dan mereka menganggap Pluralisme lebih hebat dari Syariat Islam. Mereka menganggap bahwa semua agama menuju tuhan yang sama.
Pluralisme Haram
Itu jelas salah dong, masa kita orang Islam mau menganggap Yesus sebagai anak tuhan, padahal kita mengimani Al Quran Surat Al Ikhlas, yaitu
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Atau kita muslim Indonesia yang sebagian besar bermata belo ( lebar ) berkulit sawo matang, mau menganggap dewa langit sesembahan orang cina, sebagai tuhan kita, kan jelas-jelas dewa langit digambarkan bermata sipit berkulit kuning, layaknya bangsa oriental.
masa tuhan sipit
Kalau semua agama itu benar, ngapain juga ada agama Islam, ngapain juga ada para Nabi, surga dan neraka, toh semua orang mau itu nyembah batu, nyembah berhala, nyembah roh kudus, roh semarang, roh Jakarta, mau itu nyembah biji pepaya, biji nangka, biji kecambah, nyembah kecebong hanyut, atau gak percaya Tuhan sama sekali, itu semua benar, dan menuju Tuhan.
Namun sebaliknya jika orang tahu dan sadar bahwa orang Islam harus berhukum pada hukum Islam, tetapi dia terpaksa berhukum pada hukum selain Islam, maka jika memang dia terpaksa maka itu tidak kafir, misalnya seperti kita umat Islam di Indonesia. Namun harus dengan syarat bahwa kita tetap berkewajiban untuk berusaha memperjuangkan tegakknya Syariat Islam yang kaffah.
BAGAIMANA KEDUDUKAN POLISI???
Memang benar, polisi sekarang ini adalah penegak hukum Thaghut ( bukan hukum Islam ), namun apa yang menimpa mereka adalah bagian dari sistem, jadi tidak semata-mata kesalahan Polisi, tetapi sistemnya yang salah.
Jadi seharusnya sistem thaghutnya yang diganti dengan sistem Islam bukan, dengan ngebom sana sini atas nama “Jihad Palsu”.
Polisi saat ini pada umumnya juga tidak paham dengan apa itu Sistem Islam, apa itu Ideologi Islam, dan apa itu hukum Islam, serta semua hal tentang Syariat Islam, layaknya sebagian besar umat Islam saat ini yang hanya tahu Islam sebatas Sholat saja.
Tentu saja agar mereka semua paham dan tahu tentang apa itu Ideologi Islam, apa itu Syariat Islam apa itu Negara Khilafah Islam, bagaimana konsepnya, tentu dengan mendakwahkan itu semua kepada mereka, memberitahu mereka ini loh yang namanya Syariat islam, ini loh konsepnya, memperingatkan mereka akan kewajiban umat Islam menegakkan Syariat Islam, bukan dibom, kan gak lucu malah jadinya, kalau gak lucu jadi gak menarik.
Bom Cirebon, tidak paham fiqh Jihad
Jika suatu saat Negara Khilafah Islam berdiri, siapa yang akan jadi polisi???, tentu saja polisi yang sudah ada kan, siapa yang jadi tentara???, ya tentara yang sudah ada, siapa lagi. Tinggal doktrinnya saja yang diganti, kalau polisi ya doktrinya diganti menjadi penegak hukum Islam, kalau Tentara ya diganti dengan Jihad, kan selesai urusannya.
Lha bagaimana dengan Densus 88 yang selama ini menangkap dan membunuh orang-orang yang belum tentu pelaku terorisme??, yah sudah selayaknya kita menyampaikan kebenaran kepada masyarakat, bahwa umat Islam saat ini sedang dalam keadaan difitnah sebagai teroris oleh teroris yang bernama Amerika dan antek-anteknya. Ya itulah gunanya dakwah, tentu saja jika masyarakat sadar akan itu, mereka pasti akan menuntut kebenaran. Lha kalau masyarakat dibom, ya lari lah, akhirnya yang masyarakat tahu, Syariat Islam itu adalah Bom.
KESIMPULAN
Sesungguhnya menegakkan Syariat Islam secara kaffah adalah kewajiban seorang muslim, atas konsekuensi dua kalimat Syahadatnya. Caranya yaitu dengan menggunakan sarana dakwah, yaitu saling menyadarkan sesama umat Islam tentang kewajiban tersebut. Cara inilah yang dilakukan Rasulullah Saw ketika di Mekkah dan Musaib bin Umair ketika di Madinah.
Perang yang dilakukan oleh Rasulullah dan kaum muslimin jaman dahulu adalah suatu pilihan terakhir mereka, ketika dakwah mereka dihalang-halangi oleh orang kafir, bukan untuk memaksa orang kafir masuk Islam.
Allah Swt berfirman
Orang-orang kafir Yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, ( kebenaran Islam ). (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran). Surat Al Bayyinah ayat 1-2
Dari firman di atas kan sudah jelas bahwa Allah Swt menjelaskan kepada kita bahwa jika kita ingin menyebar luaskan Islam yaitu mengajak orang-orang kafir masuk Islam, maka kita harus mampu membuktikan kepada mereka kebenaran Islam yang nyata, atau yang mampu orang kafir lihat dan rasakan.
Tentu saja kebenaran Islam yang nyata akan terlihat dan terasa jika Islam itu diterapkan secara Kaffah, yaitu seluruh aturannya yang meliputi Habblun minallah ( sholat, puasa, haji, dan sebagainya ) dan Hablun minannas yaitu meliputi Ekonomi Islam, hukum Islam, Politik Islam dan Segala hal yang diatur Islam, yaitu dalam sistem yang disebut dengan Negara Khilafah Islamiyah. Bukan dengan bom...
Terakhir bagi akhi-akhi aktivis Jihad, akan lebih baik jika bom kalian diledakkan di bawah kursi Obama, atau di toilet Ehud Olmert, atau kalian meledakkannya di Afganistan di markas militer Amerika, atau sekalian berjihad ke Palestina, di sana musuhnya jelas.
Label:
Pemikiran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tentang Kami
Arsip
-
▼
2011
(123)
-
▼
April
(12)
- SAYA BELUM PAHAM DENGAN SYARIAT ISLAM, KOK SAYA DI...
- MISSION IMPOSSIBLE IN REALITY, BOM, TERORIS DAN SI...
- JUSTIN BEIBER THE ONE OF SYMBOL OF HEDONISM, WHEN ...
- FILM BERJUDUL NGAPAIN NANYA-NANYA. SEBUAH CERITA D...
- UJIAN NASIONAL, BUKTIKAN DIRIMU !!!
- CERITA BERJUDUL TANDA SERU ( ! ), EPISODE 2
- SEBUAH CERITA YANG BERJUDUL ! (TANDA SERU ), Episo...
- KHAYYA’ALAS SHOLAAH, KHAYYA’ALAL FALAAH, MARI KITA...
- FILM TANDA TANYA HANUNG BRAMANTIO, “TOLERANSI ATAU...
- “tuhan” telah mati ???, yang benar “tuhan “ selain...
- REMAJA, TENTUKAN TARGETMU DIMASA MENDATANG
- JIHAD DAN FUTUHAT SERTA PENJAJAHAN, APA BEDANYA ???
-
▼
April
(12)
3 komentar:
daulah islam adalah cita2 mulia yang wajib diperjuangkan, namun cita2 yang mulia ini harus diperjuangkan dengan cara yang mulia yakni dengan mendakwahkan islam kaffah seperti yang dilakukan oleh rasullullah ketika menegakan Daulah Islamiyah.
Tepat sekali itu, gak mungkin sebuah cita2 agung diperjuangkan dg cara2 kotor, kecuali oleh mereka yg justru ingin meruntuhkan cita2 itu sendiri
Mereka yang suka bom itu adalah orang yang berniat baik dengan cara yang salah.
tugas kitalah memahamkan kedua belah pihak, yakni orang yang belum paham dan orang yang merasa lebih paham tapi dilakukan dengan cara yang salah.
Posting Komentar