Kamis, 18 Agustus 2011

WAHAI GENERASI MUDA UMAT TERBAIK, MARI KITA TERUSKAN PERJUANGAN DENGAN SYARIAT ISLAM UNTUK KEMERDEKAAN SEJATI


Waridan dan temannya yang mendapat giliran memanjat pinang segera membuka kaosnya dan bertelanjang dada, lalu diikuti beberapa temannya, sekelompok cowok ABG kelas 3 SMP ini akan memanjat batang pinang yang dilumuri oli bekas dalam lomba panjat pinang di kampungnya dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan. Dengan gaya sok seksi  Waridan dan temannya beraksi memamerkan bodi dekil jarang mandi mereka ke sekelompok cewek ABG yang duduk di pojok lapangan, sebelum memanjat batang pinang penuh hadiah di puncaknya, dengan harapan ada cewek yang tertarik dengan bodi dekil mereka.




Salah seorang cewek yang paling cakep kelihatan memperhatikan gaya-gaya para ABG bodi dekil ini beraksi, pandangannya tertuju kepada mereka, remaja bodi dekil itu pun merasa bangga. Namun bukan terkesan atau tertarik yang ada di benak Lina, cewek itu, pandangan Lina sebenarnya kosong, dia sedang berkhayal seandainya dia punya Blackberry atau Ipad, pasti bisa buat gaya untuk tujuhbelasan kali ini, atau buat dipamerin kepada temannya nanti pas lebaran. Hanya seorang bencong pengamen yang kebetulan lewat yang kelihatan terkesan dengan ABG-ABG bodi dekil itu dan ia bergumam “idih seksi amat tuh brondong”.

Ini sebenarnya cerita apaan sih??, kok gak ada kaitannya dengan judul. Yah-yah, kan hari kemerdekaan biasanya banyak lomba kaya panjat pinang, makan kelereng, balap kerupuk dan lainnya, ya ada dong hubungannya.

PERINGATAN KEMERDEKAAN





Kawan tahu, apa arti kemerdekaan???, apakah dengan memanjat pinang kita bisa mengisi kemerdekaan, dengan makan kerupuk kita bisa meneruskan kemerdekaan, dengan balap karung kita bisa berpacu dalam kebangkitan???, mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

Indonesia sangat beruntung, Proklamasi kemerdekaan dari penjajah kafir Belanda terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, dan bertepatan dengan Bulan Ramadhan, dan tahun ini peringatan Kemerdekaan bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1432 H, yaitu peringatan Nuzulul Qur’an. Keren dong... dah Islami banget gitu looo ceritanya, tapi sayang kenapa negeri yang mayoritas muslim ini jauh dari kata Islami.





Seperti yang kita tahu, bahwa kemerdekaan ini tak jatuh gratis dari langit, tetapi dibayar dengan perjuangan Jihad Fisabilillah kaum muslimin baik di medan peperangan maupun di bidang politik. Kita tahu bagaimana seorang Bung Tomo yang berpidato membakar semangat Jihad arek-arek Suroboyo, dalam pidatonya Bung Tomo meneriakkan takbir, dan terbakarlah semangat perjuangan kaum muslimin pada 10 November 1945, dan berhasil mempecundangi tentara sekutu.

Merekalah pahlawan sejati, pahlawan yang sebenarnya tak ingin disebut pahlawan di dunia, namun pahlawan yang hanya ingin disebut dan disambut sebagai Pahlawan di Surga Allah, bukan pahlawan ala bang Madit yang sok pamer pahala. Pahlawan = Pahala-wan, orang yang berjuang hanya untuk memburu pahala.

PENJAJAH MEMURTADKAN KAUM MUSLIMIN DI INDONESIA




Sebelum Penjajah kafir Belanda mengobok-obok Nusantara, Nusantara itu dihuni oleh kaum muslimin dari ujung Pulau Sumatra sampai Papua, bahkan di wilayah Papua pun pernah berdiri Kesultanan Islam. Tak ada umat Kristen baik Katolik maupun Protestan, namun setelah para Penjajah Kristen masuk mereka menyebarkan agama mereka memurtadkan kaum muslimin di Nusantara. Kristen masuk setelah penjajah Portugis dan Belanda menjajah nusantara.

Dalam buku berjudul Penduduk Irian Barat menyebutkan, wilayah Papua dimurtadkan oleh tentara Belanda yang kebanyakan adalah Zending Protestan dan misionaris Katolik. Dalam buku itu juga sejak tahun 1569 Islam telah dipeluk suku-suku di Papua, sedangkan Kristen masuk baru pada tahun 1855.

Ditelanjangi Demi Pelestarian Budaya, Inikah Kemerdekaan??


Demi Slogan Pelestarian Budaya, Orang Papua Dibiarkan Telanjang

Para misionaris yang merupakan bagian dari penjajah membodohi orang-orang Papua, menyuruh mereka untuk melestarikan budaya telanjang mereka, penduduk Papua dimiskinkan, sehingga mereka gak bisa beli baju, akhirnya terpaksa berkoteka ria. Menurut Ustad Fadhlan Gharamatain seorang Dai asli Papua mengatakan, sebenarnya orang Papua malu banget kalau suruh telanjang berkoteka ria, namun mereka terpaksa demi melestarikan budaya, mereka dibodohi oleh aktivis pelestari budaya yang membodohkan orang Papua, dan juga dibodohi dengan slogan-slogan kearifan lokal dan budaya, yah mana ada telanjang kok arif.

