Jumat, 28 Januari 2011

NEGARA SUDAN PECAH MENJADI DUA, AWAS PAPUA MENYUSUL !!!


Kalian tahu negara Sudan??, kalau gak tahu berarti Geografinya nilainya jelek, coba buka atlas dunia, buka halaman benua Afrika, lihat negara Sudan.

Sudan adalah sebuah Negara yang terluas wilayahnya di Afrika, negara ini beribukota di Khourtum. Negara Sudan termasuk negara miskin, dengan pendapatan perkapita kurang seperlima pendapatan perkapita Indonesia. Mayoritas penduduknya beragama Islam 75%, dan sisanya beragama Kristen 20%, dan animism sekitar 5%.

Penduduk Sudan mayoritas adalah Negro Afrika (kulit hitam ) yaitu sekitar 60% dan sisanya adalah keturunan Arab Afrika yaitu sekitar 40 %. Penduduk muslim menempati Sudan Utara, sedangkan penduduk Kristen menempati Sudan bagian selatan.

POLITIK SARA DAN ADU DOMBA KOLONIAL INGGRIS
Sudan adalah bekas jajahan Inggris, sejak jaman penjajahan, politik adu domba ala penjajah jelas dijalankan, namanya juga penjajah. Kawasan Sudan dibagi menjadi dua yaitu Sudan Utara yang dihuni oleh kaum muslim, dan Sudan Selatan yang dihuni oleh orang-orang Kristen.


kemiskinan dan kelaparan akibat perang saudara di Sudan yang dipicu oleh Amerika 

Inggris dengan berbagai kebijakannya terus mencegah perpindahan penduduk dari utara ke selatan agar penyebaran Islam terhambat dan mencegah terjadinya kerukunan rakyat Sudan. Akibatnya sering terjadi konflik antara utara dan selatan bahkan sampai saat ini.

TARGET POLITIK AMERIKA SERIKAT
Setelah merdeka dari Inggris tahun 1954, Amerika berusaha mengincar minyak di wilayah Sudan Selatan. Amerika pun mengeluarkan kebijakan politiknya berupa pemisahan Sudan utara dengan Sudan selatan, dalam laporan The Sunday Times ( 17/11/1996 ) melaporkan bahwa kebijakan pemerintah Bill Clinton untuk membuat ketidakstabilan politik pemerintahan di Sudan.




Tahun 1995 mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter berkunjung ke Sudan, dengan alasan bantuan kemanusiaan untuk menutupi dukungan kepada wilayah Sudan Selatan untuk memisahkan diri dari Sudan, dan menekan Pemerintah Sudan agar mau memerdekakan Sudan selatan. Setelah itu lebih dari 20 Milyar Dolar bantuan berupa persenjataan militer mengalir ke pemberontak Sudan Selatan.

tentara Pemberontak Sudan

AKHIRNYA SUDAN SELATAN PUN LEPAS

Akibat bantuan militer dari Amerika Serikat pemberontak Sudan Selatan semakin kuat, dan membuat militer Sudan kewalahan menghadapi perlawanan pemberontak ini. Akhirnya solusi damai pun ditawarkan barat dan Amerika Serikat, dan tidak hanya solusi damai saja tapi referendum kemerdekaan Sudan selatan pun akhirnya bergulir di bawah tekanan Amerika Serikat atas nama PBB.


Pemerintah Sudan pun tidak mampu lagi menghadapi tekanan, apalagi tidak ada dukungan dari pemerintah negara muslim lainnya yang justru ikut mendukung disintergrasi Sudan selatan itu. Bahkan pemerintah Indonesia justru menjadi salah satu tim pengamat dari referendum yang memecah belah Sudan itu.

HATI-HATI PAPUA SELANJUTNYA !!!
Kasus disintegrasi Sudan Selatan hampir sama dengan kasus Timor Timur, dengan alasan HAM, Demokrasi dan PBB akhirnya Timor Timur Lepas dari Indonesia. Dibawah tekanan Australia, Amerika dan PBB atas nama HAM dan Demokrasi, akhirnya pemerintah BJ Habibie saat itu tidak sanggup lagi menghadapi tekanan politik yang bertubi-tubi dari para penjajah Kapitalis yang mengincar Minyak di celah Timor.

Mutiara Hitam dari Timur




Hal yang sama juga sedang terjadi di Papua, propinsi Indonesia paling timur ini, campur tangan Amerika dengan skenarionya berusaha agar Papua lepas dari NKRI. Amerika tentu punya alasan agar Papua lepas dari Indonesia, Papua adalah mutiara hitam dari timur, sebuah tanah yang kaya raya, dengan kekayaan alam yang luar biasa banyaknya serta kandungan emas di bukit Freeport yang melimpah membuat para Kapitalis penajajah serakah ngiler dibuatnya.


Kebersamaan antara anak etnis Papua dan Etnis Rumpun Melayu, Tak ada Perbedaan

Isu-isu HAM dan Demokrasilah yang sedang dikembangkan oleh Amerika Serikat agar Papua bisa lepas dari NKRI, dengan isu ini diharpakan akan terjadi referendum bagi tanah Papua. Yang selanjutnya mengantarkan Papua kea rah pemisahan diri dari NKRI.

SYARIAT DAN KHILAFAH HARGA MATI !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Seperti yang kita ketahui bahwa Demokrasilah yang justru menjadi alat penjajahan baru bagi negeri-negeri muslim di dunia, dengan alasan Demokrasi inilah Timor Timur lepas, Aceh hampir saja, dan Papua yah mungkin suatu saat.

Oleh karena itu hanya satu solusi untuk Negara Indonesia dan seluruh kaum muslim di dunia yaitu Syariat Islam dan sistem Khilafah.

Perpecahan Negeri Muslim adalah HARAM!!!!!
Rasulullah Saw bersabda “ Barangsiapa dari umatku yang mati karena ashobiyah ( Fanatisme, suku, kelompok, ras, dan segala sesuatu yang memecah belah ) maka dia mati dalam keadaan bukan umatku lagi ( Kafir ).HR. Ahmad.

Di Papua sedang diisukan bahwa Papua adalah negeri Kristen yang berbeda dengan Indonesia yang negeri Muslim, orang Papua pun berbeda dengen etnis Melayu yang mayoritas di Indonesia, orang Papua berhak menentukan nasibnya sendiri dan terpisah dari Indonesia, yah inilah bagian dari isu sparatisme yang digaungkan oleh Amerika dan negara-negara barat yang serakah dengan kekayaan alam Papua. Walaupun isu ini masih sayup-sayup terdengar, namun janganlah kita membiarkannya, karena jika Papua lepas dari Indonesia, tidak hanya pemerintah Indonesia saja yang berdosa, kita semua juga.

SYARIAT ISLAM DAN SISTEM KHILAFAH SOLUSINYA
Alasan utama yang menjadi isu pemisahan Papua dari NKRI adalah Kemiskinan, pemerintah Indonesia yang tidak mampu mengentaskan kemiskinan di Papua menyebabkan isu-isu sparatis berkembang.

Kaum Muslim Papua

Kemiskinan Papua adalah salah satu akibat dari sistem Kapitalisme yang diterpakan di Indonesia, emas Papua yang seharusnya mampu memakmurkan rakyat Papua justru dirampok oleh Freeport dan perusahaan asing milik Kapitalis Penjajah.

Untuk itu tidak ada tawar menawar lagi, satu-satunya solusi untuk kita hanyalah Syariat Islam dan Sistem negara Khilafah. Karena secara syariat Negaralah yang harus mengelola Sumber daya alam, dan tidak boleh diserahkan kepada Swasta apalagi Kapitalis macam Freeport.




Rasulullah Saw bersabda “ Manusia bersekutu pada tiga hal, air, padang rumput (fasilitas umum ) dan api ( Energi, Migas )”.HR. Ahmad.
Mari kita perjuangkan Syariat Islam dan sistem Khilafah untuk Indonesia lebih baik.

Sumber Bacaan: Media Umat, Kompas, Republika

0 komentar:

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar