Selasa, 20 Desember 2011
TAK HANYA ANTI KAPITALISME SAJA, TAPI SOLUSINYA JUGA
Beberapa saat yang lalu kita dikejutkan (kalo yang terkejut sih ) oleh aksi nekat bin gila Sondang Hutagalung, aktivis Mahasiswa, yang melakukan bakar diri di depan istana Kepresidenan. Sondang Hutagalung memprotes berbagai pelanggaran HAM yang terjadi, selain itu ia juga memprotes semakin bercokolnya Kapitalisme di Indonesia yang membuat rakyat semakin sengsara.
Perlu Kita Pandang Secara Objektif
Dukungan terhadap mahasiswa nekat ini bermunculan, berbagai aksi demo pun digelar oleh mahasiswa, bahkan sampai bentrok ( ini mau demo atau mau tawuran ama polisi sih? ), beberapa pejabat dan beberapa aktivis HAM pun ikut bersimpati atas kenekatan Sondang.
Seperti yang ditulis oleh situs berita voa-islam.com, bahwa jika seandainya Sondang Hutagalung seorang muslim dan juga aktivis dakwah, dan ia melakukan aksi bakar diri, maka ia langsung dicap Teroris, yah entah dari jamaah mana atau majelis taklim mana gitu, yang penting dicap teroris aja. Namun seperti yang kita ketahui Sondang Hutalagung bukanlah seorang muslim, sehingga aksi bakar dirinya yang jelas-jelas sebuah kesalahan berpikir justru mendapat simpati besar-besaran. Padahal mereka kaum muslim yang melakukan aksi terorisme juga merupakan bentuk protes yang sama terhadap ketidakadilan dan penjajahan Kapitalisme global, walaupun caranya SALAH.
ibadah ngawur, sholat gaib untuk jenazah non muslim
Yang lebih gak bener lagi aksi dari beberapa teman kita yaitu dari organisasi GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ) yang melakukan Sholat Gaib buat jenazah Sondang Hutagalung yang bukan muslim. Sholat Gaib itu ditujukan kepada jenazah muslim mas, namanya juga sholat ya khusus muslim, makanya mas, ngaji Al Quran dan Hadis, dipahami dan diamalkan, bukan ngaji dan mengamalkan buku Das Kapitalnya Karl Mark, orang ngaku Islam, kitab sucinya kok Das Kapital, ndasmu kuwi !!!!.
ANTI KAPITALISME SEMAKIN MERAJALELA
Terlepas dari sebuah aksi nekat bin gila Sondang Hutagalung, dan aksi-aksi nekat bin gila lainnya seperti terorisme, aksi-aksi itu tak lebih dari sebuah protes terhadap ketidakadilan yang ditimbulkan oleh sistem Kapitalisme yang terbukti secara sah dan meyakinkan telah menyengsarakan rakyat di berbagai belahan dunia.
Kapitalisme seperti Amerika Serikat dengan perusahaan-perusahaan multinasionalnya yang merampok kekayaan alam kita dan dengan manisnya membohongi rakyat kita dengan iklan-iklan di televisi seperti iklan Exxon Mobile, dan yang terbaru chevron yang dalam iklannya mengatakan bahwa perusahaan itu seolah berjasa telah menyediakan energi panas bumi untuk 9 juta lebih rakyat Indoensia, padahal kita harus membelinya dengan harga mahal atas energi itu yang sesungguhnya milik kita, sebuah kebohongan publik yang juga melibatkan bintang iklannya juga dan akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak, serta neraka hawiyyah menunggumu hai bintang iklan chevron.
Benar kata bung Karno Presiden pertama Indonesia, yang mengatakan biarkan kekayaan alam kita tetap berada di perut bumi, sampai anak cucu kita kelak bisa mengolahnya, yah daripada dirampok kapitalis mending biarkan di perut bumi untuk anak cucu kita kelak.
Yah mereka merupakan perusahaan perampok dan kapitalis, yang telah merampok dan menyengsarakan rakyat kita. Kekayaan alam kita diangkut keluar negeri, dan bahkan kita sebagai pemilik sah kekayaan alam seperti tambang freeport, blok cepu, blok natuna dan lainnya harus membeli milik kita sendiri dengan harga mahal, ckckckck.... gila.
Ketidakadilan lainnya adalah sektor non riilnya yaitu berupa perdagangan saham, riba dan obligasi. Kapitalisme memandang uang sebagai sebuah komoditi yang juga bisa diperdagangkan. Bahkan 80% uang yang beredar di negeri ini hanya berputar di lantai bursa saham, tanpa mampu menyentuh kalangan rakyat bawah, pantesan aja banyak kemiskinan.
Rakyat Indonesia hanya dijadikan bangsa konsumen, tidak boleh memproduksi, beberapa perusahaan produksi yang dulu sempat dirintis oleh rezim yang lalu, dikebiri dan dibangkrutkan seperti IPTN ( Industri Pesawat Terbang Nusantara/ PT DI ), yang lainnya diprivatisasi ke asing seperti PT Krakatau Steel. Padahal indisutri-industri itu adalah industri yang strategis untuk kemajuan dan kekuatan negara.
Oleh karena itulah sesungguhnya perlawanan terhadap sistem Kapitalisme pun semakin semarak, semakin membahana, rakyat semakin sadar betapa destruktifnya kapitalisme ini. Sehingga pembangunan Indonesia justru menuju ke kedalam arah kehancuran bukan kemajuan seperti yang diidam-idamkan. Walaupun banyak yang belum bisa memberikan sistem pengganti yang mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan. Aksi-aksi antikapitalisme kebanyakan hanya aksi spontan karena emosi dan kepentingan perut semata.
ISLAM DAN SYARIATNYA SISTEM AGUNG DAN SUMBER KEMULIAAN
Sistem Kapitalisme rawan krisis, karena terdapat error di dalamnya seperti konsep ekonomi non riilnya yang justru menyebabkan terhambatnya roda perekonomian. Padahal Allah Swt mengharamkan perekonomian sektor non riil, dan hanya menghalalkan perekonomian sektor riil.
Kapitalisme Masih Eksis Walaupun Diserang Krisis
Kapitalisme terus menerus terkena krisis, bahkan sekarang dalam periode 5 tahunan, namun masih tetap eksis, karena luasnya jajahan yang masih bisa digunakan untuk menambal kerusakan akibat krisis itu.
Obama beberapa waktu lalu datang ke Bali dengan tujuan utama untuk menolong ekonomi negaranya dari terpaan badai krisis, siapa yang menolong?...ya kita ... wah kita dapat pahala dong... yang jelas enggak. Kita susah payah banting tulang, bayar pajak mahal-mahal, beli bensin dengan harga mahal dan lainnya untuk menyelamatkan perekonomian Kapitalisme yang telah menjajah kita, dan Kapitalisme itu haram, darimana kita dapat pahala, bahkan mungkin malah dapat dosa lagi. Pantesan kita bayar pajak kendaraan bermotor tiap tahun gak boleh telat, eh jalan masih aja hancur dan banyak lubangnya.
Back To Nature, Back To Islam
Sektor riil perekonomian adalah sektor alami ( natural ) perekonomian, atau sebuah ekonomi yang natural, dimana uang bertemu dengan barang dan jasa, ada uang ada barang, lo jual gua beli dan lainnya. Sedangkan sektor non riil adalah sektor sintetis hasil buatan manusia, yang banyak efek sampingannya seperti krisis dan lainnya.
Sektor riil secara alami mampu menggerakan roda perekonomian dengan cepat, uang beredar di masyarakat pun cepat, sehingga kemakmuran dapat merata. Sedangkan sektor non riil yang haram, hanya membuat balon ekonomi, karena uang beredar hanya di satu tempat saja dan hanya sebagian kecil saja yang menyentuh rakyat bawah, sehingga suatu saat terjadi krisis dan kehancuran ekonomi yang semakin menambah penderitaan rakyat.
Bayangkan saja, ketika darah kita banyak yang mengumpul di satu tempat saja, dan hanya sebagian kecil saja yang beredar ke seluruh tubuh, kira-kira bagaimana coba?, pasti kita akan sakit, masuk rumah sakit, dan jika terus menerus, tubuh kita rusak dan berakibat fatal. Seperti itulah yang terjadi pada sistem Kapitalisme.
Syariat Islam juga mendistribusikan harta secara adil terhadap masyarakat dengan zakat, harta tidak boleh tertimbun pada orang-orang kaya saja, tetapi juga harus dikeluarkan dengan zakat. Zakat akan membuat distribusi modal bisa merata dan adil, rakyat yang membutuhkan modal bisa mendapatkannya dengan mudah. Bahkan Khalifah Umar Bin Abdul Aziz bisa memakmurkan negara Khilafah yang wilayahnya luas dalam waktu singkat dengan mendisiplinkan zakat, bahkan sampai-sampai baitul mal kelebihan zakat, karena tak ada yang mau lagi menerima zakat akibat rakyat makmur, sehingga zakat akhirnya diberikan kepada hewan liar agar tak ada lagi hewan liar yang kelaparan di wilayah negara Islam. Betapa mulianya Islam, betapa terkutuknya Kapitalisme.
SAATNYA HIJRAH KE DALAM SYARIAT ISLAM
Islam akan tetap tegak dan menyebarkan kemakmuran dan kemuliaanya ke seluruh dunia, menyebarkan dakwah dan cinta Islam ke seluruh dunia, baik dengan damai maupun perang, ya jangan heran, para mujahidin kita dulu rela mengorbankan nyawa mereka untuk memaksa sebuah negeri kepada kemakmuran dan kemuliaan Islam, bukan memaksa penduduk sebuah negeri untuk masuk Islam, ( kalau penulis sih gak usah dipaksa-paksa, udah duluan daftar, orang dimakmurkan gitu loh ). Kemuliaan itu bisa didapatkan jika kita mau menegakkan Islam secara kaffah.
Sehingga kepada semua muslim baik yang berjenggot ataupun tidak berjenggot, baik yang berpoligami maupun tidak, kepada semua muslimah baik yang berjenggot eh salah maaf. Baik yang kaya maupun miskin, baik yang pinter kaya penulis, maupun yang gak pinter kaya penulis kalau lagi gak pinter, baik yang Arab, Jawa, Sunda, Melayu, Cina, dan etnis lainnya, mari saatnya kita berhijrah kepada Islam yang kaffah, demi kemuliaan dunia akhirat kita. Amin...
Label:
Pemikiran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar