Selasa, 28 Juni 2011
ISRA’ DAN MI’RAJ, MUKJIZAT LUAR BIASA RASULULLAH SAW, MASIHKAH KITA RAGU DENGAN SYARIAT-NYA DAN SISTEM NEGARA KHILAFAH?
Kita sebagai umat Islam jelas mengimani adanya peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw, karena itu adalah salah satu mukjizat luar biasa Rasulullah Saw selain Al Quran dan Sunnah, serta mukjizat yang lainnya.
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj berhubungan erat dengan perintah Shalat lima waktu, dimana Rasulullah Saw mendapat perintah langsung dari Allah SWT tanpa perantara Malaikat Jibril seperti biasanya, inilah keistimewaan Nabi akhir jaman yang tidak dimiliki oleh Nabi-Nabi sebelum beliau.
SEBAGIAN UMATNYA INGKAR DENGAN PERISTIWA ISRA’ DAN MI’RAJ BELIAU SAW
Jaringan Islam Liberal, Islam abal-abal
Namun setelah peristiwa Isra’ dan Mi’raj, Rasulullah Saw mendapat cobaan yang cukup berat, yaitu ketika sebagian pengikutnya di Makkah saat itu ingkar terhadap peristiwa besar tersebut bahkan menyebut Rasulullah itu majnun ( gila ), sebagian pengikutnya ini akhirnya murtad kembali ke agama lama yaitu menyembah berhala.
Orang-Orang Yang Ingkar Terhadap Peristiwa Isra’ dan Mi’raj di Jaman Modern
Tak hanya di jaman Jahiliiyah saja orang ingkar terhadap peristiwa Isra’ dan Mi’raj, namun di jaman modern pun ada yang masih mengingkarinya, bahkan mereka mengatakan dirinya sebagai intelektual muslim kontemporer.
Salah satunya adalah mereka tokoh-tokoh liberal yang di KTPnya tertulis agama Islam, menyatakan, bahwa Isra dan Miraj yang dialami Rasulullah Saw, hanyalah khayalan semata, atau cerita fiksi semata.
hati-hati dengan situs indonesiafaithfreedom, situs sesat penghina Islam, salah satunya mengatakan bahwa nabi Muhammad berkhayal melakukan Isra dan Miraj
Mereka ini berargumen dengan argumen-argumen yang kelihatannya intelek, cerdas, dan profesional, disertai juga dengan senyuman racun yang meyakinkan ketika dia membicarakan hal tersebut, dari senyumannya itulah ia berhasil menyesatkan segelintir orang yang awam agar tidak mempercayai adanya Isra Miraj Nabi Muhammad Saw.
Beberapa argumen mereka kemukakan dengan teori fisika dari ahli-ahli fisika terkemuka, yang namanya tidak mungkin Paijo, Tukimin, Asep, Poltak dan sebagainya. Argumennya ialah bahwa ketika sebuah benda bergerak dengan kecepatan cahaya maka otomatis benda itu adalah cahaya, sedangkan peristiwa Mi’raj Rasulullah Saw, yaitu naiknya beliau ke langit lapis ke 7 ( Sidratul Muntaha ) jelas memakai kendaraan yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya, karena garis tengah alam semesta saja ( langit lapis pertama ) sekitar 30 juta tahun cahaya, sedangkan Rasul Saw hanya menempuh seluruh lapisan langit dalam waktu semalaman saja, itu tidak mungkin, karena secara fisik Rasulullah Saw adalah manusia yang terbuat dari tanah yang merupakan materi bukan energi ( panas atau cahaya ).
manusia cuma diberi sedikit ilmu oleh Allah Swt, jadi jangan sombong
Ketika sebuah materi bergerak dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya maka partikel-partikel materi itu akan segera hancur bertebaran karena tidak kuat menahan kecepatannya. Sedangkan untuk melintasi alam semesta ini setidaknya butuh kecepatan yang jutaan kali kecepatan cahaya, kemudian orang-orang ini dengan sok ahli mencoba menghitung dengan rumus fisika ( padahal dulu SMAnya IPS ) berapa kecepatan yang dibutuhkan untuk melintasi alam semesta yang garis tengahnya adalah sekitar 30 juta tahun cahaya.
Kesimpulan yang diambil oleh orang liberal ini mengatakan bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj itu tidak mungkin terjadi, itu hanyalah khayalan Nabi Muhammad saja, dan dia tidak menyalahkan umat-umat Nabi Muhammad yang ingkar terhadap peristiwa itu, serta menyarankan kepada para ulama untuk merevisi kembali sirah nabawiyah ( sejarah kenabian ) agar lebih logis katanya dan tidak diisi cerita-cerita yang katanya fiktif belaka.
Jawaban Atas Semua Argumen Mereka
Kalau Allah SWT sudah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin. Hitung-hitungan fisika atau metematika itu adalah hitung-hitungan manusia yang sangat terbatas akalnya, sedangkan hisab ( hitungan ) Allah itu jauh melebihi apa yang manusia ketahui. Tentu saja Allah Swt Maha Tahu tentang seluk beluk alam semesta, hitungan-hitungan, hukum-hukum fisika yang berlaku di alam semesta, karena Dia yang menciptakan alam semesta ini. Allah Swt jelas sudah mempersiapkan itu semua, dan membuat seorang Muhammad bisa bergerak ( mengendarai kendaraan ) dengan sangat cepat melebihi kecepatan cahaya tanpa terjadi apa-apa itu adalah hal yang sangat bisa, cukup dengan kun maka terjadilah.
Allah Maha Besar
Orang-orang liberal itu jelas sudah terlalu banyak dicekoki pemikiran sesat barat, sehingga terlalu mendewakan akalnya yang sangat terbatas itu. Seharusnya dia menggunakan akalnya, menggunakan ilmu-ilmu fisika dan matematika untuk untuk menemukan kebesaran Allah SWT yang Maha Besar dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, bukan untuk melogika dengan hitungan ilmu manusia yang sangat terbatas untuk mengatakan hal yang aneh-aneh tentang peristiwa Isra’ Mi’raj, serta mengatakan itu tidak mungkin terjadi.
Logikanya jika secara ilmu hitung-hitungan fisika seperti itu, berarti inilah bukti dari kebesaran Allah Swt.
MUKJIZAT
Semua Nabi mempunyai Mukjizat, dan hanya para Nabi saja yang mempunyai mukjizat, orang biasa tidak diberi mukjizat. Kadang kita mendengar acara kerohanian agama Katolik atau Nasrani yang mengatakan mukjizat telah datang kepadaku, sehingga aku sembuh dari kanker, dan sebagainya.
Ada juga acara di salah satu stasiun Televisi yang isinya adalah pengobatan massal dari seorang pendeta yang mengatakan bahwa dengan percaya pada Penyaliban Yesus maka mukjizat tuhan akan datang, dan semua penyakit dapat disembuhkan. Wah-wah padahal yang disalib itu kan Judas Iskariot, masa percaya pada kebohongan bisa menyembuhkan penyakit?? Ada-ada saja.
Nabi Isa as akan diutus untuk kedua kalinya di akhir jaman dan meneruskan Syariat Muhammad yaitu Islam
Kalau kita umat Islam mau berobat ya di rumah sakit atau pengobatan herbal yang lebih murah, kemudian bertawakal kepada Allah Swt agar diberikan kesembuhan, jadi gak Cuma berdoa saja, tapi berusaha dengan usaha yang logis dong.
Mukjizat Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw ini haruslah diimani oleh kaum muslimin sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Swt dan Rasul-Nya. Mukjizat Isra’ Mi’raj ini berkaitan erat dengan shalat lima waktu yang kita kerjakan setiap harinya, jadi otomatis ketika kita shalat maka kita harus percaya pada mukjizat ini. Karena jika kita ragu maka buat apa kita shalat, sedangkan shalat itu tiang agama, jadi kalau gak shalat buat apa beragama Islam.
MUKJIZAT ISRA’ DAN MI’RAJ, BUKTI KEBENARAN ISLAM, SYARIAT-NYA, DAN SISTEM NEGARA KHILAFAH
Dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj itu Nabi besar Muhammad Saw mendapat perintah langsung yaitu Sholat lima waktu dari Allah Swt, tanpa perantara Malaikat Jibril.
Karena shalat adalah Syariat yang paling utama, amalan shalat lima waktu inilah yang akan diperiksa terlebih dahulu ketika di yaumul hisab nanti.
Setelah syariat tentang ibadah yang berupa Shalat, Puasa, Haji dan sebagainya, maka akan kita temui syariat yang berhubungan dengan kemasyarakatan dan pengaturannya atau yang biasa kita sebut sebagai Syariat habblum minannas.
Islam Sebagai Sebuah Sistem Pengaturan Kehidupan di Dunia
Apa arti sistem buat sobat muda??, boleh cari di buku................................, lama amat gak jawab-jawab.
Sistem adalah kumpulan dan kesatuan komponen-komponen, elemen-elemen atau bagian-bagian yang berada pada suatu tempat atau area dan semua komponen-komponen, elemen-elemen dan bagian-bagian itu saling mendukung dan bekerja sama satu sama lain sesuai dengan tugasnya, dan komponen-komponen itu haruslah lengkap sehingga sistem itu bisa bekerja secara sempurna.
Sebagai contoh sebuah sistem adalah notebook ( laptop/ kompuer jinjing ), laptop harus mempunyai hardware ( perangkat keras ) seperti motherboard, hardisk, memori, VGA, Layar, Keyboard, baterai, Charger, dan seluruh komponen elektronik di dalam perangkat keras, selain itu juga harus punya software yaitu berupa OS ( Operating System ) seperti DOS, Windows, Linux, Machintosh dan software-software pendukung lainnya seperti Office dan sebagainya. Semuanya harus bekerja dengan baik sehingga laptop bisa bekerja dengan baik, jika salah satu elemen dari sistem tidak ada maka laptop tidak bisa bekerja atau tidak maksimal pekerjaanya sesuai keinginan kita.
Telepon Genggam, Sebuah Perangkat Sistem Komunikasi dan Informasi
Begitu juga dengan Islam sebagai sebuah sistem pengaturan kehidupan di dunia, maka seluruh elemen-elemennya, dari ibadah ritual seperti Sholat, Puasa, Haji dan sebagainya juga dengan ibadah yang sifatnya hubungan dengan sesama manusia ( habblum minannas ) dan dengan alam sekita, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, hankam harus digunakan ( ditegakkan ) secara menyeluruh ( kaffah ).
Dengan seperti itu maka sistem pengaturan kehidupan Islam akan berjalan secara maksimal, memakmurkan manusia secara adil dan merata, membawa keadilan dan keamanan sampai derajat paling maksimal yang pernah dicapai oleh suatu peradaban dan membawa kebangkitan hakiki umatnya, seperti yang pernah terjadi selama 12 abad lebih. Serta membawa manusia ke dalam kebahagiaan abadi di akhirat ( Insya Allah ).
Sistem Islam ini dapat bekerja secara maksimal dalam naungan sistem ketatanegaraan yaitu Khilafah Islammiyah yang akan menerapkan Syariat Islam secara kaffah, karena Khilafah adalah salah satu elemen sistem Islam yang tidak boleh dilupakan, banyak hadis-hadis tentang Khilafah, bahkan ulama-ulama ahlussunah pun mewajibkan adanya Khilafah untuk umat Islam dalam kitab-kitabnya.
KESIMPULANNYA
Konferensi Rajab 1432 H Puncak, diadakan Tanggal 29 Juni 2011 di Jakarta ( Stadion Lebak Bulus ), Sekaligus memperingati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad
Dengan mengimani peristiwa Isra’ dan Mi’raj, maka kita seharusnya juga iman kepada Syariat Islam yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad, diperjuangkan oleh Beliau dan para sahabatnya dalam medan jihad yang mematikan, sehingga mampu diterapkan secara kaffah, dan memberikan berkah kepada umatnya.
Sehingga jika kita logika, peristiwa Isra’ dan Mi’raj saja yang begitu istimewa, begitu luar biasa yang dialami oleh Rasulullah Saw, maka tidak sepantasnya bagi kita untuk ingkar terhadap Syariat Islam, atau memusuhi Syariat Islam dan menganggapnya sebagai monster atau sumber terorisme, sedangkan kita sendiri lebih suka berhukum pada hukum kufur dan berhala ( thaghut ), kalau seperti itu berarti sama saja kita tidak percaya pada peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
Kita tidak usah mempermasalahkan apa itu Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, atau kemajemukan bangsa, atau apalah, karena itu semua akan ternaungi oleh keagungan Syariat Islam, yang dibawa oleh manusia pilihan yang luar biasa, penuh berkah bahkan manusia yang mendapat perintah langsung dari Allah Swt melalui peristiwa Isra’ dan Mi’raj, yaitu Muhammad shalallahu alaihi wassalam.
Label:
Pemikiran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tentang Kami
Arsip
-
▼
2011
(123)
-
▼
Juni
(8)
- ISRA’ DAN MI’RAJ TIDAK SEBATAS PERINGATAN, TAPI MO...
- ISRA’ DAN MI’RAJ, MUKJIZAT LUAR BIASA RASULULLAH S...
- MORAL REMAJA DIHEMPAS, SUMBER DAYA ALAM DIKURAS, S...
- DERITA RUYATI DAN DARSEM DAN TKW LAIN, BUKTI GAGAL...
- ANTARA VONIS 15 TAHUN ABU BAKAR BAASYIR, ISLAMPHOB...
- JILBAB BERACUN, HANTU POCONG, NINJA, DAN TERORISME...
- TINTA EMAS PENGOBATAN ISLAM, DARI BEKAM HINGGA KED...
- MENGAPA HARUS NEGARA DENGAN SISTEM KHILAFAH (ISLAM)
-
▼
Juni
(8)
0 komentar:
Posting Komentar