Akhirnya yang kita tahu, Papua sama dengan telanjang, primitif, koteka dan bodoh. Yah kasihan kan, demi slogan pelestarian budaya, jadi sebenarnya apa sih arti pelestarian budaya?? Kalau orang ditelajangi gitu.

Yah coba bayangin ternyata yang namanya penjajah lah ingin membodohi orang yang dijajahnya, lha gimana mau maju, kalau telanjang, emang boleh Kuliah pakai koteka, orang pakai kaos oblong aja di Kampus Universitas Negeri gak boleh masuk. Hmmm...hentikan pembodohan ala Penjajah.

KAUM MUSLIMLAH YANG BERANDIL BESAR MENGUSIR PENJAJAH BELANDA, BUKAN YANG LAIN





Pahlawan-pahlawan nasional juga mayoritas muslim lhoo, bahkan menurut Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro Ahmad Mansyur Suryanegara, menyebut 100% pahlawan kita itu adalah kaum muslimin. Menurut beliau Pattimura atau Thomas Matulesi adalah muslim yang bernama Ahmad Lesi, karena pada awalnya wilayah Maluku hanya ada muslim. Selain itu ada Pangeran Diponegoro, Raja Sisingamangaraja, Panglima Polim, Cut Nyak Dien Imam Bonjol, Sultan Hassanudin dan lainnya, mereka semua adalah muslim.

Mereka menyadari bahwa Penjajah selain merusak Negeri ini, mereka juga merusak akidah penduduknya, memurtadkan penduduknya, seingga mengusir mereka adalah bentuk kecintaan kepada Islam dan Jihad Fisabilillah.



Ahmad Mansyur Suryanegara juga menyatakan bahwa Orang Kristen Tak Punya Andil Dalam Perjuangan. Bagi orang-orang yang tahu sejarah mereka akan tahu fakta tersebut, orang Kristen tak hanya tidak punya andil tapi bahkan membantu penjajah. Bahkan menurut beliau dua tokoh Kristen seperti AA.Maramis dan Latuharhary, yang katanya perwakilan umat Kristen yang ikut sidang BPUPKI keberadaan masih buram, bahkan fiktif, karena menurut beliau, jika mereka ada masa mereka mau ngaku-ngaku punya andil dalam perjuangan, apa tidak malu.

Pengakuan George Mc Turner Kahin Dalam bukunya Nationalism and Revolution, mencatat bahwa ada 3 faktor penting yang sangat mempengaruhi terwujudnya integritas Nasional yaitu agama Islam, yang dianut mayoritas rakyat Indonesia, ajaran Jamaah ( Persatuan ) agama Islam dan juga anti penjajahan, dan Islam menjadikan bahasa Melayu sebagai aspirasi pembangkit semangat perjuangan.

Selain itu gerakan budi utomo juga tak punya andil apa-apa dalam perjuangan, namun sok ngaku-ngaku pahlawan, padahal Budi Utomo menolak Persatuan Indonesia dan bersikap tertutup, anggotanya juga hanya dari kalangan bangsawan Jawa saja. (Ahmad Mansyur Suryanegara ( Guru Besar Sejarah Unpad )).

KESIMPULANNYA



Wahai generasi muda khairu ummah, terlepas dari pendapat orang Kristen dan non muslim yang tak punya andil apapun dalam perjuangan menuju kemerdekaan, sesungguhnya Indonesia merdeka adalah sebagian besar dari hasil perjuangan kaum muslim Jihad Fisabilillah kaum muslimin yang rela mengorbankan nyawa mereka dalam membela umat dan agama Allah, karena faktanya Indonsia mayoritas Islam sejak sebelum ada Penjajah maupun setelah ada penjajah.

Umat Islam punya andil besar dalam perjuangan dan kemerdekaan, sehingga tidak salah jika umat Islam menuntut hak untuk menentukan arah perpolitikan dan kehidupan negara ini, yaitu dengan menerapkan ajaran Islam yang holistik ( menyeluruh / kaffah ) berupa Syariat Islam.

Sejak kemerdekaan sampai hari ini kita masih saja terjajah baik secara politik dan ekonomi, serta sosial budaya dan pemikiran, dan hanya dengan kembali ke Islam lah kita akan bangkit dan terbebas dari penjajahan gaya baru ini.

Wahai generasi muda umat terbaik, Dapatkanlah sambutan pahlawan kalian di Surga, dengan memperjuangkan Islam agar diterapkan secara menyeluruh. Dengan Negara Khilafah yang menerapkan Syariat Islam, kita pasti akan benar-benar merdeka.

Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.... QS. Ali Imran 110
*Beberapa isi posting di atas disadur dan diedit sesuai keperluan dari artikel Wildan Hassan, mahasiswa Pasca Sarjana UIKA Bogor dengan judul refleksi kemeridekaan RI. arrahmah.com




0 komentar:

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar