Sabtu, 17 September 2011

PERUBAHAN UMAT DARI SISTEM KAFIR KE DALAM SISTEM ISLAM ITU PASTI, TAK ADA YANG ABADI DI DUNIA INI


Tiap-tiap umat ( Negara ) mempunyai batas waktu Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (TQS Al Araaf ayat 34).

Nah suatu saat, ada yang tanya kepada penulis, kenapa penulis mau memperjuangkan hal yang kelihatannya kok gak mungkin, yaitu merubah dunia, merubah negara, dari sistem kafir Kapitalis Demokrasi, menuju sistem Islam Khilafah. Maka penulis menjawab dengan membuka lembaran-lembaran Al Quran dan menunjukkan ayat di atas, dan sedikit penjelasan sejarah yang berhubungan dengan ayat di atas, yaitu sebagai bekirut eh berikut:

SETIAP NEGARA PUNYA BATAS WAKTU TERTENTU, DAN MEREKA TAK BISA MENAMBAH ATAU MENGUNDURKANNYA JIKA BATAS WAKTU ITU HABIS

Jika judul itu kita kaji maka kita akan kembali ke pembahasan sejarah masa lampau, dimana kita tahu ada banyak kaum, negara, imperium, kerajaan yang hebat, kejayaannya, penakluk, penjajah, penguasa daratan dan lautan, yang akhirnya tumbang dan tak ada sisanya. Yah kita bahas satu persatu, contohnya

Kaum Ad



Pada awal peradaban manusia, jaman baheula sekali, jaman duluuuuuuu sekaliiii, sampai lebay ngomongnya, sudah ada peradaban manusia yang jaya, maju dan gemilang, dalam konteks jaman waktu itu.

Peradaban itu adalah peradaban kaum Ad, yaitu sebuah bangsa yang tinggal di wilayah yang sekarang disebut Yaman, kaum Ad adalah suku Arab yang termaju saat itu, mereka hidup sekitar tahun 5000-4000 SM ( yang jelas belum ada orang di Nusantara ). Saat itu peradaban manusia masih ada di sekitar Jazirah Arab, dan tempat-tempat lain seperti Eropa, Afrika, Asia Timur, Tenggara dan Amerika mungkin masih kosong, kalaupun ada orang yang paling orang nyasar ( jangan percaya ada manusia purba seperti Phitechantropus, itu bualan orang-orang yang percaya teori evolusi ).

Kehidupan kaum Ad sangat maju, pertanian, peternakan dan sistem irigasi mereka terdepan diantara kaum-kaum di sekitarnya. Negara mereka bisa dikatakan negara yang paling maju di antara negara-negara di sekitarnya.

Singkat saja, kaum Ad yang sangat maju itu ternyata akhirnya menjadi kaum yang sombong, hedonis, dan berlebih-lebihan, serta ingkar terhadap Nabi Allah yang diturunkan kepada mereka, ayat-ayat Allah, agama-Nya serta Syariat-Nya. Akhirnya Allah Swt menimpakan azab bagi mereka, kaum Ad, peradabannya dan kebudayaannya musnah dan hilang dari muka bumi dalam hitungan jam.

Kaum Tsamud

sisa peradaban kaum Tsamud, istana dan rumah dari pahatan bukit batu

Kaum Tsamud adalah kabilah ( suku ) yang tinggal di wilayah yang dekat dengan wilayah kaum Ad, kehidupan mereka pada awalnya tak semaju kaum Ad, dan peradaban mereka dibawah bayang-bayang kaum Ad. Mengetahui peradaban kaum Ad kok tiba-tiba musnah, dan hilang dalam sekejap, kaum Tsamud kaget, namun akhirnya mereka berpikir realistis, yaitu segera menguasai wilayah kaum Ad yang sudah kosong, memanfaatkan tanah dan sumber daya alamnya yang kaya, sebelum dikuasai kaum lainnya.

Kaum Tsamud tahu bahwa penyebab kaum Ad diazab oleh Allah Swt adalah karena mereka ingkar terhadap agama dan syariat-Nya, sehingga pada awalnya kaum Tsamud sangat taat kepada Allah dan Syariat-Nya, sehingga Allah Swt memberikan kelimpahan rahmat dari langit dan bumi.

Namun akhirnya setelah maju kaum Tsamud pun sombong, dan ingkar terhadap agama dan Syariat Allah. Mereka lupa bahwa kemajuan itu adalah dari Allah semata, sehingga akhirnya Allah juga mengazab mereka, dan peradaban mereka pun musnah seperti peradaban kaum Ad.

Babilonia Baru


Babil adalah sebuah kabilah Arab yang berhasil membangun Imperium setelah menguasai wilayah Mesopotamia, dan menaklukan kerajaan Israel dan kerajaan Yahudi ( pecahan kerajaan nabi Sulaiman ) di Palestina.

Raja yang terkenal adalah Nabukadnezar ( dalam Al Quran disebut Bukhtanazar ), dialah yang membawa Babilonia Baru ke dalam puncak kejayaannya. Bangsa Babilonia pun menjadi ingkar dan sombong ketika kemajuan dan kemakmuran mereka alami. Mereka juga membangun sebuah bangunan hebat yang disebut menara Babilonia di ibukotanya yaitu Niniveh, yang konon adalah bangunan tertinggi sepanjang sejarah peradaban manusia, tujuannya adalah ingin melihat Tuhan dari menara itu.

Menara Babilonia

Akhirnya Imperium Babilonia runtuh setelah diserang oleh bangsa Persia dari wilayah sebelah timurnya. Keruntuhannya adalah azab dari Allah Swt karena sombong dan ingkar. Peninggalan yang terkenal dari imperium ini adalah taman tergantung Babilonia.

Aleksander Agung dari Macedonia ( Iskandar al Maqduniy )



Dia adalah penguasa agung Imperium Macedonia, yang mewarisinya dari ayahnya raja Filipus yang sudah menaklukan Yunani. Orang Yunani menyebutnya dengan nama Megan Alexandros, dan orang Arab menyebutnya Iskandar Al Maqduniy.

Alexander The Great ( agung ) tak pernah terkalahkan dalam perang, kekuasaanya terbentang dari Macedonia hingga Pegunungan Himalaya sebelah barat, menguasai  Eropa Timur, Anatolia ( Turki ), sebagian Timur Tengah, Persia dan sebagian India, namun dia tidak berniat menguasai jazirah Arab yang tandus dan kering.

Wilayah Imperium Macedonia jaman Aleksander Agung

Namun kekuasaannya berakhir setelah dia mati, para Jenderalnya memberontak, wilayah-wilayah lain pun ikut memberontak dan lepas satu persatu-satu dan berakhirlah Imperium Macedonia yang seumur jagung itu.

Imperium Romawi



Sebuah kekaisaran yang dibangun oleh kaisar Romulus, yang menurut beberapa cerita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, dia membuang salah satu anaknya yang kedua, anak yang pertama bernama Pangeran Agustus, sedangkan anak kedua yang dibuang lalu ditemukan oleh orang Jawa dan diberi nama Pangeran Jumadil Akhir. Pangeran Jumadil Akhir membangun kerajaan di Jawa, dan mempunyai 11 anak yaitu Rajab, Sadran, Puasa, Sawal, Apit, Besar, Sura, Sapar, Mulud, Bada Mulud, Jumadil Awal. Oke itu Cuma untuk lucu-lucu aja.

Imperium Romawi, menguasai sebagian besar Eropa, pantai utara Afrika, sebagian Timur Tengah, Turki, namun tak berniat menguasai Jazirah Arab, karena tandus dan panas. Namun pada akhirnya pecah menjadi dua yaitu Romawi Barat ( Italia, Roma ) dan Romawi Timur ( Byzantium, Konstantinopel ). Romawi barat berakhir setelah dikuasainya ibukota Roma oleh pemberontak dari Prusia tahun 325 M, dan Romawi Timur berakhir setelah ibu kotanya direbut oleh Khilafah Islam tahun 1453.

Imperium Persia

Wilayah Persia, sebelum mesir, anatolia dan macedonia direbut Romawi

Imperium Persia dibangun oleh Raja Darius yang agung tahun 521 SM, kemudian Imperium ini menaklukan Kerajaan Babilonia, dan menjadi Imperium yang menguasai wilayah luas, yaitu bekas Wilayah Babilonia ( Irak ), seluruh Iran, Pakistan, sebagian wilayah Asia Tengah. Beberapa sejarawan mengatakan, salah satu raja Imperium ini yang bernama Zulkarnain yang merupakan raja yang taat kepada Allah, yang berhasil mengisolasi bangsa Yajuj dan Majuj. Merupakan salah satu dari Imperium besar di masa Rasulullah Saw, yaitu Romawi dan Persia. Imperium ini juga malas menguasai wilayah Jazirah Arab, karena tandus dan kering.

Namun kemudian Imperium ini berakhir setelah kota Al Madain direbut oleh sahabat Saad bin Abi Waqash. Akibat kesombongan rajanya yaitu Kezra ( Kisra ) yang merobek-robek surat ajakan masuk Islam dari Rasulullah Saw, imperium ini berakhir.

Khilafah Islam

Wilayah Daulah Khilafah Islam, Sebagian Indonesia dan Malaysia masuk di dalamnya

Negara besar ini tumbuh tak diduga-duga dari sebuah wilayah kering, tandus, miskin, barbar, jahiliyyah dan terlupakan, yaitu jazirah Arab. Negara besar ini dibangun oleh Rasulullah Saw bersama para sahabat dan kaum muslim generasi pertama, yaitu sekitar tahun 620 M.

Khilafah Islam berhasil menaklukan dua Imperium besar, yaitu Romawi dan Persia dengan doktrin perangnya yang terkenal dan ditakuti sepanjang masa yaitu Jihad Fi Sabilillah. Wilayahnya adalah dua pertiga dunia, dari daratan ke daratan, samudera ke samudera, bangsa ke bangsa, dan berbagai agama.

Khilafah Islam berakhir karena adanya beberapa penyimpangan terhadap Islam yaitu ditutupnya pintu Ijtihad dan disepelekannya bahasa Arab sebagai bahasa Islam. Akibatnya serbuan pemikiran sekuler dari barat masuk dan mengahancurkan kaum muslim dari dalam. Puncaknya adalah pada 3 Maret 1924, yaitu Khilafah dibubarkan oleh Mustafa Kamal Pasha, dan umat Islam terpecah menjadi 54 Negara. Namun sesuai janji Allah negara ini akan kembali untuk kedua kalinya.

TAK ADA YANG ABADI
Itulah sebagian contoh dari Negara-negara yang pernah ada di dunia ini. Di dunia ini apa sih yang abadi, semua pasti berakhir, dan berubah, dari yang lama usang menjadi baru dan lebih maju. Karena dunia itu fana, maka perubahan pasti terjadi. Lihat saja negara-negara di atas, ada saatnya mereka jaya, ada saatnya mereka berakhir, tak terkecuali negara Khilafah Islam, negara agung, solid, dan paling sempurna dibanding negara lain pun akhirnya berakhir juga.

Begitu juga dengan Negara ini pasti akan melakukan perubahan cepat atau lambat, mungkin sebagian pembaca akan bilang penulis itu penghianat negara, atau tidak cinta negara Indonesia, terserahlah, toh itu sudah ada ayatnya kok di atas. Negara yang menyimpang dari ajaran Allah Swt pasti akan berakhir, karena masing-masing negara ada batas waktunya alias ajalnya. Secara logika, negeri ini sudah bobrok, kekayaan alamnya dikuasai asing, generasi mudanya banyak yang hancur moralnya, begitu juga dengan pejabatnya, selain itu tak taat pula dengan ajaran Allah, mau dibanggakan apanya.

NEGARA KHILAFAH PASTI AKAN KEMBALI


Walaupun Negara Khilafah berakhir, namun Negara agung ini akan kembali untuk kedua kalinya, karena sudah dijanjikan oleh Allah Swt dan Rasulullah Saw dalam Hadisnya “.......tsuma takuunu khilafatan ala min hajjin nubuwah”. HR. Ahmad, yang artinya akan hadir Negara Khilafah yang sesuai dengan prinsip kenabian, kata khilafatan di atas adalah sebuah khabar mukaddam, atau kabar yang diawalkan yaitu bahwa Khilafah yang akan berdiri sama dengan Khilafah pada awal Hadis, yaitu tsuma takuunu khilafatun ala min hajjin nubuwah, yaitu sebagai institusi pengganti Nabi, karena sudah tak ada nabi lagi.

Khilafah akan memimpin dunia

Dengan hadis inilah dalil akan kembalinya Khilafah Islam yang akan mempersatukan seluruh negeri-negeri muslim, menghilangkan Imperium Kapitalis yang ada dan segera berakhir, karena ada ajalnya juga, serta menyebarkan dakwah dan rahmat Islam ke seluruh dunia.

Negara Khilafah Islam yang kedua ini juga akan berakhir... lah kiamat ya gak ada lagi Khilafah, yang ada alam semesta musnah, dan diganti padang Mahsyar, gak ada lagi orang yang mikir Khilafah, orang-orang sudah mikirin diri sendiri semua, mau masuk surga atau neraka.




0 komentar:

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar