Senin, 29 Agustus 2011
MENYAMBUT HARI KEMENANGAN, TANPA KEMENANGAN
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa illahha illallah, huwallahu akbar, Allahu akbar walillahil hamdu. Gema takbir berkumandang seantero kampung, bahkan negeri. Umat Islam telah menyelesaikan ibadah puasa bulan Ramadhan, sebulan penuh, kini mereka merayakan kemenangan hari raya Idul Fitri itu dengan berbondong-bondong ke masjid untuk mengumandangkan takbir. Anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua pun berduyun-duyun ke masjid, bahkan ada yang mengadakan takbir keliling kampung, guna merayakan Idul Fitri.
Namun hal itu tidak berlaku bagi sekelompok remaja dan pemuda ini, mereka lebih memilih duduk-duduk di sebuah pos ronda di tepi jembatan yang sepi, mereka melakukan kegiatan yang lain daripada yang lain, yaitu mengeluarkan sejumlah uang, lalu kartu domino atau remi, dan berjudi. Jika malam semakin larut, mereka kemudian membeli minuman keras, dan mabuk ria ditengah suara takbir yang menggema. Itulah mungkin cara mereka merayakan hari kemenangan.
Tak heran, karena anggota geng pemuda ini, selama bulan Ramadhan tidak berpuasa /jarang puasa, mereka memang berpenampilan seperti orang puasa, namun mereka sebenarnya tidak puasa. Sebut saja Daplun, dia sering sekali membatalkan puasanya di siang hari, karena tergiur buah kelapa muda milik pak Haji yang hijau muda itu, dan kemudian dia jarah beramai-ramai dengan teman-temannya, yang tidak hanya terdiri dari remaja, tetapi juga ABG ingusan yang ikut-ikutan kelakuan mereka. Tak hanya itu, setiap minggu di bulan Ramadan, Daplun punya schedule khusus, yaitu kencan dengan pacarnya di Pantai, pada pagi hari, sambil berduaan di pantai mereka menyeruput air kelapa muda. Jadi kalau menurut Andrea Hirata ( pengarang novel Laskar Pelangi ), Daplun terkena penyakit gila nomor 100, yaitu kecanduan kelapa muda saat siang hari bulan puasa.
Usia Daplun memang terbilang sudah dikatakan dewasa, yaitu 22 tahun, namun dia tak pernah menularkan kedewasaannya kepada teman-teman gengnya yang kebanyakan usianya di bawahnya yaitu belasan tahun, bahkan ada yang ABG ingusan, yah karena Daplun sendiri juga bermental Balita namun berpenampilan dewasa.
HARI KEMENANGAN???
Cerita di atas, nyata adanya, dan bukan dibuat-buat oleh penulis, itu terjadi di sekitar kita, itu contoh kecil saja, dari betapa bejatnya umat ini, betapa terpuruknya umat ini, betapa rusaknya akhlak sebagian besar umat ini.
Lain halnya jika di Negara Uni Eropa, yang merupakan negara maju yang pasti akan didatangi berbagai delegasi atau perwakilan dari berbagai negara lain untuk menawarkan kerjasama ekonomi demi kesejahteraan rakyatnya. Delegasi pertama datang dari Afrika, bentuk fisik dan penampilan mereka khas dengan baju tradisionalnya, mereka cukup percaya diri karena mereka memegang proposal tentang peternakan atau perkebunan, dimana itu diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Delegasi kedua datang dari kantong-kantong ketertinggalan dan kemiskinan di negeri-negeri Amerika Tengah, dan Karibia, mereka berpenampilan cukup sederhana, namun rapi dan formal, mereka juga cukup percaya diri dengan membawa lembaran proposal yang isinya adalah proyek komputerisasi, dan internetisasi sekolah-sekolah di negeri-negeri mereka, mungkin sekalian minta dibayarin langganan internetnya kali yah.
Delegasi ketiga yaitu mereka yang berpenampilan paling parlente, paling mewah, paling wah, dan berbusana yang mahal-mahal, selain itu mereka juga diantar dengan mobil supermewah limoushine, yang panjang itu lhoo. Mereka datang dari sebuah negeri muslim di kawasan Asia Tenggara, yang wilayahnya paling luas, yang harga mati...apanya yang harga mati ???, mungkin harga diri para pemimpinnya kali yah yang sudah mati. Tak usah disebut negeri apa itu, takut ada yang GR. Posisi mereka berdiri paling belakang, paling pojok, bukan karena mereka datang terlambat, tapi juga karena minder. Mereka justru berharap mendapat giliran terakhir ketika semua delegasi negara lain sudah pergi. Mereka juga membawa proposal yang ditulis dengan kertas paling mahal, dibungkus dengan map paling bagus dan paling mewah, dan juga disertai presentasi dengan model Macromedia Flash yang cukup wahh. Apa sebenarnya misi mereka???, ternyata ngutang dan ngobral Sumber Daya Alam milik rakyat mereka, kepada perusahaan kapitalis Uni Eropa.
Jika kita kaji, benarkah kita sudah mendapat kemenangan di hari Idul Fitri tahun ini??. Jawabnya, secara ibadah mungkin sebagian dari kita mendapatkan kemenangan itu, apalagi yang dapat lailatul qadr, kecuali si Daplun dan gengnya.
Namun jika kita kaji secara riil, dan fakta yang ada, negeri-negeri muslim masih diobok-obok oleh penjajah, masih dipecah belah oleh penjajah, lihat saja Cuma beda penjajah kok jadi beda negara.
Ekonomi kita dikuasai asing, sumber-sumber daya vital milik rakyat dikuasai asing, dari hulu ( pertambangan ) sampai hilir ( eceran, SPBU ). Rakyat tak dibiarkan sedikitpun memakan apa yang seharusnya menjadi haknya. Pemerintah seakan lebih mementingkan kebutuhan para maling daripada anak-anak mereka sendiri yaitu rakyatnya.
Moralitas generasi muda muslim yang semakin menyedihkan, dengan disuntikkannya budaya-budaya barat lewat artis-artis mereka, lewat trend-trend mereka, semakin menambah daftar panjang masalah umat Islam hari ini.
Di belahan lain, kaum muslim masih menghadapi penindasan demi penindasan yang tidak manusiawi, di Xinjiang Cina, kaum muslim diteror, dibatasi geraknya, dan dikebiri akidahnya oleh pemerintah komunis kafir Cina, belum di Palestina, Irak, Afganistan dan lainnya, sedangkan di belahan negeri lain, kaum muslimin tak mampu berbuat apa-apa untuk membela mereka.
Selanjutnya, yah pokoknya banyaklah masalah yang menimpa kaum muslimin saat ini, gak usah disebutin satu-satu, entar kebanyakan tulisan lagi.
Salah satu kesan yang penulis dapat ketika dulu berinteraksi dengan beberapa aktivis Hizbut Tahrir adalah mereka tak hanya ingin merubah diri mereka sendiri, tak hanya ingin merubah masyarakat di sekitarnya, tak hanya ingin merubah negara, tapi lebih dari itu, mereka ingin merubah seluruh dunia, dari sistem pengaturan kafir, menuju sistem pengaturan Allah Swt. Tentu saja hal ini sebuah hal yang sangat fantastis, tak pernah sedikitpun terpikirkan oleh penulis sebelumnya, atau mungkin orang-orang yang belum mengenal Islam secara holistik ( menyeluruh ).
Jika banyak orang hanya terpaku pada penyelesaian masalah dengan cara praktis atau sekedar tambal sulam sebuah sistem, mereka ingin keluar dari sistem, merobohkan sistem itu, dan mendirikan sebuah sistem Islam yang akan membawa berkah langit dan bumi.
Karena sesungguhnya dengan diterapkannya Syariat Islam secara kaffah, maka rahmat bumi dan langit akan segera turun, dan umat Islam benar-benar akan memperoleh kemenangan, karena kemenangan umat Islam adalah janji Allah SWT yang Ia firmankan dalam Al Quran,
Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya[1402]. dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( QS. Al Fath 21 ).
Label:
Pemikiran
|
2
komentar
Rabu, 24 Agustus 2011
LAILATUL QADAR, MALAM PENUH KEMULIAAN, MARI KITA RAIH KEMULIAAN YANG KAFFAH
Malam Lailatul Qadar, atau yang biasa disebut malam seribu bulan merupakan malam penuh kemuliaan yang dijanjikan Allah Swt kepada kaum muslimin yang beribadah di malam-malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Allah SWT berfirman :
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.
( TQS. Al Qadr, ayat 1-5 )
Dalam terjemahan surat di atas, lailatul qadar diartikan sebagai malam kemuliaan, yaitu dimana malaikat-malaikat turun bersama Jibril ke bumi, dan kemuliaan atau kesejahteraan malam itu berlangsung sampai terbitnya fajar.
IBADAH DI MALAM LAILATUL QADR
Pada ayat 3 surat Al Qadr berbunyi bahwa malam lailatul qadr itu lebih baik dari seribu bulan, hal inilah daya tarik utama malam lailatul qadr tersebut. Menurut pendapat banyak ulama salaf ( jaman dahulu ) jika kita beribadah dengan tulus dan ikhlas, maka ibadah kita akan lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan berturut-turut, yang artinya pahala melimpah akan kita dapatkan.
Pada ayat 3 surat Al Qadr berbunyi bahwa malam lailatul qadr itu lebih baik dari seribu bulan, hal inilah daya tarik utama malam lailatul qadr tersebut. Menurut pendapat banyak ulama salaf ( jaman dahulu ) jika kita beribadah dengan tulus dan ikhlas, maka ibadah kita akan lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan berturut-turut, yang artinya pahala melimpah akan kita dapatkan.
Kapan datangnya malam lailatul qadr, hampir semua umat Islam mengetahui bahwa malam ini akan datang pada 10 hari terakhir dan pada malam-malam ganjil sebagaimana hadis Rasulullah Saw
Carilah malam itu ( lailatul qadr ) pada sepuluh hari terakhir ( bulan Ramadhan ) dan di malam-malam ganjil. Mutafaq Alaih.
Lailatul Qadar adalah rahasia Allah Swt, sebagaimana diuraikan oleh Hadis mutafaq alaih di atas, bahwa umat Islam disuruh mencarinya, bagi siapa saja yang mendapatkannya maka itu adalah sebuah keberuntungan yang besar.
Malam lailatul qadar adalah janji Allah Swt kepada yang mengimani malam tersebut, karena itu bagian dari akidah kaum muslimin. Janji itu akan Allah tepati kepada siapa saja yang mencarinya, sehingga orang yang mendapatkan malam lailatul qadr akan mendapat kemuliaan ibadah dan akhirat.
Sebagaimana malam lailatul qadr yang merupakan janji Allah kepada hamba-hambaNya, begitu juga dengan kembalinya kejayaan Islam juga merupakan janji Allah Swt kepada hamba-hambaNya yang senantiasa mengimaninya dan juga memperjuangkannya.
Allah Swt berfirman :
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.”( QS An Nur, ayat 55 ).
Karena itu bangkitnya Negara Khilafah yang sesuai dengan prinsip kenabian itu pasti karena itu adalah janji Allah sebagaimana firman-Nya dalam surat An Nur ayat 55 di atas, dan umat Islam pun harus percaya dan tentunya tidak menentang serta mencaci maki kebangkitan ini, karena ini adalah bagian dari akidah kita.
Malam lailatul qadr dan bangkitnya kembali Negara Khilafah yang akan membawa kemuliaan terhadap umat Islam, adalah janji Allah kepada hamba-Nya. Janji itu pasti Allah tepati.
Jika kita ingin mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar, maka kita disuruh untuk mencarinya, sehingga jika kita ingin mendapatkan kemuliaan dalam peradaban, menjadi umat yang benar-benar khairu ummah ( umat terbaik ) maka kita pun harus memperjuangkan Islam secara menyeluruh atau agar diterapkan di dunia secara meyeluruh, karena hanya itu satu-satunya agar umat Islam mendapat kemuliaan dan menjadi umat terbaik.
Label:
Pemikiran
|
0
komentar
Minggu, 21 Agustus 2011
WAHAI GENERASI KHAIRU UMMAH KALIAN BUKAN MESIN PERADABAN BARAT
Udara pegunungan terasa dingin menusuk tulang di pagi itu, kabut tebal menambah suasana sejuk nan asri di sebuah Desa di pelosok pegunungan yang baru terjamah aliran listrik 10 tahun lalu. Geliat masyarakat pegunungan mulai tampak pagi itu, seperti penduduk yang pergi ke kebun, anak-anak pergi sekolah dan sebagainya.
Namun geliat itu tidak tampak pada seorang remaja bernama Slamet yang seharusnya sudah bersiap berangkat ke sekolah di SMK Swasta di Desa sebelah. Sejak pagi Slamet justru menyalakan kipas anginnya walaupun udara cukup dingin, apa sebenarnya yang Slamet pikirkan??. Oohh rupanya cowok kelas 2 SMA ini sangat terobsesi dengan wajah-wajah oriental ala artis Korea yang belakangan ini membanjiri tayangan televisi di Negeri ini. Slamet ingin agar matanya jadi sipit seperti artis Korea, dengan cara mengipasi matanya setiap pagi. Tips gak jelas ini ia dapatkan dari temannya yaitu sesama anggota grup Boyband sekolah yang Slamet dirikan, yang bernama The Cool Safe atau artinya Slamet Keren, yang katanya sudah membuktikannya. Selain itu Slamet juga rela menyisihkan uang jajannya untuk membeli sabun merk Shinzui, yang katanya bisa bikin kulit putih seputih wanita Jepang. Sebenarnya sebagai anak gunung, kulit Slamet sudah cukup cerah, namun ia ingin lebih putih biar seperti para idolanya itu.
Hasilnya, Slamet masuk angin, perutnya mual, muntah-muntah, akibat mengipasi matanya pakai kipas angin di udara yang dingin dan terpaksa ia tidak berangkat sekolah.
Mungkin cerita Slamet di atas bisa memberi sedikit gambaran kepada teman-teman, bahwa remaja-remaja kita rela melakukan apa saja demi idolanya, atau agar menjadi semirip mungkin dengan idolanya. Salah satu contohnya ya seperti kelakuan si Slamet di atas, dia rela berdingin-dingin ria di depan kipas angin, dan hasilnya justru merugikan si Slamet sendiri, karena ia malah sakit.
Anak-anak dan remaja jaman sekarang miskin sekali dengan apa yang disebut keteladanan. Kekeringan sosok teladan itu disebabkan banyak faktor misalnya:
Faktor Sejarah
Sejak penjajah menguasai dunia Islam antara tahun 1700-1960, ilmu sejarah dikuasai oleh mereka, sejarah-sejarah kehebatan Islam, kegemilangan peradabannya, kesuksesan orang-orangnya dihapus dari ingatan kaum muslimin terutama generasi mudanya.
Sejak penjajah menguasai dunia Islam antara tahun 1700-1960, ilmu sejarah dikuasai oleh mereka, sejarah-sejarah kehebatan Islam, kegemilangan peradabannya, kesuksesan orang-orangnya dihapus dari ingatan kaum muslimin terutama generasi mudanya.
Hasilnya banyak sosok-sosok teladan Islam yang seolah hilang dari ingatan kaum muslimin, dan tak ada lagi keteladanan baik yang bisa mereka contoh. Ini memang siasat para penjajah, agar kaum muslimin tak punya spirit perjuangan untuk melawan mereka.
Miskin dan keringnya keteladanan, di dunia Islam terutama generasi mudanya, langsung dibaca oleh para Kapitalis sebagai lahan mengeruk keuntungan besar. Lalu mereka mengisinya dengan agen-agen, dan jongos-jongos mereka, yang mereka permak dengan tampilan fisik yang tampan, ganteng, cantik dan sebagainya, dan dihadirkan di tengah-tengah generasi muda terutama generasi muda Islam, sebagai teladan dan idola mereka.
Para Kapitalis dan jongos-jongosnya menyimpangkan arti keteladanan dengan artian fisik semata, yaitu cakep, ganteng, bule eropa, wajah oriental Asia, cantik, pinter nyanyi, pinter main gitar, pinter ngibul, dan lainnya. Namun keteladan secara pemikiran, jiwa, dan moralitas mereka nol besar.
Para teladan ini akan selalu berjoget, berjingkrak-jingkrak, bernyanyi, menularkan virus cinta ala Kapitalis yaitu Zina lewat lagu-lagunya yang berisi definisi cinta ala Kapitalis, cinta adalah pacaran, pacaran adalah cinta, dan tak ada cinta tanpa pacaran, serta cinta sejati adalah mereka yang berani melakukan apapun terhadap pasangannya seperti zina.
Hasilnya
Salah satu hasilnya adalah 51% remaja Jabodetabek sudah tidak perawan lagi, 30 % anak SMP sudah pernah aborsi, dan sebagainya. Bahkan penulis pernah lihat tayangan di salah satu stasiun televisi yang menghadirkan anak cewek umur 12 tahun ( kelas 1 SMP ) yang sudah berhubungan seks dengan pacaranya sejak kelas 6 SD. Hubungan zina dilakukan dengan pacarnya yang juga teman satu sekolah.
DA’I-DA’I PERADABAN BARAT, DA’I SEJUTA MAKSIAT
Da’i dikenal dalam Islam sebagai orang yang berdakwah. Namun ada orang yang mendakwahkan kesesatan, Siapa itu??, yah mereka yang biasa nongol di media massa, mendukung pornografi, pornoaksi, mendukung kontes banci, mendukung pelestarian sesat tradisi, mendukung leberalisasi dan sekulerisasi, bernyanyi, menari, dan menentang hukuman mati dengan alasan hak asasi.
Da’i dikenal dalam Islam sebagai orang yang berdakwah. Namun ada orang yang mendakwahkan kesesatan, Siapa itu??, yah mereka yang biasa nongol di media massa, mendukung pornografi, pornoaksi, mendukung kontes banci, mendukung pelestarian sesat tradisi, mendukung leberalisasi dan sekulerisasi, bernyanyi, menari, dan menentang hukuman mati dengan alasan hak asasi.
Melalui media mereka berbicara tentang modernisasi, hidup baru yang serasi, saling menghormati, toleransi, namun dalam ide sekulerisasi, dimana Islam akan dikebiri, yang ingin menegakkan Islam dikriminalisasi, Islam cukup dalam hati, kemaksiatan tak usah diurusi, itu bagian hak asasi.
Sebuah Paradigma ( cara pandang, cara berpikir ) ingin dibentuk orang-orang kafir dan sekuler, yaitu cara pandang dengan kacamata barat, dimana semua agama termasuk Islam harus mengikuti aturan barat.
Mereka mengajari teman-teman bagaimana mengingkari ajaran Islam dengan cantik, tanpa sobat muda sadar telah mengingkari-Nya, mereka mengajari sobat muda untuk meninggalkan kewajiban sholat dengan halus, tanpa sobat muda merasa telah merobohkan tiang agama, mereka mengajari sobat muda bagaimana bermaksiat dengan damai dan indah tanpa sobat muda merasa berdosa melakukannya, mereka mengajari sobat muda mendekati larangan-Nya dan menjauhi perintah-Nya dengan penuh “kebijaksanaan”, tanpa sobat muda merasa hal itu bukan suatu dosa besar.
Mereka mengajari generasi muda tentang indahnya peradaban barat, indahnya kesenangan ala barat, indahnya kebebasan ala barat, sampai para generasi muda merasa tidak ada yang salah dengan peradaban mereka, merasa peradaban mereka adalah yang terbaik.
Mereka mengajari kaum muslimin untuk meninggalkan sebagian demi sebagian dari Syariat-Nya, dan menganggap sistem hidup mereka lebih baik, namun pada saat yang sama kaum muslimin tetap merasa dan mengaku sebagai manusia yang beriman.
Mereka banyak dan bermacam-macam, salah satu diantara da’i-da’i peradaban barat adalah mereka para artis-artis dan selebritis sekuler dari lokal sampai mancanegara, dari grup band, boyband, girlband, yang menawarkan kesenangan duniawi semata, ketenaran, kemaksiatan dan ketakutan akan kematian, padahal mati itu pasti.
Lihat saja gaya hidup mereka, gelamor, hedonis, kalau Ramadhan saja mereka sok alim, tapi ramadhan pergi, ya maksiat lagi. Kalau Ramadhan kan setan pendukung mereka dibelenggu jadi yah mereka jadi sok alim karena gak ada pendukung. Ada juga artis lokal yang waktu di pantai Kuta Bali ia memakai bikini ( telanjang ), ehh pas Ramadhan ia sok alim pakai kerudung.
Banyak sobat muda yang ingin seperti mereka, menjadi bagian mereka, sadarlah itu adalah jebakan setan yang akan selalu menyesatkan manusia ke jalan mereka. Jangan berharap banyak pada ketenaran dunia, berharaplah pada ketenaran akhirat, syukur dapat dua-duanya.
Mereka selalu mengatakan toleransi untuk semua agama, orang tidak boleh memaksakan agama kepada orang lain, kebebasan sebebas bebasnya orang untuk memeluk agama termasuk murtad dari Islam.
Namun mereka sebenarnya sedang memaksakan suatu agama baru yang harus dipeluk oleh semua manusia di dunia, yaitu Sekulerisme, sebuah ajaran yang memisahkan agama asli dengan urusan dunia. Tuhan mereka adalah uang.
Apa yang mereka katakan tentang toleransi, hormat menghormati, dan tidak memaksakan kebenaran adalah omong kosong, mereka sebenarnya sedang memaksakan suatu nilai yang mereka anggap benar, suatu agama yang mereka anggap paling benar, suatu pandangan hidup yang mereka anggap paling sahih, yaitu Sekulerisme.
Jelas kalian bukan mesin peradaban barat, yang tersesat oleh kenikmatan dunia yang berlebihan, kemaksiatan, dan kebobrokan, tapi kalian adalah generasi muda Islam, generasi umat terbaik.
Tentu saja sebagai generasi muda dari umat terbaik ( khairu ummah ) kita harus menolak segala jenis nilai yang diluar Islam, memahami ajaran Islam secara sempurna, dan melaksanakan apapun yang ada dalam Syariat Islam.
Agama baru yang disebut sekulerisme yang akan dipaksakan menjadi agama dunia, sebenarnya bisa kita cegah dengan upaya yaitu menerapkan Islam secara holistik ( menyeluruh ) baik itu di ranah ibadah mahdah ( ritual ) maupun di ranah ibadah ghairu mahdah seperti negara, masyarakat, politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
Dengannya umat Islam akan kembali berjaya dan memimpin dunia, serta akan mencegah segela jenis kesesatan yang masuk dan berpotensi merusak masyarakat muslim, melahirkan para teladan-teladan umat yang istimewa, yang akan diteladani oleh generasi sesudahnya, dan menjadi rahmat bagi semesta.
Label:
Full Teenager
|
0
komentar
Kamis, 18 Agustus 2011
WAHAI GENERASI MUDA UMAT TERBAIK, MARI KITA TERUSKAN PERJUANGAN DENGAN SYARIAT ISLAM UNTUK KEMERDEKAAN SEJATI
Waridan dan temannya yang mendapat giliran memanjat pinang segera membuka kaosnya dan bertelanjang dada, lalu diikuti beberapa temannya, sekelompok cowok ABG kelas 3 SMP ini akan memanjat batang pinang yang dilumuri oli bekas dalam lomba panjat pinang di kampungnya dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan. Dengan gaya sok seksi Waridan dan temannya beraksi memamerkan bodi dekil jarang mandi mereka ke sekelompok cewek ABG yang duduk di pojok lapangan, sebelum memanjat batang pinang penuh hadiah di puncaknya, dengan harapan ada cewek yang tertarik dengan bodi dekil mereka.
Salah seorang cewek yang paling cakep kelihatan memperhatikan gaya-gaya para ABG bodi dekil ini beraksi, pandangannya tertuju kepada mereka, remaja bodi dekil itu pun merasa bangga. Namun bukan terkesan atau tertarik yang ada di benak Lina, cewek itu, pandangan Lina sebenarnya kosong, dia sedang berkhayal seandainya dia punya Blackberry atau Ipad, pasti bisa buat gaya untuk tujuhbelasan kali ini, atau buat dipamerin kepada temannya nanti pas lebaran. Hanya seorang bencong pengamen yang kebetulan lewat yang kelihatan terkesan dengan ABG-ABG bodi dekil itu dan ia bergumam “idih seksi amat tuh brondong”.
Ini sebenarnya cerita apaan sih??, kok gak ada kaitannya dengan judul. Yah-yah, kan hari kemerdekaan biasanya banyak lomba kaya panjat pinang, makan kelereng, balap kerupuk dan lainnya, ya ada dong hubungannya.
Kawan tahu, apa arti kemerdekaan???, apakah dengan memanjat pinang kita bisa mengisi kemerdekaan, dengan makan kerupuk kita bisa meneruskan kemerdekaan, dengan balap karung kita bisa berpacu dalam kebangkitan???, mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang.
Indonesia sangat beruntung, Proklamasi kemerdekaan dari penjajah kafir Belanda terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, dan bertepatan dengan Bulan Ramadhan, dan tahun ini peringatan Kemerdekaan bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1432 H, yaitu peringatan Nuzulul Qur’an. Keren dong... dah Islami banget gitu looo ceritanya, tapi sayang kenapa negeri yang mayoritas muslim ini jauh dari kata Islami.
Seperti yang kita tahu, bahwa kemerdekaan ini tak jatuh gratis dari langit, tetapi dibayar dengan perjuangan Jihad Fisabilillah kaum muslimin baik di medan peperangan maupun di bidang politik. Kita tahu bagaimana seorang Bung Tomo yang berpidato membakar semangat Jihad arek-arek Suroboyo, dalam pidatonya Bung Tomo meneriakkan takbir, dan terbakarlah semangat perjuangan kaum muslimin pada 10 November 1945, dan berhasil mempecundangi tentara sekutu.
Merekalah pahlawan sejati, pahlawan yang sebenarnya tak ingin disebut pahlawan di dunia, namun pahlawan yang hanya ingin disebut dan disambut sebagai Pahlawan di Surga Allah, bukan pahlawan ala bang Madit yang sok pamer pahala. Pahlawan = Pahala-wan, orang yang berjuang hanya untuk memburu pahala.
PENJAJAH MEMURTADKAN KAUM MUSLIMIN DI INDONESIA
Sebelum Penjajah kafir Belanda mengobok-obok Nusantara, Nusantara itu dihuni oleh kaum muslimin dari ujung Pulau Sumatra sampai Papua, bahkan di wilayah Papua pun pernah berdiri Kesultanan Islam. Tak ada umat Kristen baik Katolik maupun Protestan, namun setelah para Penjajah Kristen masuk mereka menyebarkan agama mereka memurtadkan kaum muslimin di Nusantara. Kristen masuk setelah penjajah Portugis dan Belanda menjajah nusantara.
Sebelum Penjajah kafir Belanda mengobok-obok Nusantara, Nusantara itu dihuni oleh kaum muslimin dari ujung Pulau Sumatra sampai Papua, bahkan di wilayah Papua pun pernah berdiri Kesultanan Islam. Tak ada umat Kristen baik Katolik maupun Protestan, namun setelah para Penjajah Kristen masuk mereka menyebarkan agama mereka memurtadkan kaum muslimin di Nusantara. Kristen masuk setelah penjajah Portugis dan Belanda menjajah nusantara.
Dalam buku berjudul Penduduk Irian Barat menyebutkan, wilayah Papua dimurtadkan oleh tentara Belanda yang kebanyakan adalah Zending Protestan dan misionaris Katolik. Dalam buku itu juga sejak tahun 1569 Islam telah dipeluk suku-suku di Papua, sedangkan Kristen masuk baru pada tahun 1855.
Ditelanjangi Demi Pelestarian Budaya, Inikah Kemerdekaan??
Demi Slogan Pelestarian Budaya, Orang Papua Dibiarkan Telanjang
Para misionaris yang merupakan bagian dari penjajah membodohi orang-orang Papua, menyuruh mereka untuk melestarikan budaya telanjang mereka, penduduk Papua dimiskinkan, sehingga mereka gak bisa beli baju, akhirnya terpaksa berkoteka ria. Menurut Ustad Fadhlan Gharamatain seorang Dai asli Papua mengatakan, sebenarnya orang Papua malu banget kalau suruh telanjang berkoteka ria, namun mereka terpaksa demi melestarikan budaya, mereka dibodohi oleh aktivis pelestari budaya yang membodohkan orang Papua, dan juga dibodohi dengan slogan-slogan kearifan lokal dan budaya, yah mana ada telanjang kok arif.
Akhirnya yang kita tahu, Papua sama dengan telanjang, primitif, koteka dan bodoh. Yah kasihan kan, demi slogan pelestarian budaya, jadi sebenarnya apa sih arti pelestarian budaya?? Kalau orang ditelajangi gitu.
Yah coba bayangin ternyata yang namanya penjajah lah ingin membodohi orang yang dijajahnya, lha gimana mau maju, kalau telanjang, emang boleh Kuliah pakai koteka, orang pakai kaos oblong aja di Kampus Universitas Negeri gak boleh masuk. Hmmm...hentikan pembodohan ala Penjajah.
Pahlawan-pahlawan nasional juga mayoritas muslim lhoo, bahkan menurut Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro Ahmad Mansyur Suryanegara, menyebut 100% pahlawan kita itu adalah kaum muslimin. Menurut beliau Pattimura atau Thomas Matulesi adalah muslim yang bernama Ahmad Lesi, karena pada awalnya wilayah Maluku hanya ada muslim. Selain itu ada Pangeran Diponegoro, Raja Sisingamangaraja, Panglima Polim, Cut Nyak Dien Imam Bonjol, Sultan Hassanudin dan lainnya, mereka semua adalah muslim.
Mereka menyadari bahwa Penjajah selain merusak Negeri ini, mereka juga merusak akidah penduduknya, memurtadkan penduduknya, seingga mengusir mereka adalah bentuk kecintaan kepada Islam dan Jihad Fisabilillah.
Ahmad Mansyur Suryanegara juga menyatakan bahwa Orang Kristen Tak Punya Andil Dalam Perjuangan. Bagi orang-orang yang tahu sejarah mereka akan tahu fakta tersebut, orang Kristen tak hanya tidak punya andil tapi bahkan membantu penjajah. Bahkan menurut beliau dua tokoh Kristen seperti AA.Maramis dan Latuharhary, yang katanya perwakilan umat Kristen yang ikut sidang BPUPKI keberadaan masih buram, bahkan fiktif, karena menurut beliau, jika mereka ada masa mereka mau ngaku-ngaku punya andil dalam perjuangan, apa tidak malu.
Pengakuan George Mc Turner Kahin Dalam bukunya Nationalism and Revolution, mencatat bahwa ada 3 faktor penting yang sangat mempengaruhi terwujudnya integritas Nasional yaitu agama Islam, yang dianut mayoritas rakyat Indonesia, ajaran Jamaah ( Persatuan ) agama Islam dan juga anti penjajahan, dan Islam menjadikan bahasa Melayu sebagai aspirasi pembangkit semangat perjuangan.
Selain itu gerakan budi utomo juga tak punya andil apa-apa dalam perjuangan, namun sok ngaku-ngaku pahlawan, padahal Budi Utomo menolak Persatuan Indonesia dan bersikap tertutup, anggotanya juga hanya dari kalangan bangsawan Jawa saja. (Ahmad Mansyur Suryanegara ( Guru Besar Sejarah Unpad )).
Wahai generasi muda khairu ummah, terlepas dari pendapat orang Kristen dan non muslim yang tak punya andil apapun dalam perjuangan menuju kemerdekaan, sesungguhnya Indonesia merdeka adalah sebagian besar dari hasil perjuangan kaum muslim Jihad Fisabilillah kaum muslimin yang rela mengorbankan nyawa mereka dalam membela umat dan agama Allah, karena faktanya Indonsia mayoritas Islam sejak sebelum ada Penjajah maupun setelah ada penjajah.
Umat Islam punya andil besar dalam perjuangan dan kemerdekaan, sehingga tidak salah jika umat Islam menuntut hak untuk menentukan arah perpolitikan dan kehidupan negara ini, yaitu dengan menerapkan ajaran Islam yang holistik ( menyeluruh / kaffah ) berupa Syariat Islam.
Sejak kemerdekaan sampai hari ini kita masih saja terjajah baik secara politik dan ekonomi, serta sosial budaya dan pemikiran, dan hanya dengan kembali ke Islam lah kita akan bangkit dan terbebas dari penjajahan gaya baru ini.
Wahai generasi muda umat terbaik, Dapatkanlah sambutan pahlawan kalian di Surga, dengan memperjuangkan Islam agar diterapkan secara menyeluruh. Dengan Negara Khilafah yang menerapkan Syariat Islam, kita pasti akan benar-benar merdeka.
Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.... QS. Ali Imran 110
*Beberapa isi posting di atas disadur dan diedit sesuai keperluan dari artikel Wildan Hassan, mahasiswa Pasca Sarjana UIKA Bogor dengan judul refleksi kemeridekaan RI. arrahmah.com
Label:
Full Teenager
|
0
komentar
Selasa, 16 Agustus 2011
MARI MERAIH KEMERDEKAAN DENGAN SEMANGAT LA ILLAHA ILLALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH
17 Agustus selalu diperingati dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, dimana negeri ini berhasil mengusir penjajah Belanda yang memang sudah bercokol selama 350 tahun. Kegembiraan, kemeriahan seolah diluapkan di hari ini, berbagai lomba dari mulai balap pinang dan panjat karung digelar, biasanya diikuti oleh anak-anak, remaja putra-putri, tua muda, ibu-ibu, serta bapak-bapak, bahkan kadang kakek dan nenek pun ikutan, kecuali panjat pinang yang diikuti oleh kakek-kakek, karena gak mungkin para remaja dan pemuda memanjat pinang, iya kan?.
Ketika Amerika Serikat, Eropa, Iran, Pakistan, India, Cina dan Rusia berlomba memanjat luar angkasa, Indonesia masih berlomba panjat pinang
Kayaknya salah yah...?? ah gakpapa, diluar negeri lombanya sudah balap F1 sama Moto GP eh kita masih balap karung, di luar negeri orangnya sudah bisa memanjat sampai luar angkasa, eh kita masih aja manjat pinang. Bukan masalah balap karung versus Moto GP atau panjat pinang versus pesawat ulang alik, tapi mana kemajuan yang katanya dibangun setelah kemerdekaan ini?, katanya suruh berjuang mengisi kemerdekaan.
Sebelum negeri ini merdeka tanggal 17 Agustus 1945, berbagai gerakan kemerdekaan berjuang untuk mengusir penjajah dari negeri zamrud khatulistiwa ini. Kebanyakan aktivis gerakan kemerdekaan itu adalah organisasi massa Islam, seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Syarikat Dagang Islam yang kemudian menjadi Syarikat Islam, Masyumi dan sebagainya.
Cita-cita mereka adalah mengusir pemerintahan kafir kerajaan Belanda dan menegakkan Syariat Islam. Kita tahu penjajah Belanda telah bercokol dan menjajah negeri ini, merampok kekayaan alamnya dan membodohkan rakyatnya dengan membangun mental-mental bangsa terjajah, serta mengkotak-kotakan umat Islam dengan fanatisme sempit organisasi dan kedaerahan.
Cita-cita umat Islam Indonesia untuk mengusir penjajah tak hanya dihalang-halangi oleh penjajah itu sendiri, tetapi oleh kaum munafik yang justru adalah bangsa sendiri yang notabene mengaku beragama Islam.
ilustrasi orang munafik yaitu bermuka dua
Kaum munafik yang sudah dibayar mahal oleh pemerintah penjajah selalu meniupkan fitnah-fitnah keji kepada mereka yang ingin memperjuangkan kemerdekaan dan menegakkan Syariat Islam, mereka mengumbar kata-kata keji seperti pengkhianat, pecundang dan orang-orang bodoh kepada kaum muslimin yang ingin mengusir penjajah.
Namun Allah berkehendak arah perpolitikan Indonesia menuju ke kemerdekaan, terutama setelah meletus perang dunia kedua yang menghancurkan perekonomian dunia terutama Eropa, Belanda pun terusir dari Indonesia oleh serangan Jepang, Proklamasi dikumandangkan. Orang-orang munafik pun semakin menampakkan sifat aslinya yaitu bermuka dua, kini mereka seolah mendukung kemerdekaan demi keuntungan mereka, hasilnya merekalah yang mengaku-ngaku paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia, salah satu organisasi mereka yang tak punya andil apapun terhadap perjuangan, diakui sebagai simbol kebangkitan nasional, sementara umat Islam yang ikhlas memperjuangkan kemerdekaan harus menerima kenyataan bahwa Syariat Islam yang mereka cita-citakan kandas di tengah jalan.
Namun bukan kaum muslimin sejati jika menyerah begitu saja, mereka tetap menginginkan syariat Islam tegak di bumi Allah ini, mereka adalah Kasman Singodimejo ( The Lion on the Table ), KH. Wachid Hasyim ( Putra KH. Hasyim Asyari pendiri NU ), Kartosoewiryo, Daud Beureuh, dan tokoh-tokoh Islam lainnya dari berbagai ormas Islam seperti Muhammadiyah, Syarikat Islam, Masyumi dan lainnya.
Perjuangan yang alot dan selalu kalah di panggung perpolitikan dengan kaum sekuler, menyebabkan beberapa tokoh umat Islam menjadi emosional, mereka akhirnya berjuang dengan kekerasan, diantaranya adalah Kartosoewiryo, dia memproklamasikan Negara Islam Indonesia, walaupun tetap sebagian besar umat Islam menempuh jalur damai dan politik untuk memperjuangkan Syariat Islam tegak.
Pada masa orde baru, perjuangan penegakkan Syariat Islam semakin dikebiri, tokoh-tokohnya banyak yang ditangkap, dan yang lain juga terdepak dari panggung politik. Politik penjajah tetap dijalankan yaitu menjadikan Islam hanya sebatas ibadah ritual semata sedangkan Islam dari segi politik, ekonomi, hukum ditentang dan difitnah dengan berbagai label seperti terorisme dan pemberontak.
Sekitar tahun 1980an, masuk organisasi politik dari luar negeri yaitu Hizbut Tahrir yang ikut meramaikan dan membawa angin baru bagi perjuangan Syariat Islam di Indonesia. Organisasi politik yang merupakan Partai Politik Internasional ini menginginkan tegakknya institusi Negara Khilafah sebagai pelaksana Syariat Islam, dengan merangkul semua kaum muslimin dari berbagai ormas, golongan dan suku serta bangsa untuk berjuang bersama.
Sudah 66 tahun Indonesia merdeka, pidato pak presiden terdengar nyaring bunyinya, kemiskinan sudah turun menjadi 10 % katanya, kurs dolar terhadap rupiah Rp. 8900an, tingkat inflasi 0,4 %, gaji PNS naik. Rakyatpun bersorak menyambut pidato penuh pencitraan itu, mereka memuji keberhasilan semu rezim yang berkuasa.
Realitanya, rakyat masih saja sengsara, pejabat masih banyak yang korupsi, negeri ini rusak oleh ulah petinggi negaranya saja, lihat saja Gayus Tambunan dan Nazaruddin, mereka hanya contoh kecil saja dari merakbalnya pejabat negeri ini yang disebabkan terutama oleh rusaknya sistem kapitalis sekuler.
Kasus-kasus penguasaan Sumber Daya Alam milik rakyat oleh Kapitalis juga tak lepas dari kong kalikong penjabat negeri ini yang bermental terjajah dengan para kapitalis, sehingga sumber daya alam yang seharusnya bisa dinikmati oleh rakyat malah masuk perut buncit para kapitalis, sedangkan rakyat kita busung lapar.
OC. Kaligis sang pengacara Nazaruddin berkata, kalau kasus Nazaruddin terungkap semua, maka NKRI bisa pecah, yah itu memang pernyataan sepihak dari seorang OC Kaligis yang belum terbukti secara ilmiah, namun jika kita logika, memang benar kebobrokan dan kerusakan negeri ini salah satu sebabnya adalah karena korupsi dimana-mana. Jika kasus si Nazaruddin saja jika terungkap bisa menyebabkan NKRI pecah, jika ditambah kasus Gayus, Century, dan sebagainya terungkap semuanya tanpa ada yang ditutup-tutupi, kira-kira bagaimana yah nasib NKRI, yang selalu digadang-gadang sebagai negara yang sudah final, dan harga mati ini ???, jangan salah lhoo kasus Gayus ( mafia hukum dan pajak ), Bank Century dan lainnya itu kasus besar lhoo, bahkan lebih besar dari kasus Nazaruddin.
Cita-cita kemerdekaan negeri ini yang direfleksikan dengan Pancasila belum tercapai hingga detik ini, rakyat masih sengsara, negeri ini masih saja didikte oleh kebijakan Kapitalis internasional yang jelas menyengsarakan rakyatnya.
Tak ada bosannya penulis mengatakan bahwa Islam itu luas cakupannya, yaitu juga menyangkut politik, ekonomi, hukum, sosial budaya, sehingga sudah menjadi kewajiban bagi semua umat Islam untuk melaksanakan Islam secara menyeluruh.
Untuk itulah tegakknya Syariat Islam dalam institusi Khilafah Islamiyah akan benar-benar membawa umat Islam ke arah kebangkitan yang hakiki dan benar-benar menjadi khairu ummah.
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. ( QS. Al A’Raf ayat 96 )
Label:
Pemikiran
|
0
komentar
Senin, 15 Agustus 2011
PENYAKIT RABUN JAUH DAN RABUN DEKAT KAUM MUSLIMIN
Penyakit rabun jauh dan rabun dekat secara kedokteran berkaitan erat dengan mata sebagai salah satu pancaindra yang merupakan alat pengelihatan. Penyakit rabun jauh biasanya diderita oleh anak-anak dan remaja yang mempunyai gaya hidup yang tidak sehat dan merusak mata, misalnya terlalu sering menonton TV atau bermain komputer, game, internet terlalu lama, biasanya penderita rabun jauh memakai kacamata berlensa minus. Tapi jangan dikira penulis ini pakai kacamata minus tebal, walaupun penulis suka baca, suka main internet, game dan komputer berjam-jam sejak remaja, tapi Alhamdulillah mata penulis masih sehat dan tak perlu kacamata atau lensa kontak untuk membantu pengelihatan sampai saat ini.
Begitu juga dengan penyakit rabun dekat, penyakit ini biasanya diderita oleh orang-orang yang berprofesi seperti sopir, pilot, nahkoda dan orang-orang yang terlalu sering melihat objek yang terlalu jauh di depan, biasanya mereka memakai kacamata berlensa cembung atau plus.
Namun di sini penulis tak akan membahas bagaimana cara menyembuhkan kedua penyakit mata itu, tapi penulis ingin membahas cara pandang atau persepsi sebagian kaum muslimin terhadap agamanya yaitu Islam, yang ternyata masih ada sebagian yang rabun terhadap agamanya sehingga tak mampu melihat agama Islam secara holistik ( menyeluruh ).
PENYAKIT RABUN JAUH KAUM MUSLIMIN
Penyakit rabun jauh kaum muslimin adalah berupa ketidak mampuan kaum muslimin menggapai kemajuan karena sulit melihat kemajuan itu sendiri. Seolah kemajuan itu samar dan tidak mungkin diraih. Sebagian kaum muslimin lebih suka bersikap apatis dan menerima keadaan. Mereka tak segan-segan menolak semua solusi yang bisa membawa kepada kemajuan.
Penyakit ini biasanya diderita oleh para elit politik, mereka seolah mau saja didikte oleh asing dan tidak mau membangun umat dan bangsa ini dengan mandiri. Banyak sekali contohnya, beberapa tahun lalu ada seorang ilmuwan Indonesia yang menemukan metode mempercepat plankton dan jasad renik menjadi minyak bumi, yang normalnya bisa memakan waktu jutaan tahun, namun dengan metode itu kita bisa membuat minyak bumi hanya dalam waktu beberapa tahun saja bahkan beberapa bulan saja.
Namun setelah sang ilmuwan menyampaikan proposal proyek metode penelitian pembuatan minyak bumi instan ini kepada pemerintah ( Presiden SBY ), proposal itu tak digubris sama sekali oleh pemerintah kita.
Lihat saja juara-juara olimpiade fisika, matematika, kimia bahkan robotika negeri ini, kemana mereka nanti larinya?? Ya keluar negeri lah, ke Eropa, Jepang, Amerika, dan lainnya, karena di Indonesia tidak dipedulikan.
Industri pesawat terbang seharusnya menjadi pelopor kemandirian negeri ini, bahkan mantan negara Khilafah ( Turki ) pun percaya dengan produk negeri ini
PT Dirgantara Indonesia ( IPTN ) dikebiri, para insinyur pesawat terbang dan karyawan-karyanwannya dipecat, akhirnya mereka bekerja di luar negeri, lah di dalam negeri mereka dibuang, ya lari keluar negeri, di sana bayarannya mahal loh.
Sumber daya alam diobral ke asing, dengan alasan Indonesia belum punya SDM yang mampu mengolahnya, tapi kenyataannya kita punya, tapi tidak pernah di pedulikan oleh pemerintah.
Mungkin elit politik kita selalu bilang cintailah Indonesia, tapi kalau cintanya bertepuk sebelah tangan, ngapain diterusin betul gak???. Mereka para insinyur, para ilmuwan, para ahli-ahli yang tak dipedulikan oleh pemerintah sebenarnya mungkin ya cinta sama tanah air mereka, tapi ketika tanah airnya ternyata tidak cinta sama dia, lah yaudah berarti cintanya bertepuk sebelah tangan dong. Putus aja.
Miskinnya Keteladanan
Penyakit rabun jauh ini salah satu sebabnya adalah miskinnya keteladanan di kalangan kaum muslimin yang berkualitas dan berharga. Keteladanan yang ada biasanya hanyalah keteladanan dari orang-orang yang tidak berkualitas atau bahkan tidak baik.
Kita lihat saja, bagaimana remaja kita sekarang, siapa yang mereka kagumi??, siapa yang mereka teladani??, siapa yang mereka idolakan??. Nabi Muhammad kah, para sahabat, tabiin, tabiut tabiin, ulama-ulama jaman dahulu ( salaf ) dan ulama mahzab?. Saya rasa sulit menemui ada remaja yang meneladani atau mengagumi mereka, mungkin 10 juta banding satu dari seluruh remaja muslim di Indonesia, karena saya yakin banyak remaja muslim kita tidak tahu siapa saja tokoh-tokoh teladan Islam yang pernah hidup di jaman dahulu, mereka tahunya ya Justin Beiber dan sebagainya.
Kebanyakan yang mereka teladani yah artis-artis, dan penyanyi-penyanyi yang kerjaannya berjingkrak-jingkrak ke sana sini, yang tak pernah menginspirasikan sebuah kemajuan pada diri mereka, tak pernah memompakan semangat perubahan pada diri remaja muslim, dan justru menyesatkan generasi muda, karena gaya hidup mereka yang ditiru. Mereka hanya menularkan khayalan-khayalan kosong tentang ketenaran, banyak pacar dan sebagainya.
Teladan-teladan jaman sekarang yang patut dipertanyakan keteladanannya
Ini jelas karena sang teladan saja tidak berkualitas, mereka Cuma bertampang ganteng, cakep, cantik, atau sekarang ngetrennya bertampang oriental seperti artis Korea dan Jepang. Remaja kita hanya meneladani orang secara fisik semata. Nah nantinya ketika mereka dewasa, dan menjadi generasi utama di umat, mereka tak pernah punya spirit kemajuan, karena keteladanan selama dia tumbuh dari anak-anak, remaja ke dewasa, adalah keteladanan kosong tanpa arti.
PENYAKIT RABUN DEKAT KAUM MUSLIMIN
Bahkan melihat agamanya sendiri kaum muslimin masih rabun
Menurut seorang ahli ekonomi Islam Muhammad Syafei Antonio. M,Ei, menyatakan bahwa kaum muslimin jaman sekarang terkena penyakit rabun dekat, yaitu tak mampu melihat Islam secara holistik ( kaffah/ menyeluruh).
Kaum muslimin hanya tahunya, agama Islam ya sebatas Sholat, Puasa, masjid, baca Al Quran dan seputar ibadah yang sifatnya ritual semata, namun tak mampu melihat Islam dari segi yang lain yaitu Politik, Ekonomi, Negara, Sosial dan Budaya.
Kita mungkin selalu membaca Al Quran, namun kita tak pernah menyadari bahwa Al Quran itu juga mengatur masalah ekonomi, politik, negara, dan masyarakat. Ayat-ayat Allah yang kita baca kita anggap hanyalah bacaan saja tanpa arti, lalu apa arti kesucian Al Quran??.
Kita mungkin selalu mengatakan, mari kita tiru akhlak Nabi Muhammad, mari kita tiru sholatnya Nabi Muhammad, mari kita tiru puasanya nabi Muhammad. Namun tak pernah kita mengatakan, mari kita tiru Negaranya Nabi Muhammad, yaitu Khilafah, mari kita tiru hukumnya Nabi Muhamammad yaitu Hukum Islam, mari kita tiru Ekonominya Nabi Muhammad yaitu Ekonomi Islam, mari kita tiru politiknya Nabi Muhammad yaitu politik Islam, mari kita tiru kepahlawanan Nabi Muhammad yaitu Jihad Fisabilillah. Kita hanya tahu bahwa Nabi Muhammad adalah pemimpin agama, tanpa kita sadari bahwa Beliau adalah juga pemimpin negara, politik, ekonomi dan panglima perang.
Islam dan Sekuler berbeda jalan tak mungkin disatukan
Di masjid kita mungkin sholat, memuji-muji Nabi Muhammad Saw, bersholawat, tapi ketika kita keluar, kita malah pacaran, kita terlibat Riba dan ekonomi Kapitalisme, kita terlibat Korupsi, kita berpolitik ala sekulerisme, kita mendukung sistem sekuler, lalu kita mencaci maki mereka para aktivis Islam yang ingin menegakkan Syariat Islam, kita menuduh mereka Teroris. Apakah itu bukan sebuah kemunafikan??.
Bukankah itu sama saja, ketika siang hari di bulan Ramadhan kita masuk masjid dan pamer kepada orang di situ, “ saya Puasa kok, nih mulut saya kering, perut saya lapar keroncongan”. Namun setelah kita keluar masjid kita ngumpet di semak-semak lalu makan dan minum. Lalu apa arti Islam bagi kita??.
KESIMPULANNYA
Islam pasti akan memimpin dunia
Penyakit rabun jauh dan rabun dekat kaum muslimin sangat berhubungan erat, keduanya adalah penyebab utama keterpurukan umat Islam selama ini. Kemajuan umat yang diharapkan tak akan pernah terwujud sebelum umat ini kembali kepada Islam.
Islam tak hanya ada sholat, puasa, haji dan ibadah-ibadah ritual semata, Islam juga menyangkut politik, ekonomi, sosial dan budaya yang justru isinya lebih banyak. Islam adalah agama sempurna, agama tauhid terakhir untuk semua manusia di dunia ini.
Allah Berfirman
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara Kaffah ( Menyeluruh ), dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Al Baqarah ayat 208.
Islam adalah solusi nyata bagi negeri ini, Islam menerima segala jenis kemajuan, memfasilitasinya, menggaji para ilmuwan-ilmuwan baik muslim maupun non muslim untuk melakukan penelitian dan pengembangan iptek demi kemslahatan masyarakat.
Islam secara politik juga akan melahirkan pemimpin-pemimpin umat yang berkualitas, berakhlak baik, amanah dan istikomah dalam memegang pemerintahan, karena di dalam Islam sendiri mempunyai tokoh-tokoh teladan yang baik, dan para pemimpin-pemimpin itulah yang nantinya akan menjadi teladan bagi generasi berikutnya.
Namun itu bisa terwujud ketika kaum muslimin mau menerapkan Islam secara kaffah ( menyeluruh ), yaitu seluruh aspek ajaran Islam, meliputi ibadah, politik, ekonomi, hukum, dan lainnya, yaitu dalam suatu institusi Negara Khilafah Islamiyah.
Label:
Pemikiran
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)
Tentang Kami
Arsip
-
▼
2011
(123)
-
▼
Agustus
(10)
- MENYAMBUT HARI KEMENANGAN, TANPA KEMENANGAN
- LAILATUL QADAR, MALAM PENUH KEMULIAAN, MARI KITA R...
- WAHAI GENERASI KHAIRU UMMAH KALIAN BUKAN MESIN PER...
- WAHAI GENERASI MUDA UMAT TERBAIK, MARI KITA TERUSK...
- MARI MERAIH KEMERDEKAAN DENGAN SEMANGAT LA ILLAHA ...
- PENYAKIT RABUN JAUH DAN RABUN DEKAT KAUM MUSLIMIN
- MUSLIM CINA DILARANG PUASA OLEH PEMERINTAH TERORIS...
- CINTA RAMADHAN, HENTIKAN MENGUMBAR MAKSIAT DAN TEG...
- SUFI PUN BERPOLITIK DAN BERJIHAD
- MARHABAN YA RAMADHAN, SELAMAT DATANG BULAN PENUH B...
-
▼
Agustus
(10)