Selasa, 05 April 2011

REMAJA, TENTUKAN TARGETMU DIMASA MENDATANG


Sebernarnya posting ini merupakan posting yang hampir mirip dengan posting-posting terdahulu, tapi walaupun begitu posting ini juga layak untuk dibaca. Terutama bagi kalian yang masih berusia remaja, masih sekolah dan juga buat mantan remaja yang sedang dan masih kuliah.

Apa yang akan kalian jawab, jika ada orang yang bertanya “ apa cita-citamu???”. Mungkin ada di antara kalian yang akan menjawab dengan cepat, misalnya “Jadi dokter, jadi guru, jadi pengusaha sukses, dan sebagainya”, namun ada juga beberapa diantara kalian yang tidak mampu menjawabnya ataupun ragu menjawabnya.

Oke di sini penulis tidak akan menyalahkan remaja yang ragu dan tidak mampu menjawab pertanyaan tentang cita-cita dimasa yang akan datang. Karena penulis juga pernah mengalami masa remaja, dan juga mengalami seperti apa mencari jati diri.

REALITA DUNIA REMAJA



Dunia remaja saat ini sudah jelas agak berbeda dengan dunia remaja saat penulis masih remaja, yah antara tahun 1997-2003, yah 5 tahun, itulah masa remaja, singkat bukan??. Saat itu tentu saja internet belum begitu populer pada masyarakat, hanya kalangan tertentu saja yang dapat menikmati dunia maya, karena teknologi informasi belum berkembang seperti sekarang ini.

Tentu saja media sarana komunikasi layaknya facebook, twitter dan sebagainya belum ada, yah orang Mark Zuckerberg juga masih remaja dan belum mikirin bikin facebook. Sehingga satu-satunya sarana melihat peradaban ( peradaban barat ) hanya lewat media televisi, radio dan film-film layar lebar. Pornografi dan pornoaksi memang sudah banyak namun tidak segencar sekarang ini. Paling tidak para remaja berpikiran jorok bisa membeli VCD porno di gang-gang sepi di sudut-sudut kota, atau pada penjual VCD yang biasanya hanya mau menjual koleksi VCD bluenya ketika malam hari.

Awal saya masuk SMA, memang model-model pacaran teman-teman saya tidak seberani jaman sekarang, yah mungkin karena saya tinggal di pelosok. Minimal hanya berboncengan ketika pulang sekolah, ngapel sabtu sore sampai Magrib, berduaan pun tak semesra jaman sekarang, istilahnya mendekati zinanya belum semaksimal jaman sekarang, yah mungkin dosanya juga belum semaksimal jaman sekarang kali yah???, ah gak tahu, itu urusan Allah Swt, yang jelas mendekati zina ya haram.

Namun berbeda dengan jaman sekarang, dimana teknologi informasi sudah begitu maju, dan akan terus berkembang, bahkan sekarang yang namanya Smartphone terbaru saja sudah bisa membawa kita untuk online 24 jam. Segala jenis suguhan dunia maya pun beredar dimana-mana, tinggal kita mau pilih yang mana?.



Pornografi dan pornoaksi pun semakin berani, bahkan grup-grup facebook yang mempromosikan seks bebas pun sudah ada. Kita bisa lihat bagaimana pelaku pornografi dan pornoaksi sama sekali tidak malu dan bahkan didukung ratusan ribu penggemar gilanya, atau penggemar yang sudah gila.

Pacaran menjadi semakin trend dan semakin berani, tak hanya bebroncengan naik motor, tetapi juga sudah mulai berani berciuman didepan umum, berzina dan sebagainya. Saya pernah membaca berita di sebuah koran nasional yang mengabarkan peristiwa pesta seks di sebuah sekolah menengan atas di suatu daerah oleh beberapa siswanya, dimana pesta seks diadakan di sebuah kelas yang posisinya paling belakang, saat siswa lain dan gurunya sedang mengadakan Class Meeting sehabis ujian semester.

Ketika saya berkunjung ke tempat teman saya di sebuah daerah di pelosok Kabupaten Banyumas, teman saya menceritakan keprihatinannya tentang pergaulan remaja di sekitarnya, dimana anak-anak kelas 1 SMP saja sudah mulai menenggak minuman keras. Tak jarang beberapa dari mereka sudah mulai berzina.

DUNIA DAN AKHIRAT HANYA MEMBUTUHKAN YANG NOMOR SATU
Realita kehidupan remaja muslim saat ini didominasi gaya hidup sekuler, mereka sudah tidak peduli pada agamanya yaitu Islam, ketika mereka diseru dengan Islam yang kaffah mereka lari, mereka mengatakan bahwa sudah bukan jamannya atau tidak pada tempatnya atau alasan lain yang pada intinya mereka sudah tidak peduli dengan agama mereka yaitu Islam.



Mereka akan membela mati-matian apa yang mereka idolakan, apa yang menjadi gaya hidup mereka, namun ketika Islam dihinakan, Al Qura’an dibakar, mereka tidak peduli. Bagi mereka agama hanyalah sebatas sholat, puasa dan ibadah-ibadah ritual semata. Padahal itulah permasalahan pokoknya, yaitu Islam hanya dipahami sebatas nasihat-nasihat spiritual, ibadah-ibadah ritual, dan ketika mereka bersentuhan dengan dakwah pemikiran Islam mereka kaget dan latah lalu mengatakan hal tersebut tidak pantas didakwahkan bagi orang awam. Kan lucu???, justru karena awam, sehingga mereka berhak diberi pengetahuan, tul gak???, betul-betul-betul.

Nomor Satu
Sesuai dengan sub judul di atas, maka mutlak bagi kita semua untuk menjadi nomor satu, yah nomor satu, buat apa 2,3,4,. Karena sudah jelas 2,3,4 itu racun, gak percaya ??? baca aja dikemasannya, merokok dapat menyebabkan kangker, penyakit jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin, dan juga masih banyak lagi penyakit yang bisa disebabkan karena rokok. Kok jadi ngomongin rokok sih.

Okelah mari kita kembali ke materi. Dunia dan akhirat butuh yang nomor satu, yah hanya nomor satu, mari kita perdalam lagi apa itu nomor satu.

Pernah lihat acara National Gegographic Channel, di acara fauna biasanya kita melihat bagaimana binatang-binatang di hutan, di padang rumput itu bertahan hidup. Kita melihat singa, singa jelas berburu, menurut penuturan sang reporter, singa sebagaimana jenis kucing yang lain adalah seekor pemburu yang efisien, tanpa banyak gerak dan langsung terkam, dan dimakan.



Tentu saja seekor singa tidak akan sembarangan menentukan target hewan buruannya, singa secara instingnya tidak akan mengincar hewan yang sehat, dan kuat, walaupun mungkin dagingya lebih enak, namun singa akan mengincar hewan yang lemah, loyo dan tidak waspada, sehingga sekali terkam saja maka hewan dapat dimangsa, tanpa mengeluarkan banyak tenaga untuk mengejar atau melawan hewan buruan.

Begitu juga dengan hewan buruan seperti kijang, kerbau atau kambing, mereka juga secara insting harus selalu waspada dan jangan terpisah dari kawanan.

Jadi itulah hukum alam yang terjadi pada dunia hewan, siapa yang kuat, sehat, cepat dan waspada, dialah yang menang ( bertahan hidup ). Namun berbeda kasusnya dengan manusia.

Manusia berbeda dengan hewan, karena manusia punya akal, sehingga manusia bertindak tidak hanya dengan insting dan nafsunya tetapi juga seharusnya menggunakan akalnya. Sehingga manusia tidak begitu banyak memerlukan instingnya, tenaga fisiknya, kesehatan fisiknya, serta kecekatan gerakannya untuk menjadi yang terdepan. Tetapi otaknya lah yang sangat berperan penting untuk menjadikannya makhluk yang nomor satu.

Misalnya Coba lihat Stephen Hawking, seorang yang hampir seluruh tubuhnya lumpuh, tetapi karya-karya ipteknya luar biasa. Syekh Akhmad Yassin, seorang kakek yang lumpuh dan hanya bergerak denga kursi roda, tapi dia sangat ditakuti Israel, sampai beliau sendiri dibunuh dengan cara dirudal. Contoh lain, Jenderal Soedirman, walaupun dia sedang sakit dia masih sanggup memimpin perang melawan Belanda.

TENTUKKANLAH TARGETMU



Pernah melihat film Rambo, kita bisa lihat bagaimana seorang Rambo memberondongkan peluru, menghambur-hamburkan peluru dan amunisi untuk menghabisi musuh-musuhnya. Coba bayangkan berapa banyak amunisi yang terbuang percuma, memang berondongan senjata Rambo kena sasaran, namun sasarannya adalah sasaran yang kelihatan bloon, dan bodoh, coba bayangin masa ada tentara sebloon kaya gitu, dengan mudahnya dihabisi oleh satu orang, yah namanya juga film Amerika. Kalau realitanya yah Rambo sudah mati konyol menghadapi ratusan gerilyawan Vietkong, bahkan sebelum menembakan satu peluru pun.



Beda lagi dengan Sniper, pernah lihat film sniper, atau sniper sungguhan seperti di sniper Afganistan, Irak dan Palestina, yang menjadi hantu menakutkan bagi tentara-tentara kafir penjajah.



Tentu saja sosok seorang Sniper sangat berbeda dengan seorang Rambo, bagi sniper, 5 orang musuh cukup dibunuh dengan 5 buah peluru. Cepat, efisien, dan mematikan itulah Sniper. Sniper tidak perlu membuang-buang amunisi percuma, namun sosoknya sangat ditakuti lawannya yang bersenjatakan canggih sekalipun.

Jangan Lengah
Siki jaman edan, nek ora edan ora keduman, mulane sebeja-bejane wong kuwe sing terus eling lan waspada. Mbok kaya kue kang Bawor ???. Begitulah bunyi sebuah pepatah dari bahasa Jawa. Mau tahu artinya ??? “ Sekarang jaman gila ( edan ), yang gak ikut gila gak bakalan dikatakan gaul men, untuk itulah seberuntung-beruntungya manusia adalah mereka yang tetap ingat dan waspada”. Ingat dan waspada dengan apa???

Untuk itulah sebagai remaja muslim yang ingin menjadi nomor satu maka fokuslah dengan nomor satu itu, yaitu bagaimana kita menggunakan akal kita untuk menjadikan kita unggul dibanding yang lain, atau unggul di mata Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda “ di akhir jaman nanti, seseorang yang teguh memegang Islam, maka bagaikan dia menggegam bara api di tangannya “, HR Bukhari.

Seperti cerita hewan di National Geography Channel di atas, jika ada hewan yang lengah, tidak waspada serta lemah, maka dengan mudahnya dia akan menjadi sasaran empuk singa-singa lapar.

Begitu juga dengan kalian, jika kalian lemah akalnya, lengah akalnya dan lalai akalnya, maka dengan mudahnya kalian menjadi sasaran empuk budaya-budaya liberal, kapitalis dan sekulerisme yang menyebabkan kalian menjadi generasi nol besar dan sampah masyarakat.



Kita bisa lihat remaja-remaja yang lengah, lemah dan lalai dengan akalnya, dan hanya menuruti hawa nafsunya semata, maka layaknya hewan di savana Afrika, dia hanya akan menjadi bulan-bulanan budaya kafir sekulerisme yang siap memangsa mereka. Maka jangan heran ketika 51 % remaja putri di Jabodetabek sudah tidak perawan lagi, narkoba merajalela, minuman keras, gaya hidup hedonis atau hura-hura, mereka lebih suka mengidolakan artis-artis porno dan sekuler daripada mengikuti tuntunan para ulama, serta tuntunan Nabinya. Akhirnya seperti pepatah Jawa di atas, jadi wong edan, alias orang gemblung.

JADILAH NOMOR SATU



Yah nomor satu, buat apa 2,3,4 dan seterusnya. Nomor satu itulah target kita, target anda-anda semua. Terus bagaimana kita menjadi nomor satu??, tentu saja hanya dengan Islam yang kaffah kita akan menjadi nomor satu di dunia dan mulia di akhirat kelak.
Islam adalah agama yang paling sempurna, karena mencakup semua jenis peraturan hidup, semuanya ada di Islam.

Mau cari yang memuaskan akal, ada di Islam, mau cari yang sesuai dengan fitrah manusia ada di Islam, mau cari yang menenangkan jiwa dan qolbu, ada Islam. Islam lengkap dan rahmatan lil alamin. Untuk itulah mutlak bagi kita untuk menerapkan Syariat Islam secara kaffah, untuk jadi nomor SATU, dan buat apa 2,3,4, dan seterusnya.




2 komentar:

latitu chan mengatakan...

Weees KEREN ma bro

Remaja Islam is number one !!!

ijin ngeshare
syukron

Redaksi mengatakan...

Sukron, silahkan saja

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar