Rabu, 20 Juli 2011

KURANG CINTA APALAGI ALLAH SWT KEPADAMU, SEHINGGA ENGKAU MENENTANG SYARIAT-NYA


Menyambung posting kemarin yang penulis di suggest sebuah grup facebook yang menolak Syariat Islam, maka akhirnya penulis penasaran,seberapa banyak grup-grup tersebut di Facebook, yah salah satu grup yang paling banyak pengikutnya adalah grup Bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia. Setelah penulis menjelajahi grup Facebook Bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, kemudian penulis menjelajahi grup lain seperti salah satunya adalah grup yang bernama Tolak Syariat Islam dan Khilafah sebagai Ideologi Transnasional, anggotanya pun cukup banyak sekitar 2000an.

Sebenarnya sih alasan utama penulis penasaran dengan grup-grup madesu itu, ingin tahu apa yang ada di otak mereka atau alasan mereka menolak Syariat, kemudian penulis mau mencoba menjawab dan meluruskan pemahaman mereka ( kali aja bisa ), dan juga untuk inspirasi nulis blog, karena terus terang saja, penulis lagi miskin inspirasi nih.

Namun setelah puas menjelajahi grup-grup itu, termasuk mengklik video dan tautan ke blog yang punya grup, penulis kecewa dua kali, yaitu :

HAMPIR SELURUH ISI GRUP, BAIK STATUS MAUPUN CATATAN TIDAK ADA ILMIAH, NAMUN LEBIH KE KEBENCIAN, SUMPAH SERAPAH, FITNAH DAN ISLAMOPHOBHIA.


Kelihatannya sih grup-grup itu hanya dikendalikan oleh segelintir orang saja, namun menyamar menjadi banyak orang. Karena hanya beberapa akun saja yang kelihatan dominan di situ.

Dari kesemua grup, sekitar 4 grup yang penulis jelajahi, isinya hampir tidak ada kajian ilmiah kenapa mereka menolak Syariat Islam, namun isinya hanyalah hinaan, cercaan, sumpah serapah, kata-kata kotor dan tidak beradab.

Banyak status dari anggota grup yang isinya penghinaan, pelecehan, dan fitnah, mengatakan para penggemban dakwah Islam kaffah sebagai hewan berkaki empat ( baca : anjing ), pelacur, dan sebagainya, wah rame pokoknya kaya preman pasar baru bisa fesbukan.

Penulis mencoba menuliskan beberapa status yang menurut penulis cukup argumentatif, namun mereka mengkomentari dengan kata-kata yang tidak ilmiah, cacian dan hinaan. Akhirnya penulis gak melayani.

Beberapa Anggota Grup Juga Kecewa



Yang menarik adalah pernyataan salah seorang anggota grup itu dengan akun yang bergambar foto profil karakter kartun di Samurai X yaitu Kenshi Himura yang memegang celurit eh katana, dia menuliskan sebuah catatan, seperti ini

Saya adalah orang yang penasaran dengan Syariat Islam, saya bukanlah anggota salah satu ormas Islam yang memperjuangkan Syariat, saya hanya ingin mencari objektivitas ilmiah antara orang yang mendukung Syariat Islam diterapkan di Indonesia maupun yang menolak.

Saya sudah masuk ke beberapa grup Facebook dan berteman dengan orang-orang baik yang mengkampanyekan Syariat Islam, maupun yang menolak Syariat Islam. Namun saya sangat kecewa dengan grup-grup yang menolak Syariat Islam, termasuk grup ini.

Karena jika dibandingkan dengan grup pendukung Syariat Islam yang jauh lebih terpelajar, argumentatif, ilmiah dan objektif, grup-grup ini ( yang menolak Syariat Islam ) justru hanya berisi cercaan, hinaan, bahasa kasar dan kotor kepada mereka-mereka yang mengkampanyekan Syariat Islam, serta membanggakan organisasi tertentu dan membanding-bandingkan organisasi itu dengan ormas Islam yang mengkampanyekan Syariat Islam.

Grup ini isinya hanyalah sampah-sampah, dan preman-preman pasar yang baru kemarin melek teknologi, melek facebook, serta orang-orang yang tidak terdidik dan orang-orang yang dengan mudahnya meluncurkan hinaan, kata-kata kotor dan menjijikan. SAYA SANGAT KECEWA”.

Catatan itu dikomentari oleh banyak anggota grup, namun komentarnya kebanyakan sama dengan apa yang ditulis oleh si Samurai van Facebook itu, yaitu isinya hinaan, cercaan, kata-kata kotor, seperti .... anjing HTI ( Maaf !!)  dan sebagainya, yah masa hewan kaki empat ditulis semua, entar blognya penuh.

Yah namanya juga grup gak bermutu, karena dari judulnya saja menolak Syariat Islam, ya gak mutu, penulis pun merasa kecewa dan kelihatan bodoh, kenapa mau-maunya ngelihatin grup semacam begituan.

KEBANGGAAN TERHADAP ORMAS TERTENTU, ( ASHABIYAH)



Salah satu grup yang penulis masuki, yaitu Grup Bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, isinya selain hinaan dan cercaan kepada salah satu organisasi politik yang memperjuangkan dan mengkampanyekan Syariat Islam itu, juga berisi tentang kebanggaan terhadap salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia.

Ormas Islam yang selalu digadang-gadang dan dibanggakan oleh anggota grup itu adalah Nahdhatul Ulama, jadi menurut penulis mungkin para admin grup-grup itu sebenarnya ingin memecah belah barisan umat Islam, ingin mengadu domba antara umat Islam, salah satunya mengadu domba antara NU dan Hizbut Tahrir.

Salah satu status yang ditulis salah seorang anggota sekaligus admin grup itu adalah seperti ini ,
“Kontribusi apa dari Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI ), untuk rakyat Indonesia ??, lihat NU ( Nahdhatul Ulama ), punya sekolah, punya rumah sakit, pondok pesantrenya banyak, kontribusi mereka besar, sedangkan HTI mana kontribusinya???, kontribusi kecil tapi banyak omong”.
Kemudian penulis mencoba mengomentarinya secara objektif, “Memang Nahdhatul Ulama itu ormas yang sejak dulu intensif dalam dakwah, para pendiri NU lah yang pertama menginginkan Syariat Islam di Indonesia, kontribusi mereka memang hebat, sedangkan kontribusi kami memang kecil, kami hanya menginginkan diterapkannya Syariat Islam secara kaffah, itu saja”. Nah kan penulis dah kaya pak SBY kalau ngomong, penuh dengan pencitraan. Namun di sini pencitraannya untuk kebaikan dong, insya Allah.



Yah saya yakin, grup tersebut bertujuan membangkitkan ashobiyah ( fanatisme berlebihan ) ormas-ormas Islam, tujuannya agar bisa terus mengadu domba umat Islam, sehingga saling bertengkar satu sama lain, sehingga persatuan Islam yang dicita-citakan kaum muslim tak pernah terwujud. Terbukti beberapa anggota yang terpancing ashobiyahnya, dan ikut-ikutan mendukung grup itu.

Padahal kaum Nahdhiyin yang sepakat dengan diterapkannya Syariat Islam itu banyak, dan mereka mau bahu membahu dengan ormas Islam lainnya untuk mewujudkan itu, mereka melupakan perbedaan pendapat, dan yang mereka inginkan adalah Persatuan kaum muslimin.

UNTUK DIRENUNGKAN,  KENAPA MENOLAK SYARIAT ISLAM, KURANG CINTA APALAGI ALLAH SWT KEPADAMU



Penulis tak habis pikir, sebenarnya apa yang ada di otak mereka, mereka ngaku-ngaku Islam, ngaku-ngaku dari ormas Islam tertentu, tapi kok menolak Syariat Islam. Apa mereka gak berpikir, melihat sekeliling mereka, bagaimana kebobrokan moral, kemiskinan, kebodohan, kesengsaraan melanda saudara-saudara mereka, bagaimana kaum muslimin masih terjajah secara ekonomi dan politik. Atau mereka gak pernah berpikir bahwa mereka hidup di bumi milik Allah Swt, dan mereka bisa hidup, makan, tidur, nyerocos itu juga karena nikmat dari Allah Swt, kurang cinta apalagi Allah swt kepada mereka???.

Indonesia, zamrud Khatulistiwa, tanah surga, tongkat kayu ditanam jadi tanaman, kail dan jala cukup menghidupimu, tiada badai tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampirimu, kuku bima energi Rosa... ehhh siapa yang suruh ngiklan di blog saya, bayar juga enggak, kok tiba-tiba ngiklan.



Yah lagu Koes Plus yang menjadi soundtrack salah satu iklan minuman energi itu memang tepat, jika menggambarkan negeri kita, yang subur, kaya sumber daya alam, serta seperti tanah surga.

Namun kenyataan walaupun tanah kita tanah surga, kok rakyatnya banyak yang menderita, kemiskinan, busung lapar, kebodohan dan keterbelakangan. Katanya tanahnya subur, tapi kok banyak warganya yang pada jadi TKW ke luar negeri. Kenapa???

Jawabannya Adalah Karena Kita Tidak Pernah Mensyukuri Nikmat dan Cinta Allah Dengan Menerapkan Syariat-Nya di Muka Bumi.



Kurang cinta apalagi coba Tuhan kita??, tanah dah subur, Sumber Daya Alam kaya raya, ikan banyak, udang banyak, kuku bima ada tuh di warung. Kurang cinta apalagi coba. Allah Swt sudah mengkaruniai kita dengan karunia yang amat besar.

Namun hanya satu kewajiban kita untuk-Nya, yaitu menerapkan aturan Allah Swt di dunia yaitu Islam dan Syariatnya. Itu saja.

Syariat Islam itu wajib diterapkan, gak peduli itu negeri seperti apa, entah itu mau NKRI mau Majapahit, Majamanis, Majaasin, Majaumami, apapun nama negerinya, slogan negerinya, Syariat Islam tetap wajib diterapkan secara kaffah dalam sistem Khilafah.

Gak usahlah banyak cingcong menolak Syariat Islam, ini adalah bumi Allah, Allah yang menciptakannya, dan hanya aturan Dia lah yang boleh diterapkan di bumi ini.

Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?. QS Al Maidah, ayat 50.

Rakyat kita miskin, bodoh dan terjajah itu butuh solusi, bukan Cuma slogan-slogan, butuh perubahan bukan hal-hal yang sifatnya fanatisme terhadap hal-hal yang tidak penting, mereka butuh solusi yang tepat untuk mengatasi segala masalah, yaitu Islam dan Syariatnya.




0 komentar:

DALAM NEGERI

DALAM NEGERI
PERMOHONAN DONASI UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM EL DIINA PURWOKERTO

Dalam Negeri

Dalam Negeri
93% Facebookers Memilih “Indonesia tanpa JIL” Daripada “Indonesia tanpa FPI” Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18737/93-facebookers-memilih-indonesia-tanpa-jil-daripada-indonesia-tanpa-fpi/#ixzz1mzSmbSeG

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Korban Malam Valentine: Sepasang Kekasih Tewas Cekcok Soal Hamil Zina

Internasional

Internasional
Suriah Serang Habis-habisan Kota-kota yang Dikuasai Pemberontak

PASAR ANDROID

PASAR ANDROID, DOWNLOAD BANYAK APLIKASI ANDROID BERBAYAR ( PREMIUM ) DENGAN GRATIS

Tentang Kami

Sahabat

Penggemar