Selasa, 05 Juli 2011
TAWURAN, ANTARA GENGSI RENDAHAN DAN KEPUTUS ASAAN AKIBAT SULITNYA HIDUP DI NEGERI KAYA RAYA INDONESIA
Jum’at malam 1 Juli 2011 dua kelompok pemuda warga DKI Sukapura Cilincing Jakarta Utara bentrok, diduga latar belakang tawuran ini hanyalah masalah sepele, yaitu karena saling ejek dan saling ledek. Tawuran ini berhasil dibubarkan oleh Polisi. Dalam tawuran ini satu orang tewas, dan beberapa orang terluka.
Di lain tempat dua kelompok warga di Menteng Tenggulun dan Pasar Rumput saling serang dengan melempar batu, diduga tawuran ini akibat dendam lama, namun tawuran ini juga tidak berlangsung lama dan dibubarkan oleh polisi.
Sepanjang bulan Mei sampai Juli terjadi lebih dari 10 tawuran di berbagai wilayah di Jakarta, kebanyakan dipicu masalah sepele, seperti saling ejek, dendam, atau masalah wanita. Selain itu puluhan kasus tawuran pelajar pun hampir setiap minggu menjadi santapan warga ibu kota.
TAWURAN
Tawuran sebenarnya berarti sebuah perkelahian massal, namun tidak sampai pada tahap perang, karena dilakukan secara sporadis ( asal kumpul langsung serang ), tanpa strategi, juga menggunakan senjata seadanya untuk melukai musuh.
Tawuran, Fanatisme Sempit Dan Gengsi Rendahan
Orang pada tawuran apa sih yang dicari???, gak ada kan.
Tawuran biasanya diawali oleh masalah sepele, bahkan sesuatu yang tidak berharga sama sekali, kita ambil contoh Cuma saling ledek antar pemuda atau pelajar, terus terjadilah tawuran.
Contoh lain, misalnya siswa baru di sebuah SMA A, dimana SMA itu bermusuhan dengan STM B misalnya, kan gak mungkin SMA musuhannya sama Taman Kanak-Kanak atau PAUD. Nah biasanya siswa baru yang masuk ke SMA A itu akan didoktrin alias dicuci otaknya oleh kakak kelasnya, bahwa siswa SMA A harus bermusuhan dengan siswa STM B, STM B itu jelek, harus dilawan, begitu juga dengan siswa baru di STM B akan didoktrin oleh kakak kelasnya bahwa SMA A iru musuh, walaupun gak tahu asal usul juntrungan kenapa SMA dan STM itu bermusuhan, ( yah paling dulu-dulunya gara-gara rebutan layangan putus kali ). Nah untuk itulah ketika suatu hari ada salah satu siswa yang petangtang petenteng sok sakti sok kuat, maka terjadilah tawuran.
Jadi isitilahnya, sebenarnya yang ikut tawuran itu yah gak tahu apa-apa, orang kakak kelas mereka yang dulu yang rebutan layang-layang putus yang menjadi sebab tawuran, eh mereka yang gak tahu apa-apa diwarisi dendam kesumat yang setiap saat kumat. Padahal kakak-kakak kelas mereka sekarang sedang mendekam di penjara Cipinang gara-gara memperkosa nenek-nenek, dan sebagian ada juga yang beruntung menjadi pejabat di negeri ini dan berlimang uang sogokan dan korupsi.
Mereka rela lempar-lemparan batu, kepalanya bocor kena lemparan batu, tanganya luka kena sabetan celurit, masuk rumah sakit, sampai mampus, Cuma gara-gara mewarisi dendam kesumat kakak kelasnya yang dulu, yang berantem rebutan layangan putus. Mereka rela menggandaikan keselamatan diri mereka hanya demi masalah yang sangat-sangat sepele dan tidak berharga sama sekali.
Tawuran, Salah Satu Penyebab Kekafiran, Tukang Tawuran = Kafir
Wah penulis ini kok serem amat, mengkafirkan orang begitu mudahnya, emang dirinya siapa?? Tuhan??, yah mungkin sebagian pembaca akan mengatakan demikian, apalagi yang Islamfobia ( ketakutan tidak beralasan terhadap Islam ), wah gak tahu deh.
Yah itulah gengsi rendahan, atau Rasulullah saw menyebutnya dengan istilah ashabiyah, yaitu fanatisme terhadap kelompok tertentu, suku tertentu, bangsa tertentu serta mengagung-agungkan serta lebih mencintai kelompoknya, sukunya, bangsanya, dan melupakan agamanya yaitu Islam. Ketika Islam dihina mereka diam atau gak ada urusan, tapi ketika kelompoknya dihina mereka marah-marah sampai stroke, itulah ashabiyah.
“Barangsiapa mati dalam keadaan Ashabiyah, dia mati dalam keadaan jahiliyah”, HR. Bukhari.
Nah sabda Nabi Saw di atas menunjukkan bahwa tawuran bisa menyebabkan kekufuran, yaitu mati dalam keadaan jahiliyah, padahal jahiliyyah itu kan keadaan masyarakat Arab yang masih belum Islam. Nah masih mau tawuran??.
KEPUTUS ASAAN TERHADAP SISTEM SEKULERISME DAN KAPITALISME
Sebenarnya kalau kita mau menggali lebih dalam dengan cangkul kemudian ditanami jagung, eh malah nyanyi. Maksudnya jika kita mau instrospeksi terhadap keadaan yang menyebabkan kenapa terjadi banyak tawuran, entah itu dikalangan pelajar, atau pemuda dan warga, penyebab utamanya adalah kemiskinan.
Warga pada tawuran akibat stress dan putus asa akibat sulitnya hidup di negeri kaya raya gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo, serta bhineka tunggal ika dan kearifan lokal ( wah-wah semua slogan dibawa-bawa ).
Secara psikologis mereka umumnya stress dan marah terhadap keadaan mereka, sehingga gampang sekali terpicu emosinya cuma gara-gara masalah sepele. Sementara di lain pihak para pejabat negeri ini yang dulunya juga suka tawuran kali yah, malah tidak memikirkan rakyat, mereka asyik dengan perutnya sendiri, bergelimang uang sogokan dan korupsi.
Begitu juga dengan para pelajar yang tawuran, mereka secara psikologis juga stress dengan sistem pendidikan yang ada, yang hanya mencekoki mereka dengan target nilai-nilai yang sifatnya materi semata, tanpa ada motivasi belajar, karena sistem kurikulumnya pun tidak memotivasi mereka belajar, sistem kurikulum di negeri ini hanya akan mencetak tenaga kerja yang siap dipekerjakan dan tidak mencetak pemimpin yang penuh motivasi.
Para pelajar kita bosan dengan pendidikan yang monoton dan terus menerus, dan pendidikan kita lebih layak disebut proses cuci otak bukan proses mengajari antara pendidik dan peserta didik, karena sistem kurikulumnya memang seperti itu.
Gagalnya Sistem Dan Rezim
Sistem jahat membuat orang baik menjadi jahat, karena untuk memasuki sistem tersebut syarat mutlaknya orang itu harus jahat, kita ambil contoh seorang yang ingin jadi anggota DPR, sedangkan dalam sistem demokrasi kalau ingin jadi anggota DPR harus kampanye, dan kampanye butu dana besar, maka masuklah sponsor dana yaitu para Kapitalis yang mendanai dia kampanye dengan syarat jika dia menjadi anggota DPR maka harus membuat aturan yang mengatur bolehnya penjualan Sumber Daya Alam dan BUMN kepada asing, maka ketika dia benar menjadi anggota DPR maka keluarlah Undang-Undang Privatisasi dengan kedok penanaman modal asing, akhirnya sumber daya alam milik rakyat dikuasai asing. Yah itulah kejahatan legal kepada rakyat atas nama undang-undang.
tambang freeport di Papua, dominasi kapitalisme di Indonesia
Padahal Rasulullah Saw bersabda
“Manusia bersekutu kepada tiga hal, yaitu air, padang rumput ( fasilitas umum ) dan api ( sumber daya alam / energi ). HR. Ahmad
Dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 yang kelihatannya juga terinspirasi oleh hadis di atas berbunyi :
“Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan sebesar-besar untuk kepentingan rakyat”.
Nah padahal dengan mengolah sumber daya alam secara benar maka bisa untuk memakmurkan rakyat., namun kenyataanya, justru dijual ke asing alias kepada kapitalis, BBM yang seharusnya murah malah jadi mahal.
Inilah bukti bahwa sistem yang berlaku adalah sistem gagal, dan juga rezimnya gagal juga.
KHILAFAH, JANJI AGUNG ALLAH DAN SOLUSI ATAS SEMUA PERMASALAHAN
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.”( QS An Nur, ayat 55 )
Itulah janji Allah, bagi yang ngaku agamanya Islam, harus percaya dengan itu, gak usah ngomong yang aneh-aneh atau sok ikut-ikutan kelompok Islamfobia yang sudah rusak otaknya akibat ketakutan yang tidak beralasan kepada Islam.
Negara Khilafah pasti akan tegak, menggantikan sistem serakah Kapitalisme yang telah menyengsarakan umat manusia, karena Negara dengan sistem Khilafah akan menerapkan Syariat Islam yang agung secara kaffah, mengolah sumber daya alam, membangun perekonomian, menegakkan hukum Islam, menarik dan mendistribusikan zakat, dan sebagainya, sehingga tercipta kemakmuran dan keadilan yang merata, sebagaimana pernah dialami peradaban Islam sebelumnya.
SARAN
Islam akan memimpin dunia.
Kepada tukang tawuran, khusunya para remaja dan pelajar, daripada energi kalian itu kalian buang-buang sia-sia untuk tawuran yang tidak ada juntrungannya, mendingan kalian gunakan untuk dakwah, memperjuangkan Islam agama kalian agar kembali memimpin dunia, insya Allah energi kalian akan sangat bermanfaat bagi dakwah maupun bagi kalian baik dunia maupun akhirat.
Amin !!!
Label:
Full Teenager
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tentang Kami
Arsip
-
▼
2011
(123)
-
▼
Juli
(8)
- GENERASI MUDA MUSLIM, KETAHUILAH POTENSIMU
- BELAJAR DARI CERITA PEWAYANGAN, MARI KITA SONGSONG...
- KURANG CINTA APALAGI ALLAH SWT KEPADAMU, SEHINGGA ...
- KEBANGKITAN ISLAM ITU PASTI, DAN TAK BISA DIHALANGI
- TAHUN AJARAN BARU, APANYA YANG BARU???
- AWAS VIRUS ISLAMFOBIA DAN LIBERAL MENGANCAM, TINGK...
- TAWURAN, ANTARA GENGSI RENDAHAN DAN KEPUTUS ASAAN ...
- FAJAR KEBANGKITAN ISLAM DI BUMI KHATULISTIWA, KITA...
-
▼
Juli
(8)
0 komentar:
Posting Komentar