Rabu, 15 Februari 2012
PAHAM LIBERAL, “PENYERU RAHMAT ADALAH KEPARAT “
Astaghfirullah..... pasti pembaca blog ini langsung berpikir, jangan-jangan penulis ikut-ikutan ingin membubarkan FPI, sampai sangat kasarnya mengatakan bahwa para penyeru rahmat adalah keparat. Oke baca dulu semua kalimat judulnya !!!... maksudnya, menurut paham liberal, para penyeru rahmat adalah keparat. Enggak di sini penulis gak membela siapa-siapa, termasuk FPI atau apalah itu, penulis hanya ingin membela yang benar saja.
Seperti yang kita ketahui, sejumlah pimpinan ormas FPI diundang oleh kaum muslim di kota Palangkaraya, untuk menghadiri peringatan Maulud Nabi Muhammad di sana, pada hari Sabtu tanggal 11 Februari kemarin. Namun ketika burung aluminium alias pesawat yang ditumpangi empat pimpinan FPI mendarat, namun segerombolan orang berpakaian adat dayak dan membawa sejumlah senjata tajam menjebol tembok bandara Tjilik Riwut dan hendak membantai keempat pimpinan ormas Fron Pembela Islam yang masih ada di pesawat, akhirnya pilot pesawat menerbangkan kembali pesawat tersebut agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Buntut dari peristiwa itu, banyak kaum liberal dan orang-orang yang termakan kampanye liberal langsung berdemo untuk menuntut pembubaran FPI. Mereka beralasan bahwa FPI anarkis, teroris dan sebagainya, karena FPI sering melakukan kekerasan terhadap tempat-tempat judi, tempat mesum, tempat maksiat lainnya. Beberapa orang mengatakan bahwa masyarakat tidak menghendaki adanya FPI buktinya di Palangkaraya FPI ditolak oleh masyarakat adat, karena tidak sesuai dengan kearifan lokal. Kalau ngomongin kearifan lokal penulis ketawa, benarkah kita sudah arif???, lihat perzinaan dimana-mana, korupsi dimana-mana, wah kaya gitu kok arif???.
ISLAM ITU ANARKIS
Peserta demo Bubarkan FPI membawa boneka Babi sebagai hadiah Valentine untuk Habib Rizieq ( ketua FPI )
Itu kata paham liberal lhooo... secara tidak langsung paham liberal mengatakan bahwa Islam itu anarkis, dan Islam pasti SALAH, itu kata si liberal. Kalau dulu ada situs Faithfreedom yang katanya ingin membebaskan manusia dari agama, eh ternyata yang dijelek-jelekin Cuma Islam, yang diserang Cuma Islam, gak ada sejarahnya situs faithfreedom menjelek-jelekkan agama selain Islam.
Kalau ada umat Islam yang dianiaya, diserang, dibantai, seperti di Ambon, yah itu semua orang Liberal diam, atau kalaupun ada suara akan mengatakan itu salahnya umat Islam sendiri, mereka non muslim Cuma membela diri.
Tapi sebaliknya jika ada sekelompok umat Islam yang menertibkan sebuah tempat maksiat, atau membela diri dari serangan non muslim atau ingin membubarkan aliran sesat yang menyimpang dari Islam, mereka dengan lantangnya berkata OOOHH MEREKA ITU ANARKIS, TERORIS, RADIKAL, IDEOLOGI IBLISSS.... WAAAHHH HARUS DIBUBARKAN, SYARIAT ISLAM AKAN MENYEBABKAN BENCANA..... mereka berteriak-teriak seperti bencong kesurupan.
Bagi mereka ya Islam itu salah, walaupun mereka KTPnya Islam gitu...., jadi besok di akhirat siapa saja dari pembaca yang masuk surga, coba lihat di sana pasti di sana ada KTP tergeletak di permadani surga atas nama Ulil Absar Abdallah, Yenny Wahid, Hanung Bramantiyo dan aktivis Liberal lainnya. Cuma KTPnya doang yang keliahatan, yang punya silahkan cari sendiri, ada gak.
Liberal Pembela Homoseksual Dan Lesbian
heii...eike liberal lhoo
Bagi paham Liberal, penyimpangan seksual seperti Homoseksual dan Lesbian adalah takdir, karena itu masalah hormon dan genetik. Bahkan mereka mengatakan bahwa sebenarnya Bencong adalah sejatinya seorang wanita yang terjebak dalam fisik laki-laki. Kalau ada gajah masuk botol kecap, mungkin gak???.
Sebenarnya penulis ingin ketawa melihat logikanya para kaum liberal itu, masa iya Tuhan salah memasukkan ruh wanita ke jasad laki-laki sehingga si laki-laki jadi suka dengan sesama jenis ( homo ), atau iseng gitu masukinnya, masa Tuhan salah, masa Tuhan iseng ???. tapi itulah logikanya kaum Liberal.
Padahal mau normal atau tidak, mau homo mau tidak itu tergantung pilihan kita, sama kaya kita mau pake narkoba atau tidak, mau berzina atau tidak. Dan setiap pilihan ada konsekuensinya, berupa pahala dan dosa.
BUAT APA MENOLAK SYARIAT, KARENA SYARIAT PASTI AKAN TEGAK
mari kita renungkan bersama
Memang dalam berdakwah FPI dan beberapa ormas lainnya kadang terpancing emosi, sehingga sebagian masyarakat mengidentikkan bahwa orang-orang yang menginginkan Syariat cenderung anarkis. Itulah mungkin yang harus dikoreksi bersama.
Sesungguhnya Allah Swt sudah begitu Maha Pengasihnya kepada manusia yaitu dengan memberikan rahmat-Nya berupa petunjuk jalan menuju Surga. Rahmat itu adalah Syariat Islam yang harus ditegakkan, namun kadang sebagian kita justru angkuh dan sombong menolak Syariat Islam itu. Secara logika jika jalan selamat dunia dan akhirat kita tolak, lalu apakah kita bisa selamat???.
Label:
Pemikiran
|
0
komentar
Minggu, 12 Februari 2012
BULAN MAULUD, BULAN KEBANGKITAN KAUM MUSLIMIN, BUKAN VALENTINE DAY
Bulan di tahun Masehi memang menunjukkan bulan Februari namun di tahun Hijriah bulan ini adalah bulan Maulud. Bulan dimana Nabi Besar Muhammad Saw dilahirkan, bukan bulan Februari dimana di tanggal 14 nya ada hari Kekufuran yang selalu diperingati remaja yang ngaku muslim namun hampir kufur, sebagai hari Kasih Syahwat.
MAULUD NABI
Salahuddin Al Ayyubi
Baitul Maqdis dikuasai oleh tentara Salib yang terdiri dari orang-orang Perancis dan Inggris, saat itu kaum muslimin benar-benar dalam keadaan terpuruk. Seorang Panglima Perang Muda berinisiatif untuk membuat sebuah perayaan dimana dapat menumbuhkan kembali spirit perjuangan Islam dalam diri kaum muslimin saat itu.
Shalahuddin al Ayyubi adalah sang Panglima Perang itu, beliau adalah Gubernur Syam yang amat peduli dengan keadaan umat Islam yang dalam keadaan kalah. Lalu beliau membuat sebuah perayaan yaitu peringatan Maulidur Rasulullah, atau yang biasa kita dengan Maulud Nabi, atau Mauludan, Muludan dan sebagainya.
Peringatan itu tak sebatas sebuah peringatan, namun adalah sebuah cara menumbuhkan spirit perjuangan kaum muslimin, dengan mengingat perjuangan Rasulullah Saw, dalam menegakkan Islam dan syariatnya.
Kaum muslim pun bangkit dan berhasil mengusir penjajah Salib dari Baitul Maqdis Palestina.
Mughirah Bin Syu’bah
Salah satu sirah Islam yang selalu diceritakan oleh Panglima Shalahuddin adalah cerita tentang sahabat Saad Bin Abi Waqash, yang berhasil membuktikan janji Rasulullah yaitu mengalahkan kesombongan Kekaisaran Persia.
Sebelum pertempuran besar terjadi, Saad bin Abi Waqash menyuruh seorang utusan untuk menemui Rustum, sang Jenderal Besar Persia. Utusan itu bernama Mughirah bin Syu’bah, Mughirah adalah salah seorang sahabat Nabi Saw, beliau termasuk seorang yang miskin. Saat Saad memerintah Mughirah untuk menemui Rustum, Beliau mengatakan agar Mughirah tetap memakai baju lusuh yang ia pakai saat itu dan jangan menggantinya dengan baju yang lebih bagus.
Mughirah, datang ke perkemahan tentara Persia dengan menunggang keledai, ketika beliau melihat sebuah kemah yang paling besar diantara kemah-kemah lainnya, itu pasti kemah Rustum. Mughirah langsung masuk ke kemah tersebut dengan keledainya yang kakinya berlumuran tanah berlumpur kotor, sehingga mengotori permadani-permadani mewah dan mahal di Gedung DPR eh di Kemah Rustum ( Kekaisaran Persia terkenal dengan keglamoran para pejabatnya ).
Tentu saja Rustum sangat terkejut dan tersinggung, karena kemewahan, keglamoran yang harganya milyaran rupiah, yah kalo dirupiahin, dirusak dan dikotori oleh seseorang yang lebih pantas disebut rakyat jelata. Lalu dengan nada marah Rustum menyuruh Mughirah turun dari keledai pendeknya dan duduk di salah satu sofa mewah, namun Mughirah menolak, dia mengatakan bahwa dia datang bukan untuk bertamu, tapi dia datang sebagai seorang utusan.
wilayah Persia sebelum Alexander Agung
Lalu Rustum berkata “ Kalian bangsa tidak beradab, tidak punya budaya, bangsa penggembala kambing, tak punya pandangan hidup, jahiliyyah dan primitif, bahkan kalian rela saling membunuh hanya karena masalah setetes air. Tentu saja berbeda dengan kami bangsa Persia, bangsa yang sudah punya budaya selama ribuan tahun, bangsa besar dan beradab sebagaimana bangsa Romawi, Yunani, Mesir, Cina dan India, namun kalian berani menantang kami, wahai orang udik “.
Lalu Mughirah menjawab dengan lantang “ dulu memang kami Jahiliyyah, tak beradab, tak punya budaya dan berpecah belah, namun dengan datang Islam, kami bangkit, mempunyai Jati Diri, kebudayaan dan peradaban yang tinggi, jauh lebih tinggi daripada kebudayaan ribuan tahun Persia, India, Cina, Mesir maupun peradaban besar lainnya. Dan kami sangat menghendaki agar bangsa kalian merasakan peradaban agung Islam seperti apa yang kami rasakan, maka kami tawarkan kepada kalian dua pilihan, yaitu masuk Islam, atau tetap di agama kalian namun tunduk pada Syariat Islam. Jika tidak mau maka kami akan memerangi kalian, sungguh kebenaran akan terlihat dengan nyata.
Kali ini Rustum dan prajuritnya tertawa menghina, lalu dia menyuruh prajuritnya untuk melempari Mughirah dengan lumpur kotor. Prajurit Persia pun melemari Mughirah dengan tanah dan lumpur sehingga tubuh Mughirah kotor terlumuri lumpur, namun dia malah tertawa dan mengatakan Alhamdulillah, ini adalah rampasan perang ( Ghanimah ), kalian telah menyerahkan tanah Persia ini kepadaku. Ini adalah tanda kemenangan kami sebelum berperang, dan besok adalah kemenangan Islam yang sesungguhnya.
Keesokan harinya terjadi pertempuran dahsyat, antara tentara Persia dengan tentara Khilafah Islam, dan Jenderal Persia Rustum pun tewas dalam pertempuran tersebut. Dan akhirnya Persia pun masuk dalam pangkuan Islam, dan merasakan kebangkitan, peradaban dan rahmat Islam seperti apa yang dirasakan bangsa Arab.
MAULUD NABI KEHILANGAN ARTI
berpegang pada sunnah dan ajaran Rasul adalah menegakkan kembali Syariah dan Khilafah
Namun apa yang terjadi setelah dari waktu ke waktu diadakan Maulud Nabi, ternyata sekarang Maulid Nabi sudah kehilangan jiwanya. Jika Shalahuddin al Ayyubi berhasil membangkitkan spirit jihad kaum muslimin sampai akhirnya berhasil mengusir penjajah Salib dari tanah Palestina. Namun hari ini Maulud Nabi tetap ada, namun tidak bisa lagi membangkitkan kaum muslimin untuk mengusir penjajah Kapitalis. Karena Maulud Nabi diadakan tanpa adanya spirit menegakkan pandangan hidup kaum muslimin yaitu Islam.
Valentine Day, Perayaan Sampah
Lebih parahnya lagi Maulid kali ini bertepatan dengan bulan Februari, yang di dalamnya terdapat perayaan hari kekufuran yaitu Valentine Day, akhirnya Maulid nyaris terlupakan oleh gegap gempita perayaan hari kekufuran V day. Selamat hari kekufuran valentine day, mungkin itulah yang ada di benak remaja dan generasi muda muslim jaman sekarang, Mauluid Nabi hanya perayaan orang tua yang sudah bau tanah. Padahal belum tentu si anak muda itu besok masih bisa melihat matahari terbit lagi.
MAULID NABI SAW, KEMBALINYA SPIRIT ISLAM KE NURANI KAUM MUSLIMIN
Kelahiran Nabi Besar Muhammad Saw, adalah sebuah rahmat dari Allah Swt untuk manusia di bumi. Dimana kita tahu manusia diberi amanah untuk mengatur bumi, pengaturan bumi inilah yang harus dilaksanakan dengan aturan yang Maha Sempurna, yaitu Syariat Islam. Karena manusia tak mungkin bisa mengatur bumi dengan aturannya sendiri, karena yang ada adalah kerusakan bagi bumi.
Syariat sebagai rahmat telah Allah turunkan untuk manusia yaitu lewat Nabi Muhammad Saw, dan Nabi Saw mendakwahkannya dengan susah payah kepada seluruh manusia di dunia.
Kita sebagai penerus dakwah seharusnya sadar dan meninggalkan segala bentuk tipuan iblis seperti halnya Valentine day atau hari kasih sayang palsu, alias hari saling kasih syahwat antara laki-laki dan perempuan secara tidak sah ( Zina ). Generasi mudalah yang mampu melakukan perubahan ini karena merekalah yang mempunyai energi lebih untuk melakukan perubahan menuju Islam yang kaffah.
Label:
Full Teenager
|
0
komentar
Minggu, 05 Februari 2012
RELIGIUSITAS ATHEISME DAN SEKULERISME
Dulu beberapa aktivis Islam Liberal seperti Ulil Absor, Nurcholis Madjid dan sebagainya pernah mengatakan bahwa Amerika Serikat, Jepang, Inggris dan lainnya lebih “Islami” daripada Indonesia yang jelas-jelas negara dengan Islam mayoritas. Mereka berasumsi bahwa di Negara-negara maju kedisplinan, ketertiban, kemakmuran, dan lapangan kerja tersedia dan bebas dinikmati rakyatnya, tingkat korupsi pun rendah, hal itu sangat kontras sekali jika dibandingkan dengan negeri-negeri muslim khususnya Indonesia, yang kita tahu amburadulnya minta ampun.
Indonesia yang katanya negeri muslim terbesar di dunia, korupsinya juga terbesar, kedisiplinan rakyatnya rendah, pendidikan mahal dan sebagainya. Anggota DPRnya bermewah ria, sementara rakyatnya menderita, mau sekolah saja outbond dulu dengan meniti jembatan yang hampir putus diterjang banjir seperti di Lebak Banten. Sementara kita lihat di Amerika Serikat sana, ada anjing jatuh ke sungai aja ditolongin sama petugas pemadam kebakaran, ada kucing yang kecemplung got saja ditolongin sama petugas Polisi Lalu Lintas, di Indonesia???? boro-boro, paling dibiarin sampai mati perlahan-lahan, baru kalau sudah bau dibuang, jangankan anjing dan kucing, rakyatnya kelaparan saja dibiarkan mati perlahan-lahan.
Nah berarti lebih religius Amerika dong daripada Indonesia???, lebih agamis sana dong daripada kita ???. Yah kalau penulis katakan, itulah gambaran nyata negara Ideologis. Yaitu sebuah negara yang religius dengan agama dan Ideologi mereka.
RELIGIUS
Berasal dari kata Religi, yang berarti agama, Religius berarti adalah sebuah aktivitas yang mengkultuskan sesuatu ( Tuhan ) dan sangat mencerminkan karakteristik sebuah agama, atau biasa dikatakan fanatik terhadap agama yang dianut. Seperti misalnya seorang muslim pakai baju koko, muslimah pakai jilbab dan kerudung, seorang muslim sholat, seorang Nasrani pergi ke gereja dan sebagainya.
Religius bisa dijadikan ukuran bagi orang lain tentang berapa kadar keimanan seseorang dengan agama yang dianutnya.
RELIGIUSITAS ATHEISME
Sebelumnya penulis telah menulis dalam postingan terdahulu tentang definisi agama, yaitu sebuah pandangan hidup global mengenai alam semesta, manusia dan hidup ( ruang lingkup ilmu pengetahuan manusia ) yang melahirkan sebuah aturan yang mengatur manusia agar hidupnya teratur dan tidak kacau. Jadi atheisme sesungguhnya adalah sebuah agama, karena mempunyai pandangan tentang alam semesta, manusia dan hidup. Atheisme memandang bahwa alam semesta terbentuk secara kebetulan, manusia terbentuk karena ada evolusi dalam kehidupan, kehidupan terbentuk karena adanya reaksi kebetulan dari zat-zat organik yang kemudian membentuk sel-sel kehidupan yang kemudian ber evolusi. Itulah doktrin agama atheisme bodoh di buku Biologi.
Orang-orang atheis memang tidak percaya terhadap Tuhan, karena mereka mempunyai tuhan lain yaitu Dialektika Materialisme, sebuah pandangan bahwa hanya sesuatu yang terindra saja yang menjadikan sebuah pemikiran, dan para penganut atheisme mengkultuskan Dialektika Materialisme ini. Menurut mereka, mereka tidak bisa lihat, Tuhan, Malaikat, Jin, Surga dan Neraka, maka tidak ada pemikiran untuk itu semua, alias tidak mengakui keberadaan itu semua, dan tidak percaya keberadaan itu semua. Nah itulah sebenarnya ajaran agama mereka.
Atheisme memandang bahwa agama adalah candu, ya karena agama atheisme tidak mau pengaruhnya dikalahkan agama lain, karena bagi mereka penganutnya agama atheisme inilah yang paling benar. Itulah bentuk religiusitasnya.
Kereligiusitas yang lainnya adalah bahwa agama atheisme ini pernah ditegakkan secara kaffah ( menyeluruh ) yaitu oleh Uni Soviet dan negara-negara Komunis lainnya, agama atheisme inilah yang melahirkan ideologi Sosialisme.
RELIGIUSITAS SEKULERISME
Sekulerisme memandang bahwa alam semesta, manusia dan hidup diciptakan oleh Tuhan, namun Tuhan tidak berhak mengatur kehidupan manusia di alam semesta. Tuhan cukup nonton aja.
Maksud dari paham Sekulerisme ingin memisahkan agama dari pengaturan kehidupan adalah karena sekulerisme itu juga agama, walaupun paham ini tak menyatakannya secara jantan. Memisahkan agama dari pengaturan kehidupan manusia bermaksud agar tidak ada agama selain sekulerisme yang bisa menganggu pengaruh agama sekulerisme terhadap pengaturan kehidupan. Masyarakat sekuler dibiarkan bebas memeluk agama lain selain sekuler misalnya Islam, namun hanya sebatas di KTP saja, dan tidak boleh menegakkannya secara kaffah, karena jelas akan meruntuhkan agama sekulerisme yang dianut.
merekalah contoh salah satu penganut agama sekulerisme yang taat, terbukti dengan aktivitas pamer aurat, hedonis, hura-hura dan sebagainya
Sekulerisme mengkultuskan kebebasan individu sebagai sebuah tujuan utama kehidupan, oleh karena itu agama ini melahirkan berbagai macam paham seperti Kapitalisme ( ekonomi ), Demokrasi ( politik ), Hedonisme ( sistem pergaulan kemasyarakatan ), penjajahan ( politik luar negeri ). Jadi kalau hari ini para remaja kita tergila-gila dengan gaya hidup barat, Korea dan sebagainya seperti Boyband girl band dan sebagainya yang hedonis, umbar aurat, dan freesex, yah sama saja mereka sedang menganut agama sekulerisme dan beribadah sesuai dengan ajaran agama sekulerisme itu. Mereka mulai religius dengan sekulerisme. Apalagi besok tanggal 14 Februari ada valentine day, wah tambah religius deh sesatnya.
Dalam konteks agama sekulerisme, penganut agama ini jelas lebih religius daripada umat Islam sekarang ini, karena mereka sudah menegakkan agama sekulerisme secara kaffah.
KESIMPULANNYA
“Innadinna indallah hil islam”, Itulah bunyi surat Ali Imran ayat 19, yang artinya adalah sesungguhnya agama di sisi Allah hanya Islam. Hanya Islam yang dianut oleh manusia, hanya Islam saja yang didakwahkan oleh semua Nabi, Rasul dan hanya Islam saja kunci masuk surga. Sekulerisme dan atheisme adalah agama batil.
Agama Islam harus dianut secara Religius dalam artian ditegakkan secara kaffah. Untuk itulah kita sebagai generasi muda harus merintis perubahan menuju sistem Islam yang kaffah untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Religiusitas atheisme dan sekulerisme telah gagal membangun standar masyarakat ideal yang merupakan cita-cita manusia. Dua agama itu telah merubah masyarakat dunia menjadi masyarakat jahiliyyah yang bobrok dan penuh dengan kemaksiatan.
Maka tak ada cara lain untuk menurunkan rahmat Allah Swt untuk keselamatan dunia dan akhirat kita, yaitu dengan menegakkan Syariat-Nya yang Allah turunkan kepada kita umat Islam, sebagai rahmat bagi semesta. Tanpa rahmat jangan harap selamat.
Label:
Pemikiran
|
0
komentar
Kamis, 26 Januari 2012
WAHAI GENERASI MUDA MUSLIM SUDAH SAATNYA KALIAN PIKIRKAN NASIB UMAT
Masih ingat lagu ketika masih TK, yang liriknya bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Atau lagunya Mbah Surip yang bangun lagi, tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi. Atau iklan Mie Instan yang sekarang dah gak kelihatan lagi, yang seorang cewe yang bangun jam 6.00, lalu dalam iklan itu disebut bangun pagi dan dikasih selamat dan hadiah Mie Instan itu, itu sih bangun pagi ala kebo.
Apa yang biasa kita lakukan ketika bangun pagi???, mungkin ada yang langsung mandi, gosok gigi, makan, tidur lagi dan sebagainya. Namun bagaimanakah sikap seorang muslim ketika bangun pagi???.
Pikirkan Nasib Umat
“Barangsiapa ( dari umatku ) yang ketika bangun pagi tidak memikirkan nasib umat, maka dia bukan umatku ( umat Nabi Muhammad Saw )”. HR. Ahmad.
Inilah dalil dari sabda Nabi Muhammad Saw untuk setiap kaum muslim. Dalil ini adalah salah satu dalil politik dalam Islam. Jadi jika masih ada kaum muslimin yang mengaku anti politik??, berarti jangan mengaku muslim. Lho kok gitu...???.
POLITIK DALAM ISLAM
Islam Mewajibkan Politik
Politik Islam sangat kontras sekali dengan politik jaman sekarang yang penuh dengan kebusukan, dan bersandar pada uang, kekayaan, kekuasaan semata dan kepentingan pribadi dan golongan.
Politik Islam bukan politik egoisme primitif, fanatisme primitif pada kelompoknya, serta nafsu-nafsu primitif yang dibungkus kemewahan dan cat modernisasi. Politik dalam islam berbeda dengan politik sekulerisme jaman sekarang yang mengeksploitasi keluguan sebagian rakyat demi keserakahan .
Politik dalam Islam bertolak belakang dengan politik ketololan primitif ( maaf, lagi marah ) manusia-manusia serakah yang mengaku “wakil rakyat” yang menganggarkan hal-hal sepele dengan anggaran yang sangat mahal, sedangkan disisi lain masih banyak kesengsaraan rakyat yang belum terindera oleh mereka, yah jangankan terindera, terngiang pun tidak.
Anggota Dewan Bermewah ria, sedangkan anak-anak sekolahnya setiap hari harus Outbound dua kali sehari, betapa hebatnya negeri ini
Politik Islam adalah Riayah suunil ummah, atau memikirkan, dan mengelola semua urusan dan nasib umat ( rakyat ), bukan seni berkuasa seperti definisi busuk ala sekulerisme. Kekuasaan dalam Islam digunakan untuk melaksanakan amanat Syariat Allah, karena Syariat adalah rahmat. Tanpa rahmat kita tak akan selamat dunia akhirat.
Politik Islam bersandar pada ukuran Halal dan Haram, jika itu Halal kita rangkul, jika itu Haram kita tendang. Bukan bersandar pada kepentingan primitif manusia yang tahunya hanya uang dan kekuasaan. Primitif yang dimodernisasi.
KENYATAANYA
Apakah sekarang generasi muda muslim sudah mulai memikirkan urusan umat, jawabnya boro-boro. Disuruh ngaji aja malesnya minta ampun.
Hedonisme
Generasi muda sekarang dibuai oleh gaya hidup sesat hedonisme, mereka menganggap bahwa kebahagiaan dunia sebagai satu-satunya tujuan hidup. Imajinasi primitif mereka ya jadi superstar, pokoknya tahun ini saya harus jadi superstar, biar bisa jalan-jalan ke Korea. Emang apa istimewanya jalan-jalan ke Korea??, penulis kemarin jalan-jalan ke Korea beli kampas rem motor, yah biasa aja gitu*.
Generasi-generasi boyband, girlband, ting-ting, inbox, dahsyat, yah kalau beneran dahsyat bagus, tapi dahsyat hedonisnya yah sama aja bohong. Mereka bisanya Cuma senang-senang, jingkrak sana jingkrak sini, tak pernah ada pikiran untuk memperbaiki nasib umat.
apakah generasi Boyband, girlband itu mampu membangkitkan umat dari keterpurukan???, jawabannya tak mungkin la yau
Cinta... semua atas nama cinta, zina pun atas nama cinta. Cinta dieksploitasi sebegitu radikalnya untuk menyesatkan generasi muda ke dalam kemaksiatan, pacaran, dan sebagainya yang mengantarkan pada perzinaan dan kejahatan lainnya. Padahal cinta bukanlah ikatan, tapi bumbu kehidupan, karena ikatan harus bersumber pada aqidah yang membimbing akal manusia. Bukankah Rasulullah saw memerintahkan kita untuk memilih jodoh berdasarkan agamanya ( ketakwaannya kepada Allah ) sebagai hal terpenting, bukan dari fisik, harta, keturunan dan jabatan. Itulah ikatan yang benar karena bersumber pada aqidah Islam, sedangkan cinta yang bukan karena Allah, ya sama saja api neraka.
Generasi Seperti Inikah, Harapan Umat???
generasi Hedonis harapan umat ????
Bodoh sekali jika ada sekelompok umat mengharapkan generasi penerus dari sampah-sampah peradaban seperti ini, apa gak ada yang lain???. Apa kita bisa mengharapkan keselamatan dunia akhirat kepada generasi muda sampah seperti itu???, gak usah jauh-jauh akhirat dah, keselamatan dunia juga sangat terlalu riskan dan omong kosong untuk diharapkan datang dari mereka.
Di masa mendatang mereka akan berubah menjadi monster yang mungkin tingkah lakunya lebih parah daripada para elit politik jaman sekarang. Masa mudanya tahunya senang-senang, mana bisa mengemban amanah rakyat ketika mereka dewasa.
Sudah generasi muda demikian parah moralnya, ehh pemerintah justru mencabut aturan-aturan daerah yang melarang peredaran Minuman Keras, dengan berbagai alasan seperti salah satunya melangkahi kewenangan Undang-Undang yang lebih tinggi, dan para pengemban Liberalisme berdalih bahwa Perda larangan minuman keras berbau Syariat. Lah emangnya masalah apa kalau berbau syariat???, bukannya syariat itu rahmat???, yang bermasalah itu otak kalianlah yang penuh maksiat.
Baru beberapa hari Perda larangan Miras dicabut, korban sudah berjatuhan
Hasilnya, ahad 22 Januari, serombongan anak dan ABG ditabrak sebuah minibus Xenia, 9 diantaranya tewas mengenaskan, ternyata sopir mobil maut itu dalam keadaan teler, karena sebelumnya telah menenggak whisky dan ekstasi. Nah inilah sebenarnya peringatan awal dari bencana yang lebih dahsyat lagi ketika Minuman keras akan dilegalkan dengan standar HAM dan Demokrasi. Dan bencana lain pun akan segera menanti ketika Syariat Islam tidak ditegakkan dan malah dihina, dilecehkan, difitnah dan dicap radikal, Teroris, membahayakan Indonesialah, tunggu saja murka dari Allah Swt Sang Pencipta Syariat Islam. Kita tinggal milih mau azab seperti kaum AD, Tsamud, Sodom, Pompei, atau yang lainnya???.
KESIMPULAN
Ketika Bendera Islam berkibar sendirian karena ditinggalkan umatnya
Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka berbahagialah orang-orang yang asing, yaitu orang-orang yang senantiasa memperbaiki masyarakat dan negara yang rusak dengan kembali ke syariat Allah, demikian kalimat Hadis dari Rasulullah Saw.
Wahai pemuda generasi harapan umat, kalianlah harapan umat satu-satunya, karena kalian, sudah saatnya kalian meraih keistimewaan, yaitu kembali ke Islam yang kaffah, meninggalkan segala bentuk gaya hidup yang sesat seperti Hedonisme, artisisme, selebritisisme, pacaranisme, boybandisme, girlbandisme, Koreanisme, Kapitalisme, Sekulerisme dan isme-isme yang lain. Sesungguhnya ketenaran dan popularitas seperti itu hanyalah semu belaka dan tak berarti apa-apa untuk membayar surga-Nya di akhirat kelak, dan malah menjerumuskan kalian ke dalam api neraka.
Wahai pemuda muslim, nasib umat harus kalian pikirkan, jangan kalian sombong, angkuh dan egois, sedangkan di sana masih banyak kezaliman yang menimpa saudara kalian, penderitaan mereka tak akan berakhir sebelum kalian memikirkan dan mempraktekan jalan keluar untuk masalah mereka, yaitu Islam dan Syariatnya.
Islam adalah sebuah pandangan dan sistem kehidupan yang diturunkan oleh Allah Swt sebagai rahmat-Nya kepada kita yang diutus sebagai Khalifah di bumi. Maka tak ada alasan lain kecuali kita kembali ke Islam yang kaffah, menegakkanya, dan meraih kesuksesan, ketenaran, keistimewaan dan kemuliaan di dunia maupun di Akhirat.
Label:
Full Teenager
|
1 komentar
Minggu, 22 Januari 2012
JATIDIRI KITA, ADALAH ISLAM BUKAN YANG LAIN
Mencari jati diri bangsa Indonesia, itulah mungkin kalimat yang sering kita dengar baik di kampus, di sekolah, di pasar, di toilet, saat mimpi maupun terjaga. Namun kenyataanya apakah bangsa ini sudah menemukan jati dirinya.
Lihat saja generasi muda kita, mereka bisa dikatakan jauh dari jati diri kita, kalau kita pakai doktrin Pancasila, mereka jauh dari kata Pancasila. Pacaran, valentine day, tahun baru dan sebagainya, mereka berlomba-lomba merayakannya, seheboh mungkin.
Apa saja yang dipermak dengan warna modernisasi mereka tiru, mereka gila dengan istilah dan labelisasi “gaul, modern, tren, sok ngartis dan sebagainya”. Kalau sekarang ya badut-badut kafir Korea yang sedang ditiru habis-habisan oleh generasi muda kita. Mereka berlomba-lomba tampil kekorea-koreaan, yang rambutnya keriting diribonding, yang lurus pun dipermak agar seperti artis Korea dan sebagainya. Ajang-ajang mencari calon-calon badut digelar dimana-mana, para remajanya pun tergila-gila ingin menjadi badut-badut Korea.
Saatnya Jadi Bintang Kemaksiatan Asia
Seks bebas, narkoba, pergaulan bebas merajalela. Semua atas nama cinta, padahal cinta itu adalah perasaan yang sifatnya lebih kepada nafsu, tentu saja perasaan atau nafsu tidak boleh dijadikan ikatan untuk mengikat manusia dalam persatuan, karena sifatnya yang labil. Cinta hanyalah bumbu kehidupan yang digunakan untuk memperindah kehidupan, cinta teragung adalah cinta kepada Allah Swt dan cinta karena Allah Swt, sedangkan ikatan teragung adalah ikatan akidah Islam, nah dari ikatan inilah kemudian timbul rasa cinta terhadapa sesama muslim sebagai saudara seiman.
JATIDIRI BANGSA TAK LEPAS DARI BUDAYA
Setelah penulis menelusuri berbagai macam buku sejarah, maka penulis menemukan kenyataan bahwa, budaya Indonesia sudah sejak dahulu terbentuk dari Transnasionalisasi Budaya dan Ideologi.
Apa itu budaya transnasional ???... yaitu sebuah gaya hidup atau budaya asing yang masuk dan menguasai, mempengaruhi serta menjadi gaya hidup suatu bangsa. Biasanya transnasionalisasi budaya berasal dari budaya yang mempunyai karakter lebih kuat daripada budaya setempat. Sedangkan bangsa yang terkena transnasionalisasi adalah bangsa muda, yang secara struktur budaya belum mapan, atau belum mempunyai jatidiri yang matang.
Bagaimana Bangsa Nusantara Ini Terbentuk
Menurut beberapa literatur sejarah, sekitar tahun 100 Masehi, kaisar Vespansius dari Romawi memproteksi uang emas ( dinar ) Romawi, karena perang dinginnya dengan Kekaisaran Persia. Hal ini menyebabkan para pedagang dari berbagai Negeri seperti India, Cina dan Timur Tengah, mencari tempat dan peluang bisnis baru.
Mereka kemudian menemukan daerah kepulauan Nusantara, dimana banyak barang-barang hasil bumi dan rempah-rempah yang bisa mereka perdagangkan, sejak saat itulah terjadi Transnasionalisasi budaya di Nusantara ( Indonesia, Malaysia, Brunei, dan lainnya). Sejak saat itu budaya Nusantara berkembang menuju kemapanan dengan perpaduan budaya dari India ( dengan agama Hindu dan Budha ) dan Cina. Namun budaya Indialah yang paling dominan.
Budaya India dan Cina adalah sebuah struktur budaya tua yang jauh lebih dahulu ada dan mapan daripada budaya Nusantara yang saat itu masih berupa suku-suku. Budaya India terbentuk sejak 3500 SM yaitu peradaban Mohenjo Daro, dan Budaya Cina terbentuk sejak 3000 SM yaitu peradaban sungai Kuning dan Yang Tse Kiang. Jauh lebih dahulu daripada budaya kita yaitu sekitar 100-200 M. Karena kita adalah bangsa muda.
Tahun 300 M, seorang pengembara dari Cina yaitu I-Tsing, menuliskan dalam catatan perjalannya bahwa di pesisir pulau Sumatra, Kalimantan dan Jawa, sudah ada Kerajaan. Nah kata “sudah ada kerajaan” itu berarti sebelumnya, atau gampangnya kemarin sore itu belum ada kerajaan, alias tahun 300 M itulah kebudayaan Nusantara baru mulai terbentuk mapan.
Tahun 700 M, Islam mulai masuk dan mengisi struktur kebudayaan Nusantara, dan puncaknya ya Tahun 1500 M yaitu ketika Islam dipeluk oleh hampir seluruh penduduk Nusantara, dan Syariat Islam juga ditegakkan. Lalu sekarang datang budaya modernisasi ala barat yang justru merusak karakter bangsa Indonesia yang ketimuran.
Jadi kesimpulannya, alergi dengan Syariat Islam yang katanya Transnasional adalah hal yang sangat lucu dan kekanak-kanakan. Transnasionalisasi budaya adalah sesuatu yang pasti dan logis, kalau gak mau terkena Transnasionalisasi ya sana pergi ke hutan jadi Tarsan.
JATIDIRI ISLAM ADALAH JATIDIRI KITA
Tak usah alergi, tak usah minder mengatakan bahwa bangsa ini sudah tidak punya karakter, atau berkarakter kebarat-baratan. Remajanya pun terpengaruh, gaya hidupnya, Ideologi Kapitalis serta Sekulerisme telah menjadi pandangan hidup kita. Bagaimana dengan Pancasila???... Pancasila hanyalah sebuah nilai filosofis tanpa adanya aturan dan spesifikasi yang bisa dijadikan jati diri. Itulah kenapa kita dengan mudahnya dirusak oleh sekulerisme.
Sesungguhnya Islam telah kita anut sejak dahulu kala, kita tak bisa memungkiri, Ideologi dan budaya Islam adalah budaya terkuat yang mampu menerbitkan sebuah kebangkitan agung kepada setiap bangsa penganutnya. Islam telah membangkitkan dua pertiga dunia, membawanya ke dalam kebangkitan yang belum pernah tercapai oleh peradaban manapun.
Negeri ini terpuruk, kemiskinan merajalela, kekayaan alam kita dirampok oleh asing tanpa kita sadari. Untuk itulah negeri ini butuh solusi, umat Islam butuh kebangkitan yang hakiki. Kebangkitan itu akan tercapai dengan menegakkan jati diri asli semua manusia yaitu Islam dan Syariatnya, yang bersumber dari Tauhid kepada Allah Swt, bukankah manusia keturunan Nabi Adam, dan Nabi Adam juga mendakwahkan agama Tauhid kepada keturunannya. Jadi Islam adalah Jati diri kita semua, bukan yang lain.
Label:
Pemikiran
|
0
komentar
Selasa, 17 Januari 2012
MEMBAYAR AKHIRAT DENGAN SANGAT SEDIKIT ( SANGAT MURAH ) PENGORBANAN
Dimana-mana dakwah, khotbah, ceramah dan pengajian baik oleh ustad-ustad, kyai-kyai, nyai-nyai, mamah dedeh-mamah dedeh ( eh kalo Mamah Dedeh sih cuma satu), hampir sebagian besar bicara akhirat, bicara surga dan neraka. Namun kenyataanya justru sebaliknya, orang-orang justru semakin lupa dengan akhirat.
Mereka melakukan kegiatan sehari-hari, rutinitas dan segala aktivitas lainnya seolah tak ingat lagi dengan akhirat. Mereka bekerja, berangkat pagi, kerja, pulang sore, yah seperti itulah keseharian mereka, dan memang mereka masih sholat tapi hanya sebatas rutinitas untuk memenuhi kewajiban semata.
Generasi mudanya pun bahkan lebih parah, mereka lebih menyukai gaya hidup yang jauh dari kata “menuju kebahagiaan abadi di akhirat”. Gaya hidup ala kafir Korea sekarang sedang in banget, para remaja berebut tampil kekorea-koreaan. Bahkan sebuah stasiun televisi sengaja mendatangkan para produser dari Kroya eh Korea untuk mencetak remaja-remaja kita menjadi badut-badut ala Korea, yang berjingkrak-jingkrak kesana kemari, jauh masih mending para badut ancol, pekerjaan mereka jauh lebih mulia walaupun penghasilan tidak seberapa. Gaya hidup hedonisme telah merusak moral remaja kita, membawa mereka ke jurang kenistaan. Melupakan akhirat tempat kembali mereka.
AKHIRAT
ilustrasi
Penulis pun ingin ikut-ikutan membahas masalah akhirat, biar tambah rame gitu. Kita semua tahu walaupun kadang lupa, bahwa akhirat adalah tempat kita kembali, tempat kehidupan yang sebenarnya.
Dalam pandangan akidah Islam, manusia, alam semesta dan kehidupan diciptakan oleh Allah Swt, manusia hidup untuk beribadah kepada Allah, dan mati akan kembali ke Allah. Inilah akidah yang benar bagi manusia, dan akidah yang manusiawi, bukan akidah monyet yang mengatakan bahwa manusia adalah hasil evolusi dari monyet, sehingga buku-buku biologi di sekolah perlu direvisi agar tidak mencetak lulusan bermental monyet.
Manusia hidup di dunia hanya sebentar,
“ Allah bertanya berapa tahunkah kalian tinggal di bumi, Mereka menjawab kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada malaikat yang menghitung, Allah berfirman kamu tinggal ( di bumi ) melainkan hanya sebentar saja, kalau kamu sungguh mengetahui. TQS al Mukminun 112-114
Dari dialog antara Allah dan manusia ketika si padang Mahsyar itulah diketahui betapa sebentarnya kita hidup di dunia ini.
Padang Mahsyar
“Bagaimana Dia mengumpulkan kalian di suatu tempat seperti berkumpulnya anak-anak panah ke dalam wadahnya selama 50.000 tahun, dan Dia tak menaruh kepedulian terhapa kalian. HR. Hakim dan Thabrani.
Padang Mahsyar, suatu tempat dimana manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya kemudian digiring ke sebuah tempat yang luas, dan disana kita semua menunggu perhitungan amal kita selama 50.000 tahun.
50 ribu tahun adalah sebuah penantian yang sangat lama, bandingkan dengan umur kita di dunia yang hanya sekitar 60, 70, 80 tahun saja. Berapa kali lipat dari umur kita. Itulah mengapa kita akan merasa hidup di dunia sebentar saja.
HARGA YANG HARUS KITA BAYAR UNTUK PADANG MAHSYAR DAN AKHIRAT KITA
Pernah penulis mendengarkan sebuah khotbah jumat yang berisi tentang pembahasan infak, intinya khotib berbicara bahwa infak itu seikhlasnya bukan semaunya, artinya begini, seandainya kita punya penghasilan sebulan 3 juta rupiah, kemudian kita memasukkan uang hanya sebesar seribu rupiah tiap kali sholat jumat, maka menurut khotib itu kita tidak ikhlas. Mungkin saat kita memasukkan uang 1000 itu kita merasa ikhlas, tapi sebenarnya tidak, karena kita tidak ikhlas dengan rizki karunia Allah Swt.
Gambaran jelas begini, kita hidup di dunia kan paling 70 tahun, paling lama 100 tahun lah, sedangkan di padang Mahsyar kita hidup selama 50.000 tahun, di akhirat kita hidup abadi. Jika dalam hidup di dunia, dalam sebulan saja kita menghabiskan uang Rp. 2000.000 untuk kepentingan dunia, seperti makan, dan keperluan keluarga sehari-hari, maka dalam satu tahun kita akan menghabiskan uang katakanlah Rp. 20 juta, untuk kepentingan dunia.
Nah itu baru pengorbanan untuk kepentingan dunia, bagaimana dengan pengorbanan untuk Padang Mahsyar. Seandainya umur kita 70 tahun, maka 50.000 : 70 = 784,285, lalu 20 juta x 784,285 = sekitar 14.285.714.285 kemudian dibagi 12, sama dengan sekitar RP. 1.190.476.190, 00. Kira-kira sekitar 1 milyar rupiah lebih harus kita korbankan untuk Padang Mahsyar setiap bulannya selama seumur hidup kita, entah itu untuk infak, zakat, sedekah, membiayai Jihad dan sebagainya. Itu yang penghasilannya 2 juta, belum yang 10 juta perbulan, atau lebih tentunya lebih mahal lagi pengorbanan yang harus mereka keluarkan.
Nah itu baru untuk padang mahsyar yang dihitung oleh penulis yang manusia biasa dengan hitungan pengorbanan uang ( bukan hitungan Allah Swt yang Maha Menghitung ), belum untuk membayar nikmat Allah yang diberikan kepada kita setiap harinya, belum lagi untuk kehidupan surga beserta seluruh nikmatnya yang abadi dan belum pernah kita rasakan.
Pertanyaannya, Sanggupkah Kita ????
Jawabannya tidak... kita tak akan pernah sanggup membayar kebahagiaan akhirat kita. Namun Allah Swt Maha Pengasih dan Penyayang. Kita hanya disuruh membayar Surga Allah Swt dengan bayaran yang SANGAT SEDIKIT saja dari kita.
HARGA SANGAT MURAH ???
Betapa murahnya kemewahan abadi surga Allah Swt yang ditawarkan oleh-Nya dengan harga sangat murah. Namun sangat sedikit atau sangat murah di sini adalah bayaran yang memang layak dikatakan sangat murah, tidak kurang, tapi benar-benar pas secara maksimal, kalau lebih Alhamdulillah. Sudahkah kita membayar harga sangat murah itu, dengan bayaran yang benar-benar sangat murah itu??... atau kita justru membayarnya dengan bayaran kurang dari sangat murah itu, atau dengan bayaran sangat-sangat-sangat-amat murah sekali, atau tak mau bayar sama sekali, padahal Allah Swt sudah memberikan rahmat-Nya dengan memberi harga surga-Nya dengan sangat murah kepada kita??.
Berapa Harga Sangat Murah Itu ???
inilah harga yang harus kita bayar untuk akhirat kita
Yah kita hanya diperintahkan oleh Allah Swt untuk membayar surga-Nya dengan sangat murah yaitu hanya dengan menegakkan Syariat Islam secara Kaffah di dunia ini, yah hanya itu saja, Allah Swt tak menuntut yang lebih dari itu, murah kan????. Allah tidak menuntut kita yang misalnya penghasilannya 2- 3 juta rupiah per bulan untuk membayar Padang Mahsyar dengan cicilan Rp. 1 Milyar per bulan selama seumur hidup. Allah Swt hanya meminta kita “Terapkan Syariat Islam secara Kaffah, aturlah dunia dengan Syariat Islam, yang Kami turunkan kepada Nabi Muhammad Saw”. Itu saja. Itulah harga termurah untuk surga-Nya.
Lalu betapa keterlaluannya kita yang dengan angkuh dan sombongnya menolak Syariat Islam, dengan dalih tidak cocok untuk Indonesia yang majemuk dan sebagainya, padahal di masa lalu Syariat Islam mampu menaungi kemajemukan 2 per tiga dunia yang jauh lebih majemuk dengan berbagai bangsa, adat, budaya dan agama daripada Indonesia.
Apakah kalian yang menolak Syariat Islam ini, sanggup membayar cicilan tiap bulan Padang Mahsyar seumur hidup kalian ??? dengan harga yang jauh lebih besar dibandingkan penghasilan kalian????.
Bahkan ketika kita mau membayar harga akhirat yang Sangat Murah yaitu dengan Menegakkan Syariat dan Khilafah, maka Allah Swt pun memberikan bonus kepada kita, yaitu berkah-Nya yang Ia keluarkan dari langit dan bumi, kemakmuran yang melimpah ruah, serta rahmat Islam kepada seluruh manusia dan kemenangan Islam atas semua Ideologi di dunia, serta kita akan memimpin dunia.
“Jikalau sekiranya penduduk di negeri-negeri beriman dan bertakwa, maka Kami limpahkan berkah dari langit dan bumi....”( Potongan ayat TQS Al A Raf ayat 96 ).
Masih mau menolak Syariat Islam ???, sudah merasa bisa membayar surga Allah tanpa Syariat Islam???. Orang pintar pilih yang benar.
Label:
Sebuah Renungan
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)