Rabu, 28 Desember 2011
MENYELAMATKAN DOMBA-DOMBA YANG TERSESAT
Setelah kemarin Ahad 25 Desember diadakan sebuah even di Jawa Tengah yaitu Silaturahmi Muharram di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, yang alhamdullah sukses besar, dengan hadirnya ribuan orang peserta yang membludak sampai tidak kebagian kursi. Kemudian penulis pulang dan menulis blog kembali. Acara ini memang sebuah acara silaturahmi kaum muslimin se jawa tengah yang siap memperjuangkan tegakknya Syariah dan Khilafah.
Berasal dari bahasa latin yaitu natus yang berarti lahir, natal merupakan sebuah perayaan khas kaum nasrani untuk memperingati kelahiran tuhan mereka yaitu Yesus Kristus, yang sebenarnya adalah seorang Nabi Isa as.
Versi Islam ( kelahiran Nabi Isa )
Dalam ajaran Islam yang kita temui di surat Maryam disebutkan bahwa Nabi Isa as atau Yesus, dilahirkan oleh ibunya Maryam atau Maria. Maryam adalah seorang gadis bani Israil yang diberi keistimewaan oleh Allah Swt yaitu hamil tetapi tanpa ada yang membuahi, atau tanpa berhubungan badan terlebih dahulu dengan laki-laki ( hmm.. bahasanya terlalu vulgar yah ).
Maryam melahirkan Nabi Isa di musim panas ( antara Mei sampai Agustus ), di bawah pohon kurma yang berbuah lebat, dan Maryam diperintahkan Allah untuk menggoyang pohon kurma itu sehingga buah-buah kurma yang masak berguguran ( lihat QS Surat Maryam ayat 25 ). Kemudian Nabi Isa lahir, besar dan menjadi Rasulullah, dia diutus sebagai gembala bagi bani Israil yang tersesat dan ditunjukkan ajaran Tauhid ( Islam ) sebagai ajaran yang benar.
Versi Kristen
Maria ( Maryam ) adalah seorang perawan bani Israil yang diberi keistimewaan untuk mengandung ruh Allah ( baca alah ), yaitu tuhan anak Yesus kristus. Yesus lahir di musim dingin di kandang kambing. Kelahiran Yesus dikira-kira oleh penguasa Romawi yaitu tanggal 25 Desember ( bulan Romawi ), dan kemudian tanggal 25 Desember dijadikan hari Natal.
Yesus menjadi tiga tokoh satu wujud, dan satu wujud tapi tiga tokoh dengan Tuhan Bapa ( Allah ) dan Roh Kudus. Mereka adalah satu tapi tiga, tetapi sebenarnya mereka tetap satu yaitu tuhan, namun tuhan bapa ( Allah ) lebih tinggi kedudukannya dari anak ( Yesus ) dan Roh Kudus. Bingung kan???, makanya masuk Islam, karena Islam agama yang tidak membingungkan.
Terlepas dari perayaan Natal tanggal 25 Desember, sebenarnya banyak kontroversial tentang kelahiran Yesus, hal ini karena kebiasaan merayakan Natal baru ada pada tahun 300 san Masehi atau 300 tahun setelah Yesus lahir, dan tidak ada yang tahu persis kapan lahirnya Yesus.
Dalam Bibel, dikatakan bahwa Yesus lahir ketika para gembala sedang menggembalakan ternaknya di padang rumput, itu berarti Yesus lahir saat musim panas ( lihat Lukas Pasal 2 ), jadi mustahil Beliau lahir tanggal 25 Desember, yang jelas-jelas di belahan bumi utara sedang musim dingin, kecuali kalau Yesus lahir di Pulau Jawa, dan itu juga tidak mungkin, karena Yesus lahir di Bethlehem Timur Tengah. Jadi Bibel ( kitab suci Kristen ) saja tak mengakui kalau Yesus lahir tanggal 25 Desember. Jadi sebaiknya pada masuk Islam saja yuk.
Banyak pendeta-pendeta, pastor-pastor dan tokoh-tokoh agama Nasrani ( Kristen dan Katolik ) juga tidak mengakui kalau Yesus lahir tanggal 25 Desember, ada yang mengatakan bulan September, Januari, Maret, April dan lainnya, sehingga sebenarnya tak ada kejelasan dan kesepakatan yang pasti di kalangan Nasrani tentang kapan lahirnya Yesus. Jadi pada masuk Islam saja yuk.
Mereka adalah tokoh tuhan khayalan bangsa Romawi, mereka disembah, diberhalakan dan dipuja oleh bangsa Romawi pra Kristen. Selain itu juga merupakan perayaan dewa kekayaan yaitu Saturnus ( voa-islam.com ).
Kaum gereja sengaja menggunakan tanggal 25 Desember sebagai perayaan kelahiran Yesus, agar bangsa Romawi yang Pagan, mau masuk agama Kristen yang dibawa Paulus. Jadi Natal sebenarnya tidak berakar dari ajaran Yesus ( Nabi Isa ) namun berakar pada ajaran Pagan ( kafir ) Romawi.
Tahun 336 Kaisar Konstantin menggabungkan tradisi penyembahan dewa matahari dengan menggantinya sebagai perayaan Natal, dan menghukum semua orang yang menolak kebijakan ini, termasuk kaum Arian ( yang menganggap Yesus adalah Nabi ). Kemudian saat konsili Nicea, Kaisar Konstantin menetapkan bahwa Yesus adalah anak tuhan dan sebagai tuhan yang wajib disembah oleh semua penganut nasrani, sedangkan mereka yang menentang ketuhanan Yesus adalah kaum sesat yang wajib dibunuh. Sejak itulah kaum Arian yang menentang Yesus sebagai tuhan diburu dan dibunuh.
Yah itulah ketika sebuah ajaran benar ( ajaran Nabi Isa ) diselewengkan dan diemban oleh seorang yang tidak dapat dipercaya ( Paulus ), sehingga yang terjadi adalah sebuah kekeliruan dan kesesatan yang berlangsung selama berabad-abad lamanya, dan terus dipelihara demi kepentingan segelintir manusia yang tidak bertanggung jawab.
Ajaran Islam dijamin kebenarannya, karena jelas dalam surat Al Baqarah ayat 2 saja sudah ada jaminan akan kebenaran Al Quran sebagai sumber ajaran Islam. Tak ada kitab suci agama lain yang berani memberi jaminan kebenaran isinya kepada pembacanya, hanya Al Quran saja yang berani seperti itu.
Yesus atau Nabi Isa adalah seorang Nabi Allah dan seorang utusan Allah ( Rasul ) yang ditugaskan untuk berdakwah kepada Bani Israil untuk meluruskan ajaran dan syariat Nabi Musa yang sudah diselewengkan oleh bani Israil. Namun pada perjalanan dakwahnya Nabi Isa diburu dan dianiaya oleh kaumnya, sampai hampir disalib oleh pemerintah Romawi karena dituduh hendak memberontak. Sampai akhirnya Beliau diangkat oleh Allah Swt ke langit.
Ajaran Nabi Isa, bukanlah ajaran Kristen seperti yang kita jumpai sekarang, ajaran Yesus adalah ajaran Tauhid yaitu mengesakan Allah Swt. Sebagai seorang Nabi, beliau diutus untuk kaum Israel yang saat itu rusak akhlak dan moralnya, dijajah oleh Imperium Romawi. Nabi Isa diutus untuk memperbaiki masyarakat Israel dan menyelamatkan mereka dari penjajahan bangsa Romawi.
Isa as, diutus untuk meneruskan syariat nabi Musa as, yang sudah diubah dan diotak-atik oleh para kaum Liberal Yahudi, mungkin jaman dahulu pun sudah ada program liberalisasi agama samawi dan juga deradikalisasi kali. Nabi Isa diberi wahyu yang tertuang dalam Injil.
“Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah dan tiada lain kecuali Dia “ ( Ulangan 4:35 ).
“Hukum yang terutama ialah, dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan Yang Esa “( Markus 12 : 29 ).
Keesaan Allah jelas sekali disebutkan dalam Bibel sebagai pedoman kaum Nasrani, dan tak ada dalil tegas tentang trinitas dalam Bibel, kalaupun ada itu adalah karangan manusia yang telah menambah beberapa ayat Injil dengan mengatakan itu firman Tuhan.
Orang Kristen mempercayai bahwa Yesus adalah anak Allah, mereka menempatkan Yesus sebagai 3 oknum tuhan tetapi satu wujud yaitu Allah. Allah mempunyai anak yaitu Yesus sebagai anak Allah, dengan meniupkan ruhnya ke rahim Maria, dan lahirlah Allah sebagai wujud manusia. Namun benarkah bahwa Isa as itu adalah anak Allah ?
“Maka engkau ( Musa ) harus berkata, beginilah firman Tuhan : Israel adalah anak Allah, anak yang sulung “. ( Keluaran 4 :22 ).
Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. (Kejadian 6:1-2)
Jadi maksud ayat-ayat bibel di atas adalah anak Allah bukanlah menunjuk pada satu orang saja ( Yesus ) dan juga bukan berarti anak dalam artian yang sebenarnya, tetapi adalah para kekasih Allah atau hamba Allah yang sangat taat dan dianugerahi sebagai “anak “ Allah.
Roh Kudus
Dalam ajaran Islam secara tegas dinyatakan bahwa Ruh Kudus adalah Malaikat Jibril, makhluk Allah pembawa wahyu kepada para Nabi untuk disampaikan kepada manusia. Bagaimana arti ruh kudus dalam Bibel?
Dalam bibel tidak ada dalil yang menyatakan bahwa Roh Kudus adalah Allah atau sesuatu yang memiliki derajat sama dengan Allah. Karena Roh Kudus tak lain adalah Gabriel ( Jibril ).
“Kelahiran Yesus adalah pada waktu Maria bertunangan dengan Yosef ( Yusuf ), ternyata ia mengandung dari roh kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri ( maksudnya antara Maryam dan Yusuf )”. (Matius 1:8).
Dalam ajaran Islam jelas, bahwa Maryam adalah seorang perawan yang diberi keistimewaan oleh Allah untuk mengandung bayi Nabi Isa, dan Maryam diberitahu oleh Jibril bahwa dirinya mengandung seorang bayi. ( Lihat QS Maryam 19, At Tahrim 12 )
Jika kita kaitkan antara ayat Bibel dan Dalil Al Quran, maka jelas yang dimaksud mengandung dari roh kudus adalah bahwa Maryam diberi tahu oleh Roh Kudus ( Jibril ) sebelumnya bahwa dia mengandung seorang anak.
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, anak Allah. (Lukas 1:34-35)
Jika kita lihat ayat di atas maka kita akan menyimpulkan bahwa Jibril berubah wujud menyamar menjadi manusia, agar Maryam mampu melihatnya, lalu Jibril memberitahu bahwa dirinya akan hamil, lalu Jibril ( wujud manusia ) memberitahukan bahwa Roh Kudus ( wujud Jibril sebenarnya ) akan melindungi Maryam dan anaknya atas perintah Allah, dan kemudian Jibril berubah wujud ke wujud aslinya yaitu Ruh Kudus untuk melindungi Maryam dan anaknya. Maksud Kudus adalah bukan kota di Jawa Timur penghasil rokok tapi adalah suci, sedangkan “anak” Allah adalah seperti yang dimaksud di atas sebagai kekasih Allah, bukan anak dalam artian sebenarnya.
Injil atau sekarang disebut Bibel sebenarnya adalah kitab sucinya Nabi Isa, namun terdistorsi oleh pemahaman akal manusia yang salah, sehingga banyak ayat-ayat yang diselewengkan dan diubah, serta tafsirnya pun diubah sekehendak hati manusia.
Paham Trinitas Kristen banyak terpengaruh oleh kepercayaan pagan saat itu seperti kepercayaan Romawi dan Yunani kuno serta kepercayaan Hindu yaitu Trimurti. Karena secara tegas disebutkan oleh Nabi Isa bahwa Allah itu Esa, satu bukan tiga.
Sebagai muslim maka kita harus benar-benar mengamalkan surat Al ikhlas yang merupakan dalil Tauhid kaum muslim kepada Allah Swt. Setiap muslim adalah pendakwah dan wajib menyampaikan kebenaran Islam ini kepada semua orang di dunia, baik kebenaran ajarannya maupun kebenaran Syariatnya, yaitu dengan menegakkan Syariat Islam secara kaffah sebagai bukti nyata bahwa Islam memang benar.
Mari kita selamatkan domba-domba yang tersesat, karena kita adalah gembala dunia yang akan memimpin dunia sebagai khoiruu ummah.
Label:
Pemikiran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Umat nasrani sejak penyaliban Yesus palsu itu sudah dikibuli sama anteknya Yahudi yang suka kesesatan & ilmu hitam, tuh (alias kabbalah yang kelak di kemudian hari akan membentuk kelompok rahasia yang dikenal sebagai Illuminati, freemasonry, dsb yang bertujuan untuk menyukseskan program Zionisme yaitu New World Order - pembantaian, pembodohan, & pemurtadan umat manusia di seluruh dunia)!
Kan mereka paling nggak suka kalau misalnya ada orang (nabi) yang menasihati & menyuruh mereka ke jalan yang benar.
Mereka bahkan menipu Kaisar Romawi waktu itu supaya mau membiayai aksi penyesatan mereka.
Kaisar romawi yang goblok (karena tidak mau menggunakan otaknya untuk merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah) akhirnya melakukan aksi murahan (mengancam Paulus dengan hukuman mati atas seluruh keluarganya & membujuknya dengan uang sogokan untuk menyukupi kebutuhan hidup keluarganya) agar Paulus & pendeta gereja saat itu mau mencampurkan unsur kemusyirikan (trinitas, upacara pagan ) ke dalam agama tauhid Islam (versi Yesus).
Hal itu dilakukan agar rakyat Romawi waktu itu tetap melakukan kemusyrikan lama berbungkus tampilan baru saat itu, agar rakyat Romawi tetap tunduk pada aturan (hukum jahiliyah) Kaisar Romawi yang gila jabatan itu (Yah, mirip sama program deradikalisasi sekarang, lah).
Terus, nenek moyangnya pendiri Zionis yang jadi rahib Yahudi dapat apa?
Yah, setidaknya mereka sudah menjauhkan umat manusia (romawi) dari Islam (versi Yesus) yang benar.
Dan itu sudah lebih dari cukup untuk memenuhi tujuan mereka (Zionisme, LaaDiiniyah, Sekularisasi, menggantikan peran Allah Subhanallahu Wa Ta'ala dengan para Thagut & Dajjal mereka untuk mengatur kehidupan manusia).
Setelah kita mengetahui beberapa fakta sejarah di atas, hendaknya kita menjadi lebih bersemangat untuk menjaga aqidah saudara kita (umat Islam) & menolong domba-domba yang tersesat untuk kembali ke jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah diberikan nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai & bukan pula jalan orang yang sesat.
Posting Komentar