Kamis, 10 November 2011

JIHAD KAUM MUSLIM INDONESIA MELAWAN BELANDA DAN KESETIAAN RAKYAT INDONESIA KEPADA KHILAFAH UTSMANI


Dalam survei di beberapa situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, tentang masakan apa yang paling lezat sedunia, ternyata hasilnya adalah Nasi Goreng, Sate, Soto dan beberapa masakan Indonesia kemudian disusul masakan dari Thailand. Lho ini apaan, kok jadi ngomongin makanan, jadi laperr.

Yah, ada dong hubungannya, masakan enak karena bumbu rempah, bukan yang lain, ada ketumbar, jahe, lengkuas, kunyit dan lainnya, makanya masakan dari daerah tropis pasti enak-enak, gak usah sok deh makan makanan yang katanya modern, ada pasta, ada Spagheti dan lainnya, belum tentu cocok di perut.

Bangsa Eropa juga butuh makanan enak, dan keserakahan mereka terhadap makanan mengakibatkan mereka ingin menguasai rempah-rempah hanya untuk mereka. Selain itu rempah-rempah juga digunakan untuk campuran minuman keras agar semakin nikmat telernya. Untuk itulah mereka mengerahkan segenap upaya untuk menguasai pusat rempah-rempah di dunia terutama dari Indonesia. Penjajahan pada akhirnya tak hanya untuk menguasai rempah-rempah saja, tapi juga seluruh kekayaan alam di daerah jajahannya.

PENJAJAHAN, AMBISI GLOBAL BANGSA EROPA


Awalnya Portugis datang dan menguasai Kesultanan Malaka ( sekarang Malaysia ), kemudian datang Spanyol, dan yang terakhir Belanda yang mendarat di Batavia. Sejak itulah virus penjajahan menyebar ke Nusantara.

Berbagai perlawanan dari para Sultan di Nusantara pun dikobarkan, walaupun akhirnya dapat dipadamkan oleh Belanda dengan politik adu dombanya. Belanda sengaja mengobarkan konflik internal di kalangan kaum muslim nusantara sehingga mereka tidak bersatu.

Eropa mulai menjajah dunia, setelah mereka mengalami kebangkitan pemikiran dan peradaban saat Renaisans, dimana Inggris memulai revolusi industri, Perancis dengan Revolusi pemikiran dan disusul oleh kebangkitan negara-negara Eropa lainnya. Mereka membangun sebuah Ideologi yang berbasis pada Sekulerisme yang memisahkan agama dengan kehidupan dunia, Ideologi itu adalah Kapitalisme. Dengan ideologi itulah mereka mempunyai ambisi global yaitu Penjajahan.

HUBUNGAN DAULAH KHILAFAH DENGAN PERJUANGAN MENGUSIR PENJAJAH DI INDONESIA

Pejuang Aceh tahun 1850an

Saat Portugis mulai menguasai Malaka ( Malaysia ), seorang Laksmana angkatan laut Khilafah Islam melaporkan kepada Khalifah bahwa armada Portugis telah mengalahkan kesultanan Malaka. Laksamana ini siap diperintahkan untuk menggempur Portugis di Malaka. Selain itu Kesultanan Demak dan Kesultanan Palembang pun mengerahkan tentaranya untuk menyerang kedudukan Portugis di Malaka. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya kaum muslim di Nusantara dan di pusat Negara Khilafah adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

Menurut Idris De Vriest seorang cendekiawan Muslim Belanda yang melakukan riset dengan meneliti dan mengkaji sumber-sumber media Belanda seperti koran terbitan lawas antara tahun 1890 sampai 1900san, mengemukakan bahwa, sesungguhnya sudah menjadi rahasia umum bagi para pejabat dan orang-orang Belanda kala itu yang mengetahui bahwa Sultan-sultan di Indonesia dan Malaysia memberikan Baiatnya ( sumpah setia dan patuh ) kepada Khalifah di Turki Utsmani, artinya mereka adalah bawahan Khalifah, dan wilayah kesultanan mereka adalah bagian dari wilayah negara Khilafah Islam di Turki.

Sebuah artikel koran Belanda menuliskan Pan Islamisme, De Nedherlandshce te Constantinopel, wearschuwde sijne regering, dat Mahommedaansche geheime boden van unit Turkije naar Nedherlanche Indie sijn afgezenden, met de opdracht de Mahomedansche bevoiking aldaar in beroering te brengen...waduh susah yah bacanya. Artikel berjudul Pan Islamisme ( Persatuan Islam ) itu menyebutkan bahwa Konsulat Belanda di Konstantinopel, memperingatkan pemerintah Belanda bahwa utusan Rahasia kaum Muhammadan ( Kaum muslim ) telah dikirim dari Turki ke Hindia Belanda (Indonesia), dengan tugas memprovokasi kaum muslimin Indonesia untuk terus melawan Penjajah Belanda. ( Koran Het Nieuws, Den Hag, 11 November 1912). ( sumber, http://hizbut-tahrir.or.id/2011/10/20/hubungan-perjuangan-melawan-penjajah-belanda-di-indonesia-dengan-khilafah-islam/ )

Artikel Koran Het Nieuws Den Haag, 11 November 1912

Selain itu koran Het Nieuws atau mungkin artinya berita hot kali... menerbitkan berita pada tahun 1905, bahwa Sultan Bone, dari Sulawesi mengirimkan uang sebesar 200 Poundsterling ( uang emas Inggris ) untuk menyumbang pembangunan jalur kereta api Hejaz ( Madinah ke Konstantinopel ), serta meminta dukungan kepada pemerintah pusat Khilafah terkait kesulitan mereka menghadapi penjajah Belanda. ( sumber, http://hizbut-tahrir.or.id/2011/10/20/hubungan-perjuangan-melawan-penjajah-belanda-di-indonesia-dengan-khilafah-islam/ )

Pangeran Diponegoro pun menggelari dirinya saat melawan Belanda, dengan nama Sultan Abdul Hamid Eucakra Khalifahtullah Panatagama ( Sultan Abdul Hamid Yang Agung, Khalifah Allah dan Pemimpin Agama Islam ), Sultan Abdul Hamid adalah Khalifah dari Khilafah Utsmani saat itu.

JIHAD ADALAH SPIRIT PERJUANGAN YANG UTAMA


Umat Islam di Indonesia tahu, bahwa mereka tidak bisa mengharapkan lebih dari Negara Khilafah Ustmani yang juga sedang dirongrong oleh Penjajah. Kerusuhan antara kaum non muslim di Libanon yaitu antara kaum Kristen dan Druze yang diprovokasi dan diadu domba oleh Inggris dan Perancis cukup mengacaukan perpolitikan dan perekonomian negara Khilafah.

Umat Islam di Indonesia cukup puas dan senang walaupun Pemerintah Khilafah hanya mendukung secara lisan perjuangan mereka, serta mengutus beberapa ulama untuk memotivasi mereka untuk berjihad. Apalagi setelah Negara Khilafah diruntuhkan oleh Mustafa Kamal Pasha tahun 1924, yang membuat kaum muslim semakin tercerai berai.

Kaum muslim Indonesia sadar bahwa hanya dengan Jihad yang mereka lakukan, mereka mampu mengusir Penjajah. Jihad inilah yang berhasil mengusir Penjajah dari negeri muslim terbesar ini.

10 November 1945, para pejuang di Surabaya diultimatum oleh tentara sekutu untuk menyerah dan meletakkan senjata. Ultimatum itu terkait peristiwa kerusuhan yang mengakibatkan Jenderal Sekutu yaitu Malaby tewas dan membuat tentara Sekutu marah. Mereka mengancam jika sampai jam 6.00 pagi pejuang Indonesia tidak menyerahkan senjata, mereka akan digempur dengan seluruh kekuatan tentara sekutu yang ada, artinya serbuan besar darat, laut dan udara, akan menggempur kota Surabaya saat itu.

Kapal Perang Inggris menggempur Surabaya

Namun dengan semangat Jihad Fisabillah di antar pekik dan gema Takbir, pejuang kita berperang gagah berani, berlari menghindari bom dan mortir, serta menyerang dengan senjata seadanya, dan akhirnya Allah SWT memberikan kemenangan mutlak kepada Pejuang kita. Sekitar 15000 korban tewas dari kedua belah pihak. Kota Surabaya luluh lantak dan hancur.

Hal ini jelaslah, bahwa makna Jihad yang sekarang ini akan dilunturkan dengan slogan Deradikalisasi, secara langsung telah mendukung dan memerdekakan Negeri ini. Jihad hari ini justru diidentikan dengan Teror hanya karena segelintir orang bodoh yang meledakan petasan di Masjid Polisi, di Gereja dan di tempat lain, dan diberitakan secara berlebihan sebagai aksi Terorisme, padahal Cuma kejahatan kriminal biasa saja.

HANYA DENGAN BERDIRINYA KHILAFAH YANG AKAN MENGAKHIRI SEGALA PENJAJAHAN DI BUMI INI


Negara Khilafah, sebuah negara agung yang benar-benar akan membawa Islam ke seluruh dunia dengan pengaruhnya. Dengan Syariat Islam, negara Khilafah akan memakmurkan dunia, mengakhiri kezaliman dan penjajahan kaum Kapitalis, dan meruntuhkan Kapitalisme.

Sesungguhnya negara agung ini akan kembali, dan akan mengobarkan Jihad kepada semua bangsa dan orang-orang yang menyakiti dan menjajah kaum muslimin, lalu memberikan gambaran yang nyata tentang keagungan dan kemuliaan Islam, sehingga orang-orang akan berduyun-duyun masuk Islam.




2 komentar:

Gustav mengatakan...

yang berjuang 10 november itu bukan cuma beragama Islam aja lho.. ada yang beragama Hindu

Redaksi mengatakan...

Konteksnya kan negeri ini mayoritas muslim, dan para pejuang mayoritas juga muslim, perkara orang Hindu mau ikutan berjuang ya silahkan, orang non muslim yang hidup di negeri muslim punya hak dan kewajiban juga melawan penjajah. Negara Islam Khilafah pun punya pasukan dari kalangan non muslim

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar