Minggu, 26 Juni 2011

MORAL REMAJA DIHEMPAS, SUMBER DAYA ALAM DIKURAS, SADARLAH WAHAI REMAJA MUSLIM KITA MASIH DIJAJAH.



Seorang Ustad muda yang berumur 36an tahun terlihat kaget dan agak syok ketika membaca sebuah buletin dakwah yang ia ambil di Masjid sehabis sholat Subuh tadi pagi. Dalam buletin itu disebutkan bahwa 51% remaja di Jabodetabek sudah pernah berhubungan seksual, dan 80% diantaranya sudah pernah aborsi ( BKKBN ), 62 % anak SMP sudah pernah berhubungan seksual, 93 % remaja usia SMA sudah pernah berciuman ( SCTV ).



Mata sang ustad kelihatan berkaca-kaca, ia tidak menyangka sebelumnya bahwa kehidupan remaja di luar sana sudah separah itu, maklum pak ustad ini sejak remaja hidup di pondok pesantren dengan suasana yang tentu saja kental keIslamannya. Ia baru keluar dari pesantren dan pulang ke kampung halamannya di daerah pelosok yang agak terpencil, setelah menikahi anak gadis seorang Kyai di kampungnya.

Selama ini dakwah dan khotbah sang ustad di kampungnya hanya sebatas pada nasihat-nasihat dan sekitar masalah sholat atau ibadah ritual semata. Walaupun sebenarnya sang ustad ini tahu benar bahwa Islam tidak hanya sebatas ibadah-ibadah ritual seperti sholat, puasa, haji dan juga tidak hanya sebatas pada nasihat-nasihat filosofis saja. Namun mau bagaimana lagi karena dakwah itulah yang selama ini laku dan dimengerti oleh masyarakat kampung yang awam terhadap Islam. Karena umumnya masyarakat kampung tahu Islam ya hanya sebatas itu.



Namun dengan membaca selembar buletin dakwah yang entah siapa yang sengaja atau tidak meniggalkannya di masjid, pikiran sang Ustad seakan terbuka lebar. Dia kini tahu kehidupan remaja di luar sana yang sudah sangat jauh dari Islam. Ia memang selama ini tidak pernah menyangka bahwa kehidupan remaja khususnya di kota-kota besar separah itu, karena yang ia tahu remaja-remaja di kampungnya masih mau menyentuh dan meramaikan masjid, dan suasana keIslaman di kampungnya masih kental.

Sang ustad muda ini akhirnya berpikir, bahwa suatu saat pengaruh gaya hidup remaja kota yang hedonis dan serba bebas akan masuk ke kampungnya yang pelosok itu cepat atau lambat, apalagi sekarang teknologi informasi sudah begitu maju, dan juga tayangan-tayangan televisi yang tidak mendidik seperti pacaran dan sebagainya begitu gencar ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi swasta demi menaikkan rating.

Mungkin masjid yang saat ini masih ramai dengan anak-anak dan remaja mengaji setiap sore, dan ramai setiap subuh, akan berubah sepi, para remajanya lebih suka nongkrong di perempatan jalan ketika magrib, main gitar, merokok, kalau sudah malam beli Minuman Keras. Selain itu cepat atau lambat pacaran yang selama ini di kampungnya masih dianggap tabu dan tidak sopan karena melanggar Syariat Islam, akan dianggap hal biasa dan gaul, bahkan hubungan seks di luar nikah akan dianggap wajar-wajar saja.

MORAL REMAJA KITA YANG MEMPRIHATINKAN



Mungkin kegelisahan seorang ustad muda di atas sangat beralasan, karena bagaimanapun juga kerusakan moral remaja itu adalah wabah penyakit yang suatu saat akan menjalar dan menjangkiti remaja dan kaum muda di kampungnya.

Memang kampung itu terpencil lokasinya, awam pengetahuan penduduknya, namun kita justru harus memberikan apresiasi kepada kampung itu, bahwa ternyata nilai-nilai Islam masih sedikit banyak terjaga. Yah mungkin juga karena arus informasi yang kebanyakan tidak bermutu belum begitu gencar masuk ke kampung itu. Selain itu, kebanyakan pemuda kampung tersebut lebih suka merantau ke Pondok-Pondok Pesantren untuk menimba ilmu agama dan atau bertani di kampungnya mengurusi sawah orang tua.

Moral



Apa arti moral bagi sobat muda?, eh gak usah buka buku segala, jawab aja sesuai dengan kata hati sobat muda. Mungkin ada sebagian sobat muda yang mengartikan moral adalah sesuatu yang baik, suci, dan harus dipertahankan. Yah itulah pandangan sebagian besar orang tentang moral.

Namun bagaimana jika pertanyaan itu kita ajukan kepada 51% remaja Jabodetabek yang sudah pernah melakukan hubungan seksual ( berzina )???, kira-kira apa jawaban mereka???. Mungkin jawaban mereka tetap sama dengan jawaban sobat muda di atas, walaupun mereka membohongi diri mereka sendiri. Yah jelas orang kelakuan mereka jauh dari jawaban yang keluar dari mulut mereka.

LIBERALISME DAN SEKULERISME PEMBUNUH MORAL NOMOR WAHID



Kebebasan, itulah semboyan Liberalisme, seseorang atau sekelompok orang tidak boleh memaksakan suatu kebenaran kepada orang lain atau kelompok lain, karena kebenaran itu berkembang sesuai dengan kesepakatan suatu masyarakat.

Yah pernyataan yang kayaknya sedikit memusingkan bagi sobat muda di atas adalah pernyataan dari sekelompok orang yang biasa kita kenal dengan nama Jaringan Islam Liberal, yang kini sedang sekarat karena suntikan dana dari majikan mereka yaitu Amerika dan Israel dihentikan, maklum mereka gak memenuhi target untuk menyesatkan kaum muslimin seluruh Indonesia.

Sebenarnya omongan mereka itu bisa dikatakan omong kosong belaka, buktinya semakin liberal suatu masyarakat maka akan semakin bejat moralnya. Karena sejak kelahirannya saja Liberalisme sudah anti agama, terutama Islam, karena Liberalisme dilahirkan untuk membunuh agama.

Dasar liberalisme adalah sekulerisme, dengan doktrinnya mereka berusaha untuk mencuci otak kaum muslimin, bahwa agama itu letaknya di hati, bukan di tampilan fisik, agama ( Islam ) harus ditempatkan pada hati dan tidak boleh mengurusi masalah masyarakat.
Jadi gampangnya gini, misalnya kita itu remaja yang alim, ahli ibadah, namun remaja di sekitar kita, teman-teman kita itu justru rusak moralnya, seks bebas, narkoba, maka kita gak urusan deh sama kelakuan mereka, kita gak usah memaksakan kealiman kita ke mereka, artinya dalam doktrin Liberalisme, dakwah hukumnya haram, padahal Rasulullah saw memerintahkan kita untuk dakwah menyadarkan orang lain.

Agama Adalah Candu
Orang-orang liberal seperti anggota JIL ( Jaringan Islam Liberal ) dan para remaja hedonis yang sukanya hura-hura akan menganggap bahwa agama ( Islam ) sebagai solusi atau obat berbagai macam masalah, kerusakan moral kehidupan adalah hal yang utopia atau khayalan semata.

Islam bagi remaja-remaja rusak moral hanyalah sebatas suara Azan ketika waktu pagi yang menganggu tidur mereka setelah semalaman lelah begadang, dugem dan hura-hura. Bagi mereka Islam adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan, bagi mereka ajaran agama hanya menyusahkan semata, yang ini haramlah, pacaran haramlah, gak gaul, kuno, katro, kampungan, terpencil, primitif, tidak terpelajar, gak update jaman, sudah ketinggalan jaman, dan sebagainya.

Hedonisme = Kebenaran ???



Lalu apa arti moral dan kebenaran bagi mereka???, jawabannya TIDAK ADA !!!, tak satupun dari kelakuan mereka yang benar. Bagi mereka kebenaran itu ya apa saja yang membuat mereka senang, karena kesenangan dunia adalah tujuan utama hidup mereka ( Hedonisme ). Padahal kita tahu kesenangan dunia hanya setetes air dari lautan samudra kesenangan akhirat.

Maka jangan heran ketika mereka melakukan seks bebas, yang berawal dari pacaran, memang awalnya kenalan, lalu pacaran, pacarannya semakin deket, ciuman lalu ngeseks deh, ya gitu deh. Itu bagi mereka adalah kebenaran.

TUJUAN UTAMA PENJAJAH



Inilah tujuan utama penjajah, mereka mendoktrinkan ideologinya ke generasi muda Islam yang sudah tidak tahu mana yang Islam mana yang sesat, tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah.

Kita mungkin bertanya, kenapa orang Jepang, orang Amerika dan orang-orang barat yang suka minum minuman keras itu, kok mereka pintar-pintar, maju, sedangkan orang-orang Indonesia yang suka minum miras kok malah pada bodoh, idiot, gila dan menuh menuhin daftar orang idiot bin gila di tanah air??. Jawabannya adalah karena orang barat masih berpikir ideologis, bagi ideologi mereka yaitu Kapitalisme, minuman keras itu tidak haram.

Sake

Menurut pemikiran mereka, kebiasaan buruk seperti minum minuman keras, seks bebas, hura-hura harus ditularkan dan dikampanyekan kepada remaja muslim, namun untuk teknologi, ilmu pengetahuan dan sains harus tetap mereka kuasai dengan alasan hak cipta dan kekayaan intelektual, karena itulah mereka tetap maju walaupun hedonis, minum minuman keras dan ngeseks bebas. Sedangkan remaja-remaja kita hanya menjadi bebek-bebek menyedihkan.

Merampok Kekayaan Umat Islam

Kompleks Pertambangan Freeport di Papua

Tujuan mereka jelas, merampok kekayaan umat Islam, lah sekarang kita pikir, remaja yang sudah rusak otaknya akibat hedonisme, hura-hura, miras, pornografi dan seks bebas, apa mereka sadar kalau kekayaan alam milik rakyat atau bisa dikatakan juga milik mereka dirampas oleh asing yaitu Kapitalis global.

Tentu saja tidak, karena hanya sobat muda yang masih berpikiran sehat, waras otaknya, bagus akhlaknya, yang masih sadar tentang itu. Makanya para kapitalis berusaha sekuat tenaga untuk merusak generasi muda Islam agar mereka rusak moral, pikiran yah terutama otak mereka, agar mereka lalai dan tidak sadar bahwa mereka sedang dijajah.

Remaja Hedonis tidak akan peduli pada lingkungan sekitar, yang mereka pikirkan ya hanya senang-senang semata, namun apa yang mereka lakukan secara tidak sadar adalah menghancurkan diri mereka dan juga umat manusia.

Pacaran dan Freesex Adalah Prestasi

Prestasi ???

Freesex telah menjadi prestise ( gengsi ) tersendiri bagi pelakunya, minimal jika remaja tidak punya pacar akan malu dengan teman-temannya yang pada punya pacar, maka jangan heran ketika remaja saat ini lebih suka pacaran daripada sekolah. Mungkin jika sobat muda punya uang, coba saja bikin angket untuk mensurvei 500 remaja SMP /SMA, dalam angket tulis saja, punya pacar apa tidak, saya yakin 90% bilang punya, walaupun sebenarnya ada yang bohong.

Jelas sekali, di sini terbukti bahwa pacaran adalah sebuah prestasi, suatu hal yang dikatakan gaul, dan minimal yang mukanya yang pas-pasan bisa laku di pasaran. Apalagi jika di angket ditulis lagi pernah ciuman dengan pacar??, mungkin 60% dari 90% yang mengaku pacaran akan bilang pernah.

Yah itulah keberhasilan kaum kafir menjajah otak kaum muslimin, sehingga dosa dianggap prestasi, mendekati zina itu hebat, apalagi sampai berzina, luar binasa !!!.

ISLAM SATU-SATUNYA JALAN SELAMAT



Mau selamat??? berIslamlah secara kaffah, bagi yang punya pacar langsung diajak nikah, kalau gak mau atau belum siap nikah putusin, lho kok gitu???, mau selamat gak??.

Sesungguhnya ketika perzinaan sudah merajalela, maka itu menjadi alasan bagi Allah Swt menimpakan azabnya, masih ingat tsunami Aceh, gempa Jogja, tsunami Jepang, atau coba lihat bencana letusan Gunung Vesuvius tahun 78 M, yang mengubur seluruh kota Pompei ( salah satu kota metropolitan Romawi ), tak satupun penduduknya yang selamat, dalam sekejap kota itu lenyap.



Kalau sudah begono, apa yang mau dibanggakan???, harta, tahta, pacar, berapa ekor pacar kita?, berapa kali kita menciumi pacar kita?, pernahkah kita berzina dengan pacar kita?, itu yang mau dibanggakan???.

Syariat Islam Tegak Dalam Naungan Khilafah, Solusi Sekaligus Jalan Selamat Dunia Akhirat

For Hero's strength is measure by his Hearth

Sesungguhnya Islam datang sebagai solusi atas segala jenis kerusakan di muka bumi ini yang diakibatkan oleh tangan-tangan kotor manusia. Islam datang membawa sebuah sistem pengaturan kehidupan yang agung dan mulia. Islam membawa umatnya ke dalam peradaban yang tinggi, agung dan suci, hal ini terbukti selama 12 Abad lamanya Islam mampu memberi kesejahteraan yang adil dan merata, memberikan keamanan sampai derajat yang maksimal bagi warganya.

Namun banyak orang Islam yang justru ragu dengan agamanya sendiri, mereka malah fobia dengan Islam, mereka mengatakan ini negara Bhineka Tunggal Ika, Ini Negara Majemuk, Ini Negara Indonesia bukan Arab, Lah yang bilang negara monyet siapa??? Aneh. Ada juga yang mengatakan, yang menginginkan syariat Islam tegak itu anti Pancasila, wahh jangan-jangan menurut mereka, yang membiarkan kekayaan alam Indonesia di rampok Kapitalis adalah orang-orang yang pro Pancasila.

Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.( QS Al A’Raf ( 7 ) ayat 179 ).




0 komentar:

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar