Jumat, 29 Juli 2011
GENERASI MUDA MUSLIM, KETAHUILAH POTENSIMU
Sejak penulis pertama kali berinteraksi dengan para aktivis Hizbut Tahrir di tahun 2006, penulis semakin tahu potensi apa saja yang ada di dalam tubuh kaum muslimin, baik sumber daya manusianya maupun negeri-negerinya.
Syaikh Taqiuddin an Nabhani, pendiri Hizbut Tahrir
Kita semua tahu organisasi politik Islam Hizbut Tahrir adalah organisasi yang bisa dikatakan paling aktif menyuarakan tegakknya kembali Negara Khilafah Islam yang bertujuan utama untuk melanjutkan kehidupan Islam. Organisasi ini dibentuk oleh Syaikh Taqiuddin an Nabhani dari Palestina, yang merupakan cucu dari ulama sufi terkenal Syaikh Yusuf An Nabhani.
Syaikh Yusuf An Nabhani
Yah walaupun penulis baru berinteraksi dengan para aktivis Hizbut Tahrir Indonesia pada tahun 2006, namun sejak remaja, tepatnya sejak SMA penulis sudah mulai berpikir tentang keadaan Negeri ini terutama kaum muslimnya, penulis juga kadang berpikir bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi krisis Negeri ini yang tak kunjung selesai.
Berawal dari jaman orde baru ketika penulis masih kecil, saat itu memang segala jenis harga barang masih murah, sembako murah, BBM murah, pupuk buat petani murah bahkan ada yang dibagi gratis. Bagi penulis saat itu, orde baru itu baik, Presiden Soeharto juga baik. Pembangunan pada masa orde baru yang dikenal dengan nama Pelita ( Pembangunan Lima Tahun ) juga berjalan baik.
Namun keadaan berbalik ketika penulis SMP yaitu pada akhir 1997 sampai pertengahan 1998, krisis moneter melanda Indonesia, kurs dolar yang tadinya Rp. 2000,00 melejit menjadi Rp. 15000,-. Harga bakso yang tadinya Rp 400,00 menjadi Rp. 1000,-, sekarang Rp.5000,00, siomay yang Rp.50,- per porsi jadi Rp. 500,00, sekarang Rp. 3000,00 ( bakso dan siomay kok dibawa-bawa ). Segalanya mahal. Akhirnya Orde Baru tumbang, dan diganti orde Reformasi, sampai sekarang.
NEGERI YANG SALAH URUS
Krisis moneter yang terjadi saat penulis menginjak masa remaja, membuat penulis sedikit terbuka pikirannya, bahwa selama ini Penguasa negeri ini belum berhasil memakmurkan rakyat negeri zamrud khatulistiwa ini.
Apalagi setelah penulis membaca sebuah artikel di sebuah koran yang mengatakan bahwa selama ini Orde Baru hanya menerapkan ekonomi cangkokan, intinya bahwa ekonomi yang dibangun oleh Soeharto seperti pohon cangkokkan yang cepat berbuah, namun tak tahan angin topan dan badai karena akarnya tidak kuat mencengkeram tanah, karena pohon cangkokan tak berakar tunggang.
Ekonomi Indonesia yang katanya hebat pada masa orde baru, bahkan seorang peneliti dari Amerika Serikat mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu Macan Asia, setelah Jepang, Korea, dan Cina, ambruk dalam hitungan hari, akibat krisis moneter.
Soeharto ( penguasa orde baru )
Sejak saat itu penulis berpikir, bahwa memang negeri ini salah urus, Demokrasi Ekonomi Pancasila yang digadang-gadang oleh Pemerintah Orde Baru, tumbang dalam hitungan hari, begitu juga perkembangan ekonomi di masa reformasi, tak ada perubahan sedikitpun, justru Indonesia hanya menjadi pasar barang-barang konsumsi dari berbagai negeri terutama Cina.
POTENSI GENERASI MUDA MUSLIM
Tentu saja, negeri ini butuh perubahan, butuh sesuatu solusi untuk mengatasi segala problematika umat,dan solusi itu haruslah tepat dan tersistem, bukan solusi praktis yang cenderung tidak merubah keadaan.
Untuk merubah keadaan dengan solusi maka kita harus melihat potensi apa yang ada di dalam diri kaum muslimin.
Potensi Energi dan Jumlah Generasi Muda Muslim
Angka kelahiran di dunia Islam tergolong positif dan tinggi, jumlah penduduk kaum muslimin terus menerus akan bertambah, berbeda dengan angka kelahiran di negeri-negeri kufur seperti Eropa, Amerika, Jepang dan Korea yang cenderung negatif, alias dari tahun ke tahun jumlah penduduk mereka semakin berkurang, karena angka kelahiran rendah, akibat gaya hidup mereka. Di Jepang saja menurut data UNICEF, selama 10 tahun terakhir sudah ratusan sekolah taman kanak-kanak tutup karena tidak mendapatkan murid, akibat kecilnya angka kelahiran di sana, ini akibat ideologi sekulerisme yang mereka anut. Namun itu belum seberapa, karena selain minimnya generasi penerus, peradaban sekuler juga hanya menghasilkan generasi muda yang rusak oleh seks bebas, narkoba, miras, pornografi dan lainnya.
anak-anak TK di Korea Selatan, ketika besar kemungkinan besar sekali mereka hanya akan menjadi generasi hedonis, seks bebas, narkoba dan sebagainya
Jadi jika keadaan benar-benar masih seperti ini, di masa depan dunia akan benar-benar didominasi oleh kaum muslimin. Percayalah.
Dengan melihat seperti ini justru kita generasi muda muslim semakin sadar untuk benar-benar mewujudkan sebuah perubahan yang hakiki, yaitu perubahan Islam.
Potensi Akhlak Generasi Muda
Kita mungkin akan komentar, generasi muda kita juga sudah rusak, amburadul oleh seks bebas, pergaulan bebas, narkoba, minuman keras, budaya asing yang merusak, dan sebagainya. Oke kita buang dulu generasi muda yang sudah menjadi sampah itu ke tempatnya, yaitu tempat sampah, karena masih banyak generasi muda yang memang masih benar akhlaknya, masih berpikir cerdas dan masih bisa diharapkan untuk perubahan.
Buanglah generasi sampah pada tempatnya sehingga lingkungan bersih dari bibit penyakit masyarakat
Walaupun Islam saat ini belum diterapkan secara kaffah atau sempurna, namun akhlak Islami masih punya pengaruh terhadap perkembangan generasi muda. Karena sistem Islam mempunyai banyak keistimewaan dibandingkan sistem sekuler, terutama adalah standar moral yang jelas dan tegas, hal ini tak dipunyai oleh sistem sekuler maupun sistem sosialis.
Kita anggap saja budaya sekuler, seks bebas, narkoba, pergaulan bebas, minuman keras, pornografi dan pornoaksi serta budaya-budaya kufur lainnya yang menggurita saat ini sebagai sebuah proses seleksi alam ( wah kaya teori evolusi ) untuk memilih anak-anak dan remaja-remaja mana yang layak menjadi pemimpin umat di masa depan, serta menyingkirkan anak-anak dan remaja-remaja mana yang akan benar-benar binasa di masa depan.
Jadilah generasi pilihan umat
Generasi-generasi penerus yang lolos dan dapat menaklukan segala jenis cobaan iblis berupa budaya sekuler, hedonisme, pergaulan bebas dan lainnya inilah yang merupakan generasi penerus yang terpilih untuk memimpin dunia di masa depan.
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.”( QS An Nur, ayat 55 ).
PERUBAHAN ITU ADALAH PERUBAHAN ISLAM YANG AKAN BENAR-BENAR MEMIMPIN DUNIA
Dunia Islam membentang dari Maroko sampai Merauke, berjajar negeri-negeri, sambung menyambung menjadi satu, itulah dunia Islam. Kaya lagu apa yah???.
Selian membentang luas, dunia Islam juga kaya akan sumber daya alam, pertanian dan peternakan, 85 % produk pertanian dunia berasal dari dunia Islam, 90 % energi dunia berasal dari negeri-negeri di wilayah Islam. Selain itu dunia Islam mempunyai sekitar 5 jutaan militer aktif, puluhan ribu tank tempur, puluhan ribu pesawat tempur, ribuan kapal perang, bahkan punya Nuklir.
Bayangkan jika seluruh dunia Islam bersatu dalam satu pemerintahan, maka dunia Islam benar-benar menjadi sebuah Negara yang Super Power, dan memimpin dunia, dengan kekuatan ekonomi raksasa yang dibangun dengan zakat, dan mengolah sumber daya alam secara syariah, tak ada yang berani macam-macam dengan Islam, dan kita bebas berdakwah menyebarkan Islam dan kemakmurannya ke seluruh dunia, serta manusia benar-benar akan berbondong-bondong masuk Islam.
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2. Dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. ( QS An Nashr, ayat 1-3 )
Itulah janji Allah atas kemenangan kaum muslimin di akhir jaman, dan hanya dengan Syariat Islam yang diemban oleh kalian generasi muda terpilih maka kita mampu mewujudkan itu semua. Siap jadi yang terpilih????
Label:
Full Teenager
|
0
komentar
Sabtu, 23 Juli 2011
BELAJAR DARI CERITA PEWAYANGAN, MARI KITA SONGSONG MASA DEPAN DENGAN ISLAM
Penulis baru ingat, sekitar 9 bulan yang lalu, penulis melihat pertunjukkan wayang kulit di kampung penulis, saat itu memang penulis menemani kawan lama penulis yang mengajak istrinya yang berasal dari Jepang ( keren yah ), maksudnya untuk menjelaskan tentang kebudayaan pewayangan Indonesia kepada istri teman penulis yang dari Jepang. Awalnya sih nolak, alasan awalnya masalah bahasa, tapi kan ada suaminya, kemudian penulis beralasan males bergadang, namun setelah kawan penulis menjelaskan bahwa pertunjukkannya siang hari, akhirnya penulis gak punya alasan untuk menolak.
SEDIKIT CUPLIKAN TENTANG CERITA WAYANG
Cerita yang diangkat oleh Ki Dalang, berkisar masalah kepemimpinan, yaitu cerita akhir perang Baratha Yudha, dimana pihak kebenaran yaitu Kabilah Pandawa akhirnya menang dan Kabilah Kurawa musnah, serta Yudhistira ( Puntadewa ) akhirnya menjadi Raja di Hastina Pura dan memerintah seluruh daratan India, membawahi kerajaan-kerajaan kecil di sana.
Dalam cerita pewayangan memang banyak filosofi positif yang bisa kita ambil, yaitu dimana kebenaran pasti pada akhirnya menang. Dari cerita wayang yang penulis tonton, dapat ditarik beberapa hal yaitu :
Ajining Diri Saka Lathi
Artinya adalah bahwa harga diri kita itu berasal dari bagaimana kita menjaga ucapan kita atau menjaga bibir kita ( lathi ), ucapan yang benar yang jujur akan membuat pengucapnya punya wibawa tersendiri.
Perang besar yang disebut Bharata Yudha ( peperangan di tanah Bharata ) sebenarnya adalah perang saudara, karena Pandawa dan Kurawa adalah saudara sepupu. Namun akibat provokasi seorang Patih Sengkuni yang memang tidak bisa menjaga ucapannya, dan semua ucapannya sifatnya menghasut dan mengadu domba, pada akhirnya kedua saudara ini yaitu Pandawa dan Kurawa terlibat perang besar memperebutkan tahta yaitu Hastina Pura, yang seharusnya menjadi hak Pandawa.
Bibit-bibit dengki sudah ditanamkan sejak kecil oleh Patih Sangkuni kepada keluarga Kurawa agar mereka membenci Pandawa. Begitu pula dengan apa yang terjadi di tubuh umat Islam saat ini, bibit-bibit permusuhan sudah ditanam sejak dahulu oleh musuh-musuh Islam ( penjajah ) dan suatu saat bibit ini akan meledak seperti bom waktu, dan menimbulkan konflik di kalangan umat Islam sendiri yang seharusnya adalah saudara.
Patih Arya Sengkuni
Kita lihat bagaimana kaum muslimin sekarang justru lebih fanatik terhadap organisasinya, ormasnya, daripada kepada Islam, mereka malah memusuhi dan menuduh para aktivis dakwah yang ingin menegakkan Syariat Islam sebagai teroris.
Hal itu diperparah dengan isu terorisme yang sekarang terus berkembang, padahal dibalik isu Terorisme itu ada Sengkuni-Sengkuni abad 21 yang berkeliaran, nyerocos sana sini, memfitnah, mendiskreditkan Islam dan Syariatnya. Tak tanggung-tanggung Sengkuni-Sengkuni ini adalah didikan Negeri Penjajah yaitu Amerika dan Israel.
Sistem Dan Lingkungan Jahat Membuat Orang “Terpaksa “ Jadi Jahat
Siapa saja yang tahu cerita pewayangan Mahabharata, tak akan asing dengan tokoh seperti Bisma. Dalam cerita Mahabharata, Bisma ( bukan anggota Smash, tahunya Cuma artis-artis yang menjiplak budaya asing dan tidak kreatif ), sekali lagi dalam cerita Mahabharata, Bisma adalah kakek para Pandawa dan Kurawa, karena Bisma adalah adik dari Kakek mereka yaitu Abiyasa.
Bisma
Selain sebagai satria yang sakti mandraguna ( kaya bang Mandra mungkin ), Bisma adalah penasihat di Kerajaan Hastina Pura. Dia sebetulnya Ksatria yang baik hati, jujur, tidak sombong serta rajin menabung. Selain itu Bisma adalah sosok yang bijaksana.
Namun akibat disekitar lingkungan Bisma adalah sebuah sistem dan lingkungan yang rusak, jahat yang memang dikembangkan oleh Kurawa dan Sengkuni, memaksa Bisma harus menjadi “jahat” dengan ikut memerangi Pandawa, dengan alasan Nasionalisme atau bela negara.
Bisma memihak Kurawa dalam perang Baratha Yuda, namun akhirnya dia tidak kuat dan tidak tega memusuhi cucu-cucunya yang setia dengan kebenaran dan membuat dia memberi tahukan kepada Pandawa kelemahan kesaktianya, yaitu dia tidak akan melawan wanita. Akhirnya Bisma tewas akibat dipanah oleh Srikandi istri Arjuna.
Dari sini bisa kita ketahui bahwa Bisma adalah sosok yang cinta kebenaran, namun akibat sistem yang jahat membuat dia terpaksa memusuhi kebenaran, sikap ksatria dia yang rela mengorbankan nyawanya demi agar tidak lebih jauh memusuhi kebenaran mungkin bisa diteladani oleh para petinggi negeri ini.
Sebut saja Gayus dan Nazaruddin, yang sebenarnya orang yang awalnya tidak berniat jahat ketika menjadi pejabat, namun akibat sistem yang bobrok dan jahat membuat mereka jadi jahat. Jika mereka mau berkorban dengan ngoceh alias membongkar siapa saja petinggi-petinggi negeri ini yang terlibat kasus mereka, mungkin mereka layak disebut Bisma. Bisma memang tidak sepenuhnya identik dengan Gayus, Nazaruddin dan lainnya, karena dia tetap tidak mau mengkhianati harga dirinya sebagai ksatria. Yah kita berharap si Nazaruddin, mau membongkar lebih dalam borok para penguasa kita yang terlibat kasusnya.
Kejahatan Menciptakan Boneka-Bonekanya Yang Ia Kendalikan
Prabu Salya dan Adipati Karna adalah tokoh yang terlibat perang Bharata Yudha yang memihak Kurawa untuk memerangi Pandawa. Prabu Salya adalah raja bawahan Hastina Pura yang memang dikendalikan oleh rezim Kurawa, sedangkan Adipati Karna adalah penguasa salah satu Negara Bagian Hastina Pura.
Kiri, Karna. Kanan, Salya
Prabu Salya sebenarnya dalam cerita adalah orang baik, namun sekali lagi, akibat hutang budi dia secara politik kepada pihak Kurawa, sehingga menyebabkan dia memerangi Pandawa. Begitu juga dengan Adipati Karna, yang sesungguhnya adalah saudara kandung Pandawa, dia anak Kunti Nalibrata ( Ibu Pandawa ) dari hasil perselingkuhannya dengan Dewa Indra ( ada tuhan selingkuh sama hambanya, makanya agama yang paling benar ya Islam ), sehingga dia dibuang, pada akhirnya dia dirawat oleh Kurawa, dan diberi jabatan. Sebagai balas jasanya dia berperang dengan saudaranya sendiri dan membela Kurawa.
Kedua tokoh di atas bisa kita identikan dengan penguasa-penguasa muslim saat ini, kebanyakan mereka berkuasa atas jasa dari penjajah ( Kapitalis ). Sehingga para penguasa ini mengkhianati kaum muslim, seperti menjual kekayaan alam ke Kapitalis, membiarkan saudara mereka di Irak, Afganistan, Libya dan Palestina dibantai kafir penjajah. Bahkan penguasa-penguasa di Asia Tengah seperti Uzbekisthan yaitu Islam Karimov malah membantai mereka-mereka yang menyuarakan Syariat Islam, sebagai balas jasa kepada Kapitalis ( Amerika Serikat dan Sekutunya ). Prabu Salya dan Karna memang tidak sepenuhnya identik dengan penguasa-penguasa muslim saat ini yang mengkhianati kaum muslimin demi balas jasa politik kepada Kapitalisme, mereka masih memiliki jiwa ksatria, walaupun terpaksa mengkhianati idealisme ksatriaanya, demi balas jasa.
Sedangkan para boneka penjajah saat ini memang sejak awal bukanlah seorang Ksatria, mereka hanya kumpulan sampah-sampah munafik yang beruntung mendapat jabatan akibat dukungan politik para Kapitalis, dan mereka tidak terpaksa memusuhi kebenaran, namun mereka justru menikmati kejahatannya.
KESIMPULANNYA
Wali Sanga
Cerita pewayangan menurut sejarah digunakan oleh Sunan Kalijaga, sebagai sarana dakwah Islam. Beliau memodifikasi beberapa cerita, serta menambahi beberapa alur cerita seperti pusaka Jamus Kalimasada milik Pandawa yang diplesetkan dari Kalimat Syahadat ( Kalimasada ), serta pencarian kebenaran Yudhistira ( Sulung Pandawa ) di akhir hayatnya yang akhirnya menemukan Islam dan menjadi mualaf sebelum meninggal dunia ( yah namanya juga cerita modifikasi demi dakwah, ya gitu deh ).
Dalam cerita pewayangan yang karakter tokohnya dibuat oleh Sunan Kalijaga, mengandung banyak makna, seperti yang sudah penulis sebutkan di atas, bahwa kejahatan yang dibuat tersistem akan mempunyai daya rusak yang besar.
Korupsi adalah salah satu imbas dari penerapan sistem rusak, jahat, dan bobrok yaitu Kapitalisme, Sekulerisme dan Demokrasi. Sistem-sistem ini melahirkan orang-orang yang jahat dan pengkhianat, serta memaksa orang baik yang ada di dalamnya menjadi jahat.
Islam Melahirkan Ksatria-Ksatria Teladan Umat
Umat Islam dalam keadaan terjajah, mereka ditindas, difitnah, dan dibantai, mereka butuh ksatria-ksatria pembela semacam Shalahuddin Al Ayyubi, Muzafar al Qutus atau Muhammad Al Fatih, untuk membela mereka, berjihad melawan penjajah yang menindas mereka, baik Jihad secara fisik, harta maupun pemikiran.
Namun ksatria-ksatria itu muncul ketika Syariat Islam masih tegak, ketika Khilafah Islam masih berdiri, karena sistem Syariat Islamlah yang melahirkan mereka semua. Syariat Islam juga melahirkan pemimpin-pemimpin teladan seperti Khulafaur Rasyidin, Umar bin Abdul Aziz dan Harun Ar Rasyid, yang rela berkorban demi mengemban amanah kepemimpinan umat, serta membawa kemakmuran merata dan maksimal kepada umatnya.
Umat Islam butuh sosok seperti Muhammad Al Fatih yang berhasil membuat gebrakan besar, membongkar benteng Thaghut Konstantinopel dan menyinari kota dan negeri di sekitarnya dengan cahaya Islam.
Semua itu akan terwujud jika saat ini kita mau memulainya dengan membangkitkan jiwa-jiwa ksatria yang ada di dalam setiap diri kita dengan memperjuangkan kembali tegakknya Syariat dan Khilafah.
JADILAH KSATRIA SYARIAT ( INKISARIA ).
Label:
Full Teenager
|
0
komentar
Rabu, 20 Juli 2011
KURANG CINTA APALAGI ALLAH SWT KEPADAMU, SEHINGGA ENGKAU MENENTANG SYARIAT-NYA
Menyambung posting kemarin yang penulis di suggest sebuah grup facebook yang menolak Syariat Islam, maka akhirnya penulis penasaran,seberapa banyak grup-grup tersebut di Facebook, yah salah satu grup yang paling banyak pengikutnya adalah grup Bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia. Setelah penulis menjelajahi grup Facebook Bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, kemudian penulis menjelajahi grup lain seperti salah satunya adalah grup yang bernama Tolak Syariat Islam dan Khilafah sebagai Ideologi Transnasional, anggotanya pun cukup banyak sekitar 2000an.
Sebenarnya sih alasan utama penulis penasaran dengan grup-grup madesu itu, ingin tahu apa yang ada di otak mereka atau alasan mereka menolak Syariat, kemudian penulis mau mencoba menjawab dan meluruskan pemahaman mereka ( kali aja bisa ), dan juga untuk inspirasi nulis blog, karena terus terang saja, penulis lagi miskin inspirasi nih.
Namun setelah puas menjelajahi grup-grup itu, termasuk mengklik video dan tautan ke blog yang punya grup, penulis kecewa dua kali, yaitu :
HAMPIR SELURUH ISI GRUP, BAIK STATUS MAUPUN CATATAN TIDAK ADA ILMIAH, NAMUN LEBIH KE KEBENCIAN, SUMPAH SERAPAH, FITNAH DAN ISLAMOPHOBHIA.
Kelihatannya sih grup-grup itu hanya dikendalikan oleh segelintir orang saja, namun menyamar menjadi banyak orang. Karena hanya beberapa akun saja yang kelihatan dominan di situ.
Dari kesemua grup, sekitar 4 grup yang penulis jelajahi, isinya hampir tidak ada kajian ilmiah kenapa mereka menolak Syariat Islam, namun isinya hanyalah hinaan, cercaan, sumpah serapah, kata-kata kotor dan tidak beradab.
Banyak status dari anggota grup yang isinya penghinaan, pelecehan, dan fitnah, mengatakan para penggemban dakwah Islam kaffah sebagai hewan berkaki empat ( baca : anjing ), pelacur, dan sebagainya, wah rame pokoknya kaya preman pasar baru bisa fesbukan.
Penulis mencoba menuliskan beberapa status yang menurut penulis cukup argumentatif, namun mereka mengkomentari dengan kata-kata yang tidak ilmiah, cacian dan hinaan. Akhirnya penulis gak melayani.
Beberapa Anggota Grup Juga Kecewa
Yang menarik adalah pernyataan salah seorang anggota grup itu dengan akun yang bergambar foto profil karakter kartun di Samurai X yaitu Kenshi Himura yang memegang celurit eh katana, dia menuliskan sebuah catatan, seperti ini
“Saya adalah orang yang penasaran dengan Syariat Islam, saya bukanlah anggota salah satu ormas Islam yang memperjuangkan Syariat, saya hanya ingin mencari objektivitas ilmiah antara orang yang mendukung Syariat Islam diterapkan di Indonesia maupun yang menolak.
Saya sudah masuk ke beberapa grup Facebook dan berteman dengan orang-orang baik yang mengkampanyekan Syariat Islam, maupun yang menolak Syariat Islam. Namun saya sangat kecewa dengan grup-grup yang menolak Syariat Islam, termasuk grup ini.
Karena jika dibandingkan dengan grup pendukung Syariat Islam yang jauh lebih terpelajar, argumentatif, ilmiah dan objektif, grup-grup ini ( yang menolak Syariat Islam ) justru hanya berisi cercaan, hinaan, bahasa kasar dan kotor kepada mereka-mereka yang mengkampanyekan Syariat Islam, serta membanggakan organisasi tertentu dan membanding-bandingkan organisasi itu dengan ormas Islam yang mengkampanyekan Syariat Islam.
Grup ini isinya hanyalah sampah-sampah, dan preman-preman pasar yang baru kemarin melek teknologi, melek facebook, serta orang-orang yang tidak terdidik dan orang-orang yang dengan mudahnya meluncurkan hinaan, kata-kata kotor dan menjijikan. SAYA SANGAT KECEWA”.
Catatan itu dikomentari oleh banyak anggota grup, namun komentarnya kebanyakan sama dengan apa yang ditulis oleh si Samurai van Facebook itu, yaitu isinya hinaan, cercaan, kata-kata kotor, seperti .... anjing HTI ( Maaf !!) dan sebagainya, yah masa hewan kaki empat ditulis semua, entar blognya penuh.
Yah namanya juga grup gak bermutu, karena dari judulnya saja menolak Syariat Islam, ya gak mutu, penulis pun merasa kecewa dan kelihatan bodoh, kenapa mau-maunya ngelihatin grup semacam begituan.
KEBANGGAAN TERHADAP ORMAS TERTENTU, ( ASHABIYAH)
Salah satu grup yang penulis masuki, yaitu Grup Bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, isinya selain hinaan dan cercaan kepada salah satu organisasi politik yang memperjuangkan dan mengkampanyekan Syariat Islam itu, juga berisi tentang kebanggaan terhadap salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia.
Ormas Islam yang selalu digadang-gadang dan dibanggakan oleh anggota grup itu adalah Nahdhatul Ulama, jadi menurut penulis mungkin para admin grup-grup itu sebenarnya ingin memecah belah barisan umat Islam, ingin mengadu domba antara umat Islam, salah satunya mengadu domba antara NU dan Hizbut Tahrir.
Salah satu status yang ditulis salah seorang anggota sekaligus admin grup itu adalah seperti ini ,
“Kontribusi apa dari Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI ), untuk rakyat Indonesia ??, lihat NU ( Nahdhatul Ulama ), punya sekolah, punya rumah sakit, pondok pesantrenya banyak, kontribusi mereka besar, sedangkan HTI mana kontribusinya???, kontribusi kecil tapi banyak omong”.
Kemudian penulis mencoba mengomentarinya secara objektif, “Memang Nahdhatul Ulama itu ormas yang sejak dulu intensif dalam dakwah, para pendiri NU lah yang pertama menginginkan Syariat Islam di Indonesia, kontribusi mereka memang hebat, sedangkan kontribusi kami memang kecil, kami hanya menginginkan diterapkannya Syariat Islam secara kaffah, itu saja”. Nah kan penulis dah kaya pak SBY kalau ngomong, penuh dengan pencitraan. Namun di sini pencitraannya untuk kebaikan dong, insya Allah.
Yah saya yakin, grup tersebut bertujuan membangkitkan ashobiyah ( fanatisme berlebihan ) ormas-ormas Islam, tujuannya agar bisa terus mengadu domba umat Islam, sehingga saling bertengkar satu sama lain, sehingga persatuan Islam yang dicita-citakan kaum muslim tak pernah terwujud. Terbukti beberapa anggota yang terpancing ashobiyahnya, dan ikut-ikutan mendukung grup itu.
Padahal kaum Nahdhiyin yang sepakat dengan diterapkannya Syariat Islam itu banyak, dan mereka mau bahu membahu dengan ormas Islam lainnya untuk mewujudkan itu, mereka melupakan perbedaan pendapat, dan yang mereka inginkan adalah Persatuan kaum muslimin.
UNTUK DIRENUNGKAN, KENAPA MENOLAK SYARIAT ISLAM, KURANG CINTA APALAGI ALLAH SWT KEPADAMU
Penulis tak habis pikir, sebenarnya apa yang ada di otak mereka, mereka ngaku-ngaku Islam, ngaku-ngaku dari ormas Islam tertentu, tapi kok menolak Syariat Islam. Apa mereka gak berpikir, melihat sekeliling mereka, bagaimana kebobrokan moral, kemiskinan, kebodohan, kesengsaraan melanda saudara-saudara mereka, bagaimana kaum muslimin masih terjajah secara ekonomi dan politik. Atau mereka gak pernah berpikir bahwa mereka hidup di bumi milik Allah Swt, dan mereka bisa hidup, makan, tidur, nyerocos itu juga karena nikmat dari Allah Swt, kurang cinta apalagi Allah swt kepada mereka???.
Indonesia, zamrud Khatulistiwa, tanah surga, tongkat kayu ditanam jadi tanaman, kail dan jala cukup menghidupimu, tiada badai tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampirimu, kuku bima energi Rosa... ehhh siapa yang suruh ngiklan di blog saya, bayar juga enggak, kok tiba-tiba ngiklan.
Yah lagu Koes Plus yang menjadi soundtrack salah satu iklan minuman energi itu memang tepat, jika menggambarkan negeri kita, yang subur, kaya sumber daya alam, serta seperti tanah surga.
Namun kenyataan walaupun tanah kita tanah surga, kok rakyatnya banyak yang menderita, kemiskinan, busung lapar, kebodohan dan keterbelakangan. Katanya tanahnya subur, tapi kok banyak warganya yang pada jadi TKW ke luar negeri. Kenapa???
Jawabannya Adalah Karena Kita Tidak Pernah Mensyukuri Nikmat dan Cinta Allah Dengan Menerapkan Syariat-Nya di Muka Bumi.
Kurang cinta apalagi coba Tuhan kita??, tanah dah subur, Sumber Daya Alam kaya raya, ikan banyak, udang banyak, kuku bima ada tuh di warung. Kurang cinta apalagi coba. Allah Swt sudah mengkaruniai kita dengan karunia yang amat besar.
Namun hanya satu kewajiban kita untuk-Nya, yaitu menerapkan aturan Allah Swt di dunia yaitu Islam dan Syariatnya. Itu saja.
Syariat Islam itu wajib diterapkan, gak peduli itu negeri seperti apa, entah itu mau NKRI mau Majapahit, Majamanis, Majaasin, Majaumami, apapun nama negerinya, slogan negerinya, Syariat Islam tetap wajib diterapkan secara kaffah dalam sistem Khilafah.
Gak usahlah banyak cingcong menolak Syariat Islam, ini adalah bumi Allah, Allah yang menciptakannya, dan hanya aturan Dia lah yang boleh diterapkan di bumi ini.
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?. QS Al Maidah, ayat 50.
Rakyat kita miskin, bodoh dan terjajah itu butuh solusi, bukan Cuma slogan-slogan, butuh perubahan bukan hal-hal yang sifatnya fanatisme terhadap hal-hal yang tidak penting, mereka butuh solusi yang tepat untuk mengatasi segala masalah, yaitu Islam dan Syariatnya.
Label:
Sebuah Renungan
|
0
komentar
Minggu, 17 Juli 2011
KEBANGKITAN ISLAM ITU PASTI, DAN TAK BISA DIHALANGI
Beberapa waktu lalu penulis dengan akun facebook asli yaitu anto andika di suggest atau disarankan oleh seorang teman sebuah grup bernama Bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, kemudian penulis membuka grup itu dan memfollownya, wah berarti penulis mendukung pembubaran Hizbut Tahrir dong..., oh bukan begitu, Cuma pingin lihat.
Setelah dilihat satu persatu, dua perdua, tiga pertiga, ternyata anggotanya cukup banyak, dan yah namanya saja bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, ya isinya yah menuntut pembubaran salah satu ormas Islam yang memperjuangkan tegakknya Syariat Islam dan Negara Khilafah itu, dengan alasan macam-macam, namun paling banyak yah karena katanya Syariat itu tidak sesuai dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, mengancan keutuhan bangsa, ada juga yang konyol, karena Hizbut Tahrir melarang pacaran, hahahaha....
Grup FB Bubarkan Hizbut Tahrir
Namun ada juga beberapa Hizbiyin ( anggota HTI ) yang menjadi anggota grup itu, mereka saling adu argumen tentang seputar Syariat dan juga Khilafah, yah kalau dilihat rame kok.
Di Jawa Timur ada seorang Kyai yang dimarahin sama Kyai lain yang lebih senior gara-gara Kyai itu mendiskreditkan ( menjelek-jelekan ) ormas-ormas yang memperjuangkan Syariat Islam dan Khilafah, ya jelas dimarahin, orang Kyai kan ulama masa menolak Tegakkanya Syariat Islam yang merupakan cita-cita luhur para Kyai dan ulama jaman dahulu di Indonesia.
KENAPA TIDAK PERCAYA KALAU ISLAM AKAN BANGKIT MEMIMPIN DUNIA???
Beberapa orang yang di KTPnya tertulis agama Islam banyak yang masih tidak yakin bahkan tidak percaya bahwa Islam akan benar-benar bangkit dan memimpin dunia dengan Syariah dan Khilafah, mereka beralasan bahwa Syariat Islam bertentangan dengan Pancasila, dengan Bhineka Tunggal Ika, dan sebagainya, yah alasan jadul yang sebenarnya sudah tidak perlu lagi diangkat.
Pertanyaan sub judul di atas bisa kita ajukan kepada mereka yang mengaku beragama Islam, atau di KTPnya tertulis agama Islam, kenapa, why, neng opo, kalian meragukan janji dari Allah Swt dan Rasulullah Saw. Padahal Allah Swt telah berfirman
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.”( QS An Nur, ayat 55 )
Nah sudah sangat jelas kan, itulah janji dari Allah Swt, bagi hamba-Nya yang bertakwa akan benar-benar berkuasa di muka bumi ini, itu Allah Swt sendiri yang berfirman loh, masih ragu juga, apa gak malu dengan KTPnya.
Tegakknya Syariat Islam adalah cita-cita kaum muslimin terutama di Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda, umat Islam Indonesia sadar bahwa hanya dengan Syariat Islam, kita benar-benar akan merdeka sepenuhnya, mandiri serta mampu menjamin kemakmuran dan keadilan merata bagi seluruh umat.
PEMAHAMAN SALAH KAUM MUSLIMIN TENTANG KEBANGKITAN ISLAM
Mungkin sebagian orang Islam yang meragukan atau tidak mempercayai bahwa Islam benar-benar akan bangkit itu adalah akibat dari pemahaman salah yang ditanamkan oleh penjajah yang sudah mengakar kuat ke sanubari mereka. Misalnya
Syariat Islam Tidak Sesuai Dengan Budaya Bangsa Indonesia
Banyak yang menganggap bahwa Syariat Islam tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia, terutama mereka yang katanya mendedikasikan diri sebagai pelestari budaya bangsa, mereka takut banyak kebudayaan yang akan musnah ketika Islam tegak.
Sebenarnya mudah saja menjawab argumen mereka, kebudayaan tidak akan musnah namun berkembang ke arah yang baru, kebudayaan tak akan pernah hilang selama masih ada manusia di muka bumi ini. Memang beberapa tradisi yang tidak sesuai dengan Islam akan punah, itu wajar, karena semua tradisi yang tidak sesuai dengan perkembangan jaman dan budaya pasti akan hilang dengan atau tanpa Islam sekalipun.
Kita ambil contoh saja misalnya dulu sebelum internet merakyat di Indonesia, berkembang suatu komunitas yang bernama sahabat pena di kalangan remaja, sahabat pena adalah sebuah sarana untuk menjalin komunikasi dan perkenalan lewat jalan kirim surat via kantor pos, biasanya hal ini difasilitasi oleh majalah-majalah remaja saat itu, bisa dikatakan ini adalah jajaring sosial jaman dahulu. Namun dengan berkembanganya teknologi komunikasi, ponsel, laptop, internet bahkan situs jejaring sosial semacam facebook, maka sahabat pena sebagai suatu yang dahulu dianggap gaul dan mentradisi di kalangan remaja, kini punah, artinya model seperti itu dah dianggap ribet dan gak update jaman gitu loh, masa kenalan sama orang harus pakai surat menyurat via kantor pos. Hal itu juga akan berlaku kepada tradisi yang nanti tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam ( yang mengandung syirik dan khurafat ) maka otomatis tradisi itu punah. Sedangkan budaya akan tetap berkembang ke arah yang Islami.
Syariat Islam Mengancam NKRI
Justru negeri ini butuh Syariat Islam
Beberapa orang yang masih mengaku Islam juga mengatakan bahwa Syariat Islam mengancam NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia), sehingga perlu ditolak dan dianggap sebagai pemberontakan.
Perlu digaris bawahi bahwa secara sistem Islam memang mengancam sistem pemeritahan yang tidak Islami, saya tanya darimana konsep Republik??, konsep republik adalah konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh negara Amerika Serikat, jadi konsep republik adalah bisa dikatakan konsep baru yang transnasional ( katanya anti transnasional ).
Sedangkan Islam itu sendiri adalah sebuah konsep yang sebenarnya sudah mendarah daging di kalangan rakyat Indonesia, syariat Islam pernah diterapkan di Indonesia jaman kesultanan dahulu.
Jadi Syariat Islam tidak akan mengancam keutuhan Indonesia, bahkan jika Khilafah berdiri di Indonesia maka negeri ini akan berjasa menyatukan seluruh umat Islam di dunia dalam satu naungan negara Khilafah Islam.
Khilafah Bukan Tujuan Utama Para Nabi, Mereka Diutus Untuk Meluruskan Akidah
Argumen ini justru datang dari salah satu ormas Islam, mereka mengatakan bahwa Para Nabi dari Adam sampai Muhammad Saw diutus bukan untuk mendirikan Khilafah, tapi meluruskan akidah umat, mereka juga menggunakan dalil untuk membenarkan pendapatnya.
Sebenarnya ini adalah pendapat yang penulis katakan kurang ilmu, atau ilmunya masih di bawah penulis, padahal penulis aja ilmunya masih amburadul.
Para Nabi memang tidak mendirikan Khilafah, termasuk Nabi Muhammad, karena Negara Madinah yang dipimpin oleh Nabi Muhammad adalah sebuah negara teokrasi, artinya Nabi Saw adalah wakil Allah Swt di dunia, Nabi Saw memerintah berdasarkan wahyu Allah Swt, Nabi Muhammad sifatnya maksum alias bebas dari dosa.
Namun berbeda dengan sistem Khilafah, sistem ini adalah sebenarnya sistem yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw, dan juga diperintahkan oleh Beliau. Khilafah sifatnya wajib bagi kaum muslimin, terbukti ketika Nabi Saw wafat, jenazah beliau Saw tidak langsung dimakamkan, namun menunggu diangkatnya seorang Kholifah yang akan memerintah kaum muslimin, padahal menyegerakan memakamkan jenazah itu wajib, bahkan itu jenazah Nabi, jadi di sini kewajiban mendirikan Khilafah jauh lebih besar.
Nabi Saw memang meluruskan akidah sebagai tujuan utama dakwah, meluruskan akidah itu bukan hanya akidah orang perorang, namun juga akidah masyarakat dan juga negara, sehingga sistem Khilafah yang diperintahkan Nabi itu juga bagian dari dakwah akidah, karena bagaimanapun Negara Khilafah Islam adalah negara yang berakidah Islam, betul gak??.
KEBANGKITAN YANG PASTI DAN TIDAK MUNGKIN BISA DIHALANGI
Kebangkitan Islam adalah pasti, entah kaum muslimin mau memperjuangkan atau tidak tetaplah itu pasti akan bangkit, mau sobat muda percaya atau tidak tetap saja akan terjadi, karena itu sudah dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Lho Kenapa Kok Ada Yang Memperjuangkannya, Kan Itu Sudah Pasti ???
Memang kebangkitan Islam adalah pasti, namun tetap harus ada yang memperjuangkannya, karena sebagai kewajiban kita sebagai kaum muslim dan akan mendapat pahala yang insya Allah akan diterima di sisi Allah Swt, Amin.
Perjuangan mengembalikan Khilafah Islam itu adalah suatu konsekuensi logis dari dihapusnya sistem Khilafah oleh Mustafa Kamal Pasha tahun 1923, yang menyebabkan banyak kerugian bagi kaum muslimin, dan penjajahan atas kaum muslimin semakin merajalela.
Perjuangan Untuk Kebangkitan Islam Saat Ini Adalah Yang Terakhir
Rasulullah Saw Bersabda “Akan ada fase kenabian, dan jika Allah menghendaki maka itu akan berakhir, kemudian akan hadir Negara Khilafah dengan konsep Kenabian, dan jika Allah menghendaki maka itu juga akan berakhir, kemudian hadir fase Kerajaan yang menggigit aturan Allah ( Khilafah yang menyimpang dan Kesultanan-kesultanan ), dan jika Allah menghendaki maka itu akan berakhir, kemudian akan hadir negara-negara diktator ( saat ini ), dan jika Allah menghendaki maka itu akan berakhir, kemudian akan hadir kembali Negara Khilafah yang sesuai dengan Prinsip kenabian. Setelah itu Beliau Saw diam. HR. Ahmad.
Saat ini kita kaum muslimin berada di tangan pemerintahan diktator, gak percaya, lihat saja sumber daya alam kita dikuasai penjajah, BBM mahal, pendidikan mahal, kesehatan mahal, rakyat terpaksa jadi TKI, dan sebagainya.
Dan dengan janji Allah, semua ini akan segera berakhir, dan kebangkitan Islam akan segera datang. Maka, wahai kaum muslimin, ini adalah kesempatan kalian yang terakhir untuk memperjuangkannya, gak usah lah kebanyakan cing cong, kebanyakan alasan, menolak dan sebagainya, ini kesempatan bagi kalian mendapatkan pahala besar, Insya Allah.
Label:
Pemikiran
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)
Tentang Kami
Arsip
-
▼
2011
(123)
-
▼
Juli
(8)
- GENERASI MUDA MUSLIM, KETAHUILAH POTENSIMU
- BELAJAR DARI CERITA PEWAYANGAN, MARI KITA SONGSONG...
- KURANG CINTA APALAGI ALLAH SWT KEPADAMU, SEHINGGA ...
- KEBANGKITAN ISLAM ITU PASTI, DAN TAK BISA DIHALANGI
- TAHUN AJARAN BARU, APANYA YANG BARU???
- AWAS VIRUS ISLAMFOBIA DAN LIBERAL MENGANCAM, TINGK...
- TAWURAN, ANTARA GENGSI RENDAHAN DAN KEPUTUS ASAAN ...
- FAJAR KEBANGKITAN ISLAM DI BUMI KHATULISTIWA, KITA...
-
▼
Juli
(8)