Senin, 29 Agustus 2011

MENYAMBUT HARI KEMENANGAN, TANPA KEMENANGAN


Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa illahha illallah, huwallahu akbar, Allahu akbar walillahil hamdu. Gema takbir berkumandang seantero kampung, bahkan negeri. Umat Islam telah menyelesaikan ibadah puasa bulan Ramadhan, sebulan penuh, kini mereka merayakan kemenangan hari raya Idul Fitri itu dengan berbondong-bondong ke masjid untuk mengumandangkan takbir. Anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua pun berduyun-duyun ke masjid, bahkan ada yang mengadakan takbir keliling kampung, guna merayakan Idul Fitri.

Namun hal itu tidak berlaku bagi sekelompok remaja dan pemuda ini, mereka lebih memilih duduk-duduk di sebuah pos ronda di tepi jembatan yang sepi, mereka melakukan kegiatan yang lain daripada yang lain, yaitu mengeluarkan sejumlah uang, lalu kartu domino atau remi, dan berjudi. Jika malam semakin larut, mereka kemudian membeli minuman keras, dan mabuk ria ditengah suara takbir yang menggema. Itulah mungkin cara mereka merayakan hari kemenangan.

Tak heran, karena anggota geng pemuda ini, selama bulan Ramadhan tidak berpuasa /jarang puasa, mereka memang berpenampilan seperti orang puasa, namun mereka sebenarnya tidak puasa. Sebut saja Daplun, dia sering sekali membatalkan puasanya di siang hari, karena tergiur buah kelapa muda milik pak Haji yang hijau muda itu, dan kemudian dia jarah beramai-ramai dengan teman-temannya, yang tidak hanya terdiri dari remaja, tetapi juga ABG ingusan yang ikut-ikutan kelakuan mereka. Tak hanya itu, setiap minggu di bulan Ramadan, Daplun punya schedule khusus, yaitu kencan dengan pacarnya di Pantai, pada pagi hari, sambil berduaan di pantai mereka menyeruput air kelapa muda. Jadi kalau menurut Andrea Hirata ( pengarang novel Laskar Pelangi ), Daplun terkena penyakit gila nomor 100, yaitu kecanduan kelapa muda saat siang hari bulan puasa.

Usia Daplun memang terbilang sudah dikatakan dewasa, yaitu 22 tahun, namun dia tak pernah menularkan kedewasaannya kepada teman-teman gengnya yang kebanyakan usianya di bawahnya yaitu belasan tahun, bahkan ada yang ABG ingusan, yah karena Daplun sendiri juga bermental Balita namun berpenampilan dewasa.

HARI KEMENANGAN???


Cerita di atas, nyata adanya, dan bukan dibuat-buat oleh penulis, itu terjadi di sekitar kita, itu contoh kecil saja, dari betapa bejatnya umat ini, betapa terpuruknya umat ini, betapa rusaknya akhlak sebagian besar umat ini.

Lain halnya jika di Negara Uni Eropa, yang merupakan negara maju yang pasti akan didatangi berbagai delegasi atau perwakilan dari berbagai negara lain untuk menawarkan kerjasama ekonomi demi kesejahteraan rakyatnya. Delegasi pertama datang dari Afrika, bentuk fisik dan penampilan mereka khas dengan baju tradisionalnya, mereka cukup percaya diri karena mereka memegang proposal tentang peternakan atau perkebunan, dimana itu diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Delegasi kedua datang dari kantong-kantong ketertinggalan dan kemiskinan di negeri-negeri Amerika Tengah, dan Karibia, mereka berpenampilan cukup sederhana, namun rapi dan formal, mereka juga cukup percaya diri dengan membawa lembaran proposal yang isinya adalah proyek komputerisasi, dan internetisasi sekolah-sekolah di negeri-negeri mereka, mungkin sekalian minta dibayarin langganan internetnya kali yah.



Delegasi ketiga yaitu mereka yang berpenampilan paling parlente, paling mewah, paling wah, dan berbusana yang mahal-mahal, selain itu mereka juga diantar dengan mobil supermewah limoushine, yang panjang itu lhoo. Mereka datang dari sebuah negeri muslim di kawasan Asia Tenggara, yang wilayahnya paling luas, yang harga mati...apanya yang harga mati ???, mungkin harga diri para pemimpinnya kali yah yang sudah mati. Tak usah disebut negeri apa itu, takut ada yang GR. Posisi mereka berdiri paling belakang, paling pojok, bukan karena mereka datang terlambat, tapi juga karena minder. Mereka justru berharap mendapat giliran terakhir ketika semua delegasi negara lain sudah pergi. Mereka juga membawa proposal yang ditulis dengan kertas paling mahal, dibungkus dengan map paling bagus dan paling mewah, dan juga disertai presentasi dengan model Macromedia Flash yang cukup wahh. Apa sebenarnya misi mereka???, ternyata ngutang dan ngobral Sumber Daya Alam milik rakyat mereka, kepada perusahaan kapitalis Uni Eropa. 

PERTANYAANNYA, BENARKAH KITA SUDAH MENANG???





Jika kita kaji, benarkah kita sudah mendapat kemenangan di hari Idul Fitri tahun ini??. Jawabnya, secara ibadah mungkin sebagian dari kita mendapatkan kemenangan itu, apalagi yang dapat lailatul qadr, kecuali si Daplun dan gengnya.

Namun jika kita kaji secara riil, dan fakta yang ada, negeri-negeri muslim masih diobok-obok oleh penjajah, masih dipecah belah oleh penjajah, lihat saja Cuma beda penjajah kok jadi beda negara.

Ekonomi kita dikuasai asing, sumber-sumber daya vital milik rakyat dikuasai asing, dari hulu ( pertambangan ) sampai hilir ( eceran, SPBU ). Rakyat tak dibiarkan sedikitpun memakan apa yang seharusnya menjadi haknya. Pemerintah seakan lebih mementingkan kebutuhan para maling daripada anak-anak mereka sendiri yaitu rakyatnya.

Moralitas generasi muda muslim yang semakin menyedihkan, dengan disuntikkannya budaya-budaya barat lewat artis-artis mereka, lewat trend-trend mereka, semakin menambah daftar panjang masalah umat Islam hari ini.

Di belahan lain, kaum muslim masih menghadapi penindasan demi penindasan yang tidak manusiawi, di Xinjiang Cina, kaum muslim diteror, dibatasi geraknya, dan dikebiri akidahnya oleh pemerintah komunis kafir Cina, belum di Palestina, Irak, Afganistan dan lainnya, sedangkan di belahan negeri lain, kaum muslimin tak mampu berbuat apa-apa untuk membela mereka.

Selanjutnya, yah pokoknya banyaklah masalah yang menimpa kaum muslimin saat ini, gak usah disebutin satu-satu, entar kebanyakan tulisan lagi.

GAPAI KEMENANGAN YANG HAKIKI DENGAN KHILAFAH





Salah satu kesan yang penulis dapat ketika dulu berinteraksi dengan beberapa aktivis Hizbut Tahrir adalah mereka tak hanya ingin merubah diri mereka sendiri, tak hanya ingin merubah masyarakat di sekitarnya, tak hanya ingin merubah negara, tapi lebih dari itu, mereka ingin merubah seluruh dunia, dari sistem pengaturan kafir, menuju sistem pengaturan Allah Swt. Tentu saja hal ini sebuah hal yang sangat fantastis, tak pernah sedikitpun terpikirkan oleh penulis sebelumnya, atau mungkin orang-orang yang belum mengenal Islam secara holistik ( menyeluruh ).

Jika banyak orang hanya terpaku pada penyelesaian masalah dengan cara praktis atau sekedar tambal sulam sebuah sistem, mereka ingin keluar dari sistem, merobohkan sistem itu, dan mendirikan sebuah sistem Islam yang akan membawa berkah langit dan bumi.

Karena sesungguhnya dengan diterapkannya Syariat Islam secara kaffah, maka rahmat bumi dan langit akan segera turun, dan umat Islam benar-benar akan memperoleh kemenangan, karena kemenangan umat Islam adalah janji Allah SWT yang Ia firmankan dalam Al Quran,

Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya[1402]. dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( QS. Al Fath 21 ).




2 komentar:

JIM mengatakan...

ya sependapat... (emank selalu sependapat)...
di SoB selalu bisa memberikan pendidikan maupun masukan yang dikemas menarik.....
Bagus kak... gimana bisa membuat tulisan menarik kayak gini yah... saya masih belum bisa, bahkan masih jauh dari bisa....

Redaksi mengatakan...

Syukron....

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar