Sabtu, 10 Desember 2011
MELIHAT AGAMA SECARA AGAMA
Lama tak berjumpa akhirnya penulis hadir lagi, kemarin penulis baru kena musibah, ibu penulis meninggal dunia, dari Allah memang sudah ketentuan dari Allah Swt, bahwa umur, rizki, dan jodoh adalah ketentuan dari Allah semata, sehingga penulis hanya bisa mendoakan semoga amal dan ibadah ibu diterima di sisi-Nya, amin.
Sebelum masuk ke isi posting, penulis ingin sedikit cerita, penulis baru-baru ini melihat seorang guru agama teman penulis yang mengkoreksi sebuah hasil tes akhir semester anak SMP, ternyata banyak dari murid-murid sebuah SMP yang jawaban ujiannya ngawur dan kaya anak TK aja, masa disuruh menyebutkan pengertian Qada dan Qadar, ada yang menjawab Qada dan Qadar adalah pasangan suami istri sahabat Nabi Muhammad. Penulis pun tertawa geli melihatnya.
Apa itu agama, dalam bahasa India kuno alias sansekerta agama terdiri dari dua suku kata yaitu a artinya tidak dan gama artinya kacau. Jadi secara bahasa berarti tidak kacau. Banyak yang mengartikan agama adalah asal tidak kacau. Sehingga ada juga beberapa jamaah muslim yang anti menggunakan kata agama untuk Islam tetapi mereka lebih suka menyebut Islam saja atau dinul Islam.
Terlepas dari arti dari banyak orang tentang agama, menurut penulis arti dari agama adalah sebuah konsep pemikiran tentang alam semesta, manusia dan kehidupan dimana konsep itu menjadi sebuah aturan yang mengatur kehidupan manusia di dunia, baik yang sifatnya samawi ( wahyu langit ) maupun ardhi ( hasil dari pikiran dan budaya manusia ), sehingga menyebabkan manusia tidak kacau dan teratur.
Dalam perkembangan kehidupan manusia dari jaman ke jaman, dari abad ke abad, dari nabi ke nabi, muncul berbagai macam agama yang juga dianut oleh banyak manusia di dunia, umumnya mereka beragama hanya karena tradisi atau hanya sebatas pengindraan terhadap lingkungan sekitar dan tanpa disertai wahyu Allah, sehingga kebanyakan adalah agama yang merupakan penyembahan secara animisme atau dinamisme.
Namun jika kita mau meneliti ulang maka kita akan mendapatkan beberapa konsep pemikiran yang walaupun secara tidak langsung bisa dikatakan sebuah agama, ataupun agama namun konsepnya tidaklah sempurna, karena tidak menghasilkan ideologi. Termasuk beberapa aliran kepercayaa, animisme, dinamisme, bahkan pengidolaan yang sangat berlebihan kepada seseorang tokoh, artis, penyanyi dan lainnya pun bisa dikatakan sebuah agama, para pemujanya pun bisa dikatakan penganut agama itu. Misalnya para fans berat seorang Justin Beiber atau artis-artis Korea yang kalau lagi ketemu langsung sama sang artisnya langsung belingsatan, teriak-teriak kaya orang kesurupan Jin pohon beringin, nah itu ya sama saja kalian menjadikan diri kalian sebagai penganut agama Justin Beiber atau penganut agama artis Korea, tuhan yang disembah ya Justin Beiber atau artis-artis Korea itu.
Agama Yang Tidak Menghasilkan Ideologi
Yaitu agama yang hanya terdapat ajaran yang sifatnya spiritual semata. Konsep pemikiran agama ini tidaklah lengkap karena kebanyakan hanya membahas masalah hubungan manusia dengan langit, dan juga hanya hubungan manusia dengan kehidupan setelahnya, sedangkan untuk hubungan manusia dengan manusia serta alam sekitar ( aspek politik, ekonomi, sosial budaya ) tidak ada ajarannya.
Agama-agama itu adalah Kristen, Katolik, Yahudi, Budha, Hindu, Konghucu, Sinto, dan sebagainya. Secara keseluruhan agama-agama ini sifatnya ritual semata.
Agama Yang Menghasilkan Ideologi
Agama yang mengahasilkan ideologi adalah sebuah agama yang mempunyai konsep pemikiran, ajaran dan aturan yang lengkap dan menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan kehidupan. Agama-agama inilah yang menghasilkan kebangkitan peradaban manusia dalam sejarahnya.
Selain aspek ritual terdapat juga aspek habblun minannas dalam ajaran agama ini, terdapat juga dasar metode berpikir yang tertuang baik dalam kitab suci, ajaran dari para pembawanya dan juga pemikiran dari para penganutnya.
Agama-agama itu adalah :
Walaupun atheisme mengatakan bahwa Tuhan tidak ada dan agama adalah candu yang meracuni masyarakat, namun atheisme itu sendiri adalah sebuah agama yang mempertuhankan sesuatu.
Tak dapat dipungkiri bahwa Atheisme adalah sebuah agama, bahkan sebuah agama yang cukup lengkap dalam konsep pemikiran globalnya tentang alam semesta, manusia dan hidup. Tuhan bagi agama atheisme adalah materi, mereka mengatakan bahwa alam semesta, manusia dan hidup berasal dari materi, mengabdi untuk materi, dan akan kembali ke materi. Konsep ibadah atheisme adalah mengabdi sepenuhnya kepada materi, demi berkembangnya materi. Mereka menganggap bahwa semua unsur rakyat adalah pekerja yang hanya akan bekerja untuk materi, demi kemajuan yang sifatnya materi.
Konsep kehidupan dalam atheisme, adalah manusia berasal dari materi, hidup menjadi materi dan untuk materi, kemudian mati kembali ke materi ( tanah ). Dari konsep berpikir seperti ini muncul berbagai aturan tentang kehidupan yang terangkum dalam Ideologi yaitu Sosialisme atau Komunisme. Ideologi inilah yang membangkitkan Uni Soviet, dan beberapa negara komunisme lainnya.
Sekulerisme muncul saat Renaisans Eropa, sejatinya adalah sebuah agama. Tuhan agama sekulerisme adalah kebebasan, sedangkan pemikiran globalnya adalah bahwa alam semesta, manusia dan kehidupan diciptakan oleh Tuhan, namun Tuhan tidak boleh mengatur kehidupan manusia dengan aturan-Nya, dan aturan Tuhan cukup berlaku di tempat ibadah semata, tak lebih dari itu.
Nah jika ada orang yang mengaku beragama Islam, tapi menolak untuk diatur oleh Syariat Islam karena Syariat Islam tidak sesuai dengan kehidupan di Indonesia, berarti ya bisa dikatakan orang itu hakikatnya beragama Sekulerisme, bukan Islam. Karena jelas dia taat kepada aturan agama sekulerisme yaitu bahwa Allah tidak berhak mengatur orang Indonesia, karena orang Indonesia lebih hebat dan lebih kuat dari Allah Swt, Ayo Indonesia Bisa...
Konsep ibadah agama sekulerisme adalah terserah kepada manusianya, mau beribadah secara Islam, kristen, hindu atau lainnya terserah, orang mau pindah-pindah kepercayaan, mau tidak percaya agama atau apapun terserah. Namun ibadah yang nyata bagi penganut sekulerisme sama dengan penganut atheisme, yaitu menyembah materi, uang dan kebebasan. Puncak dari kebahagiaan adalah tercapainya materi yang banyak.
Sekulerisme ini menghasilkan sebuah konsep aturan global ( menyeluruh ) yaitu Ideologi Kapitalismenya. Kapitalisme inilah yang menghasilkan kebangkitan barat, Amerika, Jepang dan Korea Selatan.
Agama ini adalah agama yang paling sempurna, paling istimewa dan paling lengkap ajarannya. Konsep berpikir global Islam adalah bahwa alam semesta, manusia dan hidup itu berasal dari Allah Swt, manusia hidup untuk beribadah hanya kepada Allah Swt, melaksanakan semua aturan Allah tanpa terkecuali, tanpa banyak alasan, dan tanpa melihat dimana manusia berada di dunia, entah itu di Arab, Indonesia, kutub selatan, maupun dimana saja kita berada.
Agama Islam menghasilkan ideologi, yang pada akhirnya disebut ideologi Islam, karena hal yang mendasari adalah Islam.
Jika banyak orang liberal mengatakan bahwa kebenaran di dunia itu relatif, kebenaran mutlak hanya diketahui Allah Swt. Secara logika itu jelas lucu, besok di akhirat ada orang mau dimasukkan neraka, kemudian diinterogasi sama malaikat,
“Kamu tahu kenapa kamu masuk neraka?, karena kamu telah berzina”.
“Lho saya gak tahu kalau berzina itu salah, menurut saya berzina itu bener, soalnya enak, bisa gonta ganti pasangan, variasi, gitu”. Kata sang pezina.
“Lho kalau menurut Allah Swt, berzina itu salah”,
“Ya saya gak tahu, kan kebenaran mutlak cuma Allah yang tahu, sedangkan saya gak diberitahu, yang saya tahu bahwa zina itu bener dan sah-sah saja, kok saya mau dimasukkan ke neraka?”.
Malaikat bingung.
Yah logikanya gitu jika kebenaran mutlak Cuma Allah yang tahu, maka tak perlu ada neraka, tak perlu ada surga. Benar dan salah terserah orangnya, silahkan seenaknya sendiri.
Allah telah menurunkan agama Islam, sebagai agama yang paling benar, sebagai sebuah konsep berpikir, dan pandangan hidup yang paling benar. Karena selain telah terbukti mampu membangkitkan manusia sampai pada taraf peradaban yang belum pernah tercapai oleh peradaban manusia lain, juga sudah terjamin oleh dalil-dalil di Al Quran dan Sunnah.
Kita hidup di dunia sebagai muslim hanya untuk beribadah kepada Allah Swt, sedangkan Allah mempunyai aturan berupa Syariat Islam, yang wajib diterapkan dan ditaati, tanpa kecuali. Semua yang ada di dunia ini ciptaan Allah, termasuk Indonesia juga ciptaan-Nya, masa kita mau melawan Allah Swt, ingin sok di hadapan-Nya dengan menentang Syariat Islam, dengan deradikalisasi misalnya. Ya saya tantang mereka-mereka yang mengkampanyekan deradikalisasi, kalau mereka bisa mengalahkan Allah Swt, saya akan dukung dan ikut program deradikalisasi ala mereka.
Label:
Pemikiran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
innalillahi wa inna ilaihi rajiuun.
semoga kepergian ibunda antum dapat menjadi sebuah pendorong untuk dapat ber-Islam secara kaffah & lebih baik lagi, sekaligus agar dapat menjadi pesangon jariyah almarhumah di akhirat.
semoga almarhumah diampuni semua dosanya & diterima semua ibadahnya, amin.
Amin!!!!
Posting Komentar